Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN MAKALAH

AGAMA
“ BERIMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SWT. “
ISLAM

Disusun dalam rangka memenuhi tugas PAI semester 2.

SMAN 1 TRENGGALEK
KELOMPOK 1
ANGGOTA :

AKIRA DWANTARA P. (03)

ALDHINOF RAMANUTAMA Z. (04)

BETTY KHASANDRA P. (06)

FARAH NUR ANISA (12)

KELAS MAULI MADUMA (19)

MOH. AZZAM D.H. (20)


X IPS 1
PRISCA KAMILA H. (22)

PEMBIMBING :

MUHAJIRIN, S.Pd I
KATA PENGANTAR

P uji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesainya makalah ini, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Makalah
yang kami buat berisi tentang Iman kepada Malaikat. Makalah ini memberi
perhatian yang besar terhadap ilmu pengetahuan serta ketaqwaan kita kepada
Allah SWT. Di dalam makalah ini, kami temukan tentang keimanan manusia
untuk beribadah kepada Malaikat. Kami juga sangat berterima kasih kepada
pihak yang telah membantu untuk kelancaran pembuatan makalah ini, terutama
kepada Bpk. Muhajirin

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan


maupun inspirasi pada pembaca.

Penyusun

Kelompok 1

2
Daftar Isi
Cover .................................................................................................................. 1
Kata Pengantar ................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................ 3
Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
Tujuan Pembahasan............................................................................................ 4
Bab 1 Pendahuluan ............................................................................................ 5
Bab 2 Isi : ........................................................................................................... 6

1. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT. ..................................... 6

2. Nama dan Tugas Malaikat-malaikat Allah SWT. .............................. 8

3. Perbedaan Malaikat-malaikat Allah SWT. dengan Makhluk lain ...... 12

4. Tanda dan Perilaku Beriman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT. . 15

5. Kesalahan-kesalahan dalam Mengimani Malaikat-malaikat Allah SWT. . 17

6. Hikmah Beriman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT. .................. 18

7. Tempat yang Malaikat Enggan Kunjungi ........................................... 18

8. Ciri-ciri Malaikat-malaikat Allah SWT. ............................................. 19

9. Sifat Malaikat-malaikat Allah SWT. .................................................. 19

10. Ibadah Malaikat-malaikat Allah SWT. .............................................. 20

BAB 3. PENUTUP ............................................................................................ 21


3.1 KESIMPULAN............................................................................................ 21
3.2 SARAN......................................................................................................... 21

Daftar Pustaka..................................................................................................... 22

3
Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT ?


2. Siapa saja malaikat-malaikat Allah SWT.? Dan apa saja tugas-tugas
malaikat-malaikat Allah SWT ?
3. Apa perbedaan malaikat-malaikat Allah SWT dengan makhluk lainnya?
4. Apa saja yang termasuk dalam tanda-tanda dan perilaku beriman kepada
malaikat-malaikat Allah SWT ?
5. Kesalahan-kesalahan apa saja dalam mengimani malaikat-malaikat Allah
SWT ?
6. Apa saja hikmah yang didapat ketika beriman kepada malaikat-malaikat
Allah SWT ?

Tujuan Pembahasan

1.1 Untuk mengetahui pengertian iman kepada Malaikat-Malaikat Allah


SWT.
1.2 Untuk mengetahui nama dan tugas Malaikat-Malaikat Allah SWT.
1.3 Untuk mengetahui perbedaan Malaikat-Malaikat Allah SWT dengan
makhluk yang lain.
1.4 Untuk mengetahui tanda-tanda dan perilaku dalam beriman kepada
Malaikat-Malaikat Allah SWT.
1.5 Untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam mengimani Malaikat-
Malaikat Allah SWT.
1.6 Untuk mengetahui hikmah-hikmah yang diperoleh ketika beriman
kepada Malaikat-Malaikat Allah SWT.

4
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rukun Iman yang kedua ialah iman kepada malaikat. Para malaikat berada di alam
ghaib yang tidak bersifat materi, tetapi sebagai tabiatnya dia dapat menjelma ke alam
materi. Pengetahuan kita tentang malaikat semata-mata berdasarkan Al-Qur’an dan
keterangan-keterangan Nabi Saw.

Malaikat pernah datang menjelma ke tempat Nabi Ibrahin as yang terkandung di


dalam surat Hud ayat 69-71. Allah SWT menciptakan malaikat lebih dahulu daripada
manusia. Ini dimengerti dari dialog Allah dengan para malaikat yang termuat dalam surat
Al-Baqarah ayat 30. Pembawaan malaikat secara sempurna berbakti kepada Allah, tunduk
dan patuh kepada kekuasaan dan keagungan-Nya serta melaksanakan semua perintah-Nya.

Malaikat diciptakan Allah dari nur (cahaya). Bentuk tubuh dan rupanya hanya
Allah-lah yang lebih mengetahuinya. Adapun jumlahnya sangat banyak dan tidak
terhitung jumlahnya, yang tidak bertambah ataupun berkurang dan tidak akan mati
sebelum tibanya hari kiamat. Para malaikat merupakan hamba-hamba Allah yang sangat
taat, berbakti dan selalu menuruti apa-apa yang diperintahkan-Nya. Karena itu mereka
sangat dimuliakan oleh Allah SWT.

Malaikat tidak membutuhkan makan dan minum dan dapat menjelma seperti
manusia. Hanya para Nabi dan Rasul yang dapat mengenal jasadnya yang asli maupun
pada waktu menjelma seperti manusia biasa. Malaikat itu hanya mempunyai akal dan
tidak mempunyai hawa nafsu. Karena itu malaikat terpelihara dari kesalahan dan dosa.

5
BAB 2
ISI

BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT

1. IMAN KEPADA MALAIKAT


Iman kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua, sehingga pembahasan dalam bab ini
merupakan kelanjutan dari rukun iman kepada Allah sebagai rukun iman yang pertama. Iman kepada
Malaikat itu sendiri mengandung makna bahwa kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa
Malaikat diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi tugas oleh Allah dan melaksanakan tugas-tugas
tersebut sebagaimana perintah-Nya.

Indikator dari orang beriman adalah memiliki keyakinan yang kuat dalam hatinya bahwa di alam semesta
ini terdapat Malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan melalui lisannya. Wujud kongkrit dari iman
tersebut adalah dibuktikan seorang muslim dalam perbuatan sehari-harinya.

Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para Malaikat. Hal ini
merupakan konsekuensi logis karena Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya yang harus diyakini
eksistensinya dalam alam semesta ini.

Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan senantiasa mengabdi kepada Allah serta
tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat ini merupakan makhluk Allah yang selalu
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga
bersujud kepada manusia, berbeda dengan Iblis yang menentang perintah bersujud kepada manusia
tersebut. Hal ini disebabkan karena Iblis diciptakan Allah dari api (naar).

Dalil Naqli Iman kepada Malaikat


Sebagai rukun iman yang kedua, iman kepada Malaikat ini memiliki landasan (dalil) dalam pengambilan
hukumnya. Di antara dalil yang menunjukkan adanya kewajiban iman kepada Malaikat antara lain:

a. Q.S. Al Baqarah/2 ayat 285:


َ‫سو ُل َءا َمن‬ ُ ‫ٱلر‬ َّ ‫نز َل بِ َما‬ِ ُ ‫ٱّللِ َءا َمنَ ُكل َو ۡٱل ُم ۡؤ ِمنُونَ َّربِِۦه ِمن إِلَ ۡي ِه أ‬ ُ ‫س ِلِۦه ِمن أ َ َحد َب ۡينَ نُفَ ِر ُق َل َو ُر‬
َّ ِ‫س ِلِۦه َو ُكتُبِِۦه َو َملَ ِئ َكتِِۦه ب‬ ُ ‫س ِمعۡ نَا َوقَالُوا ُّر‬ َ َ ‫َوأ‬
َ ‫طعۡ نَا‬
َ‫غ ۡف َرانَك‬
ُ ‫ير َوإِلَ ۡيكَ َربَّنَا‬
ُ ‫ص‬ ِ ‫ ۡٱل َم‬٢٨٥
Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun

6
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat."
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (Q.S. Al
Baqarah/2: 285).

b. Q.S. At Tahrim/66 ayat 6:


‫اس َوقُودُهَا ن َٗارا َوأ َ ۡه ِلي ُك ۡم أَنفُ َس ُك ۡم قُوا َءا َمنُوا ٱلَّذِينَ يَأَيُّ َها‬ َ ‫صونَ َّل ِشدَاد ِغ ََلظ َملَئِكَة َعلَ ۡي َها َو ۡٱل ِح َج‬
ُ َّ‫ارة ُ ٱلن‬ َّ ‫ي ُۡؤ َم ُرونَ َما َويَ ۡفعَلُونَ أ َ َم َره ُۡم َما‬
ُ ۡ‫ٱّللَ يَع‬
٦

Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan”. (Q.S. At Tahrim/66: 6).

c. Q.S. An-Nisa’/4 ayat 136:


‫ٱّللِ َء ِامنُوا َءا َمنُوا ٱلَّذِينَ يَأَيُّ َها‬ َّ ِ‫سو ِلِۦه ب‬ ِ َ ‫سو ِلِۦه َعلَى ن ََّز َل ٱلَّذِي َو ۡٱل ِكت‬
ُ ‫ب َو َر‬ ِ َ‫ٱّللِ يَ ۡكفُ ۡر َو َمن قَ ۡب ُل ِمن أَنزَ َل ٱلَّذِي َو ۡٱل ِكت‬
ُ ‫ب َر‬ َّ ِ‫س ِلِۦه َو ُكتُبِِۦه َو َملَ ِئ َكتِِۦه ب‬
ُ ‫َو ُر‬
‫ض َّل فَقَ ۡد ۡٱۡل ِخ ِر َو ۡٱل َي ۡو ِم‬
َ ‫َل‬َ ۢ َ ‫ل‬ ‫ض‬
َ ‫ًا‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫ع‬
َِ ‫ب‬ ١٣٦
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada
kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa
yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”. (Q.S. An Nisa’/4: 136).

d. Hadits
‫)البخاري رواه( لكم وصف مما ادم وخلق نار من مارج من الجان وخلق نور من المآلئكت خلقت‬
“Malaikat itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan adam diciptakan dari apa yang telah
diterangkan pada kamu semua (yakni dari tanah. pent)”. (H.R. Muslim dari Aisyah).

 Beriman kepada malaikat mengandung empat unsur :

A. Beriman terhadap keberadaan mereka, wujud mereka benar-benar ada, mereka bukanlah kekuatan
maknawi berupa kekuatan baik yang tersembunyi pada setiap makhluk sebagaimana anggapan
segolongan orang.
B. Beriman kepada nama-nama mereka yang telah dijelaskan dalam Qur’an. Adapun mereka yang
tidak dijelaskan namanya, kita mengimaninya secara global.
C. Beriman terhadap sifat mereka.
D. Beriman terhadap tugas-tugas para Malaikat.

