Anda di halaman 1dari 53

● Tipe desain penelitian

● Desain penelitian survey analitik


● Desain penelitian eksperimental
● Penelitian kualitatif

Desain Penelitian - 2
● Suatu rencana, ● Kerangka kerja
dan strategi atau rencana
penelitian untuk untuk melakukan
menjawab penelitian yang
permasalahan akan digunakan
yang dihadapi sebagai pedoman
dengan melakukan dalam
pengendalian mengumpulkan
berbagai variabel dan menganalisis
yang berpengaruh data.
terhadap penelitian
Desain Penelitian - 3
● Suatu rencana – Sampel
tentang cara – Sampling
mengumpulkan – Instrumen
dan mengolah penelitian
data agar dapat – Cara pengumpulan
dilaksanakan untuk data
mencapai tujuan – Cara pengolahan
penelitian. data
● Unsur desain – Perlu tidak
penelitian : menggunakan
– Jenis penelitian statistik
– Populasi – Cara mengambil
kesimpulan
Desain Penelitian - 4
● Kesimpulan :
–Desain penelitian adalah suatu
rencana tentang cara
mengumpulkan dan mengolah
data untuk menjawab
permasalahan (pertanyaan
penelitian) dan mencapai tujuan
penelitian.
Desain Penelitian - 5
● Untuk
mengklasifikasikan
desain penelitian:
– Apakah
menggunakan
penetapan secara
random pada
kelompok?
• INGAT: penetapan
secara random pada
kelompok tidak sama
dengan pemilihan
secara random
(random
selection/sampel dari
populasi)

Desain Penelitian - 6
– Jika digunakan penetapan
secara random  disebut
randomized experiment
atau true experiment.
– Jika tidak menggunakan
penetapan secara random
pada kelompok 
lanjutkan dengan
bertanya: Apakah desain
menggunakan banyak
kelompok (ada kelompok
kontrol) atau lebih dari
satu perlakuan?
• Jika jawaban YA, disebut
quasi-experimental
design.
• Jika jawaban TIDAK,
disebut non-experiment
design.

Desain Penelitian - 7
● Peneliti secara aktif ● Kriteria:
mencari tentang – Variabel penyebab dan
akibat yang variabel akibat harus
saling terkait.
diinginkan dan tidak
– Penyebab harus
secara pasif mendahului akibat.
mengobservasi – Hubungan harus tidak
perilaku atau dapat dijelaskan oleh
tindakan. variabel lainnya.
● Cocok untuk menguji
hubungan sebab dan
akibat.

Desain Penelitian - 8
Desain Penelitian - 9
● Sifat: ● Jenis desain
– Randomisasi eksperimen:
• Distribusi subjek baik – True experiment
ke kelompok (pretest-posttest
eksperimen ataupun control group) design.
kontrol
– Kontrol – Solomon four-group
design.
• Kelompok yang
menerima perlakuan – After-only design.
biasa
– Manipulasi
• Memberikan
perlakuan pada
variabel independen

Desain Penelitian - 10
● Tidak dapat ● Jenis desain quasi-
dilakukan random. eksperimen:
TETAPI – Nonequivalent (pretest-
posttest control group)
● Terdapat kelompok design.
kontrol. – After-only nonequivalent
● Perlakuan terhadap control group design.
variabel independen. – One group (pretest-
posttest) design.
– Time series design.

Desain Penelitian - 11
● Tidak ada manipulasi ● Jenis desain non-
terhadap variabel eksperimen:
independen  terjadi – Survei:
secara alami. • Deskriptif
● Peneliti hanya • Eksplorasi
mengeksplorasi – Hubungan/perbedaan:
hubungan atau • Korelasi
perbedaan antara • Komparatif
• Developmental:
variabel. – Cross-sectional
● Memerlukan masalah – Longitudinal dan
prospektif
penelitian atau hipotesis – Retrospektif dan ex post
yang ringkas dan jelas, facto
berdasarkan kerangka
teori.

Desain Penelitian - 12
Desain Penelitian - 13
Desain Penelitian - 14
● Gambar
menunjukkan desain
pretest-posttest (atau
before-after)
treatment versus
comparison group
randomized
experimental design.
● Terdapat dua baris
huruf  berarti
penelitian memiliki
dua kelompok.

Desain Penelitian - 15
● Terdapat empat O,
masing-masing dua pada
setiap baris dan dua
pada setiap kelompok.
● O diatur scara vertikal
berarti mereka
diukur/diobservasi pada
waktu yang bersamaan.
● Terlihat dua O yang
diukur sebelum (sebelah
kiri) perlakuan diberikan,
‘pretest’, dan dua O
diukur setelah perlakuan
diberikan, ‘posttest’

Desain Penelitian - 16
● R pada awal setiap
baris menunjukkan
bahwa dua kelompok
ditetapkan secara
random  untuk
desain eksperimental.
● Menunjukkan desain
kelompok perlakuan
versus kelompok
kontrol: baris atas
(kelompok perlakuan)
memiliki X sedangkan
baris bawah (kelompok
kontrol) tidak.

Desain Penelitian - 17
● Karena O memiliki subscript
1 berarti beberapa ukuran
atau serangkaian ukuran
yang dikumpulkan pada
kedua kelompok pada kedua
peristiwa.
● Pada gambar juga terlihat: O
dengan subscript 2  berarti
keduanya diambil pada
posttest.
– Hal ini berarti terdapat
beberapa ukuran atau
serangkaian ukuran yang
dikumpulkan hanya pada
posttest.

Desain Penelitian - 18
● Faktor pertimbangan dalam
pemilihan desain penelitian :
– Tujuan penelitian
– Kendali atas fenomena yang diteliti
– Konteks studi
– Unit analisis
– Sampling
– Besar sampel
– Horizon waktu
Desain Penelitian - 19
● Dalam merumuskan tujuan penelitian,
kata terpenting adalah kata kerja
yang digunakan dalam menyatakan
tujuan penelitiannya.
– Kata kerja yang digunakan harus
spesifik, sehingga mencerminkan
tujuan akhir yang akan dicapai dari
hasil penelitian.
– Kata kerja tersebut dapat memberikan
arahan untuk memilih strategi desain
penelitian yang tepat.

Desain Penelitian - 20
Kata kerja dalam
Contoh penerapannya
tujuan penelitian
Mendeskripsikan Mendeskripsikan budaya keselamatan di kamar
operasi rumah sakit X
Menjelaskan Menjelaskan hubungan antara sistem insentif dan
kinerja dokter spesialis
Membandingkan Membandingkan efisiensi pengadaan obat dengan
model X dan Y
Mengeksplorasi Mengeksplorasi harapan pasien yang telah
mengalami medical errors terhadap komunikasi
dokter-pasien
Mengidentifikasi Mengidentifikasi strategi untuk
mengimplementasikan keselamatan pasien pada
rumah sakit dengan sumber daya yang rendah
Mengukur tingkat Mengukur tingkat kepatuhan dokter terhadap
standar pelayanan TB

Desain Penelitian - 21
Kata kerja dalam
Contoh penerapannya
tujuan penelitian
Mengukur hubungan Mengukur hubungan antara kepuasan pasien, citra,
reposisi pelayanan dan kepercayaan pasien
Mengevaluasi Mengevaluasi efisiensi pelayanan gizi di rumah sakit
Menyusun Menyusun clinical pathway untuk operasi jantung
dan menghitung unit cost-nya
Menetapkan Menetapkan positioning RS dalam memberikan
pelayanan rawat darurat
Menilai Menilai kesiapan rumah sakit daerah tipe C untuk
menjadi BLU
Mengembangkan Mengembangkan indikator keselamatan pasien dan
menetapkan strategi pemanfaatan indikatornya

Desain Penelitian - 22
● Memberikan perlakuan / intervensi.
– Pelatihan, penyusunan SOP baru,
menaikkan insentif, menetapkan tarif
baru, membuat komputerisasi
informasi, memodifikasi form rekam
medik, memodifikasi deskripsi
pekerjaan, memberlakukan sistem
kredensialing, menerapkan insentif
berbasis kinerja, dsb.
– Peneliti mempunyai kendali atas
peristiwa (intervensi) yang diamati.
– Penelitian eksperimen.
Desain Penelitian - 23
● Tanpa memberikan perlakuan.
–Peneliti bersikap sebagai
pengamat atau observer.
–Peneliti tidak mempunyai kendali
atau kontrol atas peristiwa yang
diamati.
–Penelitian observasional.

Desain Penelitian - 24
● Penelitian dapat sejak awal memang
dirancang sebagai suatu kegiatan
penelitian atau dapat pula memanfaatkan
momentum ataupun peluang yang ada.
– Contoh : Sebuah program pelatihan
dirancang untuk meningkatkan kompetensi
tenaga kesehatan dokter dan perawat
untuk dan mutu pelayanan rumah sakit
dalam manajemen terpadu balita sakit.
– Program tersebut merupakan suatu
momentum yang baik bagi penelitian yang
akan mengevaluasi efektivitas pelatihan
tersebut.
Desain Penelitian - 25
● Penelitian dapat pula dilakukan
untuk mempelajari fenomena
kontemporer (saat ini) ataupun
fenomena yang telah terjadi di
masa lampau.

Desain Penelitian - 26
● Besar sampel menentukan desain
penelitian yang dipilih.
– Apabila jumlah sampel banyak, maka
peneliti dapat menggunakan desain
yang membutuhkan sampel yang relatif
besar (misal. cross-sectional survey).
– Apabila jumlah sampel sedikit, maka
peneliti dapat menggunakan desain
yang membutuhkan sampel kecil
(misal. kualitatif atau studi kasus).

Desain Penelitian - 27
● Pada awal suatu penelitian, fenomena
yang dipelajari harus didefinisikan
dengan jelas pada tingkatan apa
fenomena tersebut akan dipelajari. Atau
dengan kata lain, pada tingkat mana
kesimpulan mengenai fenomena tersebut
akan dibuat.
● Hal ini akan menentukan jumlah
sampelnya.
– Sebagai contoh, apabila kinerja SDM
merupakan topik suatu penelitian, maka
apakah akan dipelajari kinerja pada tingkat
individu, pelayanan, ataukah unit?
Desain Penelitian - 28
– Misalnya sebuah rumah sakit mempunyai 200
tenaga perawat, 30 macam pelayanan yang
disediakan dan 10 unit.
• Apabila dipelajari pada tingkat individu, maka jumlah
sampelnya adalah jumlah individu perawat yang
akan dipelajari (n 200).
• Namun demikian, apabila unit analisisnya
pelayanan, maka jumlah sampelnya adalah jumlah
pelayanan yang tersedia di rumah sakit (n 30).
• Kuesioner dapat diisi oleh 200 responden tenaga
perawat tersebut, akan tetapi data kemudian
direrata pada tingkat pelayanan (n 30).
• Demikian pula untuk unit analisis di tingkat unit,
besar sampelnya adalah 10 unit (n 10).

Desain Penelitian - 29
● Penelitian dapat melibatkan
satu kali pengukuran pada
waktu tertentu  Cross-
sectional survei.
● Dilakukan pengukuran
kontinyu melintasi periode
waktu tertentu  Studi
longitudinal.
Desain Penelitian - 30
● Penelitian yang ● Disebut juga sebagai
mempelajari populasi sample survey, karena
(universe), kecil maupun dalam kegiatannya
besar dengan selalu menggunakan
sample untuk
menggunakan dan mempelajari suatu
mempelajari sample populasi.
yang berasal dari ● Bertujuan untuk menilai
populasi untuk sifat-sifat seluruh
mengungkapkan hal-hal populasi secara cermat
seperti: dan seksama.
– Insiden – Contoh:
– Penyebaran (distribution) • Ingin mengetahui
penyebaran suatu
– Pengaruh timbal balik penyakit berdasarkan
antar variabel. umur, pekerjaan,
keadaan gizi dan
sebagainya.
Desain Penelitian - 31
● Penelitian survei digolongkan
menjadi 2, yaitu:
–Survei deskriptif (exploratory
study)
–Survei analitik (explanatory study)

Desain Penelitian - 32
● Survei deskriptif ● Survei analitik
(exploratory study) (explanatory study)
– Mendiskripsikan atau – Menjelaskan suatu
menguraikan suatu keadaan atau situasi
keadaan didalam suatu – Pada umumnya untuk
komunitas atau menjawab pertanyaan
masyarakat. mengapa (why)?
– Pada umumnya untuk – Contoh:
menjawab pertanyaan • Mengapa penyakit
bagaimana (how)? menyebar di suatu
– Contoh: masyarakat?
• Bagaimana distribusi • Mengapa penyakit terjadi
penyakit didalam pada seseorang?
masyarakat dan • Mengapa masyarakat
kaitannya dengan umur, tidak menggunakan
jenis kelamin, dan fasilitas yang telah
karakteristik lainnya? tersedia?

