Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURADADI


KABUPATEN TEGAL

PROGRAM KERJA
INSTALASI GAWAT DARURAT

EDISI 1
TAHUN 2018

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURADADI


JLN. RAYA TEGAL PEMALANG KM. 12 SURADADI – KABUPATEN TEGAL
TELEPON (0283) 4532151, IGD (0283) 4532183

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… Hal. i


BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. Hal. 3
BAB II LATAR BELAKANG ……………………………………………. Hal. 5
BAB III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS ………………… Hal. 6
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN ………….. Hal. 7
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ………………………. Hal. 8
BAB VI SASARAN PROGRAM ………………………………………… Hal. 15
BAB VII JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN …………………….. Hal. 17

BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN Hal. 20


PELAPORAN ……………………………………………………
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Hal. 23

2
BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari proses yang


berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam
perkembangan masyarakat yang semakin kritis,mutu pelayanan rumah
sakit disorot dari berbagai aspek baik aspek keselamatan pasien dan aspek
pemberi pelayanannya, karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah
pelayanan jasa.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit


pelayanan yang ada dan seluruh karyawan RSUD Suradadi Tegal telah
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli
terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat, dan karyawan yang
bekerja di rumah sakit RSUD Suradadi

Berdasarkan Kebijakan Direktur RSUD Suradadi Tegal Nomor : 445 /


26 /049 /2016 tentang kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (PMKP) RSUD Suradadi Tegal telah disebutkan pula bahwa program
mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi, dan ditindak lanjuti
diseluruh unit pelayanan rumah sakit.

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi salah satu tujuan


utama dan berbagai tatanan pelayanan kesehatan saat ini. Rumah sakit
sebagai salah satu intitusi pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab
dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat sesuai
standar yang ditetapkan. Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu
bagian dari Rumah Sakit yang menyediakan penanganan awal dari pasien
yang menderita sakit dan cidera. Pelayanan Gawat Darurat adalah salah
satu ujung tombak pelayanan kesehatan di sebuah Rumah Sakit. Setiap
Rumah Sakit pasti memiliki pelayanan IGD yang melayani pelayanan medis
24 jam.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1333/Menkes/Per/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit,
Memberlakukan Pedoman Pengelolaan Instalasi Gawat Darurat Rumah
Sakit, sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan gawat darurat di

3
RSUD Suradadi. Pengembangan tim multidisiplin yang kuat sangat penting
dalam meningkatkan keselamatan pasien, selain itu dukungan sarana
prasarana serta peralatan, dan juga tenaga-tenaga yang bersertifikat khusus
seperti ACLS, BTCLS dan PPGDON, sangat diperlukan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan IGD.

4
BAB II
LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu


organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
dapat memuaskan setiap pemakai jasa sesuai dengan tingkat kepuasan
rata-rata penduduk, dan diselenggarakan sesuai dengan kode etik dan
standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat
memberikan tindakan yang cepat dan tepat agar dapat meminimalkan
angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu.
Upaya peningkatan gawat darurat bertujuan menunjang pelayanan dasar,
sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan
sehari-hari maupun dalam keadaan bencana.
Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat,
maka diperlukan peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang
diselenggarakan ditempat kejadian, selama perjalanan ke rumah sakit,
maupun di rumah sakit.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dibuat pedoman
pelayanan bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang
diberikan kepada pasien pada umumnya dan pasien IGD Rumah Sakit.
RSUD Suradadi Kabupaten Tegal saat ini berupaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga RSUD Suradadi Kabupaten
Tegal mulai mengapresiasi pencapaian kualitasnya dengan mengikuti
standar akreditasi versi 2012. Untuk itu, seluruh unit kerja RSUD Suradadi
Kabupaten Tegal harus mengikuti standar yang ditetapkan Rumah Sakit
untuk mencapai kualitas yang diharapkan.
Program kerja IGD di buat berdasarkan hasil laporan mutu IGD dtahun
sebelumnya. Program kerja IGD ini akan menjadi target yang harus
dilaksanakan oleh seluruh staf IGD, dan menjadi acuan manajemen dalam
memenuhi kebutuhan IGD.

BAB III

5
TUJUAN UMMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum
Tercapainya pelayanan yang bermutu yang berorientasi kepada
pasien, sesuai dengan misi Rumah Sakit Umum Daerah Suradad
iKabupaten Tegal.

B. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan tugas pokok dalam memberikan pelayanan terhadap
pasien di IGD.
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan
standar yang dipersyaratkan.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana IGD sesuai dengan standar yang
dipersyaratkan.
d. Meningkatkan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai,
pasien, dan pengunjung rumahsakit.

6
BAB IV
KEGIATAN POKOK

A. Kegiatan Pokok
I. Kegiatan Rutin
a. Pencatatan Kepuasan Pelanggan
b. Pencatatan Kematian pasien<8 Jam.
c. Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka
d. Pertemuan Bulanan Staf
e. Meningkatkan kebersihan di unit IGD
II. Kegiatan Perbaikan Mutu
a. Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat
b. Monitoring supervisi pelayanan medis di ruang tindakan,
observasi/rawat sementara.
c. Sosialisasi Rapat/Pelatihan
d. Penyusunan dan Pengumpulan SPO di IGD
e. Evaluasi Kerja
f. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa
g. Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih
berlaku BTCLS/PPGD/GELS/ALS
III. Kegitan Peningkatan Mutu
a. Peningkatan mutu tenaga pelayanan khusus gawat darurat
secara berkelanjutan.
b. Melakukan pelayanan kasus tidak gawat tidak darurat bila di
luar jam kerja poliklinik.
c. Penataan ruangan IGD berstandar yang mengacu pada
Akreditasi Kars versi 2012
d. Peningkatan sarana prasarana ruang IGD.
e. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
f. Pengembangan program trauma center
g. Pengembangan program Ponek Terintegrasi
IV. Kegiatan Insidental
a. Ketersediaan tim penanggulangan bencana
b. Mengelola pelayanan khusus siaga bencana dan pelayanan
medis saat bencana.

7
B. Rincian Kegiatan

No. Program Kegiatan Sasaran


1 Kegiatan Rutin
a. Pencatatan kepuasan pelanggan Pembagian kuesioner kepada semua Terlaksananya penilain tingkat
pasien yang masuk melalui IGD kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan IGD RSUD Suradadi dan
sebagai evaluasi terkait peningkatan
pelayanan IGD yang lebih baik dan
profesional.
b. Pencatatan Kematian pasien<8 Jam. Pasien yang dinyatakan meninggal oleh Tercapainya program rumah sakit
petugas medis atau dokter dapat yang akuntabel dan berorientasi pada
dilakukan pencatatan/dokumentasi < 8 pelayanan yang profesional.
jam.
c. Tidak adanya pasien yang Petugas pendaftaran atau administrasi Tercapainya program kinerja
diharuskan membayar uang muka tidak menganjurkan atau keuangan yang efesian dan
menyarankan kepada pasien atau berorientasi pada kepuasan
keluarga pasien untuk melakukan pelanggan
pembayaran dimuka.
d. Pertemuan Bulanan Staf Program evaluasi kinerja dan Terlaksananya program bulanan
pelayanan staf ruang IGD dan PONEK, ruang IGD dan PONEK sebagai
dan sebagai upaya perbaikan dan bentuk upaya evaluasi dan
pengembangan kinerja dan pelayanan pengembangan terkait semua hal

8
ruang IGD dan PONEK yang berhubungan dengan pelayanan
ruang IGD dan PONEK.
e. Meningkatkan kebersihan di unit Mengontrol CS, perawat dan bidan saat Terkontrolnya kebersihan alat dan
IGD melakukan kebersihan ruangan di unit ruangan di unit IGD
IGD

2. Kegiatan Perbaikan Mutu


a. Waktu tanggap pelayanan Dokter di Dokter dapat memberikan Penanganan Meningkatnya angka life saving
Gawat Darurat yang lebih cepat dan tepat terhadap terhadap pasien, dan menurunya
semua hal yang berkaitan dengan angka kematian pasien akibat
pemberian terapi dan asuhan medis. keterlambatan pemberian
penanganan gawat darurat.
b. Monitoring supervisi pelayanan Upaya pemantauan atau monitoring Kinerja dan pelayanan ruang IGD
medis di ruang tindakan, pelayanan staf medis, sarana dan dan PONEK menjadi lebih baik dan
observasi/rawat sementara. prasarana ruang IGD untuk sesuai dengan Standar Oprational
meningkatkan pelayanan yang baik Prosedure (SOP)
dan profesional.
c. Sosialisasi Rapat/Pelatihan Sosialisasi Rapat / Pelatihan dilakukan Staff Rumah Sakit baik medis
sebagai upaya peningkatan kompetensi maupun non medis dapat memiliki
SDM staff rumah sakit dan sebagai kompetensi yang baik.
bentuk komunikasi antar departemen
atau unit.
d. Penyusunan dan Pengumpulan SPO Kegiatan yang berkaitan dengan Terlaksananya penyusunan dan
di IGD aktivitas pelayanan IGD dan PONEK pengumpulan SPO pada unit UGD

9
tersusun dan terkumpul dalam unit dan PONEK dan sebagai bentuk
IGD dalam bentuk SPO yang sesuai pembelajaran dan pengembangan
dengan standar yang profesional dan pelayanan yang lebih baik.
inovatif.

e. Evaluasi Kerja Kegiatan penilaian kinerja atau Berjalanya penilaian atau evaluasi
pelayanan staf unit IGD dan PONEK pada staff IGD untuk meningkatkan
yang dilakukan oleh supervisor/Kepala kinerja, motivasi, kepatuhan dan
Ruang/ Clinical Instruktur. kompetensi yang dimiliki.

f. Kemampuan menangani life saving Dokter memberikan penanganan medis Petugas medis / dokter dapat
anak dan dewasa dengan cepat dan tepat sehingga tidak memberikan pertolongan medis pada
terjadi peningkatan angka kematian pasien saat golden periode sehingga
akibat keterlambatan pemberian dapat meningkatkan angka
pertolongan medis. terselamatkan pasien yang gawat dan
darurat.
g. Pemberi pelayanan gawat darurat Staf ruang IGD baik Seluruh petugas IGD dan PONEK
yang bersertifikat yang masih dokter/perawat/bidan memiliki bukti bersertifikatBTCLS/PPGD/GELS/ALS
berlaku BTCLS/PPGD/GELS/ALS legalitas memiliki kemampuan atau
kompetensi dalam memberikan
pertolongan kasus gawat darurat.

III. Kegitan Peningkatan Mutu

a. Peningkatan mutu tenaga pelayanan Upaya meningkatkan kulitas staff UGD Petugas UGD memiliki skill dan

10
khusus gawat darurat secara dengan memberikan evaluasi berkala. kompetensi yang berkembang.
berkelanjutan.

b. Melakukan pelayanan kasus tidak UGD memiliki fasilitas poli umum Terlaksananya pelayanan di UGD
gawat tidak darurat bila di luar jam dimana melayani kasus kasus tidak pada pasien tidak gawat tidak
kerja poliklinik. gawat tidak darurat bila di luar jam darurat bila di luar jam kerja
kerja poliklinik. poliklinik.

c. Penataan ruangan dan pelayanan Menciptakan penataan ruang UGD dan Sarana, prasarana dan interior UGD
UGD berstandar yang mengacu pada memberikan pelayanan sesuai dengan dapat menunjang pelayanan dan
Akreditasi Kars versi 2012 standar Akreditasi Kars versi 2012 dan sesuai dengan standar Akreditasi
berorientasi pada program unggulan Kars versi 2012
traumatik dan rehabilitsai medik

d. Peningkatan sarana prasarana ruang Kegiatan pengadaan sarana dan Sarana dan prasarana UGD dan
IGD. prasarana IGD yang dapat menunjang PONEK seperti alat kesehatan dapat
program peningkatan live saving. tersedia dengan lengkap dan dapat
menunjang dalam memberikan
pelayanan pada pasien.
e. Peningkatan kualitas sumber daya Kegiatan peningkatan skill dan Dimilikinya staff UGD yang
manusia. kompetensi staff UGD yaitu dengan berkompentensi dalam memberikan
pengadaan Clinical Instruktur (CI). pelayanan gawat darurat.
f. Pengembangan program trauma Pengembangan program trauma center Terlaksananya penambahan ruangan
center dilakukan dengan penambahan SDM tindakan, penambahan alat

11
perawat dan dokter, penambahan kesehatan, dan pelatihan untuk
ruangan tindakan, penambahan alat menunjang program trauma center
kesehatan, dan pelatihan yg berkaitan
dengan trauma center.
g. Pengembangan program Ponek Pengembangan ponek berintegrasi Dapat berjalanya feedback antara
Terintegrasi diperlukan applikasi si jari mas untuk perujuk dan penerima pasien,
feedback antara perujuk dan penerima penambahan alat kesehatan,
pasien, penambahan alat kesehatan, penambahan ruang ponek dan
penambahan ruang ponek dan pelatihan yang berkaitan dengan
pelatihan yang berkaitan dengan ponek.
ponek.
I. Kegiatan Insidental
a. Ketersediaan tim penanggulangan Rumah sakit menyediakan dan Berjalanya (SPGDT) dalam rumah
bencana menjalankan (SPGDT) sistem sakit sebagai bentuk pengambidan
penanggulangan gawat darurat kepada masyarakat akan
terpadu. penanggulangan bencana
b. Mengelola pelayanan khusus siaga Rumah Sakit memberikan pelayanan Terlaksananya Rumah Sakit dalam
bencana dan pelayanan medis saat dan fasilitas kesehatan pada status memberikan pelayanan dan fasilitas
bencana. siaga bencana atau bencana kesehatan pada status siaga bencana
atau bencana.

