Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELLITUS

Oleh:

AGUNG NUGROHO
16003

YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL DHARMA WACANA


AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA WACANA METRO
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Diabetes Militus

Sasaran : Keluarga

Hari/tanggal : selasa/12 Januari 2019

Waktu Pertemuan : 30 Menit

Tempat : Kediaman ibu Sri Yuliah

Pemberi Materi : Agung Nugroho

A. Latar Belakang

Diabetes melitus yang lebih dikenal dengan kencing manis merupakan

sekelompok kelainan heterogen yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa

dalam darah/hiperglikemia. Penyakit ini berjalan kronis dan terbagi dua yaitu

gangguan pada pembuluh darah besar (makrovaskular) disebut

makroangiopati, dan pada pembuluh darah halus (mikrovaskular) disebut

mikroangiopati. Bila yang terkena pembuluh darah di otak timbul stroke, bila

pada mata terjadi kebutaan, pada jantung penyakit jantung koroner yang dapat

berakibat serangan jantung/infark jantung, pada ginjal menjadi penyakit ginjal

kronik sampai gagal ginjal tahap akhir sehingga harus cuci darah atau

transplantasi ginjal. Bila pada kaki timbul luka yang sukar sembuh sampai

menjadi busuk (gangren).

Penderita diabetes di dunia saat ini mencapai 200 juta jiwa. Diprediksi angka
tersebut terus bertambah menjadi 350 jiwa pada tahun 2020, prediksi tersebut
perlu mendapatkan perhatian khusus terutama bagi para penderita diabetes
mellitus agar dapat melakukan perawatan dengan baik sehingga tidak terjadik
komplikasi yang lebih mengkhawatirkan, oleh karena itu sangatlah diperlukan
adanya penyuluhan terhadap penderita diabetes mellitus serta keluarga
mengenai konsep dasar penyakit diabetes mellitus.

Setelah dilakukan pengkajian terhadap klien diketahui bahwa klien dan


keluarga belum mengerti tentang diabetes militus, karena kedua orang tuanya
tidak ada yang menderita penyakit diabetes melitus. Klien mengatakan suka
makan makan-makanan yang manis. Klien dan keluarga mengatakan ingin
sekali mengetahui lebih mendalam tentang diabetes militus. Oleh karena itu
penyuluhan tentang diabetes melitus sangat dibutuhkan.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan pada klien dan keluarga
diharapkan klien dan keluarga dapat mengetahui tentang diabetes militus.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah klien dan keluarga diberi penyuluhan klien dan keluarga mampu:
a. Menjelaskan pengertian diabetes mellitus
b. Menjelaskan penyebab diabetes mellitus
c. Menjelaskan gejala diabetes mellitus
d. Menjelaskan komplikasi diabetes mellitus
e. Menjelaskan perawatan diabetes mellitus
f. Mengajarkan senam kaki diabetes mellitus

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian diabetes mellitus
2. Penyebab diabetes mellitus
3. Gejala diabetes mellitus
4. Komplikasi diabetes mellitus
5. Perawatan diabetes mellitus
6. Senam kaki diabetes mellitus

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan mahasiswa Waktu Kegiatan peserta


1 Pendahuluan 5 menit
 Memberi salam  Menjawab salam
 Memberi pertanyaan apersepsi  Menjawab
 Mengkomunikasikan pokok  Menyimak
bahasan  Menyimak
 Mengkomunikasikan tujuan
2 Kegiatan Inti 25 menit
 Memberikan penjelasan tentang  Menyimak
materi penyuluhan
 Memberikan kesempatan  Bertanya
keluarga untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan keluarga  Memperhatikan
3 Penutup 5 menit
 Menyimpulkan materi  Memperhatikan
penyuluhan bersama keluarga
 Memberikan evaluasi secara lisan  Menjawab
 Memberikan salam penutup  Menjawab salam
G. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Tanya jawab
4. Jumlah soal : 2 soal
5. Jenis soal :
1. Sebutkan pengertian diabetes militus?
2. Sebutkan penyebab diabetes militus?
3. Sebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus
4. Sebutkan beberapa komplikasi diabetes mellitus
DIABETES MELLITUS (DM)

A. Pengertian

Diabetes Mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula dalam darah.
B. Penyebab

- Faktor Keturunan
- Tekanan darah tinggi
- Obesitas (kegemukan)
- Gaya hidup tidak sehat
- Merokok dan stress
- Kolesterol tinggi
C. Gejala

 Banyak makan
 Banyak minum
 Banyak kencing
 Berat badan turun tiba-tiba
 Sering kesemutan
D. Komplikasi

 Luka tidak sembuh-sembuh


 Rasa mual, kembung dan muntah
 Penglihatan kabur
 Gagal ginjal dan jantung
E. Perawatan Diabetes Mellitus

1. Memakai alas kaki di dalam atau di luar rumah. Alas kaki yang digunakan
harus lunak dan tidak berbahan kasar atau panas serta tidak terlalu sempit.
2. Perawatan kaki
a. Periksa kaki untuk menemukan luka secara dini
b. Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun
c. Bila kaki kering dan pecah-pecah oleskan krim/lotion
d. Jangan memakai sepatu/sandal yang terlalu kecil
e. Saat kaki terasa dingin gunakan kaos kaki
3. Olahraga yang teratur minimal 3-5 kali dalam seminggu

SENAM KAKI DIABETES MELLITUS

1. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam
posisi duduk), hanskun.
2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan
senam kaki
3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga
privacy pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
1) Perawat cuci tangan
2) Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak
diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai
3) Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan
keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak
10 kali
4) Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan
kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.

5) Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.

6) Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan


memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
7) Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan
turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak
10 kali.
8) Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
9) Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
10) Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan
pergelangan kaki kedepan dan kebelakang.
11) Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki ,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.
12) Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali saja
 Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
 Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
 Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
 Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif, (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Smeltzer, Suzanna. C. dan Bara, Branda. G, (2002), Keperawatan Medikal bedah.
Vol. 2. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai