Anda di halaman 1dari 3

Varicella

Definisi

Infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa
penularannya terjadi dengan cepat secara airborne infection, terutatama pada orang
dengan imunokompremais (immunocompromised. (Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin, UI)

Penyebab dan Epidemiologi

 Penyebab: virus varisela-zoster, kelompok virus herpes berukuran 140-200m


berinti DNA.
 Umur: Terutama menyerang anak-anak. Jika menyerang orang dewasa
gejalanya lebih berat.

Varisela tersebar kosmopolit, menyerang anak-anak (90%), menyerang orang


dewasa (2%), dan sisanya kelompok tertentu. (Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin,
UI)

Etiopatogenesis

Infeksi primer virus varisela-zoster menyebabkan varisela, sedangkan reaktivasi


virus ini mengakibatkan herpes zoster.

VVZ masuk kedalam tubuh melalui mukosa saluran napas atas dan orofaring 
Virus bermultiplikasi di port d’entry  Menyebar melalui pembuluh darah dan
limfe (mengakibatkan viremia primer)  Tubuh mencoba mengeliminasi virus di
sist. Pertahanan tubuh nonspesifik  Jika gagal mengeliminasi virus terjadi
viremia sekunder. (Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, UI)

Gejala Klinis

Masa inkubasi antara 11-21 hari (rata-rata 14 hari)

 Gejala Prodromal ringan (1-2 hari) seperti demam, anoreksia, malaise dan
gatal.
 Timbul Papula kemerahan yang kemudian menjadi vesikula pada kulit yang
akan berubah menjadi keruh menyerupai pustule dan kemudian menjadi
krusta.
 Pembesaran KGB regional (infeksi sekunder)

Komplikasi pada anak-anak jarag timbul tetapi pada orang dewsa dapat berupa
ensefalitis, pneumonia, glomerunefritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis,
otitis,arteritis, dan kelainan lainnya.

Diagnosis

Berdasarkan anamnesis, gejala prodromal, rasa gatal, dan manifestasi klinis tempat
predileksi dan morfologi yang khas pada varisela.

Gambaran Histopatologik

Vesikula terdapat dalam epidermis yang terbentuk akibat “degenerasi balon”.


Gambaran sangat sukar dibedakan dari kelainan histopatologik pada herpes zoster
dan herpes simpleks.

Diagnosis Banding

Herpes Zoster: lesi monomorf, biasanya unilateral.

Pemeriksaan Kulit

 Lokalisasi : Terutama pada badan serta sedikit pada wajah dan ekstremitas.
Mungkin juga timbul pada mulut, palatum mole, dan faring.
 Efloresensi : Vesikel berukuran miliar sampai lentikular daerah
disekitarnya mengalami eritema. Dapat ditemukan beberapa stadium
perkembangan vesikel, mulai dari eritema, vesikula, pustule, skuama, hingga
sikatriks (polimorf)

Tata Laksana

 Biasanya pengobatan hanya simtomatik, yaitu analgetik dan antipiretik


seperti metampiron atau asetaminofen.
 Untuk menghilangkan rasa gatal dapat diberikan sedatif atau antihistamin.
 Terapi Lokal dapat diberikan bedak basah atau bedak kering yang
mengandung salisil 2% atau mentol 2% untuk mencegah agar vesikel tidak
pecah terlalu dini.
 Jika terjadi infeksi sekunder diberikan antibiotik oral atau salep.

Terapi Varisela

 Immunokompeten

Anak-anak : asiklovir 20mg/kg bb IV selama 7 hari

Dewasa: asiklovir 5 x 800 mg/hari selama 7 hari

Valasiklovir 3 x 1000mg/hari selama 7 hari

Famsiklovir 3x200 mg/hari selama 7 hari

 Immunocompromised
Asiklovir 5 x 800 mg/ hari selama 7 hari

Prognosis

Perawatan yang teliti dan memperhatikan kebersihan lingkungan memberikan


prognosis yang baik dan dapat mencegah timbulnya jaringan parut.

Anda mungkin juga menyukai