12
BAB V
CARA PELAKSANAAAN KEGIATAN

1. Pencatatan & Pelaporan


a. Indikator Mutu Pelayanan: Data terkumpul sebelum tanggal 15 setiap
bulannya dan diserahkan kepada Tim PMKP RSUD Suradadi
Kabupaten Tegal.
1) Pengumpulan data dilakukan setiap hari
2) Sumber data: buku register dan rekam medis
3) Form yang digunakan: Form sensus harian
b. Indikator keselamatan pasien (Insiden, KNC)
1) Insiden, KNC : sesuai alur pelaporan, dilaporkankeTim PMKP
setiapterjadiinsiden di IGD.
2) Risk register: mekanisme pengumpulan datanya : dicatat dibuku
register.
2. Evaluasi dan monitoring/ Audit:
a. Melakukan pertemuan/rapat : Setiap bulan
b. Rapat insidental
c. Lain-lain
3. Pembagian kuesioner kepuasan pelanggan dilakukan setiap hari, dan
dilaporkan keTim PMKP setiap sebulan sekali.

BAB VI
SASARAN PROGRAM

Sasaran program di Unit Instalasi Gawat Darurat antara lain:

13
I. Kegiatan Rutin
a. Tercapainya 100 % Pencatatan Kepuasan Pelanggan
b. Tercapainya 100 %Pencatatan Kematian pasien<8
Jam.
c. Tercapainya 100 % Tidak adanya pasien yang diharuskan
membayar uang muka
d. Tercapainya 100 % Pertemuan Bulanan Staf
e. Tercapainya 100 % Meningkatkan kebersihan di unit
IGD
II. Kegiatan Perbaikan Mutu
a. Tercapainya 100 % Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat
Darurat
b. Tercapainya 100 % Monitoring supervisi pelayanan medis di
ruang tindakan, observasi/rawat sementara.
c. Tercapainya 100 % Sosialisasi Rapat/Pelatihan
d. Tercapainya 100 % Penyusunan dan Pengumpulan SPO di IGD
e. Tercapainya 100 % Evaluasi Kerja
f. Tercapainya 100 % Kemampuan menangani life saving anak dan
dewasa
g. Tercapainya 100 % Pemberi pelayanan gawat darurat yang
bersertifikat yang masih berlaku BTCLS/PPGD/GELS/ALS
III. Kegitan Peningkatan Mutu
a. Tercapainya 100 % Peningkatan mutu tenaga pelayanan khusus
gawat darurat secara berkelanjutan.
b. Tercapainya 100 % Melakukan pelayanan kasus tidak gawat
tidak darurat bila di luar jam kerja poliklinik.
c. Tercapainya 100 % Penataan ruangan IGD berstandar yang
mengacu pada Akreditasi Kars versi 2012
d. Tercapainya 100 % Peningkatan sarana prasarana ruang IGD.
e. Tercapainya 100 % Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
f. Tercapainya 100 % Pengembangan program trauma center
g. Tercapainya 100 % Pengembangan program Ponek Terintegrasi
IV. Kegiatan Insidental
a. Tercapainya Ketersediaan tim penanggulangan bencana
b. Tercapainya Mengelola pelayanan khusus siaga bencana dan
pelayanan medis saat bencana.

14
BAB VII

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal pelaksanaan kegiatan di Instalasi Gawat Darurat sebagai berikut:

Bulan
No NamaKegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
I Kegiatan Rutin
a Pencatatan kepuasan pelanggan
b Pencatatan Kematian pasien<8 Jam.

c Tidak adanya pasien yang diharuskan


membayar uang muka

d Pertemuan Bulanan Staf

e. Meningkatkan kebersihan di unit IGD

II Kegiatan Perbaikan Mutu


a Waktu tanggap pelayanan Dokter di
Gawat Darurat

b Monitoring supervisi pelayanan medis


di ruang tindakan, observasi/rawat
sementara.

c Sosialisasi Rapat/Pelatihan

d Penyusunan dan Pengumpulan SPO di

15
IGD

e Evaluasi Kerja

f Kemampuan menangani life saving


anak dan dewasa

g Pemberi pelayanan gawat darurat yang


bersertifikat yang masih berlaku
BTCLS/PPGD/GELS/ALS

III Kegitan Peningkatan Mutu


a Peningkatan mutu tenaga pelayanan
khusus gawat darurat secara
berkelanjutan.

