Oleh :
Dra. Usmani Haryanti, S.Pd. M.Hum.
ABSTRAK
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
adanya pengaruh layanan konten bimbingan dan konseling terhadap minat baca
siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi
yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 17
Surakarta tahun pelajaran 2015/2016, sampel yang digunakan adalah sebagian
dari populasi yang berjumlah sebanyak 30 siswa dengan menggunakan teknik
purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan minat baca siswa
SMP Negeri 17 Surakarta setelah diberikannya pelayanan konten BK yang terkait
dengan minat baca. Berdasarkan uji t untuk sebelum dan sesudah perlakuan
thitung > ttabel, yaitu 83,684 > 2,048 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
Implikasi yang disampaikan dalam penelitian ini bahwa layanan konten
bimbingan dan konseling adalah layanan yang dirasa cocok untuk meningkatkan
perkembangan minat baca siswa SMP Negeri 17 Surakarta tahun ajaran
2015/2016. Layanan ini dapat memotivasi siswa agar lebih meningkatkan
prestasinya dalam pembelajaran di sekolah. Penyampaian materi yang diberikan
kepada siswa mendapat nilai-nilai positif dalam pelaksanaannya.
Kata kunci : minat baca, layanan konten BK, minat baca siswa SMP
c)Media pembelajaran
a. Pengertian Minat
Menurut Muhajir (dalam Prasetyono, 2008: 63), minat
adalah “kecenderungan afektif (perasaan, emosi) seseorang untuk
membentuk aktifitas”.
Senada dengan hal ini, Crow dan Crow (dalam Prasetyono,
2008: 67), menjelaskan bahwa “minat merupakan kekuatan
pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh perhatian pada
orang lain atau objek lain”.
Hurlock (2007: 57), mengutarakan pendapat yang sama
yaitu “bahwa minat merupakan sumber motivasi sama, yaitu
bahwa minat merupakan sumber motivasi untuk melakukan apa
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih”.
“Minat merupakan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh” (Slameto,
2010: 180).
Maksud pendapat di atas minat yaitu perasaan senang untuk
di lakukan tanpa paksaan dari pilihannya.
Menurut Hurlock (dalam Hermanto, 2011: 41),
mengartikan “minat sebagai sumber motivasi yang akan
mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila
diberi kebebasan untuk memilihnya.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa minat adalah suatu rasa yang lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu kegiatan atau aktifitas yang
ditunjukkan dengan keinginan, kecenderungan untuk
memperhatikan aktivitas tersebut tanpa ada yang menyuruh,
dilakukan dengan kesadaran serta diikuti dengan rasa senang.
c. Pengukur Minat
Minat seseorang tidak tampak atau tidak bisa dirasakan
oleh indra manusia tetapi yang tampak adalah gejalanya saja
sehingga untuk mengetahui minat tidaklah mudah.
Menurut Djiwandono (2006: 365), ada sejumlah cara untuk
mengetahui minat siswa, cara yang paling mudah adalah
menanyakan langsung kepada siswa itu sendiri, bisa menggunakan
angket atau berbicara secara langsung pada mereka. Untuk
mengetahui minat siswa dapat juga dengan mengobservasi
kegiatan yang dilakukan oleh siswa tersebut.
Ada beberapa teknik atau cara untuk mengetahui minat
seseorang teknik tersebut antara lain:
1) Teknik tes, yaitu serentetan pertanyaan latihan atau alat lain
yang digunakan untuk mengukur kemampuan dan ketrampilan
dan pengetahuan seseorang atau sekelompok orang. Bentuknya
antara lain tes objektif dan subjektif.
e. Tujuan Membaca
Menurut Prasetyono (2008: 60), ada beberapa tujuan dari
aktivitas membaca, antara lain:
1) Membaca sebagai suatu kesenangan tidak melibatkan proses
pemikiran yang rumit. Aktivitas ini biasanya dilakukan untuk
mengisi waktu senggang. Aktivitas yang termasuk dalam
kategori ini adalah membaca novel, surat kabar, majalah atau
komik.
2) Membaca untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan,
seperti membaca buku pelajaran atau buku ilmiah.
3) Membaca untuk melakukan sesuatu pekerjaan atau profesi.
Misalnya, membaca buku ketrampila teknis yang praktis atau
buku pengetahuan umum (ilmiah populer).
Berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa tujuan membaca seseorang tergantung pada apa yang ingin
dicapai. Tetapi tujuan dari membaca yang paling umum adalah
untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk
menjawab setiap permasalahan yang sedang dihadapi dan
menambah pengetahuan bagi seseorang yang membacanya.
f. Pengertian Minat Membaca
Rahim (2008: 28), “minat baca adalah keinginan yang kuat
disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca”. Maksudnya
adalah seseorang yang memiliki minat baca tinggi akan
berkeinginan kuat dalam menguasai bahan-bahan bacaan yang
akan ditelaah.
Lilawati (dalam Soejanto Sandjaja 2007 : 3)
mengemukakan bahwa minat membaca merupakan suatu perhatian
kuat dan mendalam yang disertai dengan perasaan senang terhadap
kegiatan membaca sehingga mengarahkan seseorang untuk
B. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran pada dasarnya sebagai landasan bagi peneliti
dalam penelitian sebagai titik tolak untuk merumuskan hipotesis.
Perkembangan minat baca merupakan pencapaian peningkatan
kemampuan siswa dalam mengatasi masalah belajar. Dapat juga diartikan
bahwa dengan meningkatkan kemampuan minat baca akan membuat siswa
memiliki wawasan yang luas sehingga dapat mengatasi kesulitan belajar.
Siswa selama menghadapi proses belajar mengajar akan memiliki
kesulitan tersendiri dalam belajar. Hal tersebut sering disebabkan karena
pengetahuan siswa mengenai teknik belajar masih kurang dan hal itu
disebabkan karena siswa yang kurang memiliki minat untuk membaca.
Untuk meningkatkan kemampuan minat baca siswa memerlukan media.
Dalam penelitian ini media untuk meningkatkan kemampuan minat baca
adalah pemberian layanan konten bimbingan dan konseling. Dengan
pemberian layanan konten bimbingan dan konseling diharapkan dapat
meningkatkan minat baca siswa.
Adapun kerangka berfikir yang penulis kemukakan sehubungan
dengan pembahasan penelitian adalah sebagai berikut:
Layanan Konten
Siswa
Jurnal Ilmiah Konseling, BK FKIP UTP
Vol. 15 (2) Juli 2015. ISSN : 2086 - 1907
Minat Membaca
C. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut
“Ada Pengaruh yang Positif antara Layanan Konten Bimbingan Konseling
dengan Minat Baca Siswa kelas VII SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Ajaran
2015/2016”.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Di dalam
penelitian ini variabel bebasnya adalah layanan konten BK.
2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Di dalam penelitian ini variabel
terikatnya adalah minat baca.
3. Teknik Sampling
Sugiyono (2011 : 124) menyatakan bahwa, “purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.
Pengambilan sampel dilakukan dengan memilih kelas VII yang memiliki
kriteria sebagai kelas unggulan atau favorit. Kelas favorit pada tingkat
VII SMP Negeri 17 Surakarta adalah kelas VII D.
nΣ xiy − ( Σ x i )( Σ y i )
r xy = i
{n Σ x i
2
− (Σ x i ) 2 }{ n Σ y i
2
− (Σ y i )2 }
Keterangan :
n : Jumlah responden
xi : Skor butir soal
yi : Skor total
∑ b2
r11 =
k
1 −
− 1
k t2
keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Σ t2 : varians total
n - k -1
t hitung = ryx (x) = ry 1- r2
2 Kebutuhan 5 6, 7 - -
terhadap bacaan
buku
8, 9 10, 11 - -
17 15, - -
16,
18
4 Keinginan 21, 22, 24 19, 22 -
membaca buku 20,
23
5 Keinginan 26 25, 27 - -
mencari bahan
28, 29 30 - -
bacaan buku
2. Uji Reliabilitas
Tabel 3. Uji reliabilitas angket
One-Sample Statistics
Std. Error
N Mean Std. Deviation Mean
One-Sample Test
Test Value = 0
B. Implikasi
Implikasi yang penulis maksudkan disini adalah merupakan nilai-
nilai positif yang terkandung dalam masalah yang dikerjakan penulis
dalam skripsi ini dapatlah penulis paparkan implikasi penelitiannya :
Hipotesis yang penulis ajukan itu terbukti kebenarannya, maka
implikasinya adalah Layanan konten BK mengenai minat baca
memungkinkan untuk dapat meningkatkan kemampuan minat baca pada
siswa SMP.
C. Saran
Saran yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Kepada Sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Djaali dan Muljono, Pudji. (2008). Pengukuran dalam Bidang Pedidikan. Jakarta :
Grasiondo.
Megaton, Yuri et. al. (2009). Pelayanan Konseling pada Satuan Pendidikan
Menengah. Yogyakarta : Grasindo.
Olivia, Femi. (2008). Teknik Membaca Efektif. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo.