Anda di halaman 1dari 4

B.

ANALISIS

Hubungan antara dukungan suami dengan mekanisme koping istri


yang menderita kista ovarium di Purwokerto

Berdasarkan data yang ada masih rendahnya dukungan suami yang berpotensi
timbulnya mekanisme koping mal adaptif yang justru akan memperburuk kista. Hal tersebut
yang menjadi alasan pentingnya penelitian ini untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk membuktikan hubungan antara dukungan suami dengan mekanisme koping istri yang
menderita kista ovarium.
Hasil penelitian ini diperoleh total 34 responden. Analisis hubungan antara dukungan
suami dengan mekanisme koping istri yang menderita kista ovarium sebanyak 24 istri
penderita kista ovarium menerima dukungan suami yang cukup ternyata 23 orang mampu
melakukan mekanisme koping yang adaptif dan hanya 1 orang yang masih melakukan
mekanisme koping mal adaptif. Sementara dari 10 istri penderita kista ovarium yang
menerima dukungan suami kurang ternyata terdapat 6 orang diantaranya melakukan
mekanisme koping mal adaptif. Data ini membuktikan bahwa semakin baik dukungan suami
yang diberikan kepada istrinya, maka akan mempengaruhi istri untuk melakukan mekanisme
koping adaptif.

HUBUNGAN STRES DENGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA GAMBIRAN


KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG
Populasi dalam penelitian ini semua lansia usia di Desa Gambiran Kecamatan
Mojoagung Kabupaten Jombang yang berjumlah 62 orang. Sampel pada penelitian ini adalah
sebagian lansia usia 60-74 tahun di Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten
Jombang yang berjumlah 31 orang. Dalam penelitian menggunakan simple random sampling.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4-7 Juli 2015. Instrumen yang digunakan penelitian
adalah kuesioner. Stress di Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang
adalah hampir dari setengahnya mengalami stress sedang (51,6%). Usia lanjut mempengaruhi
stress, hal ini dikarenakan pada lansia terjadi penurunan kemampuan mempertahankan hidup,
menyesuaikan diri terhadap lingkungan, fungsi badan dan kejiwaan secara alami. Insomnia
pada lansia di Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang adalah sebagian
besar terjadi insomnia (61,3%). Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi insomnia yang
terjadi di masyarakat adalah dengan memberikan pengetahuan kepada mereka bahwa salah
satu faktor yang menyebabkan insomnia terjadi adalah stres. Memberikan informasi agar
responden sering berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa yang mengalami stress sedang, mengalami insomnia. Stress dapat
membuat pikiran seseorang menjadi kacau, takut, gelisah, tidak nyaman. Stress ini dapat
mengganggu tidur para lanjut usia dengan masalah yang dihadapi membuat sulit memulai
tidur. Sehingga terdapat hubungan antara stress dengan insomnia pada lansia di Desa
Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang.

STRES PADA KEJADIAN STROKE

Hasil penelitian stres pada kejadian stroke menunjukkan sebanyak 71 responden


(78,9 %) mengalami stres, 30 responden (33,3 %) stres ringan, 28 responden (31,1 %) stres
sedang, 13 responden (14,4 %) stres berat dan 0 responden (0%) stres sangat berat.
Perencanaan pengobatan dalam asuhan keperawatan yang diberikan perawat dapat
diarahkan untuk pengendalian faktor resiko stres pada penderita stroke, pemberian
dukungan moral untuk mempercepat proses penyembuhan serta pemberian penyuluhan
tentang upaya prevensi sekunder terjadinya stroke.
Hubungan antara Academic Stress dengan Smartphone Addiction pada
Mahasiswa Pengguna Smartphone.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara academic stress dengan smartphone addiction pada mahasiswa pengguna
smartphone di kota Surabaya dengan jumlah subjek sebanyak 221 orang.
Penelitian ini menyebutkan academic stress yang merupakan sumber stressor yang
menuntut mahasiswa lebih efektif pada bidang akademik dan dalam penggunaan fasilitas
belajar. Salah satu fasilitas belajar yang aktif digunakan pada saat ini yaitu smartphone .
Penggunaan smartphone juga tidak selamanya membawa manfaat, ketika mahasiswa
menggunakan smartphone sebagai coping stress dikarenakan stres akademik yang sedang
dialaminya, akan dapat menimbulkan penggunakan smartphone secara berlebihan dan
tidak terkontrol. Hal ini akan menyebabkan terjadinya smartphone addiction. Individu
yang melampiaskan stres dalam penggunaan smartphone biasanya juga aktif dalam
aplikasi sosial media yang digunakan sebagai tempat untuk curhat ataupun posting yang
terdapat pada akun pribadi tersebut. Selain itu, aplikasi game online yang difasilitasi oleh
media smartphone membuat pelajar meluapkan stres akademiknya melalui bermain game
online.

GEJALA STRES AKADEMIS MAHASISWA KEPERAWATAN AKIBAT SISTEM


BELAJAR BLOK DI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN X BANDUNG.

Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa mahasiswa yang mengikuti sistem belajar
blok mengalami gejala-gejala stres akademis dalam kategori sering. Secara demografik
subjek penelitian terdiri 7 (13,33%) orang laki-laki dan 28 orang (86,67 %) perempuan.
Secara statistik ditemukan bahwa gejala yang lebih sering dirasakan oleh mahasiswa
adalah gejala sulit berkonsentrasi dengan nilai rata-rata 3,34 dengan standar deviasi 0,906.
Sedangkan gejala yang jarang adalah gejala menangis dengan nilai rata-rata 2,66 dengan
standar deviasi 1,187. Penelitian ini juga membuktikan bahwa mayoritas dari mereka
diprediksi mengalami kesulitan dan berdampak buruk terhadap pencapaian akademis mereka.

Seberapa sering gejala yang mereka alami berdampak terhadap pencapaian akademis
mereka tergantung dari strategi atau manajemen stress yang mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai