Gambaran Tingkat Perilaku Masyarakat tentang DBD di Kelurahan
Tanjung Pinggir
Perilaku dalam penelitian ini adalah tindakan masyarakat yang
berhubungan dengan pemberantasan sarang nyamuk, pengkompresan hangat jika ada anggota keluarga yang diduga terkena DBD, memberi air minum sebanyak-banyaknya jika ada salah satu anggota keluarga yang terkena DBD, memberi obat penurun panas jika ada anggota keluarga yang terkena DBD dan menutup rapat tempat penampungan air. Menurut Robert Y.Kwick, 1974 (Notoatmodjo, 2003 : 123). Tindakan adalah suatu perbuatan organisme yang dapat diamati dan dapat dipelajari. Dalam hal ini cara yang terbaik untuk mendapatkan informasi tentang perilaku PSN- DBD yang telah dilakukan KK adalah dengan mengadakan observasi langsung, akan tetapi cara ini membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar, oleh sebab itu penelitian ini hanya dilakukan melalui pengukuran perilaku dengan menggunakan kuisioner.
Pemahaman pengurasan tempat penampungan air (TPA) pada
masyarakat Tanjung Pinggir sebagian besar sudah baik, dimana masyarakat menguras dan menyikat dinding-dinding TPA sekali seminggu, tetapi masih ada beberapa masyarakat Tanjung Pinggir yang mengartikan pengurasan TPA hanya menguras saja, tanpa menyikat dinding-dinding TPA lebih seminggu. Pada dasarnya diketahui bahwa daur hidup nyamuk dari telur sampai menjadi nyamuk adalah 9-10 hari (DEPKES, 2011). Bila melakukan pengurasan lebih dari 1minggu artinya telur nyamuk sudah menjadi nyamuk dewasa. Pengurasan TPA terkadang baru dilakukan bila TPA kelihatan kotor. Pada pelaksanaan menutup TPA biasanya selalu dilakukan karena masyarakat tidak mau ada hewan lain yang masuk, kotoran hewan atau debu masuk ke dalam penyimpanan air bersih tersebut. Nyamuk Aedes akan hinggap disana. Intervensi yang dapat diberikan agar pelaksanaan PSN-DBD dapat dilakukan dengan baik adalah dengan penyuluhan dan meningkatkan peran serta masyarakat. Penyuluhan yang terjadwal dari tenaga kesehatan dan instansi terkait sangat diperlukan agar masyarakat memahami pentingnya PSN-DBD. Mengaktifkan kader Jumantik dengan pemberian Reward pada kader yang aktif akan memacu masyarakat lebih aktif dalam melaksanakan tugasnya. Tindakan penatalaksanaan awal pada pasien yang diduga mendrita DBD sudah sangat baik. Dari pengkompresan air hangat, pemberian air minum yang sebanyak- banyaknya, dan memberi obat pernurun panas . Hal ini sesuai apa yang disarankan oleh Ditjen PPM&PL untuk mengurangi kejadian keterlambatan pengobatan pada pasien DBD. Tindakan merupakan realisasi dari pengalaman dan sikap menjadi perbuatan nyata. Tindakan juga merupakan respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk nyata dan terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, tetapi tidak selalu orang yang berpengetahuannya baik langsung melakukan tindakan yang benar.