Diusulkan Oleh:
Imam As-Sodiq
NIS. 0112. 10372
Rahmad Syah Dewa
NIS. 0112. 10435
Saifir Rohman
NIS. 0112. 10120
HALAMAN PENGESAHAN
Sumenep, 10-September-2015 M.
Menyetujui,
Ketua Tim,
Guru Pembimbing,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis
dengan judul di atas benar merupakan karya orisinal yang dibuat oleh penulis dan
belum pernah dipublikasikan dan dilombakan di luar kegiatan “Lomba Karya
Tulis Ilmiah ‘Kenakalan Remaja’ VII Se-Jawa, Bali, Lombok Tahun 2015”
Yang Diselenggarakan oleh HMJ Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, dan apabila
terbukti terdapat pelanggran di dalamnya, maka kami siap untuk didiskualifikasi
dari kompetisi ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.
Prenduan, 10-September-2015 M.
Ketua Tim,
Mengetahui,
Guru Pembimbing,
KATA PENGANTAR
Selama manusia itu hidup, hal yang paling sering dilupakan adalah
bersyukur atas segala hal yang telah ia peroleh dari Allah SWT. Mensyukuri
nikmat Tuhan adalah bagian dari sisi ketabahan, keikhlasan dan ucapan terima
kasih kita sebagai hamba yang tidak mampu melakukan hal apapun. Karena
alasan itulah, sudah selaiknya kita mensyukuri berkah hidup dan kasih sayang-
Nya, sehingga kita masih bisa beraktivitas sesuai keinginan hati kita.
Lalu shalawat beriring salam kami haturkan kepada junjungan umat
manusia, yaitu Muhammad Saw, yang mana beliau telah memberikan contoh,
teladan yang baik dan selalu menanamkan prinsip untuk menjadi orang yang
selalu berkembang setiap harinya.
Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ust. Moh. Hamzah Arsa, M. Pd. selaku Kepala Sekolah sekaligus Pembimbing
yang tidak kenal lelah, selalu merasa khawatir terhadap dunia tulis menulis dan
penuh semangat menjalani hidup. Semoga diberi balasan terbaik. Amien.
2. Nubailul Itqan, Saiful Anam, Nurul Umam, Dio At-Toriq dan M. Iqbal, atas
bantuannnya. Baik dari wawancara, meminjamkan SLR, dan terus memotivasi
untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Tentu Tuhanlah yang paling
mengetahui balasan apa yang terbaik buat kalian semua. Amien! Jazakumullah
khoiral-jazaa!
Harapan kami, semoga karya ini bisa bermanfaat dan menjadi salah satu
literatur bagi kita sehingga dapat digunakan saat kenakalan remaja semakin
merajalela dan kita mengalami krisis moral dan ketauladanan yang baik.
Akhirnya penulis mengharapkan masukan dan kritikan yang konstruktif
demi kesempurnaan karya tulis yang sederhana ini, dan semoga karya ilmiah ini
dapat membawa manfa`at bagi semua pihak, terutama bagi penulis sendiri.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ……………………………………….
iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………... iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………. v
ABSTRAK………………………………………………………………………………………
vii
……..
BAB I : PENDAHULUAN 1
B. Sumber Data…………………………………………………………………….... 9
C. Analisis Data…………………………………………………………………….... 9
BAB V : PENUTUP 21
A. Kesimpulan………………………………………………………………………... 21
B. Saran………………………………………………………………………………. 21
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………... 22
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………….......................................................... 23
vii
ABSTRAK
Dari itulah, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui bentuk kenakalan
dan penyebabnya yang dilakukan santri sebelum belajar di TMI Putra Pondok
Pesantren Al-Amien Prenduan, 2. Untuk mengetahui peran pesantren dalam
merevolusi mental santri di TMI Putra Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Adapun bentuk kenakalan yang
dilakukan oleh santri TMI Al-Amien Prenduan sebelum menerima pendidikan
pesantren adalah tawuran pelajar, pergaulan malam, mengkonsumsi ganja,
balapan liar, pesta miras, video porno, dan pacaran yang berlebihan. Di antara
penyebab terjadinya kenakalan yang dilakukan remaja/santri adalah rasa ingin
tahu yang tidak terkontrol, pergaulan sehari-hari, ketidakmampuan orang tua
dalam mengambil perhatian anak, dan perkembangan zaman, 2. Adapun proses
revolusi mental yang dilakukan TMI Al-Amien Prenduan yakni melalui tiga hal,
yaitu: 1. Melalui peran kiai, ustaz dan peran konselor sebaya yang dinamis
persuasif, 2. Melalui penciptaan lingkungan yang baik, seperti melalui peran
mesjid, lingkungan sekolah dan nilai sosial dalam pergaulan, 3. melalui tata tertib
dan kebijakan organtri yang lugas, di mana pelanggaran dan sanksi diberikan
secara berjenjang dengan harapan keputusan terkahir adalah keputusan yang
sebaik-baiknya.
viii