Lukman - 010
Lukman - 010
TEKNIK OTOMASI – P1
Disusun oleh :
Asisten :
Muhammad Helmi Nurma Devaldo (10 51 15 00 00 0089)
Disusun oleh :
Asisten :
Muhammad Helmi Nurma Devaldo (10 51 15 00 00 0089)
i
ii
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas hasil laporan Praktikum
teknik otomasi ini.
saya mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang
telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu
besar. Dan puhak pihak yang membantu saya dalam proses
pengerjaan laporan kali ini.
Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum saya ini
bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang
kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar tugas makalah praktikum teknik otomasi ini
dapat lebih baik lagi
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil
laporan praktikum saya ini bermanfaat.
Lukman Dika S P
v
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN .....................................................................i
ABSTRAK ................................................................................... ii
ABSTRACT ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................ vii
BAB I ............................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah ........................................................... 2
BAB II ........................................................................................... 3
DASAR TEORI ........................................................................... 3
2.1 Pengendalian .................................................................... 3
2.1.1 open loop dan close loop .............................................. 6
2.1.2 Istilah – Istilahnya Dalam Pengendalian .................. 7
2.2 Macam Macma Tekanan ............................................ 9
2.2.1 Current to Pressure transducer (I / P) ..................... 10
2.3 Contoh Macam macam sensor .................................... 11
2.3.1 sensor flow .................................................................... 11
2.3.2 sensor level.................................................................... 13
2.3.3 Sensor Tekanan............................................................ 15
2.3.3 Sensor Suhu .................................................................. 17
2.4 Positioner .......................................................................... 18
vi
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
a. Memahami konsep dasar dari sistem pengendalian.
b. Mengetahui aplikasi dari sistem pengendalian di bidang
industri.
c. Memahami komponen-komponen yang digunakan pada
sistem pengendalian.
d. Mengetahui dan memahami tentang basic process control
system (BPCS)
e. Mengetahui perbedaan pada proses pengendalian flow dan
level pada plant.
f. Mengetahui dan memahami fungsi dari setiap instrument
yang dipakai pada plant level dan plant cascade.
1
2
2.1 Pengendalian
Pengendalian merupakan suatu proses kontrol terhadap
beberapa besaran yang bertujuan menjaga kondisi yang
diinginkan (setpoint) dalam sistem dengan mengatur variabel
yang dipilih dalam sistem dengan mengurangi gangguan yang
mempengaruhi system. Pengendalian pada umumnya
menghendaki proses berjalan dengan stabil. Proses yang stabil
merupakan sebuah proses dimana besarnya setpoint sama dengan
besarnya meassurment variabel, sehingga error sama dengan nol.
Error yang sama dengan nol ini dapat mengakibatkan tidak
adanya manipulated variabel untuk membuka atau menutup valve
yang menjadikan sebuah proses yang berjalan secara kontinyu
tanpa gangguan. Namun pada kenyatannya perubahan load,
kinerja mekanik instrument, perubahan setpoint dan faktor –
faktor lain yang dapat mengakibatkan suatu proses tidak stabil.
Hal ini lazim terjadi pada suatu sistem pengendalian, sehingga
perlu sebuah controller untuk mengendalikan suatu proses agar
dapat kembali ke posisi stabil[1]. Ada beberapa macam system
pengendalian :
3
4
GAMBAR 2. 7 I/P
mengukur kecepatan rata dari aliran fluida dalam pipa dengan cara
mengukur rata rata perbedaan waktu antara waktu pengiriman signal
yang searah dengan flow dan berlawan dengan flow.[9]
Gerakan magnet ini dideteksi oleh sensor ‘Hall Effect’ yang ada di
bagian bawah. Sensor ini terhubung ke 3 buah kabel warna hitam,
kuning dan merah. Kabel hitam untuk GND, kabel merah untuk
VCC, kabel kuning untuk output pulsa.[1]
b. Sensor Ping
Cara kerja sensor ping bekerja dengan mematulkan gelombang
ultrasonic melalui komponen yang bernama transmitter dan
memantulkanya kembali dan diterima oleh reiciver.
c. Radar Level
Prinsip kerja sensor ini mengeluarkan gelombang mikro
(microwave) yang kemudian gelombang tersebut kembali
dipantulkan oleh material yang diukur, dan rentang waktu antara
pengiriman (transmitter) sampai kembali di terima (receiver) ini
kemudian dikali kecepatan cahaya dibagi dua sehingga kita
mendapatkan jarak ketinggian (4-20 mA)[3].
