Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
Dimana y adalah keluaran sistem dan x adalah masukan. Fungsi alih dari
sistem ini diperoleh dengan mencari transformasi Laplace dari kedua ruas
persamaan 2.2 dengan menganggap bahwa semua syarat awal adalah nol atau
Fungsi alih adalah suatu ekspresi yang merelasikan keluaran dan masukan
suatu sistem linier parameter konstan dalam bentuk parameter sistem dan
merupakan sifat dari sistem itu sendiri, tidak bergantung pada fungsi masukan
atau penggerak. Fungsi alih mencakup satuan-satuan yang diperlukan untuk
merelasikan masukan dengan keluaran; meskipun demikian, fungsi alih tidak
memberikan informasi mengenai struktur fisik dari sistem. (Fungsi alih dari
beberapa sistem fisik yang berbeda mungkin identik).
Dengan menggunakan konsep ini, kita dapat menyatakan dinamika sistem
dengan beberapa persamaan aljabar dalam s. Pangkat tertinggi dari s pada
penyebut fungsi alih sama dengan orde suku turunan tertinggi dari keluaran. Jika
pangkat tertinggi dari s tersebut adalah n maka sistem tersebut disebut sistem orde
ke n.
Sistem translasi mekanik. Tinjau sistem pegas massa daspot yang
ditunjukkan pada gambar 4.2. daspot adalah suatu perangkat yang menimbulkan
gaya viskos, atau redaman. Perangkat ini terdiri dari sebuah torak dan silinder isi
minyak. Setiap gerakan relatif antara batang torak dan silinder dilawan oleh
minyak karena minyak tersebut harus mengalir disekitar torak (atau melalui orifis
yang terdapat pada torak) dari satu sisi torak ke sisi yang lain. Pada dasarnya
daspot menyerap energi. Energi yang diserap ini didisipasikan sebagai panas,
sehingga daspot tidak menyimpan energi kinetik atau potensial.
Dengan mencari perbandingan X(s) dan Y(s) maka diperoleh fungsi alih
dari sistem.
Elemen pasif dan elemen aktif. Beberapa elemen dalam suatu sistem
(misal, kapasitansi dan induktansi dalam sistem listrik) menyimpan energi. Energi
ini kemudian diberikan kedalam sistem. Jumlah energi yang diberikan tidak dapat
melebihi jumlah energi yang tersimpan dalam elemen, dan jika elemen ini
sebelumnya tidak menyimpanenergi, maka elemen ini sama sekali tidak
memberikan energi kepada sistem. Oleh karena itu, elemen semacam itu disebut
elemen pasif. Sistem yang hanya mempunyai elemen pasif disebut sistem pasif.
Contoh elemen pasif adalah kapasitansi, tahanan, dan induktansi; massa, inersia,
peredam, dan pegas. Untuk elemen pasif, setiap suku dalam persamaan diferensial
sistem homogen mempunyai tanda yang sama.
Elemen fisik yang dapat memberikan energi eksternal ke dalam sistem
disebut elemen aktif. Sebagai contoh, penguat adalah suatu elemen aktif karena
mempunyai satu daya dan memberikan daya kepada sistem. Sumber-sumber gaya,
torsi, atau kecepatan eksternal; sumber-sumber arus atau tegangan; dan
sebagainya juga merupakan elemen-elemen aktif.
Gmbar II.5 menunjukkan suatu elemen diagram blok. Anak panah yang
menuju ke blok menunjukkan masukan dan anak panah yang meninggalkan blok
menyatakan keluaran. Anak panah semacam itu dianggap sebagai sinyal.
Perhatikan bahwa dimensi sinyal keluaran dari blok sama dengan dimensi
sinyal masukan dikalikan dengan dimensi fungsi alih dalam blok.
Keunggulan penyajian diagram blok suatu sistem terletak pada kenyataan
bahwa mudah untuk membentuk diagram blok keseluruhan sistem hanya dengan
menghubungkan blok-blok komponen sesuai dengan aliran sinyal dan
memungkinkan perhitungan kontribusi tiap komponen pada performansi
keseluruhan sistem.
Pada umumnya, operasi fungsional dari sistem dapat divisualisasikan
secara lebih cepat dengan menguji diagram bloknya daripada dengan menguji
sistem fisiknya. Diagram blok mengandung informasi perilaku dinamik , tetapi
tidak mengandung informasi mengenai konstruksi fisik dari sistem. Oleh karena
itu, beberapa sistem yang berbeda dan tidak mempunyai relasi satu sama lain
dapat dinyatak dengan diagram blok yang sama.
Harus diperhatikan bahwa dalam suatu diagram blok sumber energi
utamanya tidak ditunjukkan secara eksplisit, dan juga bahwa diagram blok suatu
sistem adalah tidak unik. Suatu sistem dapat digambarkan dengan beberapa
diagram blok yang berbeda, bergantung pada titik pandang analisis.
Detektor kesalahan. Detektor kesalahan menghasilkan suatu sinyal yang
merupakan selisih antara sinyal masukan acuan dengan sinyal umpan balik dari
sistem kontrol.
Diagram blok sistem lup tertutup. Gambar ii. Menujukkan suatu contoh
diagram blok sistem lup tertutup.keluaran C(s) diumpan balikkan ke titik
penjumlahan unuk dibandingkan dengan masukan acuan R(s). Sifat lup tertutup
dari sistem secara jelas ditunjukkan pada gambar tersebut. Keluaran blok C(s)
dalam hal ini, diperoleh dengan mengalikan fungsi alih G(s) dengan masukan blok
E(s).
Gambar II.7 Diagram blok suatu sistem lup tertutup
Setiap sistem kontrol linier dapat dinyatakan dengan suatu diagram blok
yang terdiri dari beberapa blok, titik penjumlahan, dan titik cabang. Titik cabang
adalah titik tempat sinyal keluaran blok secara bersamaan menuju ke blok lain
atau titik penjumlahan.