PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

UPT DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS OMBEN
JL. TRUNOJOYO NO.32 PHONE (0323) 781153 – 781118
OMBEN SAMPANG 69291

Notulen Minilokakarya bulan Desember

Tanggal: Januari 2017 Jam : 09.00 WIB
Acara :
1. Pembukaan
2. Sambutan dari Kepala Puskesmas
3. Laporan kegiatan dan pemberitahuan skedul dan
materi kegiatan
4. Penyampaian materi
5. Tanya jawab

1.Pembukaan Dibuka oleh moderator dengan pemberitahuan sesi

acara dan dibuka dengan pembacaan Basmalah

2. Sambutan Pembukaan diawalioleh Bapak Dwi Rusmanto sebagai

KepalaTata usaha Puskesmas Omben. Beliau mengawali
kegiatan minilokakarya dengan mengucapkan terima kasih
atas kehadiran kepada seluruh petugas yang hadir di aula
Puskesmas Omben. Kemudian memberikan informasi
tentang pentingnya acara minilokakarya tersebut.

3. Penyampaian materi Pustu Karanggayam :

KIA
 Kn 2 lengkap tdk memenuhi target ada kesenjangan
0,50%.
 Neonatal resti yg ditangani tdk memenuhi target ada
kesenjangan 57%.
 Cakupan Apras pr tdk memenuhi target ada
kesenjangan 43,53%
 Adanya kematian ibu melahirkan 2 kasus
• Kematian bayi neonatus 2 kasus
• Adanya persalinan dukun 4 kasus
• belum ada posyandu yg strata mandiri

IMUNISASI:
 Ada 3 MI & Mts yg menolak diimunisasi
 10 besar penyakit di Pustu Madulang adalah ISPA

Pustu Tambak :
KIA
 K1 desa Omben, bayi paripurna desa tambak, KN2
Lengkap desa Omben, balita paripurna desa
 Temoran belum memenuhi target

IMUNISASI
 DPT 2 dan polio 3 desa Temoran, DPT 1 dan polio
2 desa Temoran dan Tambak, DPT 3 dan polio 4
desa Temoran dan Tambak, imunisasi campak
desa Tambak belum memenuhi target
PROGRAM GIZI
• Cakupan D/S 3 desa sudah memenuhi target.
• Cakupan N/D desa tambak kurang dari target
• Masihada BGM/D di desa Tambak dan Omben
P2M
• Diare ada 214 kasus
• HIV/AIDS ada 2 kasus
• TB ada 17 orang yg diobati
• Kusta ada 6 orang yg diobati
• Dbd ada 19 orang yg dirawat
• Ispa ada 1009 kasus

SP2TP
• Masih adanya keterlambatan arsip laporan ke pustu
• Pra minilok dipustu tdk adekuat ( tdk semua
penanggung jawab wilayah hadir )

Pustu Karanggayam :
KIA
 DRT Nakes desa rapa laok, kombid desa
karanggayam, KN 1 murni, KN 2 lengkap desa
rapa laok dan karanggayam, bayi paripurna desa
rapadaya, balita paripurna desa rapa laok dan rapa
daya, apras paripurna 3 desa belum memenuhi
target

IMUNISASI
 DPT HB 3 dan campak desa rapa daya belum
memenuhi target

PROGRAM GIZI
• Cakupan D/S 3 desa sudah memenuhi target.
• Cakupan N/D desa tambak kurang dari target
• Masih ada BGM di desa Rapa daya

Proses: Pustu Madulang:

 AnalisaHambatandanmasalah  K1, K4 bumil, Kombid, Linakes di pol.
 Analisasebabmasalah Gersempal, Pelayanan bufas, KN Lengkap,
 Merumuskanalternative Neoristi, Pelayanan bayi paripurna, pelayanan
apras paripurna masih dibawah target

Pustu Tambak :
 Banyak masyarakat yang menolak untuk
diimunisasi
  Penemuan pasien TB dan kusta masih kurang dari
target
 Penulisan KMS oleh kader masih belum tepat
RTL :
• Pemberdayaan kader-kader untuk segera
melaporkan jika ada yg di curigai hamil
• Mengunjungi wanita yg di curigai hamil belum
atau malu untuk periksa
• Melanjutkan pertemuan kelas ibu hamil
• Melakukan pendekatan pada dukun luar dan dalam
wilayah
• Melanjutkan kunjungan pasca pelayanan posyandu
pada bayi dan balita yang tidak datang ke
posyandu
• Kerjasama lintas sektoral lebih ditingkatkan baik
program KIA dan P2M.
Pustu Karanggayam :
• Kelas ibu hamil di lanjutkan
• Pedampingan ibu resti sampai dengan lahir
• Sweeping pasca posyandu bagi balita yang tidak
hadir di posyandu
• Pembentukan kelas balita baru
RTL :
• Kelas ibu hamil 1 desa 1 kelas
• Pedampingan ibu resti sampai dengan lahir
• Sweeping pasca posyandu bagi balita yang tidak
hadir di posyandu
• Pembentukan kelas balita baru ( belum terbentuk)

Kesimpulan  Cakupan yang kurang dari taget segera di tindak

lanjuti sesuai dengan hasil RTL minilokakarya
 RTL yang sudah dilaksanakan di evaluasi dan
dipresentasikan pada minilokakarya bulanan
berikutnya
 Setiap program wajib menganalisa masalah serta
membuat rencana tindak lanjut

Omben, 7 Desember 2017

Pemimpin Pertemuan
Dr. Lilik Suryani