KARAKTERISTIK SENSORIS, NILAI GIZI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEMPE
KACANG GUDE (Cajanus cajan (L.) Millsp.) DAN TEMPE KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata (L.) Walp.) DENGAN BERBAGAI VARIASI WAKTU FERMENTASI
Latar Belakang : Tempe umumnya berbahan baku kedelai tetapi kurangnya
produksi dalam negeri menyebabkan pemerintah harus mengimpornya dari luar negeri. Potensi/ Masalah : 1. Impor Kedelai Indonesia Sekitar 70 % dari Amerika Serikat yang menguasai 60 % pasar kedelai dunia. 2. Kedelai yang berasal dari Amerika merupakan kedelai transegenik yang dapat menimbulkan berbagai macam efek negative. Alternatif Solusi : Penggunaan kacang penganti kacang kedelai yang memiliki kandungan yang hamper sama dengan kacang kedelai seperti kacang tunggak dan kacang gude. Rumusan Masalah Masalah : Kacang kedelai Impor Amerika merupakan kacang kedelai transgenic dikhawatirkan memiliki efek negatif yang dapat menyebabkan perubahan nutrisi atau menyebabkan efek alergi ataupun tosisitas karena proses rekayasa genetika. Alternatif : Upaya untuk mengetasi kekurangan kedelai dapat dilakukan dengan cara intensifikasi kedelai dibeberapa daerah lahan kering. Tujuan : Mengetahui karakteristik sensoris, nilai gizi tempe kacang gude dan kacang tunggak dengan variasi waktu fermentasi sehingga diketahui potensinya sebagai pengganti kedelai. Manfaat : Alternatif pengganti kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe serta untuk diversifikasi pengolahan kacang gude dan kacang tunggak.