Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODE STUDI KASUS

A. Jenis Studi Kasus


Jenis studi kasus yang digunakan dalam studi kasus ini adalah jenis studi
kasus deskriptif yaitu studi kasus yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu dan perilaku yang diamati.

B. Subyek Studi Kasus


Subjek studi kasus ini adalah ibu yang memiliki anak usia (1-4 tahun)
diwilayah kerja Puskesmas Pembantu Rantau Rasau I yang mengalami diare dan
dampak dehidrasi di Puskesmas pembantu Rantau Rasau I

C. Fokus Studi Kasus


Fokus studi kasus ini yaitu prosedur penerapan pendidikan kesehatan pada
orangtua anak dengan diare poses asuhan keperawatan dilakukan selama 3 hari
dengan cara melakukan pengkajian, analisa data, diagnosa, intervensi,
implementasi dan evaluasi.

D. Definisi Operasional
a. Diare adalah keadaan dimana anak sering buang air besar (mencret) dengan
feses cair atau (defekasi) dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya
(normal 100:200 ml perjam feses), dengan feses berbentuk cair atau setengah
cair (setengah padat) dapat pula disertai dengan frekuensi defekasi yang
meningkat
b. Mencegah kekurangan volume cairan adalah suatu tindakan yang dilakukan
petugas dalam upaya mengurangi masalah agar anak yang menderita diare
tidak mengalami banyak kehilangan cairan
c. Pendidikan kesehatan adalah kegiatan memberikan informasi tentang upaya
pencegahan kekurangan volume cairan pada anak diare

30
31

E. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi
pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara secara terstruktur dengan
menggunakan pedoman format pengkajian, sedangkan untuk pengumpulan data
skunder dilakukan dengan cara melihat data yang ada di Puskesmas pembantu
rantau rasau I. Data yang sudah terkumpul kemudian ditulis dalam format
pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi
keperawatan dan evaluasi.

F. Tempat Dan Waktu studi Kasus


Studi kasus telah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas pembantu Rantau
Rasau I pada tanggal 20-22 Juli 2018

G. Etika Penelitian kasus


Studi kasus ini diawali dengan meminta perizinan terlebih dahulu terhadap
pihak terkait dengan membawa surat rekomendasi dari institusi Poltekkes
Kemenkes Jambi dengan segala pertimbangannya, kemudian menjelaskan kepada
responden tentang studi kasus ini agar responden bersedia untuk menjadi objek
studi kasus.

Anda mungkin juga menyukai