15
a. Sensor Tekanan
Sensor tekanan MPX4100 merupakan seri Manifold Absolute
Pressure (MAP) yaitu sensor tekanan yang dapat membaca
tekanan udara dalam suatu manifold. Prinsip kerja dari sensor
tekanan ini sendiri adalah mengubah tegangan mekanik menjadi
listrik[9].
16
GAMBAR 2. 15 LVDT
17
GAMBAR 2. 16 RTD
b. Thermistor
Thermistor adalah komponen semikonduktor yang
memiliki karakter sebagai tahanan dengan koefisien tahanan
temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif. Ada 2 jenis
termistor yang sering kita jumpai dalam perangkat elektronika
yaitu NTC (Negative Thermal Coeffisien) dan PTC (Positive
Thermal Coeffisien). Umumnya tahanan termistor pada
temperatur ruang dapat berkurang 6% untuk setiap kenaikan
temperatur sebesar 1֯C. Kepekaan yang tinggi terhadap
18
GAMBAR 2. 17 THERMISTOR
2.4 Positioner
Positioner berfungsi sebagai pengatur (naik dan turun) pada
instrument air yang masuk ke Actuator sampai pada level tertentu
sesuai dengan output variable instrument controller. Positioner
umumnya di pasang pada sisi yoke dari suatu control valve. Valce
positioner terhubung secara mekanikal dengan valve stem atau valve
shaft sehingga posisi control valve bisa di bandingkan dengan signal
yang di perintahkan oleh controller. Mekanikal feedback link akan
bekerja sesuai dengan perintah controller untuk merubah posisi
dengan memberi report dimana posisi terakhir. Umumnya smart
positioner menggunakan potensiometer untuk menentukan
posisi[13].
BAB III
METODOLOGI
19
20
GAMBAR 3. 3 MCB
GAMBAR 3. 4 DPT
GAMBAR 3. 5 SLCD
4.1 Pembahasan
Adapun pembahasan untuk praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
LIC
i/p
LT
Dari gambar plan diatas, pertama air dialirkan dari tempat air
pertama dengan tekanan yang di dapatkan dari pompa yang
kemudian masuk ke sebuah valve. Selanjutnya air mengalir naik dan
masuk ke dalam dalam tangki. Yang selanjutnya, pembacaan
berikutnya diukur level oleh Differential Pressure Transmitter
23
24
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini
adalah sebagai berikut :
1. Pengendalian adalah mengontrol suatu proses terhadap
beberapa besaran yang mana bertujuan untuk
mendapatkan set point.
2. Komponen yang terdapat pada sistem pengendalian
adalah controller, sensor/transmitter, dan final control
element.
3. Basic Process Control System merupakan sebuah
penjelasan mengenai sebuah aliran proses beserta
komponen-komponennya.
4. Perbedaan dari sistem pengendalian flow dan level
sangatlah berbeda dari segi karakteristik dan
perlakuannya. Namun untuk mengukur keduanya dapat
menggunakan sebuah instrumen yang sama.
5. Untuk plant level sendiri menggunakan salah satu
instrumen berupa DPT. Sedangkan untuk plant cascade
dapat menggunakan lebih dari satu controller.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah
sebagai berikut :
1. Diharapkan praktikan untuk lebih memperhatikan saat
praktikum berlangsung.
2. Diharapkan sebelum praktikum, modul praktikum berisi
keterangan tentang plant apa yang akan digunakan pada
saat praktikum.
25
26
25