7
2. NAMA DAN TUGAS MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SWT

Penamaan malaikat
Kita wajib mengimani secara rinci terhadap beberapa malaikat yang kita ketahui namanya seperti Jibril,
Mikail, Malik, serta Isrofil. Kita juga mengimani secara global adanya malaikat-malaikat yang tidak kita
ketahui namanya. Tidaklah diperbolehkan bagi seseorang untuk menamakan malaikat tanpa adanya dalil-
dalil yang shahih baik dari Al Qur’an maupun Sunnah sebagaimana firman Alloh, ”Sesungguhnya orang-
orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan
nama perempuan.” (An Najm: 27).

Ada 10 malaikat yang wajib kita ketahui yang mana mereka memiliki tugas masing masing yang berbeda,
dan berikut ini nama-nama malaikat dengan tugasnya:

1. Malaikat Jibril
Malaikat yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada Rasul-rasul Allah dan juga ditugaskan
untuk meniupkan ruh pada setiap janin pada saat didalam kandungan Ibu.

“Dan tidaklah kami (jibril) turun, kecuali denga perintah Tuhanmu, Kepunyaan-Nya lah apa-apa yang ada
dihadapan kita, apa-apa yang dibelakng kuta, dan apa-apa yang ada di antara keduany adan tidaklah
Tuhanmu lupa”(QS Mawyam:64)

“(Dialah) yang Maha tinggi derajat- Nya, yang mempunyai Arsy, yang mengutus Jibril dengan
(membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba Nya supaya dia
memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat).” (QS al Mukmin: 15)

2. Malaikat Mikail
Malaikat yang ditugaskan yang ditugaskan memberikan rizki kepada makhluk yang ada didunia, serta
malaikat Mikail juga yang bertugas mengatur hujan, angin, serta tanaman.

3. Malaikat Israfil
Malaikat yang ditugaskan untuk meniup sangkakala pada hari kiamat kelak.

Malaikat ini bertugas untuk meniupkan terompet yang isinya adalah ruh atau nyawa seluruh makhluk
yang sudah dicabut mulai dari Nabi Adam sampai besok hari kiamat.

Setelah semuanya meninggal, maka Allah menghidupkan kembali Malaikat Isrofil kemudian
menyuruhnya untuk meniup terompet agar semua ruh itu kembali ke jasadnya masing-masing sehingga
mereka akan hidup kembali. Inilah yang dinamakan hari kebangkitan.

4. Malaikat Izrail
Malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa seluruh makhluk hidup.

8
Dalam beberapa literatur yang ada, di hari kiamat nanti Izrail akan melapor kepada Allah bahwa semua
makhluk sudah dicabut nyawanya. Tetapi Allah mengatakan kepadanya masih ada yang tersisa.

Lalu Izrail mengelilingi alam semesta lagi untuk memastikan di mana makhluk itu. Tetapi sampai
diujungnya tidak ketemu, kemudian ia menghadap kepada Allah untuk melaporkan bahwa tidak ada yang
tersisa.

Tetapi Allah mengatakan hal yang sama. Hal ini terulang sampai 3 kali. Sehingga pada akhirnya Allah
memberitahukan bahwa makhluk yang dimaksud itu adalah dirinya sendiri. Sehingga secara langsung ia
mencabut nyawanya sendiri.

5. Malaikat Munkar
Salah satu nama-nama malaikat dan tugasnya yang harus diketahui umat Islam adalah malaikat munkar
yang bertugas menanyai orang yang sudah dikubur. Malaikat ini hanya mendatangi orang yang semasa
hidupnya selalu berbuat keburukan.

Malaikat ini datang dengan perawakan yang sangat menyeramkan sambil membawa godam. Jika orang
yang ditanyai tidak mampu menjawab maka ia akan dipukul dengan godam hingga hancur lebur,
kemudian dibangkitkan kembali untuk ditanyai lagi. Begitupun seterusnya sampai tiba hari kebangkitan.

6. Malaikat Nakir
Tugasnya sama dengan Malaikat Munkar, yaitu menanyai perkara manusia dialam kubur semasa
hidupnya.

Bedanya, malaikat ini hanya mendatangi orang-orang yang semasa hidupnya berbuat kebaikan dengan
perawakan yang sangat indah untuk dilihat.

Jadi bisa dikatakan bahwa orang yang didatangi Malaikat Munkar akan dimasukkan ke dalam neraka
sedangkan yang didatangi Nakir akan dimasukkan ke dalam surga.

7. Malaikat Raqib
Malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amalan baik manusia semasa di dunia.

8. Malaikat Atid
Malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amalan buruk manusia semasa di dunia.

“Tiada satu ucapan pun pang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu
hadir.” (QS Qaf: 18).

Kedua malaikat ini (Raqib dan Atid) mencatat seluruh amal mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.

9. Malaikat Malik

9
Malaikat yang ditugaskan menjaga pintu Neraka Allah Ta’ala.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan kelmrgamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.” (QS At Tahrim: 6).

10. Malaikat Ridwan


Malaikat yang ditugaskan menjaga pintu Surga Allah Ta’ala.

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka
disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-
buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan “Inilah yangpernah diberikan kepada kami dahulu”.
Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan
mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah: 25).

Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya
sebagai berikut:

1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.

