Anda di halaman 1dari 7

1

DESAIN PENELITIAN
Oleh : Sukirno DS
* Disaimpaikan dalam penataran percepatan studi FIS UNY tahun 2000

A. PENDAHULUAN
Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Peribahasa itu relevan dengan pokok
bahasan dari makalah ini. Dalam dunia penelitian dikenal istilah gaya selingkung
penelitian. Setiap bidang ilmu memiliki gaya penelitian yang berbeda-beda. Bidang
akuntansi memiliki perbedaan gaya penelitian dengan bidang sejarah. Gaya penelitian
bidang geografi berbeda dengan bidang kedokteran, demikian seterusnya.
Walaupun masing-masing bidang ilmu memiliki gaya yang berbeda-beda, namun
pada dasarnya penelitian menurut jenis datanya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian gabungan. Makalah ini mencoba
membahas secara garis besar tentang kedua desain penelitian tersebut berikut jenis-jenis
penelitian. Oleh karena itu, para peserta diharapkan mau memperdalam sendiri materi
desain penelitian ini sesuai dengan bidang ilmu yang ada.

A. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian berhubungan dengan cara, prosedur, atau proses kegiatan ilmiah.
Menurut penulis, keilmiahan harus bersandar pada sendi-sendi objektivitas, rasional,
sistematis, santun, dan bertumpu kepada kepentingan publik (public interest).
Pada makalah ini desain penelitian digolongkan menjadi tiga golongan besar.
Sedangkan menurut Creswell dalam bukunya “Research Design”, desain penelitian dipilah
menjadi dua golongan besar yaitu desain penelitian kualitatif dan desain peelitian
kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mencoba menganilis data berupa
angka, kalimat, gambar, perilaku, yang bersifat natural (alamiah). Penelitian ini mengikuti
paradigma natulaist, postpositivist, postmodern yang dikembangkan oleh Dilthey, Weber,
dan Kant pada abad 19.
Sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mencoba menganalisis
data-data kuantitatif atau data kualitatif yang sudah dikuantifikasikan. Penelitian ini
mengikuti paradigma positivist, experimental, traditional, atau paradigma empiricist yang
2

dikembangkan oleh Comte, Mill, Durkheim, Newton, dan Locke. Berdasarkan kedua cara
penggolongan itu, jenis-jenis penelitian dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa
macam sebagaimana tampak dalam tabel berikut ini.

TUJUAN METODE TINGKAT ANALISIS DAN


EKSPLANASI JENIS DATA

1. SURVEI
2. EXPOST FACTO 1. DESKRIPTIF
3. EKSPERIMEN 2. KOMPARATIF 1. KUALITATIF
1. MURNI 4. KEBIJAKAN 3. ASOSIATIF 2. KUANTITATIF
2. TERAPAN 5. ACTION RESEARCH a. Simetris 3. GABUNGAN
6. EVALUASI b. Kausalitas
7. SEJARAH c. Interaktif
8. NATURALISTIK

Penelitian murni adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan pemahaman


suatu masalah secara mendalam dan bertujuan untuk mengembangkan teori tanpa
mempertimbangkan manfaat praktisnya. Penelitian ini biasanya dilakukan di dalam
laboratorium dengan kontrol ketat. Sedangkan penelitian terapan adalah penelitian yang
diarahkan untukmendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
dan bertujuan untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan teori dalam
pemecahan masalah praktis. Kedua jenis penelitian ini menurut Gay (lewat Sugiono, 1999)
sulit dipisahkan secara cut off karena keduanya berada pada satu garis kontinum.
Penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk membuat suatu generalisasi dari
suatu pengamatan terbatas. Survei bisa dilakukan secara sensus maupun dengan sampling.
Penelitian ini dapat dipakai untuk tujuan deskriptif, eksplanatori, maupun eksploratori.
Misalnya penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam
menggunakan suatu merk sabun atau sampho.
Penelitian expost facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-
faktor yang dapat menimbulkan peristiwa tersebut. Penelitian ini menggunakan logika
eksperimen “jika X maka Y” namun tidak ada manipulasi terhadap variabel independen.
Misalnya penelitian untuk mengerahui sebab-sebab perusahaan bangkrut.
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh suatu atau
beberapa variabel terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
3

Misalnya penelitian tentang pengaruh pemberian bonus terhadap kinerja pegawai. Ada tiga
macam penelitian eksperimental. Ketiga jenis itu digambarkan dalam bagan berikut ini.

MACAM BENTUK HIPOTSIS


DATA
DESKRIPTIF KOMPARATIF (2 SAMPEL) KOMPARATIF (>2 SAMPEL) ASOSIATIF

RELATED INDEPENDEN RELATED INDEPENDEN


Binomial Mc Nemar Fisher Exact Χ2 Contingency
2
NOMINAL Χ
Cochran
2 2
Χ Χ Coeficient C
Median

Mann Whitney Median Spearman


Sign Rank
ORDINAL Run test Kolmogorov Friedman
Wilcoxon Smirnov
Kruskal Wallis Kendall Tau
Wald
Woldfowitz
One Way One Way Pearson
INTERVAL t-test t-test t-test Anova Anova

Two Way Two Way Correlation


Anova Anova
RATIO Regresi
4

One shot case study


X O
One group pretest post
Pre Experimental test
O1 X O2
Intec group compa-
rison
X ` O1
O2

Post test only control


Desain design
Eksperimen True Experimental R X O2
R O3
Pre test control group
design
R O1 X O2
R O3 O4
Factorial Experimental
R O1 X Y1O2
R O3 Y1O4
R O5 Y2O6
R O7 X Y2O8

Time series design


O1O2O3 X O4O5O6
Nonequivalent control
group design
Quasi Experimental O1 X O2
O3 O4

Penelitian kebijakan adalah penelitian yang bertujuan menghasilkan alternatif


rekomendasi kebijakan yang cukup luas, yakni kebutuhan informasi untuk menyusun dan
mengimplementasikan kebijakan, evaluasi kebijakan dan tindakan lebih lanjut. Misalnya
penelitian untuk mengumpulkan informasi tentang sistem akuntansi yang diterapkan di
UNY.
Penelitian tindakan (action research) adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi atau suatu
5

kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengubah situasi, perilaku, atau organisasi (struktur, iklim, dan aturan). Misalnya,
penelitian untuk memperbaiki proses produksi.
Penelitian evaluasi adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena
yang terjadi dalam suatu organisasi atau lingkungan tertentu. Penelitian ini dapat dibagi
menjadi penelitian evaluasi formatif (mengetahui proses) dan penelitian evaluasi sumatif
(mengetahui produk). Misalnya penelitian untuk mengetahui berapa jumlah barang cacat
dalam suatu bulan tertentu.
Penelitian sejarah dilakukan untuk dapat merekonstruksi dan mengaktualisasikan
kembali makna peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Jadi penelitian ini tidak mungkin
lagi mengamati kejadian yang akan diteliti, kecuali peneliti adalah pelaku sejarah.
Misalnya penelitian untuk mengungkap kembali kebenaran sejarah Supersemar.
Penelitian naturalistik atau penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan
untuk meneliti kondisi alamiah melalui prosedur tertentu, di mana peneliti bertindak
sebagai instrumen kunci dalam pengumpulan data. Misalnya penelitian untuk mengetahui
kebiasaan orang Wonosari mandi di waktu sore hari dengan kenyamanan tidur di waktu
malam. Permasalahan penelitian kualitatif muncul dari kajian empiris maupun teoritis.
Penelitian kualitatif berakhir apabila sudah tidak terdapat data baru. Penelitian kualitatif
tidak dapat direncanakan / dibatasi oleh waktu. Proses penelitian kualitatif dapat disajikan
dalam gambar berikut.

