A. DEFINISI
Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun besar, kistik maupun solid,
jinak maupun ganas. Kista ovarium mempunyai permukaan rata dan halus. Biasanya bertangkai,
seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan dalam kista jernih dan
berwarna kuning. (Wiknjosastro, 2007)
Kista adalah kantong berisi cairan yang dapat tumbuh dimana saja dengan jenis yang
bermacam-macam. Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung
telur atau ovarium. (Laudermilk, 2005)
Kista ovarium adalah rongga berbentuk kantong berisi cairan didalam jaringan ovarium.
Kista tersebut disebut juga kista fungsional karena terbentuk setelah flur dilepaskan sewaktu
ovalasi. (Yatim, 2005)
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan kista ovarium adalah kista yang
paling sering terjadi mempunyai permukaan rata dan halus, berbentuk kantung berisi cairan jernih
dan berwarna kuning yang dapat tumbuh dalam ovarium (indung telur). Kista atau endometriosis
adalah penyakit organ rahim pada wanita yang dapat menyebabkan kemandulan atau infertilitas.
B. KLASIFIKASI
Klasifikasi kista ovarium menurut Nugroho, 2010 adalah :
1. Tipe kista normal
1) Kista fungsional
Merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel
telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi yang normal. Kista
ini akan tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada masa subur, untuk melepaskan sel telur
yang pada akhirnya siap dibuahi oleh sperma. Setelah pecah kista ini akan menjadi kista
folikuler dan akan hilang saat menstruasi. Kista fungsiaonal terdiri dari :
1) Kista Folikuler
Kista yang terjadi dari folikel normal yang melepaskan ovum yang ada didalamnya.
Terbentuk kantung berisi cairan atau lendir didalam ovarium.
2) Kista Corpus Luteum
Kista ini timbul karena pada waktu pelepasan sel telur terjadi pendarahan dan lama –
lama bisa pecah dan timbul perdarahan yang kadang – kadang perlu tindakan operasi
untuk mengatasinya.
2) Tipe Kista Abnormal
1) Kistadenemo
Merupakan kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur. Biasanya bersifat jinak,
namun dapat membesar dan menimbulkan nyeri.
2) Kista Coklat (endometrioma)
Merupakan endometrium yang tidak pada tempatnya. Disebut kista coklat karena berisi
timbunan darah yang berwarna coklat kehitaman.
3) Kista dermoroid
Merupakan kista yang berisi berbagai jenis bagian tubuh seperti kulit, kuku, rambut,
gigi dan lemak. Kista ini dapat ditemukan di kedua bagian indung telur. Biasanya
berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala.
4) Kista endometriosis
Merupakan kista yang terjadi karena ada bagian endometrium yang berada di luar
rahim. Kista ini berkembang bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometrium
setiap bulan sehingga menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menstruasi dan
infatilitas.
5) Kista hemorrhage
Merupakan kista fungsiaonal yang diseratai perdahaan sehingga menimbulkan nyeri
didalam satu sisi perut bagian bawah.
6) Kista lutein
Merupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan. Kista lutein sesungguhnya
umumnya berasal dari kospus luteum haematoma.
7) Kista polikistik ovarium
Karena kista tidak dapat pecah dan melepaskan sel telur secara kontinyu. Besarnya
terjadi setiap bulan, ovarium akan membesar karena bertumpuknya kista ini. Untuk
kista polikistik ovarium yang menetap (persisten), operasi harus di lakukan untuk
mengangkat kista tersebuat agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit.
C. ETIOLOGI
Menurut Yatim (2008) ada beberapa penyebab kista ovarium anatara lain perempuan usia
dewasa tua sampai usia menopause yang timbul karena gangguan perkembangan folikel ovarium
hingga tidak timbul ovulasi.
Kista ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormonpada hipotalamus,
hipofisis dan ovarium.
D. ANATOMI & FISIOLOGI
1. Anatomi reproduksi wanita
E. PATOFISIOLOGI
Kista Ovarium berkembang sebagai hasil hiperstimulasi ovari yang disebabkan oleh
tingginya lonjakan LH, kadar LH lebih tinggi dari pada normal tetapi tidak memperlihatkan
androgen estrogen oleh folikel kelenjar adneral folikel anovolusi degenerasi dan membentuk kista
(Corwin, 2000).
Kista folikel berkembang sebagai akibat dari kerusakan atau pecahnya folikel yang
sedang matang atau kegagalan reabsorpsi folikel yang belum matang untuk mengabsorpsi cairan
sesudah ovulasi. Jenis kista ini yaitu non neoplastik dan tidak dapat tumbuh tanpa pengaruh
hormonal kista ini berukuran kecil (≤ 6 – 8 cm) dan biasanya tanpa gejala (Winkjosastro, 2005).
Kista karpus luteum disebabkan sekresi hormon progerterone kista ini dapat
menyebabkan menstruasi tidak teratur atau menstruasi terlalu lama. Hal ini disertai dengan nyeri
abdomen bawah dan pelvis. (Ilham, 2008)
Daftar pustaka:
Corwin, Elizabeth, J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. EGC: Jakarta
Wiknjosastro, H. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yatim, F. 2005. Penyakit Kandungan, Myom, Kista, Indung Telur, Kanker Rahim/Leher Rahim, serta
Gangguan lainnya. Pustaka Populer Obor: Jakarta
Ilham, Akhsanu, R. 2008. Asuhan Keperawatan Komunitas edisi 2. Salemba medika: Jakarta.