2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.

3. Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.

4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.

5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.

6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.

7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.

8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.

· Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya

Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan, memelihara manusia
ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal datang. Malaikat pun bbertugas membawa
wahyu dari Allah bagi manusia.

Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang terdapat pada shahih
muslum telah mempertegas hal itu. Dapat dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping manusia

10
itu adalah malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua pendamping
manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam kondisi bertentangan. Jin mengajak
manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat kebaikan. Siapapun
yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji Allah. Jika yang diperolehnya adalah
bisikan syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.

Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah saw,
untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan
manusia.

· Tugas Malaikat Bagi Orang Beriman

Salah satu syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada malikat yang mulia. Tugas yang
dibebankan Allah kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin, baik
itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia, menyampaikan wahyu, mengawasi
dan mencatat amal perbuatan manusia serta mencabut ruh manusia atas perintaah llah. Malaikat pun
memiliki tugas khusus terhadap orang-oraang beriman, yaitu:

a. Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman

b. Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman

c. Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini:

1. Mengajarkan kebaikan kepada orang lain;

2. Mengimami shalat di masjid;

3. Shalat pada shaf pertama;

4. Tidak lansung beranjak dari tempat shalat;

5. Merapatkan (mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;

6. Makan saur untuk shaum;

7. Membaca shalawat untuk Rasululah saw; serta

8. Menjenguk orang yang sakit.

d. Mengamini doa-doa orang yang beriman

e. Membacakan istighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman

11
f. Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman yang berad di mjelis tersebut
dengan sayap-sayapnya

g. Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at

h. Melakukan pergiliran dalam tugas

i. Turun di tempat yang di dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an

j. Menyampaikan salam dari Rasul dari umatnya

k. Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka

l. Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman

m. Memelihara atau melindungi Rasulullah saw

n. Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka

o. Melayat jenazah orang shaleh

p. Menaungi orang yang mati syahid dengan sayapnya

q. Melindungi Mekkah dan Madinah dari dajjal

r. Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi
seseorang yang mengucapkan amin

s. Menghibur orang beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.

3. PERBEDAAN MALAIKAT DENGAN MAKHLUK LAIN


Allah SWT adalah Zat yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya. Semua ciptaan Allah SWT
disebut makhluk, sementara Allah SWT Sang Pencipta disebut Khaliq. Beberapa makhluk ciptaan Allah
SWT adalah malikat, manusia, dan jin (golongan jin terdapat jin, setan, dan iblis). Adapun perbedaan
malaikat dengan manusia dan jin (jin, setan, dan iblis) adalah sebga berikut.

1 . Malaikat diciptakan dari cahaya ( nur ) , manusia diciptakan dari tanah


Hal ini ditunjukkan dalam hadits Aisyah Radhiallahu ‘anha dalam Shahih Muslim (2996) dia berkata,
“bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :

12
ِ ‫ان َو ُخلِقَ نُور ِمن ال َم ََل ِئ َكةُ ُخ ِل َق‬
‫ت‬ ُّ ‫ار ِمن ال َج‬
ِ ‫َم‬
Artinya :“Malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari api yang bercampur dengan hitamnya
api.”

2 . Berbeda dengan manusia , malaikat tidak terbatas dalam penampilan tertentu


3 . Malaikat tidak memiliki jenis kelamin

4 . Malaikat memiliki sayap yang sesuai dengan sifat mereka.


ِ َ‫ت ف‬
ُ‫اط ِر ِ َّّللِ ٱل َحمد‬ ِ ‫س َم َو‬
َّ ‫ض ٱل‬ ُ ‫ث َّمثنَى أَجنِ َحة أ ُ ۟و ِلى ُر‬
ِ ‫س ًَل ٱل َملَئِ َك ِة َجا ِع ِل َوٱۡلَر‬ َ َ‫ق فِى يَ ِزيد ُ َو ُربَ َع َوثُل‬ َّ ‫قَدِير شَىء ُك ِل َعلَى‬
ِ ‫ٱّللَ ِإ َّن يَشَا ُء َما ٱلخَل‬
Artinya : Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-
utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua,
tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.

5 . Malaikat tidak membutuhkan makan, minum,dan prokreasi


6 . Malaikat tidak akan mati sampai hari kiamat ,namun setiap manusia memiliki usia hidup dan kematian
yang ditentukan .
7 . Malaikat tidak memiliki nafs ( hawa nafsu ) dan mereka tidak diuji,namun karena manusia memiliki
nafs ( hawa nafsu ) mereka diuji di dunia ini.
8 . Hunian malaikat adalah surga dan masjid mereka adalah dimanapun mereka beribadah, namun,tempat
tinggal dan masjid manusia adalah bumi .
9 . Malaikat menjadi saksi keagungan Allah ( swt ) secara dekat dan jelas,manusia,sebagai keperluan
pengujian mereka , melihat dan mencoba memahami keindahan,nama dan sifat di balik tirai sebab-sebab .
10 . Malaikat,karena perbedaan dalam penciptaan mereka,tidak dapat menunjukkan semua nama dan sifat
Allah ( swt ) seperti manusia.
11 . Manusia memiliki kemampuan untuk memiliki kasih yang lebih besar kepada Allah ( swt )
12 . Di alam semesta , malaikat adalah perwakilan dari sifat " iradat " (Maha kehendak) Allah ( swt )
sedangkan manusia adalah perwakilan dari sifat " KALAM " ( Maha Berbicara) .

13 . Malaikat memiliki kemampuan untuk menyembah Allah ( swt ) tanpa lelah dan terus-menerus dengan
antusiasme dan kesenangan yang besar dan tidak pernah berkurang.
ُ ‫ت فِى َمن َولَ ۥه‬
ِ ‫س َم َو‬ ِ ‫يَست َحس ُِرونَ َو َل ِعبَادَتِِۦه َعن يَستَكبِ ُرونَ َل ِعندَ ۥهُ َو َمن َوٱۡلَر‬
َّ ‫ض ٱل‬
Artinya : " Dan milik-Nya segala yang ada di langit dan di bumi . Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-
Nya tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya , dan tidak juga merasa letih ;
َ‫س ِبحُون‬َ ُ‫ار ٱلَّي َل ي‬
َ ‫َيفت ُ ُرونَ َل َوٱلنَّ َه‬
Artinya : Mereka bertasbih tidak henti-hentinya siang dan malam" ( Surah al- Anbiya, 19 - 20 ).
14 . Malaikat meminta ampunan kepada Allah ( swt ) bagi manusia,khususnya kaum beriman; manusia
menganggap malaikat sebagai perantara untuk dikabulkannya doa mereka
َ‫ش ْيءٍ َرحْ َمةً َو ِع ْل ًما فَا ْغ ِف ْر ِللَّذِين‬
َ ‫س ِبحُونَ ِب َح ْم ِد َر ِب ِه ْم َويُؤْ ِمنُونَ ِب ِه َويَ ْستَ ْغ ِف ُرونَ ِللَّذِينَ آ َمنُوا َربَّنَا َو ِسعْتَ ُك َّل‬َ ُ‫ش َو َم ْن َح ْولَه ُ ي‬ َ ‫الَّذِينَ يَحْ ِملُونَ ْال َع ْر‬
‫اب ْال َج ِح ِيم‬َ َ‫س ِبيلَكَ َوقِ ِه ْم َعذ‬ َ ‫ت َابُوا َوات َّ َبعُوا‬

13
Artinya : "Mereka yang menyangga Arsy,dan malaikat yang berada di sekelilingnya,bertasbih dengan
memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohon ampunan untuk orang-orang yang
beriman ( seraya berkataka ) : Ya Tuhan kami ! Rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala
sesuatu,maka ampunilah orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan -Mu . dan peliharalah mereka dari
azab neraka .
15 . Malaikat tidak memiliki kemampuan dan kecenderungan untuk berpikir jahat atau melakukan
perbuatan jahat .
16 . Tempat ganjaran manusia adalah surga sedangkan malaikat adalah tepi dan sekitar arsy
17 . Malaikat lebih unggul daripada manusia dalam hal kekuatan.

Perbedaan malaikat dengan jin, setan dan iblis

1.Malaikat diciptakan dari cahaya sedangkan jin diciptakan dari api. Hal ini ditunjukkan dalam hadits
Aisyah Radhiallahu ‘anha dalam Shahih Muslim (2996) dia berkata, “bersabda Rasulullah Shallallohu
‘alaihi wasallam :
ِ َ‫ان َو ُخلِقَ نُور ِمن ال َم ََل ِئ َكةُ ُخ ِلق‬
‫ت‬ ُّ ‫ار ِمن ال َج‬
ِ ‫َم‬
Artinya :“Malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari api yang bercampur dengan hitamnya
api.”

2. Malaikat memiliki jumlah yang sangat banyak dan jumlahnya melebihi jumlah jin, manusia dan hewan
3. Para malaikat diciptakan oleh Allah SWT dengan tabiat selalu taat kepada Allah SWT, dan tidak ada
pilihan bagi malaikat apakah dia mau taat atau tidak. Berbeda dengan jin yang selalu membangkang kepada
Allah SWT dan manusia yang sebagian ada yang taat dan ada sebagian yang membangkang
4. Malaikat Selalu berdzikir dan bertasbih kepada Allah swt. Jika manusia ada yang beriman dan ada yang
kafir, dan Jin / Iblis Senantiasa mengajak manusia berbuat dosa.
5. Para malaikat tidak memiliki syahwat. Oleh karena itu, para malaikat tidak makan, tidak minum dan
tidak menikah. Sedangkan jin dan manusia makan, minum, menikah dan yang lainnya.
6. Para malaikat tidak pernah bermaksiat kepada Allah SWT, sedikit pun walaupun hanya sekejap mata.

Adapun mayoritas jin adalah kafir bahkan kekufuran pada mereka lebih banyak jika dibandingkan dengan
kekufuran pada manusia. Apa yang tersebar bahwa Harut dan Marut adalah nama 2 malaikat, tidaklah benar
bahkan keduanya adalah jin. Barangsiapa yang berpendapat bahwa keduanya adalah malaikat, mereka
bersandar pada kisah-kisah Israiliyyat yang tidak bisa dijadikan sebagai sandaran dan tidak bisa ditegakkan
sebagai hujjah serta tidak ada satu pun hadits shahih tentang hal ini.

7. Malaikat mampu menguasai jin dengan izin Allah SWT. Oleh karena itu, malaikat mampu melihat jin
dan mencabut ruh-ruh mereka serta mampu menghalangi kaum jin ketika hendak menyakiti manusia sesuai
dengan kehendak Allah SWT. Adapun jin tidak mampu menguasai para malaikat dan hal ini sudah
diketahui secara pasti.
8. Para malaikat bisa terbang ke langit yang tinggi karena asal penciptaan malaikat mampu terbang ke atas
langit yang tinggi dan kemana saja sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Berbeda dengan jin dimana asal penciptaan mereka tidak mampu terbang namun hanya berjalan melata di
permukaan bumi dan bisa terbang jika mereka berubah bentuk. Adapun kemampuan terbang jin itu sangat
lemah jika dibandingkan dengan kemampuan terbang para malaikat.

14
9. Allah SWT, menciptakan malaikat untuk melayani bani Adam dan merekapun (para malaikat) senantiasa
melakukan tugas tersebut.
Adapun mayoritas jin berusaha menyesatkan manusia dan menyimpangkan mereka dari jalan Allah SWT.
Yang berada di baris terdepannya adalah nenek moyang mereka yaitu Iblis sebagaimana yang telah
diketahui secara pasti dalam agama ini.
10. Malaikat mampu melihat jin di setiap waktu.

4. TANDA-TANDA DAN PERILAKU BERIMAN KEPADA


MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SWT

Iman kepada malaikat adalah mempercayai dengan sepenuh hati akan adanya malaikat Allah, yang
diciptakan dari nur dan tunduk serta patuh terhadap perintah Allah, seperti mencatat amal perbuatan
manusia, mencabut nyawa manusia, menjaga surga, menjaga neraka, dan lain sebagainya.

Berikut adalah tanda iman kepada malaikat:


a. Mengimani bahwa mereka benar-benar ada dan melaksanakan tugas dari Allah.
b. Meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT, karena malaikat selalu mencatat amal baik
manusia.
c. Mengetahui nama-nama malaikat beserta tugas-tugasnya.
d. Hati-hati dalam bertindak dan berucap karena malaikat selalu mengawasi manusia.
e. Giat dalam berusaha, karena malaikat tidak menurunkan rezeki tanpa adanya usaha.
f. Senantiasa melaksanakan perintah allah swt. dan menjauhi larangannya.
g. Berhati-hati dalam bersikap dan bertingkah laku.
h. Membiasakan diri dengan akhlak yang terpuji.
i. Tidak bersikap sombong dalam berbuat kebaikan.
j. Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungannya.

Perilaku iman kepada malaikat adalah :

1.Semakin taat kepada ALLAH dengan meneladani sifat ketaatan malaikat


2.Meningkatkan keimanan kita dengan kebesaran ALLAH yang menciptkana makhluk yang begitu
agung dan suci
3. Berhati-hati dalam bersikap karena menyadari ada malaikat yang mencatat setiap amal baik dan buruk
4. Menumbuhkan kepercayaan terhadap hal yang ghoib
5. Berkata dan berbuat jujur, karena di mana dan ke mana pun pasti malaikat akan senantiasa ada untuk
mengawasi kita.
6. Patuh dan taat terhadap hukum-hukum Allah SWT dan segala bentuk peraturan yang telah dibuat oleh
pemerintah.
7. Melaksanakan tugas yang telah diemban kepada kita dengan rasa penuh tanggung jawab dan rasa
ikhlas.
8. Bertindak dengan hati-hati dan penuh perhitungan di segala bentuk perkataan dan perbuatan.

15
9. Memiliki rasa empati dengan cara memberi bantuan terhadap orang yang sedang membutuhkan
bantuan atau kepedulian sosial.
10. Perilaku yang diwujudkan bisa menjadi suri tauladan untuk lingkungannya.
11. Senantiasa untuk tetap berusaha dalam memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu.
12. Berusaha untuk sekuat tenaga dalam menghindari berbagai macam perbuatan atau perilaku buruk.
13. Tidak bersikap sombong atau riya' dalam berbuat kebaikan.
14. Selalu berusaha untuk mencari dan memohon hidayah kepada Allah SWT.
15. Bersyukur dengan cara banyak berbagi ilmu kepada sesama.
16. Berusaha dengan maksimal guna mencari rezeki yang baik dan juga halal.
17. Selalu memohon kepada Allah SWT untuk diselamatkan dalam menghadapi berbagai macam
musibah dan huru hara dunia, maupun di saat terjadinya hari kiamat.
18. Berusaha untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian.
19. Selalu berdoa sehingga bisa terhindar dari sakaratul maut (saat ajal menjemput kita)
20. Selalu memohon kepada Allah SWT agar dilapangkan alam kuburnya dan diringankan dari siksa
kuburnya.
21. Selalu memiliki niat yang baik di dalam segala macam perbuatan, baik itu ucapan ataupun perbuatan.
22. Menjauhi niat yang buruk, perkataan yang kotor maupun kasar, perbuatan yang jelek dan menjauhi
perilaku tercela.
23. Selalu memohon kepada Allah SWT agar bisa masuk surga dengan aman.
24. Menciptakan kedamaian dan ketenteraman di dunia ini.
25. Selalu memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari siksa api neraka yang begitu panas dan pedih.
26. Bertindak dengan hati-hati dalam berperilaku keseharian.
27. Selalu berpikir positif terhadap berbagai macam kejadian yang terjadi di sekitarnya.
28. Membaca Al Quran dan berdzikir kepada Allah SWT.
29. Banyak mengerjakan kebajikan.
30. Menuntut ilmu yang bermanfaat.
31. Mengerjakan sholat berjamaah di shaf yang pertama.
32. Hadir jauh lebih awal saat mengerjakan sholat jumat.
33. Memberikan sedekah dan infak dalam hal atau dalam rangka kebaikan.
34. Mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
35. Mengunjungi orang yang sedang sakit.
36. Senantiasa untuk tidur dalam keadaan sudah berwudhu.
37. Berusaha dengan maksimal untuk memperoleh rezeki yang baik dan juga halal.
38. Selalu bersikap rendah hati.
39. Giat dalam berusaha dan tak kenal yang namanya menyerah, harus tetap semangat.
40. Selalu berusaha dengan rasa optimis dan penuh dengan tanggung jawab.
41. Selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ilmu agama dari waktu ke waktu.
42. Senantiasa beramal soleh dan selalu taat kepada Allah SWT.
43. Kerja keras dan yakin jika akan memperoleh perlindungan dari Allah SWT.
44. Memberikan motivasi terhadap diri sendiri untuk tetap taat dan bertakwa kepada Allah SWT, seperti
taatnya para malaikat.
45. Memantapkan tauhid dan menjauhi tahayul.
46. Jujur dan meyakini jika kelak semua perbuatan yang telah dilakukan di dunia akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak.

16
5. KESALAHAN-KESALAHAN dalam MENGIMANI
MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SWT
1) Mengatakan bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah. Sungguh inilah yang juga dikatakan
kaum musyrikin. Maha Suci Allah dari anggapan ini. Hal ini terdapat dalam firman-Nya, yang
artinya, “Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang
untuk mereka sendiri apa yang mereka sukai.” (QS. An-Nahl [16]: 57)

2) Beribadah kepada para malaikat. Padahal jika mereka mau merenungi ayat-ayat Al-Qur’an, akan
jelas ditemukan bahwa para malaikat itu sendiri hanya menyembah kepada Allah semata.
Walaupun mereka diberi berbagai kelebihan oleh Allah, mereka tetaplah makhluk Allah ta’ala.
Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah
merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah
mereka bersujud.” (QS. Al A’raaf [7]: 206)

3) Menamakan para malaikat dengan nama-nama yang tidak ditetapkan oleh Allah ta’ala dalam Al-
Qur’an dan tidak disampaikan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Seperti
misalnya menamakan malaikat maut dengan nama Izroil, malaikat pencatat amal dengan Roqib
dan ‘Atid.

4) Mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah pembantu Allah. Maha Suci Allah dari perkataan
seperti ini. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia-lah yang menciptakan para malaikat
tersebut. Dan segala makhluk yang diciptakan Allah adalah membutuhkan Allah. Malaikat-
malaikat tersebut pun melaksanakan tugas-tugasnya karena diperintah oleh Allah dan diberi
kemampuan untuk melaksanakannya. Kesalahan anggapan ini adalah termasuk dari kesalahan
pemahaman karena menyamakan Allah dengan mahluk, dalam hal ini adalah menyamakan Allah
dengan kondisi para raja yang membutuhkan pembantu-pembantu untuk melaksanakan
pekerjaannya. Dan ini termasuk dalam hakikat kesyirikan. –na’udzubillah mindzalik-.

5) Menganggap malaikat malaikat memiliki kedudukan seperti Allah swt


Ketidakpahaman manusia tentang kedudukan Allah swt.dan malaikat karena sama-sama bersifat
gaib dapat menjerumuskan manusia bahwa malaikat memiliki kedudukan sama dengan Allah
swt.Allah swt dan malaikat memiliki kedudukan yang berbeda.Allah swt adalah Tuhan yang
menciptakan alam semesta beserta isinya, sedangkan malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan
Allah swt.

17
6. HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT-
MALAIKAT ALLAH SWT

 Meningkatkan iman dan takwa seseorang kepada Allah SWT karena ingat bahwa Malaikat
merupakan salah satu ciptaan Allah dan siapapun yang beriman kepada Allah maka harus beriman
kepada malaikat.
 Manusia akan berlomba-lomba dalam kebaikan.
 Keyakinan akan kebesaran Allah SWT bertambah
 Menghindarkan manusia dari perbuatan buruk dan tercela.
 Mendorong manusia untuk terus meningkatkan amal baik, karena sekecil apapun kebaikan pasti
akan dicatat.
 Membuat manusia senantiasa berhati-hati ketika melakukan segala perbuatan.

7. TEMPAT YANG MALAIKAT ENGGAN KUNJUNGI

Dalam ajaran Islam, atau syari’at Islam, ada beberapa tempat dimana para malaikat enggan dan tidak mau
mendatangi tempat tersebut. Namun juga ada beberapa pengecualian, jika malaikat-malaikat tertentu akan
tetap mendatangi tempat tersebut karena atas izin dan perintah Allah SWT.

Hal tersebut disampaikan dan diterangkan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan beserta yang
lainnya. Berikut beberapa tempat atau rumah yang tidak akan dimasuki oleh para malaikat:

- Tempat-tempat yang di dalamnya terdapat peliharaan anjing, namun beberapa ulama


menyebutkan kecuali anjing tersebut dipelihara untuk kepentingan penjagaan keamanan dan
pertanian.
- Tempat yang diletakkan patung maupun gambar di dalamnya.
- Tempat dimana di dalamnya ada seseorang muslim yang mengangkat senjatanya kepada
saudaranya yang sesama muslim.
- Tempat-tempat yang memiliki bau yang tidak sedap atau sangat menyengat.

18
8. CIRI-CIRI MALAIKAT ALLAH SWT

Sebagai mahluk immaterial, malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:

1. Mereka adalah mahluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.

2. Mereka adalah mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.

3. Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.

9. SIFAT MALAIKAT ALLAH SWT


Tidak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah SWT saja yang mengetahui jumlahnya
malaikat yang ada. Adapun sifat-sifat malaikat Allah SWT sebagai berikut.

1. Selalu Bertasbih Siang dan Malam Tidak Pernah Berhenti.


Firman Allah SWT. “Mereka (malaikat) selalu bertasbih (beribadah kepada Allah) pada waktu malam
dan siang hari tiada henti-hentinya”. (QS. al-Anbiya :20) .

2. Suci dari Sifat-Sifat Manusia dan Jin.


Seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.

3. Selalu takut, Taat kepada Allah SWT.


Malaikat selalu taat atas apa yang diperintahkan oleh Allah Swt kepada para malaikat. Para malaikat
tidak pernah melanggar aturan-aturan Allah SWT.

4. Tidak Pernah Maksiat dan Selalu Mengamalkan Apa Saja yang Diperintahkan Allah SWT.
Firman Allah SWT. “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (QS. at-Tahrim :6).

5. Mempunyai Sifat Malu.


Nabi Muhammad SAW bersabda “Bagaimana aku tidak malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat
pun malu terhadapnya”. (HR. Muslim).

6. Bisa Terganggu dengan Bau Tidak Sedap, Anjing dan Patung.


Nabi Muhammad SAW bersabda “Barang siapa makan bawang putih, bawang merah, dan bawang
bakung janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang
membuat manusia pun merasa sakit”. (HR. Muslim).

7. Tidak Makan dan Minum.

19
Allah SWT berfirman,“Lalu Ibrahim mendekatkan hidangan kepada mereka (malaikat), lalu berkata,
“Silakan Anda makan.” (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap
mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu takut.” Dan mereka memberi kabar gembira kepadanya
dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishaq)”. (QS. az-Zariyat :27-28).

8. Mampu Mengubah Wujudnya.


Allah SWT berfirman “Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Quran, yaitu ketika ia menjauhkan
diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya)
dari mereka; lalu kami mengutus ruh Kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam
bentuk) manusia yang sempurna.” (QS. Maryam :16-17).

9. Memiliki Kekuatan Luar Biasa dan Kecepatan Cahaya.

Allah SWT berfirman “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas
ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan
bertubi-tubi”.(QS. Hud :82).

10. IBADAH PARA MALAIKAT


Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah Allah. Dalam ibadahnya tidak
dikenal istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan oleh para malaikat adalah:

a. Senantiasa membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat secara terus
menerus.

b. Malaikat melakukan shalat.

c. Melaksankan ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh yang dengannya
mereka menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul Ma’mur.

d. Sangat takut kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut
mereka kepada Allah sangat besar.

20
BAB 3

3.1 KESIMPULAN

 Menurut bahasa “ ‫ ” َمَلَئِ َكة‬bentuk jama’ dari “‫” َملَك‬. Konon malaikat berasal dari kata
“ُ‫( ” أَلُو َكة‬risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ َ‫” ۡلَك‬
(mengutus)dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.

 Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan senantiasa
mengabdi kepada Allah serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat
ini merupakan makhluk Allah yang selalu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada
manusia, berbeda dengan Iblis yang menentang perintah bersujud kepada manusia
tersebut. Hal ini disebabkan karena Iblis diciptakan Allah dari api (naar).

 Jumlah Malaikat tidak terbatas, namun yang wajib kita ketahui dan imani berjumlah
10 Malaikat.

 Beriman kepada Malaikat memiliki banyak hikmah.

 Seseorang yang beriman kepada Malaika, senantiasa menghadirkannya dalam


kehidupan sehari-hari.

3.2 SARAN

Dengan makalah ini diharapkan masyarakat islam khususnya kita sebagai generasi muda penerus bangsa
agar dapat mengetahui tentang seluk beluk malaikat Allah baik pengertian, macam-macam, tugas-tugas,
serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita kepada malaikat Allah.

1. Kepada penulis/penyusun selanjutnya diharapkan dapat mencari referensi yang lebih banyak lagi
mengenai malaikat Allah.

2. Marilah kita bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap enam rukun iman yang ada untuk
kelanjutan hidup kita dan selama hayat masih di kandung badan agar kita selamat dunia dan akhirat.

21
Daftar Pustaka
Buku Paket PAI kelas X
LKS PAI smt 2 kelas X
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Malaikat
http://www.yuksinau.id/pengertian-sifat-hikmah-beriman-kepada-malaikat/
https://islamislami.com/2018/01/16/sifat-malaikat-menurut-quran-dan-hadits/amp/
https://muslimah.or.id/39-beriman-kepada-malaikat.html
https://m.republika.co.id/amp/mpcbwn
https://muslim.or.id/6813-iman-kepada-malaikat.html
https://pasberita.com/nama-nama-malaikat-dan-tugasnya/
https://moondoggiesmusic.com/nama-nama-malaikat-dan-
tugasnya/amp/#referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%2
4s
http://rizkyarlin.blogspot.com/2013/08/tanda-tanda-beriman-kepada-malaikat.html?m=1
http://www.freedomsiana.com/2017/04/fungsi-dan-tanda-tanda-beriman-
kepada.html?m=1
http://www.academia.edu/9709463/BERIMAN_KEPADA_MALAIKAT
https://sta763.wordpress.com/2016/11/20/hikmah-beriman-kepada-malaikat-allah/

22

Anda mungkin juga menyukai