b Melakukan pelayanan kasus tidak


gawat tidak darurat bila di luar jam
kerja poliklinik.

c Penataan ruangan dan pelayanan UGD


berstandar yang mengacu pada
Akreditasi Kars versi 2012

d Peningkatan sarana prasarana ruang


IGD.

e Peningkatan kualitas sumber daya

16
manusia.

f Pengembangan program trauma center

g Pengembangan program Ponek


Terintegrasi

IV Kegiatan Insidental
a Ketersediaan tim penanggulangan
bencana

b Mengelola pelayanan khusus siaga


bencana dan pelayanan medis saat
bencana.

17
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting di setiap
organisasi, termasuk di IGD. Oleh karena itu evaluasi dilakukan setiap
saat, yaitu di akhir kegiatan setiap hari, setiap bulan, dan setiap tahun.
Evaluasi harian dilakukan dengan melihat pendokumentasian hasil
pelayanan. Evaluasi bulanan dituangkan dalam laporan bulanan, dan
evaluasi tahunan dituangkan dalam laporan tahunan.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala dengan format
evaluasi sebagai berikut :

Yang
No Kegiatan Evaluasi Waktu Pelaporan Ket.
Mengevaluasi
I Kegiatan Rutin Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
a Pencatatan kepuasan Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
pelanggan Pelayanan
b Pencatatan Kematian Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
pasien<8 Jam. Pelayanan
c Tidak adanya pasien
Kasie
yang diharuskan Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
membayar uang muka
d Pertemuan Bulanan Staf Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
e Tercapainya 100 % Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
II Kegiatan Perbaikan
Mutu
a Waktu tanggap
Kasie
pelayanan Dokter di Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
Gawat Darurat
b Monitoring supervisi
pelayanan medis di
Kasie
ruang tindakan, Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
observasi/rawat
sementara.
c Sosialisasi Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
Rapat/Pelatihan Pelayanan
d Penyusunan dan Akhir Tahun Ka Instalasi Kasie

Pengumpulan SPO di Pelayanan

18
IGD
e Evaluasi Kerja Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
f Kemampuan menangani
Kasie
life saving anak dan Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
dewasa
g Pemberi pelayanan gawat
darurat yang bersertifikat
Kasie
yang masih berlaku Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
BTCLS/PPGD/GELS/AL
S
III Kegitan Peningkatan
Mutu
a Peningkatan mutu
tenaga pelayanan khusus Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
gawat darurat secara Pelayanan

berkelanjutan.
b Melakukan pelayanan
kasus tidak gawat tidak Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
darurat bila di luar jam Pelayanan

kerja poliklinik.
c Penataan ruangan dan
pelayanan UGD
Kasie
berstandar yang Akhir Tahun Ka Instalasi
Pelayanan
mengacu pada Akreditasi
Kars versi 2012
d Peningkatan sarana Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
prasarana ruang IGD. Pelayanan
e Peningkatan kualitas Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
sumber daya manusia. Pelayanan
f Pengembangan program Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
trauma center Pelayanan
g Pengembangan program Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
Ponek Terintegrasi Pelayanan
IV Kegiatan Insidental
a Ketersediaan tim Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
penanggulangan bencana Pelayanan
b Mengelola pelayanan
khusus siaga bencana Kasie
Akhir Tahun Ka Instalasi
dan pelayanan medis Pelayanan

saat bencana.

19
B. Pelaporan
Pelaporan kegiatan IGD dituangkan dalam bentuk dokumen laporan
harian, bulanan dan tahunan.

BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan yang dilakukan di Instalasi


Gawat Darurat (IGD) meliputi :
1. Pencatatan sensus indikator mutu diisi setiap hari dengan berpedoman
pada sensus harian dan RM pasien.
2. Pencatatanhasil rapat dilakukan setelah kegiatan selesai dilakukan
dalam bentuk notulen.
3. Pelaporan sensus indikator mutu unit kepada tim PMKP RS dilakukan
maksimal tanggal 15 setiap bulan.
4. Pelaporan hasil rapat bulanan unit IGD dilaporkan kekasie Pelayanan.
5. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan untuk memantau kegiatan
unit Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Ditetapkan di : Suradadi
pada tanggal : 4 Januari 2018

Mengetahui,

20
Direktur Kepala Instalasi Gawat Darurat
RSUD Suradadi

JOKO WANTORO FARADITA ARIANTI NUGRAHA

21

Anda mungkin juga menyukai