Mulai
Tahap I
Tahap II
Tahap III

Berakhir Tidak Ada Data Baru


Sedangkan proses penelitian kuantitatif memiliki prosedur yang berbeda dengan
proses penelitian kualitatif. Keduanya secara berturut-turut disajikan dalam gambar berikut
ini.
6

Proses Penelitian Kuantitatif

Sumber Masalah:
1. Empiris Konsep /Teori
2. Teoritis yang Relevan
(Deduksi)
Metode Penelitian
1. Measurement
2. Goodness of
Rumusan Hipotesi data
Masalah s 3. Hypothesis
testing ways
Konsep /Teori
yang Relevan
(Induksi)

Pengumpulan
Kesimpulan Penemua Data dan
n Analisis

B. PENUTUP
Desain penelitian merupakan kerangka acuan yang sangat penting bagi peneliti
yang akan menentukan arah dari dan ke mana suatu proses penelitian berjalan. Pada bagian
terakhir ini, sekali lagi penulis sampaikan bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan
hanyalah merupakan gambaran umum tentang desain penelitian saja. Oleh karena itu
berbagai hal yang belum termuat dalam makalah ini dapat dilengkapi sendiri oleh peserta
melalui membaca buku-buku terkait. Misalnya untuk mengetahui sistematika proposal dan
laporan setiap jenis penelitian yang dibahas di atas dapat mempelajari buku pedoman
penelitian yang sudah diterbitkan oleh UNY maupun oleh masing-masing jurusan.
7

B. DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. (1998). “Arah dan Topik Penelitian Akuntansi Keuangan” dalam Semiloka Sehari Arah
dan Topik Penelitian Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: PPA UGM

Best, John W. (1977). Research in Education. 3th edition. New Delhi: Prentice Hall of India Private
Limited.

Cooper, Donald R. Dan C. William Emory. (1995). Business Research Methods. Fifth edition. Chicago:
Richard D. Irwin Inc.

Creswell, John W. (1994). Research Design Qualitative and Quantitative Approach. New Delhi: Sage
Publications.

Grant, Robert M. (1995). Contemporary Strategy Analysis. Oxford UK: Blackwell Publishers Ltd.

IKIP Yogyakarta, (1995). Pedoman Penelitian. Yogyakarta: Lemlit IKIP Yogyakarta.

Kumpulan makalah bahan penataran untuk latihan pra jabatan golongan III IKIP Yogyakarta, 15
Februari – 23 Maret 1995. IKIP Yogyakarta.

Kumpulan makalah penataran Classroom action research (CAR) yang diselenggarakan oleh Lemlit
IKIP Yogyakarta, 13 Maret – 19 Maret 1996.

Kumpulan makalah penataran Metodologi Penelitian Eksperimen yang diselenggarakan oleh Lemlit
IKIP Yogyakarta, 2 Desember – 10 Desember 1996.

Mardiyono. (1991). “Penyusunan Laporan” dalam Penataran Penelitian Tingkat Dasar. Yogyakarta:
FPMIPA IKIP YOGYAKARTA

Scott, Wiiliam R. (1997). Financial Accounting Theory. New Jersey: Prentice –Hall International, Inc.

Sekaran, Uma. (1992). Research Methods for Business, A Skill Building Approach. New York: John
Wiley & Sons Inc.

Sukamto, dkk. (1996). Pedoman Tugas Akhir Skripsi dan Bukan Skripsi. Yogyakarta: IKIP
YOGYAKARTA.

Sugiono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:CV Alfabeta.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. (1997). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Surabaya: PT Bina Ilmu.

Wolk, Harry I. and Michal G. Tearney. (1997). Accounting Theory – A Conceptual and Institutional
Approach. Ohio: South Western College

Zeff, S.A. December 1978.“The Rise of Economics Consequencies”. The Journal of Accountancy. P.
56-63.

Zuhcdi, Darmiyati. (1994). Metodologi Penelitian Kualitatif. Modul Perkuliahan. Yogyakarta: FPBS
IKIP Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai