Anda di halaman 1dari 28

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL

Semakin bertambahnya jumlah peduduk yang disertai dengan berkembangnya

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada masa kini serta tumbuhnya berbagai industri di

Indonesia maka, setiap individu dituntut untuk memiliki kualitas sumber daya yang

profesional, berkualitas dan memiliki potensi agar dapat bersaing dengan individu lainnya

dalam dunia kerja. Dengan demikian, pembangunan bangsa Indonesia akan dipimpin oleh

manusia Indonesia sendiri yang berdedikasi untuk kemajuan bangsa.

Perguruan tinggi merupakan suatu institusi pendidikan yang diharapkan mampu

mencetak sarjana-sarjana yang sanggup menguasai ilmu pengetahuan secara teoritis,

praktis, dan aplikatif. Sebagai salah satu lembaga pendidikan di Indonesia, Universitas

Negeri Jakarta memiliki sistem pendidikan yang menitikberatkan pada praktik dan teori

yang diharapkan mampu mencetak tenaga-tenaga profesional yang siap kerja sesuai

dengan bidang keahliannya.

Praktik Kerja Lapangan wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Selain untuk memenuhi kewajiban

akademik, kegiatan PKL diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung antara dunia

industri dengan dunia pendidikan serta dapat menambah wawasan tentang dunia industri.

Sehingga mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat setelah lulus

dari Universitas Negeri Jakarta.

Berdasarkan tuntutan akademis tersebut, maka praktikan melakukan Praktik Kerja

Lapangan di PT Pertamina (Persero) pada bagian Data dan Informasi dan Investor

Relations dan diharapkan mampu menambah pengetahuan dan keterampilan serta


2

pengalaman kerja untuk belajar menghadapi dunia kerja khususnya di bidang keuangan

serta dapat mengasah kemampuan berinteraksi sosial terhadap lingkungan kerja yang

sebenarnya.

B. Maksud dan Tujuan Praktik Lapangan Kerja

Adapun maksud dan tujuan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

ini antara lain:

a. Maksud Praktik Kerja Lapangan

a. Memperluas wawasan berpikir dan menambah pengetahuan bagi praktikan dalam

menerapkan teori yang diperoleh selama di bangku kuliah dengan kondisi yang

ada di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan ilmu konsentrasi Manajemen

Keuangan.

b. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah didapatkan

tentang aktivitas didalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan konsentrasi yang

diambil praktikan, yaitu Manajemen Keuangan.

c. Memberikan kontribusi terhadap departemen di tempat praktik kerja dalam hal ini

bagian Data & Information dan Investor Relations.

b. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

a. Mengetahui secara langsung gambaran kegiatan perusahaan yang berhubungan

dengan bidang Manajemen Keuangan.

b. Membangun hubungan yang baik antara tempat PKL dengan Universitas Negeri

Jakarta.

c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam dunia kerja.


3

d. Memperoleh pengalaman dari pekerjaan nyata yang sesuai dengan teori yang telah

diperoleh selama perkuliahan.

e. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi S1 Manajemen, Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta.

C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan

Adapun kegunaan praktik Kerja Lapangan (PKL) selama Praktikan melaksanakan

kegiatan di PT Pertamina (Persero) diharapkan antara lain:

1. Kegunaan Bagi Praktikan

a. Dapat mengetahui dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat di

bangku perkuliahan dengan kenyataan di lapangan.

b. Mengembangkan daya pikir, kreativitas, dan keberanian yang sangat diperlukan

pada dunia kerja.

c. Menyiapkan diri agar dapat menyesuaikan perkembangan yang terjadi dalam era

globalisasi pada masa yang akan datang.

d. Mengetahui kekurangan, keterampilan, kemampuan yang belum dikuasai

praktikan dalam bidang keuangan, untuk selanjutnya praktikan usahakan untuk

diperbaiki dan dikuasai sebelum masuk dunia kerja.

2. Kegunaan Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

a. Memperkenalkan Faklutas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta kepada PT

Pertmina (Persero) ataupun perusahaan lainnya.

b. Membuka peluang kerja sama antara Universitas Negeri Jakarta dengan tempat

praktikan melaksanakan PKL, yaitu PT Pertamina (Persero), dalam melaksanakan

praktik kerja lapangan di kemudian hari.


4

c. Mendapatkan umpan balik (feedback) berupa saran dan kritik untuk

menyempurnakan dan memperbarui kurikulum yang sesuai dengan kriteria yang

dibutuhkan perusahaan dan tuntutan pembangunan pada umumnya.

3. Kegunaan Bagi PT Pertamina (Persero)

a. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi pihak-

pihak yang terlibat.

b. Adanya kemungkinan menjalin hubungan yang teratur dan dinamis antara instansi

tempat PKL dengan UNJ.

c. Mendapatkan bantuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum sempat

dikerjakan.

D. Tempat Praktik Kerja Lapangan

Nama Perusahaan : PT Pertamina (Persero)

Alamat : Jalan Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta 10110 Indonesia

Telepon : (62-21) 3815111, 3816111

Fax : (62-21) 3633585, 3843882

Website : www.pertamina.com

Adapun praktikan ditempatkan pada Fungsi Data&Information serta Investor

Relations. Bagian tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang praktikan peroleh saat ini di

bangku perkuliahan yaitu Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Keuangan.

Praktikan memilih PT Pertamina (Persero) sebagai tempat PKL dengan alasan PT

Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang

minyak dan gas yang telah menjadi salah satu perusahaan terbesar versi fortune 500

global dengan urutan 123 pada tahun 2014.


5

E. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Waktu pelaksanaan PKL praktikan terdiri dari beberapa rangkaian tahapan yaitu,

tahap persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan.

Rangkaian tersebut antara lain :

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, praktikan mengurus seluruh kebutuhan dan administrasi

yang diperlukan untuk mencari tempat PKL yang tepat. Dimulai dengan pengajuan

surat permohonan PKL kepada BAAK UNJ yang ditujukan kepada PLC (Pertamina

Learning Centre) dan setelah surat tesebut selesai, praktikan segera mengajukan surat

tersebut kepada PLC (Pertamina Learning Centre) di Simprug Jakarta Selatan.

Pada 29 Mei 2014 PT Pertamina (Persero) memberitahukan bahwa praktikan

diterima untuk melakukan kegiatan praktik kerja lapangan melalui telepon. Praktikan

pun segera datang ke kantor pusat PT Pertamina (Persero) di Jakarta Pusat untuk

pengurusan PKL.

2. Tahap Pelaksanaan

Praktikan melaksanakan kegiatan PKL di Pertamina pusat ditempatkan pada

Fungsi Data&Information pada bulan Juli 2014 dan Fungsi Investor Relations pada

bulan Agustus 2014. Praktikan melaksanakan PKL selama 9 (sembilan) minggu atau

selama 2 (dua) bulan, terhitung dari tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan tanggal 29

Agustus 2014.
6

Praktikan melakukan kegiatan PKL dari hari Senin sampai hari Jumat, mulai

pukul 07.00 – 16.00 WIB (pada hari biasa) dan pukul 07.00 – 15.30 WIB (selama

bulan Ramadhan). Waktu istirahat pukul 11.30 – 12.30 WIB.

3. Tahap Pelaporan

Pada tahap ini, praktikan diwajibkan untuk membuat laporan PKL sebagai

bukti telah melaksanakan PKL. Pembuatan laporan ini merupakan syarat kelulusan

untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Jakarta.

Laporan ini berisi hasil pengamatan dan pengalaman praktikan baik yang

berhubungan atau tidak berhubungan dengan job description praktikan selama masa

PKL di PT Pertamina (Persero). Data-data yang diambil praktikan diperoleh langsung

dari PT Pertamina (Persero) pada bagian Data&Information dan Investor Relations.


7

BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

A. Sejarah Perusahaan

1. Perkembangan Perusahaan

Sejarah berdirinya Pertamina bermula dari meleburnya perusahaan-perusahaan

minyak dan gas bersifat kedaerahan yang memperebutkan ladang-ladang minyak peninggalan

Belanda. Di Sumatera, pemerintah mendirikan PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera

Utara untuk meredam perebutan ladang-ladang minyak tersebut. Pada 10 Desember 1957

perusahaan ini berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional (PERMINA) yang

kemudian di restrukturisasi menjadi PN PERMINA dengan bisnis inti eksplorasi migas di

Indonesia sebagai perpanjangan tangan negara.

