18-30 ISSN:0852-8349
Januari – Juni 2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi partisipasi masyarakat dalam kinerja sistem
drainase Sungai Bendung dan mendapatkan skenario pengelolaan sistem drainase dengan
partisipasi masyarakat untuk mencapai sistem drainase berkelanjutan.Waktu penelitian
dilakukan selama 4 (empat) bulan, yaitu mulai bulan Juni 2014 hingga bulan September 2014.
Penelitian ini meliputi survey lapangan, pengumpulan data primer dan data sekunder. Metode
pengumpulan data primer berupa data partisipasi masyarakat didapat dengan cara wawancara
dan kuisioner kepada warga masyarakat penghuni Perumahan Kelurahan Sekip Jaya, 20 Ilir,
dan 9 Ilir, sedangkan data sekunder berupa data jumlah penduduk kelurahan dan data kriteria
penilaian PKPD-PU 2013. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam
menunjang kinerja sistem drainaseSungai Bendung sangat baik. Hal ini terlihat dari
pencapaian indikator Kriteria Penilaian PKPD-PU Tahun 2013 Untuk mendukung agar sistem
drainase Sungai Bendung memenuhi kriteria penilaian tersebut, maka upaya yang dilakukan
yaitu menaati kebijakan tentang larangan membuang sampah, gotong royong, dan pemberian
aspirasi berupa saran serta skenario pengelolaan sistem drainase Sungai Bendung dengan
partisipasi masyarakat untuk mencapai drainase berkelanjutan yaitu berbentuk partisipasi dana
dan tenaga kerja yang berasal dari pemerintah maupun masyarakat.
enam (6) lokasi, Sako empat (4) lokasi, Ilir infrastruktur, sedangkan partisipasi
Barat I delapan belas (18) lokasi, masyarakat belum optimal dimanfaatkan.
Seberang Ulu II tujuh (7) lokasi dan Hal ini terlihat dari kurangnya partisipasi
kemuning enam (6) lokasi. masyarakat dalam menjaga saluran
Balai Besar Wilayah Sumatera Selatan drainase yang ditunjukkan dengan masih
(BBWSS) Kota Palembang mempunyai 19 tingginya pembuangan sampah ke saluran
sistem drainase untuk mengurangi drainase oleh masyarakat. Pembuangan
terjadinya banjir. Sistem drainase tersebut sampah ke saluran drainase ini telah secara
yang disusun berdasarkan sungai atau sub nyata menurunkan fungsi sistem drainase
DAS yang ada di dalam kota Palembang. dengan menurunkan daya tampung dan
Salah satu sistem drainase tersebut adalah terhambatnya kelancaran pengaliran air
sistem drainase Sungai Bendung. Kawasan karena sampah dan sedimentasi. Untuk itu
sistem drainase Sungai bendung dalam penelitian ini akan dikaji
dipengaruhi oleh pasang surut air laut dari kemungkinan keterlibatan masyarakat
Sungai Musi. Kondisi sistem drainase secara partisipatif dalam pengelolaan
Sungai Bendung ini sudah tidak mampu sistem drainase. Tujuan penelitian adalah
lagi manampung beban untuk kondisi air untuk menginventarisasi partisipasi
maksimum. Oleh karena itu, pada saat masyarakat dalam kinerja sistem drainase
terjadi kejadian hujan banyak ditemukan Sungai Bendung dan mendapatkan
kawasan yang tergenang atau banjir. Hal skenario pengelolaan sistem drainase
ini ditunjukkan dalam berita harian koran dengan partisipasi masyarakat untuk
Sriwijaya Post pada tanggal 20 November mencapai sistem drainase berkelanjutan.
2008 yang menyatakan bahwa puluhan
rumah warga yang berada di sekitar Sungai METODE PENELITIAN
Bendung tergenang banjir dan genangan
air di wilayah Sungai Bendung mencapai Lokasi dan Waktu Penelitian
volume 16.800 meter persegi, sehingga Studi kasus dilakukan pada daerah
wilayah Sungai Bendung menduduki sekitar Sungai Bendung di kota
peringkat teratas dalam angka kejadian Palembang, Sumatera Selatan. Di sekitar
banjir (Sriwijaya Post, 2008). sistem drainase Sungai bendung terdiri
Upaya untuk meningkatkan daya dari perumahan dengan 3 Kelurahan yaitu
tampung jaringan drainase di sistem sungai Kelurahan Sekip Jaya, 20 Ilir dan 9 Ilir.
bendung dengan cara memperlebar saluran Waktu penelitian dilakukan selama 4
sudah tidak dapat dilakukan karena lahan (empat) bulan, yaitu mulai bulan Juni 2014
disekitar sungai/saluran sudah digunakan hingga bulan September 2014. Penelitian
oleh masyarakat untuk pemukiman dan ini meliputi survey lapangan,
pertokoan. Demikian juga tidak dapat pengumpulan data primer dan data
dilakukan dengan pendalaman saluran, sekunder, pengolahan dan analisis data
karena topografinya relatif datar dan serta penulisan laporan tesis.
adanya air pasang dari sungai musi yang
akan masuk ke Sungai Bendung. Untuk itu Metode Penelitian
diperlukan identifikasi lebih lanjut untuk Pada studi ini metode yang dipakai
mengoptimalkan sistem drainase Sungai adalah Deskriptif Evaluatif, yaitu metode
Bendung agar terjadi keberlanjutan, karena studi yang mengevaluasi kondisi yang
kawasan sistem drainae Sungai Bendung sebenarnya pada sistem drainase di
merupakan kawasan strategis untuk perumahan Kelurahan Sekip Jaya, 20 Ilir,
pemukiman, perkantoran dan perdagangan. dan 9 Ilir. Pada wilayah tersebut sering
Dalam pengelolaan sistem drainase, terjadi genangan air pada waktu hujan
pemerintah masih mengutamakan yang menggganggu aktivitas masyarakat.
pendekatan fisik dengan pembangunan Sehingga diperlukan adanya solusi dan
27
Yodha Meryln., dkk: Partisipasi Masyarakat Dalam Menunjang Kinerja Sistem Drainase (Studi
Kasus Sungai Bendung Palembang)
26
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
Jumlah Responden
fisik atau peran serta masyarakat dalam 30
berpartisipasi terhadap drainase Sungai 20
Bendung. Untuk mengukur derajat non 10
(%)
fisik / partisipasi masyarakat yang 0
bermukim di pinggir sungai Bendung, Sangat Tinggi Sedang Rendah
maka disusun kuisioner berdasarkan pada Tinggi
enam tahapan dari indikator penilaian Tanggapan Responden
kinerja drainase sungai Bendung.
Indikator penilaian kinerja didasarkan Gambar 1. Grafik Tanggapan Responden
pada kriteria penilaian PKPD-PU Tahun
2013 bidang Pekerjaan Umum Sub Bidang Gambar 1menjelaskan jawaban dari
Cipta Karya Komponen penyelenggaraan responden mengenai adanya program
Drainase untuk Kategori Kota Besar. pemerintah dalam mendorong peran serta
Komponen yang dinilai adalah komponen masyarakat (PSM) didapat data 25,49%
non fisik pada Upaya Pemda Mendorong menyatakan bahwa pemerintah kota selalu
Peran Serta Masyarakat/Swasta. Adapun memberikan usaha-usaha yang sangat rutin
indikator penilaian sebagai berikut : (sangat tinggi) dijalankan dalam
1) Program Pemda dalam Mendorong mendorong masyarakat untuk berperan
Peran Serta Masyarakat (PSM) serta dalam melakukan pemeliharaan
2) Peran Aktif Masyarakat terhadap saluran drainase Sungai Bendung.
Melaporkan Adanya Genangan Kemudian 37,25% masyarakat yang
(Banjir) menganggap pemerintah rutin (tinggi)
3) Tindak lanjut terhadap pengaduan mendorong masyarakat berpartisipasi, dan
masyarakat 37,25% pula masyarakat merasa bahwa
4) Keterlibatan masyarakat dalam program pemerintah tersebut terkadang
proses perencanaan drainase memberikan dorongan untuk berpartisipasi
kawasan/Kota dan terkadang pula pemerintah tidak
5) PSM/Swasta dalam memenuhi memberikan dorongan untuk
perencanaan drainase dan NSPM berpartisipasi.
6) PSM dan Swasta dalam operasi dan Apabila ditinjau dari jumlah persentase
pemeliharaan sistem drainase tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Keenam indikator tersebut program pemerintah dalam mendorong
ditanyakan pada masyarakat yang dipilih peran serta masyarakat (PSM) sangatlah
secara random berdasarkan tempat tinggal tinggi. Terbukti persentase yang
yang bermukim dipinggir Drainase sungai menanggapi positif berjumlah 25,29%
Bendung. yang menyatakan sangat tinggi dan
37,25% pula yang menyatakan tinggi. Hal
Program Pemda dalam Mendorong ini menyatakan bahwa pemerintah Kota
Peran Serta Masyarakat (PSM) Palembang sebenarnya sudah melakukan
Pada indikator program pemda dalam hal yang di syaratkan dalam kriteria
mendorong peran serta masyarakat (PSM), penilaian sistem drainase yang baik.
untuk mengetahui jawaban responden Pada indikator syarat kriteria penilaian
terhadap program atau usaha-usaha PKPD-PU Tahun 2013 bidang Pekerjaan
pemerintah dalam mendorong PSM maka Umum Sub Bidang Cipta Karya
indikator penilaian dapat dilihat dari Komponen penyelenggaraan Drainase
Gambar 1 di bawah ini : untuk Kategori Kota Besar, jelas disebut
bahwa program pemerintah dalam
mendorong peran serta masyarakat
merupakan indikator yang penting dalam
27
Yodha Meryln., dkk: Partisipasi Masyarakat Dalam Menunjang Kinerja Sistem Drainase (Studi
Kasus Sungai Bendung Palembang)
Jumlah Responden
peran serta masyarakat sangat rutin (sangat 40
tinggi) itu terlihat dalam dibuatnya
20
kebijakan pemerintah untuk tidak
(%)
0
membuang sampah pada saluran drainase
yang dapat berakibat banjir dan membuat Sangat Sering Jarang Tidak
Sering Pernah
himbauan untuk mengadukan segala
permasalahan drainase Sungai Bendung. Tanggapan Responden
Usaha pemerintah kota terlihat jelas
sebenarnya sudah optimal untuk Gambar 2. Tanggapan Responden
mendorong peran serta masyarakat untuk Mengenai Peran Aktif Masyarakat
berpartisipasi. Namun, aktifitas Melaporkan Adanya Genangan (Banjir)
masyarakat disekitar sungai tidak bisa
dipungkiri merupakan hal yang sangat Berdasarkan Gambar 2menjelaskan
berpengaruh terhadap kebersihan sungai bahwa jawaban dari responden yang
terhadap sampah. Hal ini mungkin menanggapi tentang peran aktif
dilakukan oleh sebagian masyarakat yang masyarakat melaporkan adanya genangan
tidak merasa bahwa pemerintah melakukan air (banjir) di dapat data 3,92%
tindakan untuk mendorong peran serta menyatakan sangat sering melaporkan
masyarakat. Terlihat dalam hasil adanya genangan air (banjir) di daerah
pengamatan 37,25% menyatakan sekitar Sungai Bendung, dan yang
terkadang pemerintah mendorong peran menyatakan sering melaporkan adanya
serta masyarakat dalam berpartisipasi. genangan air didapat 56,86%, kemudian
Hasil wawancara dengan responden masyarakat yang terkadang melaporkan
yang menyatakan terkadang (sedang) dan terkadang tidak melaporkan (jarang)
pemerintah mendorong peran serta didapat data sebesar 25,49% dan 13,73%
masyarakat adalah mereka beranggapan untuk masyarakat yang tidak berperan
bahwa masih banyaknya masyarakat yang aktif dalam melaporkan genangan (tidak
belum memiliki kesadaran untuk tidak pernah).
membuang sampah di drainase sungai Apabila ditinjau dari jumlah persentase
Bendung. Peran masyarakat dalam jumlah tanggapan dari responden, maka
berperilaku untuk membuang sampah di dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang
sungai merupakan hal yang tidak wajar. bermukim dipinggiran drainase Sungai
Perlu dibentuknya kesadaran lingkungan Bendung masih dinilai berperan aktif
sekitar dengan melakukan sosialisasi dalam melaporkan permasalahan adanya
kepada masyarakat setempat khususnya genangan air (banjir) dilokasi sekitar. Hal
yang bermukim di pinggir Sungai ini dapat dilihat dari jumlah persentase
Bendung. yang tinggi pada bagian tanggapan
responden yang menanggapi sering untuk
Peran Aktif Masyarakat Melaporkan melaporkan adanya genangan yaitu sebesar
Adanya Genangan (Banjir) 56,86% ditambah dengan jumlah yang
Pada indikator Peran Aktif Masyarakat menyatakan sangat sering yaitu sebesar
Melaporkan Adanya Genangan (Banjir), 3,92%.
untuk mengetahui jawaban responden Hasil wawancara dari beberapa
terhadap partisipasi masyarakat dalam hal responden yang menyatakan sering untuk
berperan aktif untuk melaporkan masalah melaporkan adanya genangan air (banjir)
26
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
bahwa mereka sering berperan aktif untuk Hal ini apabila dilihat dari jumlah
mengadukan permasalahan kepada RT persentase tersebut dapat dikatakan bahwa
untuk melaporkan permasalahan kepada tanggapan responden yang menyatakan
pemerintah dalam mengatasi permasalahan bahwa Pemerintah Kota sangat
drainase sungai Bendung. RT yang sudah menanggapi dan menindaklanjuti laporan
menanggapi permasalahan biasanya selalu adanya permasalahan genangan air (banjir)
menindaklanjuti pengaduan masyarakat sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan hasil
dengan menghubungi pihak pemerintah. persentase responden yang yang
Menanggapi hasil laporan masyarakat menyatakan bahwa Pemerintah Kota
yang bermukim di pinggir Sungai sangat menanggapi dan menanggapi sangat
Bendung, tentu saja tidak lepas dari tinggi sebesar 23,53% dan 64,71%. Oleh
tanggapan Pemerintah Kota yang berperan sebab itu, dapat disimpulkan bahwa
sebagai pihak melaksanakan program ini. pengaduan dari masyarakat setempat
Oleh sebab itu, dalam penulisan ini dilihat sangat berbanding lurus dengan tanggapan
pula bagaimana tanggapan Pemerintah Pemerintah Kota dalam menanggapi dan
Kota menanggapi peran aktif masyarakat menindaklanjuti dari pengaduan/laporan
dalam melaporkan adanya genangan air dari masyarakat.
(banjir). Gambar 3 merupakan tanggapan Hasil wawancara dari beberapa
responden terhadap Pemerintah Kota yang responden yang menyatakan pemerintah
menanggapi hasil pengaduan mereka sangat menanggapi apabila ada laporan
terhadap permasalahan genangan air terhadap permasalahan banjir mengatakan
(banjir). bahwa apabila terjadi genangan air (banjir)
80 dan setelah dilaporkan kepada pemerintah,
60
Jumlah Responden (%)
27
Yodha Meryln., dkk: Partisipasi Masyarakat Dalam Menunjang Kinerja Sistem Drainase (Studi
Kasus Sungai Bendung Palembang)
50 50
Jumlah Responden (%)
26
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
27
Yodha Meryln., dkk: Partisipasi Masyarakat Dalam Menunjang Kinerja Sistem Drainase (Studi
Kasus Sungai Bendung Palembang)
27
Yodha Meryln., dkk: Partisipasi Masyarakat Dalam Menunjang Kinerja Sistem Drainase (Studi
Kasus Sungai Bendung Palembang)
26
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
27
Yodha Meryln., dkk: Partisipasi Masyarakat Dalam Menunjang Kinerja Sistem Drainase (Studi
Kasus Sungai Bendung Palembang)
26
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
27