Basil ini bersifat tahan asam, bentuk pleomorf lurus, batang ramping dan sisanya
berbentuk paralel dengan kedua ujung - ujungnya bulat dengan ukuran panjang 1- 8
um dan diameter 0,25- 0,3 um. Basil ini menyerupai kuman berbentuk batang yang
gram positif, tidak bergerak dan tidak berspora. Bakteri ini dapat ditemukan pada
pemeriksaan pewarnaan...
A. Pewarnaan BTA
B. Pewarnaan Gram
C. Pewarnaan Kapsul
D. Pewarnaan Spora
E. Pewarnaan Sederhana
2. Timbulnya penyakit kusta pada seseorang tidak mudah, karena ada beberapa faktor
yang mempengaruhi, antara lain sumber penularan adalah kuman kusta utuh (solid)
yang berasal dari pasien kusta MB yang belum diobati atau tidak teratur berobat.
Kusta MB merupakan singkatan dari ...
A. Multi Basiler
B. Micro Basiler
C. Mono Basiler
D. Macro Basiler
E. Mini Basiler
3. Sejak tahun 2016, terdapat sebanyak 124 kasus kusta yang diderita masyarakat
Indonesia. Data yang diperoeh Dinkes pada tahun 2014 hingga 2016 penderita kusta
cukup berkurang. Pemerintah dan Dinkes mengharapakan agar kejadian kasus kusta
terus menurun, dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan tenaga
kesehatan setempat. Sebagai seorang tenaga kesehatan lebih tepatnya sebagai seorang
perawat, bagaimana peran kita untuk membantu menurunkan angka penderita kusta
setiap tahunnya ?
A. Membiarkan penderita kusta untuk dijauhi orang sekitarnya
B. Memberikan promosi kesehatan mengenai pencegahan dan tanda gejala
penyakit kusta
C. Mengisolasi penderita kusta pada suatu daerah
D. Menyarankan penderita kusta untuk hidup sendiri
E. Menyarankan keluarga untuk memeriksakan kusta
4. Seorang warga desa X pergi ke puskesmas ia mengatakan bahwa ia merasa kesemutan
pada anggota badan, setelah di kaji ternyata di tubuhnya ditemukan banyak bercak
putih seperti panu, bintik-bintik kemerahan di seluruh tubuh dan pasien tersebut
mangatakan bahwa hal ini telah terjadi selama 1 tahun dan hasil pemeriksaan bahwa
ia positif terkena penyakit kusta. Untuk mengetahui penularan penyakit tersebut di
desa X apakah hal yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan ?
A. Imunisasi masal
B. Pendidikan kesehatan
C. Skrining awal pada semua warga Desa
D. Pengelolaan lingkungan sehat
E. Evaluasi terjadinya kusta berulang
5. Berdasarkan Kasus di atas upaya apa yang dapat dilakukan tenaga kesehatan pada
pasien tersebut ?
A. Imunisasi
B. Pendidikan kesehatan
C. Skrining awal
D. Evaluasi terjadinya kusta
E. Perbedayaan pada klien dari berbagai aspek kehidupan dan penguatan
partisipasi klien dalam upaya pengendalian Kusta.
6. Perawat puskesmas di suatu daerah mendapat data masyarakat setempat, yaitu 8%
penduduknya menderita kusta. Sebanyak 80% penduduk menyatakan bahwa kusta
merupakan penyakit yang berasal dari dukun. Apa diagnosa komunitas pada kasus
tersebut?
A. Resiko infeksi
B. Harga diri rendah
C. Gangguan gambaran diri
D. Kurang pengetahuan tentang perawatan kusta
E. Kurang pengetahuan tentang penyakit kusta
7. Di salah satu kelurahan yang memiliki dataran rendah diperoleh hasil survey perawat
puskesmas, yang menyatakan bahwa ada 10% penduduk yang menderita kusta dan
85% penduduk memiliki kepercayaan bahwa kusta merupakan suatu penyakit yang
timbul karena santet. Apakah implementasi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pendidikan kesehatan tentang perawatan penderita kusta di masyarakat
B. Sosialisasi tentang penyakit kusta
C. Memberdayakan kader desa untuk deteksi kusta
D. Screening pada kelompok resiko
E. Membangun unit pelayanan kusta
8. Terjadi kasus kusta di sebuah desa sebanyak 67% masyarakat menganggap penyakit
ini hal biasa. Apa tindakan keperawatan yang harus dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut?
A. Pendidikan kesehatan
B. Biarkan bila masalah tidak dirasakan oleh masyarakat
C. Lakukan pembersihan lingkungan
D. Berikan gizi tambah pada masyarakat beresiko
E. Negosiasi dengan masyarakat
9. Desa Kampungijo terdapat 10 warga yang terkena kusta. Pemerintah setempat telah
melakukan upaya untuk pencegahan agar kusta tidak menjadi kejadian luar biasa di
desa itu. Meskipun penyebaran penyakit kusta tidak seperti penyakit flu, Pemerintah
telah melakukan upaya skreening kesehatan dan penyediaan fasilitas berobat bagi
pasien kusta. Upaya yang dilakukan pemerintah merupakan upaya pencegahan...
a. Upaya Pencegahan Primer
b. Upaya Pencegahan Sekunder
c. Upaya Pencegahan Tersier
d. Upaya Pencegahan Awal
e. Upaya Pencegahan Akhir
10. Hasil pengkajian perawat terhadap beberapa keluarga ditemukan data sebanyak 58%
dari 12 keluarga yang anggota keluarganya mengalami kusta. Selanjutnya perawat
melakukan koordinasi dengan kader untuk melakukan penyuluhan. Apakah peran
yang dilakukan perawat tersebut?
a. Pendidik
b. Advokator
c. Role Model
d. Pemberi perawatan
e. Conselor