Definisi Akuntansi
o Menurut AICPA, akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan
beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang
umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. dan meringkas dengan cara
tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada umumnya yang bersifat
moneter dan dalam menguraikan hasil.
o Menurut American Acounting Association (AAA), akuntansi merupakan proses
pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian-penilaian, keputusan yang jelas dan tegas bagi
semua yang menggunakan informasi tersebut.
o Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah
aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-
kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan.
Badan yang memiliki otoritas untuk menetapkan peraturan akuntansi di dunia, antara lain :
1. American institute of ciertified public accountants (AICPA)
AICPA merupakan organisasi profesi yang mengkoordinasi para akuntan public
bersertifikat yang ada di Amerika Serikat. Lembaga ini memiliki dua komite tekhnis
senior yang mempunyai peran penting, yaitu accounting standards executive committee
(AcSec) dan auditing standards committee (AuSec) yang berwenang untuk mewakili
AICPA dalam menanggapi masalah akuntansi serta masalah pengauditan.
AICPA mendirikan Accounting Principles Board (APB) dengan tujuan untuk
memgajukan rekomendasi secara tertulis mengenai prinsip akuntansi, menentukan praktik
akuntansi yang tepa dan mempersempit celah perbedaan yang ada serta
ketidakkonsistenan yang terjadi dalam praktik akuntansi saat itu.
EMH adalah Sebuah teori investasi yang menyatakan amat mustahil untuk mengalahkan
pasar, karena efisiensi pasar menyebabkan harga saham selalu sudah memperhitungkan
segala informasi yang dapat mempengaruhinya. Teori ini sangat kontroversial. EMH
menyatakan bahwa tidak ada gunanya investor mencara saham yang masih undervalued,
atau mencoba menebak tren pasar dengan menggunakan analisa fundamental ataupun
teknikal. Meskipun banyak akademis yang dapat memberikan data ril untuk membuktikan
teori ini, namun investor seperti Warren Buffete dapat membuktikan juga bahwa dia
dapat mengalahkan pasar secara konsisten.
Tiga bentuk hipotesa dari teori Efficient Market Hypothesis, teori ini sangat berhubungan
erat dengan ketersediaan informasi di pasar modal dan hubungannya terhadap kondisi
harga-harga saham di pasar modal. Bentuk-bentuk tersebut antara lain:
a. Hipotesis efisiensi pasar bentuk lemah
Hipotesis ini menjelaskan bahwa harga saham telah mencerminkan semua informasi
masa lalu yang tersedia di pasar seperti data harga, volume perdagangan, atau short
interest. Semua investor akan berusaha mengambil keuntungan dengan membaca
pola data dari data masa lalu jika data masa lalu tersebut mengandung sinyal yang
dapat di percaya mengenai hasil masa depan. Implikasinya adalah semua investor
akan mengeksploitas sinyal tersebut sehingga sinyal tersebut akan kehilangan
nilainya dan akan segera tercermin dalam harga (Bodie et al, 2008, p.348).
b. Hipotesis efisiensi pasar bentuk setengah kuat
Hipotesis ini menyatakan bahwa semua informasi yang tersedia di pasar termasuk
informasi potensi pertumbuhan harus telah tercermin di dalam harga saham sperti
data lini produk, kualitas manajemen, komposisi laporan keuangan seperti neraca,
paten, proyeksi laba, dan perlakuan akuntansi. Jadi ketika seluruh informasi telah di
ketahui oleh para investor maka refleksinya sudah ada pada harga saham (Bodie et al,
2008, p.348).
c. Hipotesis efisiensi pasar bentuk kuat
Hipotesis ini menjelaskan bahwa harga saham telah mencerminkan semua informasi
yang relevan bagi perusahaan termasuk informasi yang hanya tersedia untuk pihak
internal perusahaan (insider) sehingga walaupun pihak manajemen dan karyawan
perusahaan mempunyai akses untuk mengetahui informasi sebhelum informasi
tersebut tersedia di pasar, hal itu tidak memungkinkan mereka untuk mengambil
keuntungan dengan melakukan perdagangan berdasarkan informasi tersebut karena
semua informasi tersebut akan lanfgsung dipublikasikan (Bodie et al, 2008, p.348).