Melalui Peraturan Pemerintah pada 20 Agustus 1968 PN PERMINA digabung dengan

PN PERTAMIN yang bergerak dibidang pemasaran. Perusahaan gabungan tersebut diberi

nama PT Pertambangan Minyak dan Bumi Nasional (Pertamina). Selanjutnya Pemerintah

menerbitkan UU No. 8 tahun 1971 dan menempatkan Pertamina sebagai satu-satunya

perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan penugasan migas mulai dari hulu

hingga hilir.

Seiring dengan waktu dan untuk menghadapi dinamika industri migas, maka

pemerintah menerbitkan UU No. 22 tahun 2001 mengenai pengelolaan minyak dan gas bumi,

dimana Pertamina memiliki kedudukan yang sama dengan perusahaan mintak lainnya. Pada

17 September 2003 Pertamina berubah menjadi PT Pertamina (Persero) berdasarkan PP|No.

31/2003 sebagai konsekuensi diberlakukannya UU No. 22 tahun 2001 dimana Pertamina

melakukan pemisahan bisnis hulu dan hilir, dan juga mengganti logo pada 10 Desember 2005
8

untuk menunjukkan kedinamisan dan mengisyaratkan wawasan lingkungan yang dimiliki

perusahaan.

Sejak awal berdiri sampai saat ini bisnis perusahaan Pertamina (Persero), telah banyak

mengalami perkembangan yang cukup pesat, dimulai dari bisnis hulu hingga

hilir/downstream dan ditandainya dengan terintegrasinya bisnis tersebut. Adapun

penjelasannya adalah sebagai berikut :

 Bisnis Hulu :

Kegiatan Hulu Pertamina mencakup bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta

transmisi minyak dan gas. Aktivitas lain yaitu pengusahaan energi coal bed

methane (CBM) dan panas bumi. Pada umumnya, wilayah kerja migas Pertamina

berada di Indonesia dan sebagian di luar negeri, namun untuk aktivitas eksplorasi

dan produksi panas bumi serta CBM sepenuhnya dilakukan di dalam negeri.

Bisnis utama lainnya di hulu yaitu dibidang eksplorasi, produksi dan pemanfaatan

energi panas bumi yang dilakukan oleh PT Pertamina Geothermal Energy dengan

3 wilayah own operation (Area Geothermal Sibayak, Area Geothermal Kamojang

dan Area Geothermal Lahendong).

 Bisnis Hilir (Downstream) :

Bisnis utama di hilir yaitu memproduksi dan memasarkan Bahan Bakar Minyak

(BBM) yaitu Premium, Kerosen, Solar/Diesel, Marine Fuel Oil, Aftur/Afgas juga

Bahan Bakar Khusus (BBK) yaitu Pertamax (RON 92), Pertamax Plus (Ron 95),

dan solar PertaminaDex (Euro II), selain itu memproduksi Biofuel yaitu BioSolar,

Bio Premium, dan Bio Pertamax.

Disamping itu, Pertamina memiliki bidang perkapalan yang mendukung bisnis

hilir Pertamina melalui penyelenggaraan pengangkutan di laut dan di sungai untuk

minyak, gas bumi, bahan bakar minyak, dan produk petrokimia, serta hasil olahan
9

lainnya dengan menggunakan kapal milik anak perusahaan Pertamina dan kapal

charter.

Perkapalan Pertamina juga melakukan usaha jasa maritim mencakup jasa

keagenan, jasa Dok (shipyard), jasa Vetting, jasa Brokerage, jasa teknik bawah air

(underwater services), jasa pendidikan dan latihan khusus pelaut (training for

seaferer), jasa mooring master/pandu, jasa FSO (floating storage outtake) dan jasa

ship management & crewing.

2. Visi, Misi, dan Tata Nilai P.T Pertamina (Persero)

 Visi :

Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.

 Misi :

Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara terintegrasi,

berdasarkan prinsi prinsip komersial yang kuat.

 Tata Nilai

Dalam mencapai visi dan misinya, Pertamina berkomitmen untuk menerapkan tata

nilai sebagai berikut :

1) Clean (Bersih) : Dikelola secara profesional, menghindari

benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan

dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

2) Competitive (Kompetitif) : Mampu berkompetisi dalam skala regional

maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun

budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.


10

3) Confident (Percaya Diri) : Berperan dalam pembangunan ekonomi

nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan

bangsa.

4) Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan) : Berorientasi pada kepentingan

pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada

pelanggan.

5) Commercial (Komersial) : Menciptakan nilai tambah dengan orientasi

komersial, mengambil keputusan bedasarkan prinsip prinsip bisnis yang sehat.

6) Capable (Berkemampuan) : Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang

profesional dan memiliki talenta dan penguasaan akan materi pengetahuan minyak

dan gas.

3. Bidang Usaha

Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak dibidang energi

meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan dengan pengalaman lebih dari

57 tahun.
11

B. Logo PT Pertamina (Persero)

Gambar 2.1 : Logo Pertamina.

Sumber : Pertamina (2014) 2014 Presentasi Corporate Secretary.pdf Jakarta

Keterangan Warna dan Bentuk Logo Pertamina

Bentuk dari logo Pertamina mengandung makna simbol “Anak Panah”

Melambangkan aspirasi organisasi Pertamina untuk senantiasa bergerak kedepan, maju

dan progresif. Selain makna tersebut, logo Pertamina juga terlihat seperti monogram

huruf “P” yang merupakan huruf pertama kata “PERTAMINA”.

Ketiga warna yang digunakan pada logo Pertamina juga memiliki makna pada setiap

warnanya, yaitu :

 Warna merah pada logo melambangkan keuletan dan ketegasan serta keberanian

dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.

 Warna hijau pada logo melambangkan sumber daya energi yang berwawasan

lingkungan

 Warna biru pada logo melambangkan perusahaan yang handal, dapat dipercaya dan

bertanggung jawab.
12

Gambar 2.2: Arti Bentuk Logo Pertamina.

Sumber : Pertamina.com

Perkembangan Logo dan Nama PT Pertamina (Persero)

Gambar 2.3 : Perkembangan PT Pertamina (Persero).

Sumber : Pertamina (2014) 2014 Presentasi Corporate Secretary.pdf Jakarta


13

C. Kegiatan Usaha

. Bidang usaha Pertamina tersebut dibagi menjadi dua kegiatan usaha yaitu usaha

hulu dan usaha hilir.

 Usaha Hulu :

Kegiatan usaha PERTAMINA Hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak,

gas, dan panas bumi. Untuk kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas

dilakukan di beberapa wilayah Indonesia maupun di luar negeri.

 Usaha Hilir :

Kegaitan usaha PERTAMINA Hilir meliputi pengolahan, pemasaran & niaga dan

perkapalan serta distribusi prduk hilir baik didalam maupun keluar negeri yang

berasal dar kilang PERTAMINA maupun impor yang didukung oleh sarana

transportasi darat dan laut.


14

D. Struktur Organisasi

Gambar 2.4 : Struktur Organisasi PT Pertamina (Persero).

Sumber : Pertamina.com
15

E. Daftar Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero), diantaranya :

 PT Dana Pensiun Pertamina

 PT Pertamina Dana Ventura

 PT Pertamina Bina Medika

 PT Tugu Pratama Indonesia

 PT Pertamina Training & Consulting

 PT Patra Jasa

 PT Pelita Air Service

 PT Pertamina Trans Kontinental

 PT Pertamina Retail

 PT Pertamina Patra Niaga

 PERAMINA Energy Trading Pertamina

 PT Pertagas

 PT Pertamina Drilling Services Indonesia

 PT Pertamina Geothermal Energy

 PT Pertamina Hulu Energi

 PT Pertamina EP Cepu

 PT Pertamina EP
16

Bab III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Bidang Kerja

Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di kantor pusat PT Pertamina

(Persero) dan ditempatkan pada Fungsi Data&Information pada bulan Juli serta

ditempatkan pada fungsi Investor Relations pada bulan Agustus. Pada pelaksanaannya

praktikan diberikan kewenangan untuk melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Pertamina baik yang sesuai dengan job description maupun yang tidak.

Tugas utama dari bagian Data&Informasi adalah membantu para officer dalam

mengolah data khususnya dalam pembuatan laporan pertanggung jawaban dari suatu

event. Sedangkan untuk bagian Investor Relation tugas utamanya adalah membantu

para officer dalam menangani para bondholders yang berasal dari berbagai negara.

Selama melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, praktikan diperlakukan

sama seperti para karyawan lainnya seperti komunikasi positif layaknya partner kerja,

mengikuti rapat kerja, dan mengetahui informasi informasi penting mengenai

perusahaan. Dengan diperlakukannya praktikan seperti karyawan lainnya membuat

praktikan menjadi mudah beradaptasi dengan lingkungan serta bekerja dan belajar

sebaik baiknya pada saat masa Praktik Kerja Lapangan.


17

B. Pembahasan Umum Fungsi Data&Informasi dan Investor Relations

a. Fungsi Data&Information yaitu fungsi yang menghimpun semua informasi penting

yang menyangkut perusahaan dari setiap unit kerja serta menentukan kriteria mengenai

jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada stakeholders.

Berikut gambar struktur Data&Information :

Manager
Data&Information:
Ernayanti

Officer Data&Information
Up Stream: Officer, Data&Information Officer Data&Inforation
Junior Officer Library:
DownStream: Corporate:
Audi Arwinandha N Indah Khairunnisa
M Panji Sukarno Rizki Vistiari

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Data&Informasi

Sunber : Data&Informasi

Gambar 3.2 Pencapaian sertifikasi ISO 9001:2008 Pengelolaan Perpustakaan.

Sumber : Pertamina (2014) 2014 Presentasi Corporate Secretary.pdf Jakarta


18

b. Investor Relation merupakan fungsi yang ditempatkan oleh praktikan pada bulan

kedua pelaksanaan praktik kerja lapangan yaitu Agustus 2014. Fungsi Investor

Relation berlokasi di Lantai 14, Gedung Utama, Kantor Pusat Pertamina. Fungsi

Investor Relations PT Pertamina (Persero) memiliki prinsip, yaitu “Garis Depan

Perusahaan dalam Membangun & Menjaga Kredibilitas Perusahaan di Komunitas

Keuangan, Diplomatik & Key Stakeholders”.

Berikut gambar struktur Investor Relation :

Vice President
Investor Relation
Achmad Herry S.

Secretary
Veronika Viastri M

Capital Market Manager Corporate Action


Kornel Hilmawan Manager
Soemadi Purnadi

Sr. Analyst Financial Analyst Legal Capital Sr. Officer Information Sr. Officer Investor Sr. Officer Marketing
Capital Market Marketing Management Communication Intelligence
Abdul Syakur Elsanty Noveria Syamsi Nerisa Pitrasari Eviyanti Rofraida Yudy Nugroho

Analyst Financial Capital Officer Infprmation Officer Marketing


Market Management Intelligence
Iman Wibisono Frizki Oktavia Sarah

Gambar 3.3 : Struktur Organisasi Investor Relation.

Sumber : Fungsi Investor Relation

Peran fungsi Investor Relation salah satunya yaitu bertemu dan menjembatani

Pertamina dalam bertemu dengan para bondholders dan mitra perusahaan yang berasal dari

berbagai negara. Pada menjalankan tugasnya Fungsi Investor Relations kerap bekerja sama
19

dengan fungsi lain seperti Finance dan fungsi-fungsi lain untuk mendapatkan update

mengenai data finansial perusahaan dan data terbaru perusahaan secara keseluruhan agar

dapat menyampaikan informasi yang benar dan sesuai kepada pihak luar.

Selama melakukan praktik kerja lapangan di fungsi ini, praktikan mendapatkan ilmu

dan wawasan mengenai dunia investasi. Suasana di ruangan kerja Investor Relations

sangatlah nyaman karena karyawan yang sangat terbuka untuk berdiskusi mengenai berbagai

hal, dan sangat senang dalam membagi ilmu satu sama lain. Ramah dan santai dalam

berkomunikasi tetapi akan sangat serius ketika menghadapi deadline dan persiapan meeting

dengan para analis maupun para investor asing.

Gambar 3.4 Awards & Achievements Investor Relation.

Sumber : Pertamina (2014) 2014 Presentasi Corporate Secretary.pdf Jakarta


20

C. Pelaksanaan Kerja

a. Pelaksanaan Kerja di Fungsi Data&Information

Pada fungsi ini saya melakukan banyak hal yang baru dalam hidup saya,

seperti membantu para officer dalam membuat laporan keuangan dalam suatu acara,

dan lain sebagainya.

 Laporan Pertanggung Jawaban Data&Information

Laporan keuangan sangat akrab didengar saat suatu kegiatan berlangsung pada

semua fungsi di semua perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai suatu laporan

pertanggung jawaban atas pemakaian kas kantor yang digunakan untuk suatu acara.

Pada kesempatan ini saya diperkenankan untuk membantu Officer Data&Information

dalam membuat laporan keuangan.

 Mengelola dan menganalisa Data Hulu Pertamina seperti pengumpulan data dari

Direktorat Hulu dan Anak Perusahaan Hulu serta disusun menjadi data Hulu

Pertamina setiap tahunnya.

 Penyediaan data kepada institusi/lembaga pemerintah seperti Bank Indonesia,

Pusdatin ESDM, BUMN, Badan Pusat Statistik, Keuangan. Data yang ada di

verifikasi kepada fungsi terkait sebelum data tersebut dikeluarkan oleh pihak

Pertamina.

 Permintaan Uang Muka Kerja

Permintaan uang muka kerja dilakukan sebelum berjalannya suatu acara. Hal

ini dilakukan untuk meminta dana kepada pemegang kas perusahaan untuk suatu

acara yang akan berlangsung. Pada kesempatan ini saya membantu membuatkan uang

muka kerja untuk acara buka bersama bersama direktorat kementerian BUMN (Badan

Usaha Milik Negara) yang dilakukan pada tanggal 21 Juli 2014 di Hotel Borobudur.
21

 Menjaga Stand Reading Corner di Ground Gedung Utama

Selama bulan puasa, fungsi Data&Informasi membuka reading corner di

Ground Gedung Utama untuk menambah informasi dan wawasan kepada para

pegawai PT Pertamina (Persero). Dilihat minimnya minat karyawan dalam menambah

wawasan maka fungsi Data&Informasi membuka reading corner yang berlokasi di

Lantai Ground Gedung Utama, dimana lokasi ini menjadi lokasi strategis yang semua

pegawai lintasi. Lokasi strategis ini diharapkan membuat para pegawai yang melihat

adanya Reading Corner mau untuk datang dan menambah wawasan mereka.

Saat menjaga stand reading corner, saya juga ikut membaca informasi-

informasi yang disediakan. Mulai dari buku pengetahuan umum, hingga buku yang

menceritakan sejarah Pertamina.

b. Pelaksanaan Kerja di Fungsi Investor Relations

Pada fungsi ini saya melakukan banyak hal, diantaranya conference call

mengenai kebijakan baru yang akan dibuat oleh kabinet Jokowi-JK 2014-2019,

mengikuti rapat dengan para analis, mengikuti rapat “KOMET”, rapat persiapan acara

“BONDOLDER’S DAY” dan lain sebagainya. Pertamina telah menerbitkan global

bond sejak tahun 2011 yang membuat Pertamina sering kali melakukan meeting

dengan analyst dalam melihat performance Pertamina.

 Bondholder`s Day

Salah satu event besar yang dilakukan oleh Fungsi Investor Relations adalah

menyelenggarakan Bondholder’s Day pada setiap tahunnya semenjak tahun 2013.

Bondholder’s Day menjadi salah satu sarana yang efektif dan efisien karena melalui acara

ini para investor akan mendapatkan informasi penting mengenai keadaan rencana

perusahaan kedepan. Disamping itu, para investor dan para undangan lainnya dapat
22

mendapatkan wawasan mendetail mengenai operasional Perusahaan Pertamina. Para

investor diharapkan dapat dibantu dalam proses pengambilan keputusan berinvestasi.

Acara ini juga merupakan sarana bagi para manajemen untuk mengenal lebih

dekat dengan para Bondholder’s sehingga para manajemen Pertamina dapat menunjukkan

transparansi dan keterbukaan informasi dari Pertamina. Oleh sebab itu acara ini sangat

efektif dan efisien karena dengan kata lain acara Bondholder’s Day menjadi salah satu

acara dalam mempertemukan para investor dengan Pertamina sesuai dengan salah satu

tugas IR yaitu menjembatani para investor dengan pihak Pertamina.

Rapat untuk acara Bondholder’s Day dilaksanakan pada Rabu, 20 Agustus 2014.

Pada penyelanggaraan rapat tersebut para tim Investor Relation membahas bagaimana

acara tersebut berlangsung, siapa pembicaranya, dimana tempat pelaksanaannya, dan

penyusunan acara.

 Conference Call

Conference call (konferensi panggilan) adalah salah satu kegiatan yang

memberi kesempatan kepada komunitas investasi untuk berinteraksi dengan tim

manajemen untuk belajar mengenai hasil akhir dan menerima masukan kedepannya.

Pada kesempatan yang saya dapatkan, saya mengikut conference call dengan tim

sukses Jokowi-JK dengan tema hal baru apa yang akan dilakukan oleh kabinet 2014-

2019. Conference call dilakukan pada hari Kamis 7 Agustus 2014. Salah satu yang

dibicarakan tentang apa yang akan dilakukan oleh kabinet baru nanti yaitu akan

mengurangi penggunaan subsidi yang sangat membebani APBN dan ingin membuat

penggunaan gas dan minyak bertukar skalanya. Penggunaan minyak menjadi 30%

yang sekarang 70%, dan penggunaan gas 70% yang sekarang 30%. Pemerintah akan
23

membuat konfersi minyak ke gas menjadi lebih besar lagi. Conference call ini

biasanya dilakukan minimal empat kali dalam setahun.

 Membantu Officer dalam Melakukan Riset Competitor Profilling

Compeitor Profilling bertujuan agar kita dapat mengetahui data-data mengenai

perusahaan pesaing lainnya di seluruh dunia. Dalam meriset, praktikan menggunakan

media internet untuk mengunduh annual report perusahaan pesaing untuk

mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Adapun data-data yang dibutuhkan adalah

sales & operation revenue, net income, EBITDA, total assets, affiliation, total

production, jumlah kilang, jajaran direksi, dan lain sebagainya.

 Mengikuti Training Investor Relation

Training Investor Relations yang dilakukan pada hari Kamis 28 Agustus 2014

di Shangrila Hotel bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pegawai investor

relations dalam hal communicating and presenting. Memperdalam pengetahuan para

pegawai agar fungsi investor relations menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Walaupun acara ini dikhususkan untuk Fungsi Investor Relations, tetapi

fungsi-fungsi lain juga diundang, satu kursi setiap fungsi yang lainnya. Jadi tidak

hanya Fungsi Investor Relations yang bertambah pintar, tetapi juga dengan fungsi-

fungsi lainnya sehingga semua fungsi dapat pintar bersama sama.


24

D. Kendala yang dihadapi

Selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan selama dua bulan, praktikan

mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi selama menjalaan Praktik Kerja

Lapangan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut :

1. Praktikan harus beradaptasi dua kali selama pelaksanaan PKL dengan para karyawan

PT Pertamina (Persero) karena ditempatkan di dua fungsi yang berbeda.

2. Sulitnya beradaptasi dengan lingkungan baru pada awal pelaksanaan Praktik Kerja

Lapangan karena masih minimnya komunikasi antara para karyawan dengan

praktikan.

3. Banyaknya hal baru yang belum pernah praktikan ketahui selama kuliah, sehingga

sulit untuk memahami hal-hal yang akan dikerjakan selama PKL.

4. Sulit beradaptasi dengan pekerjaan yang diberikan karena sangat berbedanya dunia

perkuliahan dengan dunia kerja.

E. Cara Megatasi Kendala

Awalnya praktikan sangat kebingungan dalam beradaptasi serta mengatasi

kendala yang ada pada saat memulai Praktik Kerja Lapangan. Tetapi praktikan

mencoba untuk mengatasi kendala dengan mencari solusi agar progam PKL yang

sedang dilaksanakannya dapat berjalan dengan lancar dan baik, berikut solusi-solusi

yang praktikan lakukan agar dapat mengatasi kendala yang ada selama masa PKL :

1. Praktikan mencoba mengenal para karyawan dan melihat karateristik para karyawan

tersebut dengan mengamati tingkah lakunya. Mencari karyawan yang mudah bergaul

untuk dapat menjadi nara sumber dari berbagai macam pertanyaan praktikan.

2. Setelah mendapatkan teman baru, praktikan bertanya mengenai istilah-istilah baru,

dan sistem kerja yang berlaku di kantor.


25

3. Berkomunikasi secara aktif untuk menawarkan bantuan akan pekerjaan para

karyawan sehingga praktikan dapat belajar banyak mengenai pekerjaan para

karyawan PT Pertamina (Persero) khususnya pada Fungsi Data&Information serta

Fungsi Investor Relations.

4. Mencari tahu mengenai tugas dan pekerjaan yang ada melalui media internet,

sehingga dapat mandiri dalam menyelesaikan tugas yang ada.


26

BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan praktikan kurang lebih selama 2 (dua)

bulan di PT Pertamina (Persero) pusat, praktikan mendapatkan banyak pengalaman dan

pengetahuan baru meliputi dunia kerja dan pengetahuan umum lainnya. Setelah

melaksanakan PKL di Pertamina selama 2 bulan praktikan menjadi tahu tentang dunia

kerja yang sebenarnya, bukan hanya sekedar teori melainkan praktik kerja secara

langsung.

Kesimpulan yang didapatkan setelah melaksanakan PKL yaitu :

1. Praktikan mengetahui bisnis hulu hingga hilir PT Pertamina (Persero)

2. Praktikan mengetahui proses pembuatan UMK (Uang Muka Kerja) dan laporan

keuangannya.

3. Praktikan mengetahui annual report PT Pertamina (Persero) dan beberapa perusahaan

energi lainnya di belahan dunia.

4. Praktikan mengetahui dunia kerja yang sebenarnya melalui praktik langsung di

lapangan.

B. Saran

1. Saran untuk PT Pertamina (Persero)

a. Semoga PT Pertamina (Persero) dapat membuat progam khusus berupa job

description kepada para mahasiswa PKL sehingga mahasiswa PKL memiliki

tanggung jawab yang sudah ditetapkan.


27

b. Diharapkan PT Pertamina (Persero) membina hubungan internal yang baik antar

satu fungsi dengan fungsi yang lain dengan cara refreshing bersama seperti

nonton bareng, fun bike, dan sebagainya, sehingga dengan demikian hubungan

internal karyawan yang kuat akan membuat fondasi PT Pertamina (Persero) sangat

kokoh. Selain hubungan yang kuat, acara refreshing seperti ini dapat membuat

para karyawan tidak mudah jenuh melainkan aktif dan produktif.

2. Saran untuk Universitas Negeri Jakarta

a. Semoga tahun-tahun berikutnya Universitas Negeri Jakarta khususnya Fakultas

Ekonomi mengadakan Company Visit kebeberapa perusahaan sehingga

mahasiswa dapat mengenal dunia kerja lebih awal.

b. Semoga pihak Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta memerikan bekal

terlebih dahulu mengenai PKL sehingga mahasiswa yang akan PKL tidak kaget

dan kebingungan pada saat PKL berlangsung.

c. Semoga Universitas Negeri Jakarta dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan-

perusahaan unggulan agar mahasiswa UNJ dapat dengan mudah melakukan PKL

di perusahaan-perusahaan unggulan.

3. Saran untuk Praktikan

a. Semoga praktikan dapat mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial agar

dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

b. Semoga praktikan dapat lebih aktif dalam menjalankan pekerjaan yang ada,

mencari apa yang akan dikerjakan bukan menunggu pekerjaan datang.

c. Semoga praktikan tidak membuang-buang waktu dalam kehidupan sehari hari,

karena dunia kerja yang begitu berat sudah ada didepan mata.
28

Daftar Pustaka

PT Pertamina (Persero). (2013). Annual Report : Towards Global Recognition

www.pertamina.com

Pertamina (2014) 2014 Presentasi Corporate Secretary.pdf Jakarta

Anda mungkin juga menyukai