Desain Penelitian - 33
● Penelitian survei analitik dibedakan menjadi 3
macam:
● Survei analitik cross-sectional
– Variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus
yang terjadi pada obyek penelitian diukur atau
dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang
bersamaan).
– Pengumpulan data, baik untuk variabel sebab
(independent variable) maupun variabel akibat
(dependent variable) dilakukan secara bersama-
sama atau sekaligus.
– Contoh:
• Hubungan antara bentuk tubuh dengan hipertensi
• Hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan dengan
penyakit menular.

Desain Penelitian - 34
● Survei analitik retrospektif (retrospective
study)
– Melihat kebelakang  pengumpulan data dimulai
dari efek atau akibat yang telah terjadi 
kemudian ditelusuri penyebabnya atau variabel-
variabel yang mempengaruhi akibat tersebut.
– Dimulai dari dependent variables, kemudian
dicari independent variables.
– Contoh:
• Mencari hubungan antara merokok dengan kanker paru-
paru.

• Mengumpulkan kasus penderita kanker paru


• Dikaji tentang riwayat merokok pada waktu yang lampau
sampai sekarang
Desain Penelitian - 35
● Survei analitik prospektif (prospective study)
– Melihat kedepan  pengumpulan data dimulai dari
variabel penyebab atau faktor resiko  kemudian
diikuti akibatnya pada waktu yang akan datang.
– Dimulai dari variabel independent, kemudian dicari
variabel dependent.
– Contoh:
• Mencari hubungan antara merokok dengan kanker paru-
paru

• Mengumpulkan orang yang merokok


• Dikaji kasus kanker paru-paru dengan membagi dua
kelompok:
– Merokok tanpa kanker paru
– Merokok dengan kanker paru

Desain Penelitian - 36
● Kelebihan penelitian ● Kelemahan
survei: penelitian survei:
– Banyak informasi – Tidak mendalam,
yang dapat karena luasnya
diperoleh dari suatu lingkup penelitian.
populasi yang besar
dan luas. – Memerlukan
– Dengan sample banyak biaya,
relatif kecil dapat waktu dan tenaga.
diketahui gambaran
suatu populasi yang
luas.

Desain Penelitian - 37
● Peneliti dapat ● Eksperimen selalu
mengendalikan dan dilakukan dengan
memanipulasi maksud untuk
variabel bebas dalam melihat akibat dari
penelitian. suatu perlakuan.
● Kemungkinan untuk
mengendalikan dan
memanipulasi
variabel bebas ini
merupakan ciri khas
suatu eksperimen.
Desain Penelitian - 38
● Contoh1: seorang guru ● Contoh2: penelitian
ingin memperbaiki cara tentang buku.
mengajar. – Kelas tertentu diberikan
– Dengan merubah metode buku model 1, kelas yang
atau cara mengajar. lain buku model II.
Dalam hal ini guru dengan
sengaja mengajar dengan – Hasil atau prestasi siswa
metode tertentu secara dibandingkan.
sempurna dalam satu
periode tertentu.
– Kemudian setelah selesai
hasilnya dinilai.
– Peneliti mengamati akibat
perubahan metode
mengajar.

Desain Penelitian - 39
● Dasar penelitian – Peneliti kualitatif
kualitatif percaya bahwa
– asumsi bahwa kebenaran adalah
kenyataan itu dinamis dan dapat
berdimensi jamak, ditemukan hanya
interaktif dan suatu melalui
pertukaran penelaahan
pengalaman sosial terhadap orang-
yang orang melalui
diinterpretasikan interaksinya
oleh setiap individu dengan situasi
(Sukmadinata, sosial mereka
2005). (Danim, 2002).

Desain Penelitian - 40
– Penelitian kualitatif ● Dengan demikian
mengkaji perspektif pengertian
partisipan dengan
strategi-strategi yang penelitian kualitatif:
bersifat interaktif dan – adalah penelitian
fleksibel. yang digunakan
– Penelitian kualitatif untuk meneliti
ditujukan untuk pada kondisi objek
memahami alamiah dimana
fenomena-fenomena peneliti merupakan
sosial dari sudut
pandang partisipan. instrumen kunci
(Sugiyono, 2005).

Desain Penelitian - 41
● Menggunakan lingkungan alamiah sebagai
sumber data
– Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi
sosial merupakan kajian utama.
– Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan
mempelajari situasi.
– Studi dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di
tempat kejadian.
– Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali
sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa
yang terjadi saat itu.
– Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera
disusun saat itu pula.
– Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari
konteks lingkungan di mana tingkah laku
berlangsung.
Desain Penelitian - 42
● Memiliki sifat deskriptif analitik
– Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil
wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan
lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak
dituangkan dalam bentuk dan angka-angka.
– Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya
informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan
pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam
bentuk angka).
– Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang
diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif.
– Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab
pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu
fenomena terjadi.
– Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang
ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi
mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.

Desain Penelitian - 43
● Tekanan pada proses bukan hasil
– Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan
pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk
mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan.
– Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana
cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses
mengenai fenomena tidak dapat dilakukan dengan ukuran
frekuensinya saja.
– Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata tentang
kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi
dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana
proses itu berlangsung.
– Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti,
sebab proses yang terkontrol tidak akan menggambarkan
keadaan yang sebenarnya.
– Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk
membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau
hasil penelitian tersebut.

Desain Penelitian - 44
● Bersifat induktif
– Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori,
tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris.
– Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu
proses atau penemuan yang tenjadi secara alami,
mencatat, menganalisis, menafsirkan dan
melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan
dari proses tersebut.
– Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak
dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks
lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam
konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun
tempat.
– Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip,
hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari
lapangan bukan dari teori yang telah ada.

Desain Penelitian - 45
● Mengutamakan makna
– Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang
mengenai suatu peristiwa.
– Misalnya penelitian tentang peran kepala sekolah dalam
pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada
pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya.
• Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan
pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina
guru.
• Apa yang dialami dalam membina guru, mengapa guru gagal
dibina, dan bagaimana hal itu terjadi.
– Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari
guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan
mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah.
– Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah dan
guru) diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan
hasil penelitian secara sahih dan tepat.

Desain Penelitian - 46
● Fenomenologi
● Etnologi
● Metode historis
● Metode teori dasar (Grounded
Theory)
● Studi kasus

Desain Penelitian - 47
● Digunakan untuk ● Metode
pengumpulan data :
menemukan – Wawancara
makna dari hal- mendalam kepada
objek atau informan
hal mendasar – Observasi langsung
dan esensial dari mengenai
fenomena atau bagaimana objek
penelitian
pengalaman yang menginterpretasikan
dialami oleh pengalamannya
kepada orang lain
objek penelitian.

Desain Penelitian - 48
● Untuk melihat kajian bahasa dalam
perilaku sosial dan komunikasi
masyarakat dan bagaimana bahasa
tersebut diterapkan berdasarkan konsep
budaya yang terkait.
● Bertujuan untuk mengkaji bentuk dan
fungsi bahasa yang tersedia dalam
budaya serta digunakan untuk
berkomunikasi individu di dalamnya, serta
melihat bagaimana bentuk dan fungsi
bahasa tersebut menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat.

Desain Penelitian - 49
● Fokus penelitian ● Metode
berupa peristiwa- pengumpulan data:
peristiwa yang – Catatan sejarah
sudah berlalu dan – Artifak
melakukan – Laporan verbal
rekonstruksi – Saksi hidup yang
masa lalu dengan dapat
sumber data atau dipertanggung
jawabkan
saksi sejarah ang kebenaran
masih ada hingga persaksiannya.
saat ini.

Desain Penelitian - 50
● Digunakan untuk ● Metode
menemukan suatu pengumpulan
teori atau
menguatkan teori data :
yang sudah ada – Studi lapangan
dengan mengkaji – Observasi
prinsip dan kaidah
dasar yang ada lalu – Pembandingan
dibuat kesimpulan antara kategori,
dasar yang fenomena dan
membentuk prinsip situasi
dasar dari suatu berdasarkan
teori. penilain
Desain Penelitian - 51
● Digunakan untuk meneliti suatu kasus atau
fenomena tertentu yang ada dalam
masyarakat yang dilakukan secara mendalam
untuk mempelajari latar belakang, keadaan
dan interaksi yang terjadi.
● Dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang
berupa program, kegiatan, peristiwa atau
sekelompok individu yang ada pada keadaan
atau kondisi tertentu.
● Bukan untuk menarik kesimpulan terhadap
fenomena dari suatu populasi atau kumpulan
tertentu melainkan khusus untuk kejadian
atau fenomena yang diteliti saja.

Desain Penelitian - 52
● Metode pengumpulan data :
– Teknik wawancara
– Observasi
– Studi dokumenter
● Data yang diperoleh kemudian
dianalisis menjadi suatu teori.
– Memahami, menelaah, dan
kemudian menafsirkan makna yang
didapat dari fenomena yang diteliti
tersebut.
Desain Penelitian - 53

Anda mungkin juga menyukai