Diare merupakan sebuah kondisi ketika pengidapnya melakukan buang air besar (BAB) lebih
sering dari biasanya. Selain itu, diare juga ditandai dengan kondisi feses yang lebih encer dari
biasanya. Penyakit ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan dalam kasus tertentu bisa
berlangsung hingga berminggu-minggu.
Gejala Diare
Beberapa gejala yang diakibatkan diare, antara lain:
Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare. Pada anak-anak, diare dapat
ditandai dengan jarang buang air kecil, mulut kering, serta menangis tanpa mengeluarkan air
mata. Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung mengantuk, tidak responsif,
mata cekung, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali dengan cepat. Sedangkan tanda
dehidrasi pada orang dewasa, antara lain kelelahan dan tidak bertenaga, kehilangan nafsu makan,
pusing, mulut kering, serta nyeri kepala.
Penyebab Diare
Diare dapat disebabkan serta dipicu beberapa hal, antara lain:
Diagnosis Diare
Dokter akan mendiagnosis diare dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta
pemeriksaan penunjang, seperti:
Komplikasi Diare
Beberapa komplikasi yang diakibatkan diare, antara lain:
Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh, dari ringan hingga berat.
Infeksi berat yang dapat meluas ke organ lain dan seluruh tubuh (sepsis).
Malnutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat berakibat
menurunnya kekebalan tubuh anak.
Ketidakseimbangan elektrolit oleh karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar
saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang.
Iritasi pada kulit sekitar anus akibat pH tinja yang asam pada diare yang disebabkan
intoleransi laktosa.
Pengobatan Diare
Beberapa langkah pengobatan yang dianjurkan dokter untuk mengatasi diare, antara lain:
Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui oral (oralit,
air putih, kuah sayur, dsb), maupun melalui intravena (infus).
Pemberian antibiotik jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri.
Pengobatan lain yang disesuaikan dengan penyebab yang mendasari diare.
Pencegahan Diare
Beberapa upaya untuk mencegah diare, antara lain:
Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging
yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin dan batuk, dengan
menggunakan sabun dan air bersih.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang sempurna,
serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya.