Anda di halaman 1dari 1

WET AIR OXIDATION

Wet air oxidation (WAO) merupakan proses pengolahan limbah yang sebagian besar limbahnya
mengandung senyawa organic dan limbah berbahaya seperti unsure sulfide. Proses WAO menggunakan
udara untuk mengoksidasi senyawa organic menjadi CO2 dan H2O atau mendekomposisi senyawa
kompleks menjadi senyawa senyawa yang lebih sederhana.

Kondisi operasi proses WAO berada pada suhu 150-320˚C, tekanan 5-15 MPa dan waktu tinggal 15-120
menit. Hampir semua senyawa organic dapat teroksidasi pada suhu 250˚C. Dengan proses WAO dapat
menurunkan COD sebesar 75%-90%.

Ketika temperature 300˚C, efisiensi penghilangan materi organic melebihi 95% dan fraksi mineral dari
cairan teroksidasi memungkinkan untuk di daur ulang. Pada dasarnya proses ini meningkatkan kontak
antara molecular oksigen dan zat organic untuk di oksidasi. Kondisi suhu tinggi merubah zat organic
menjadi karbondioksida dan air. Tekanan tinggi dapat menjaga fasa cair, juga meningkatkan konsentrasi
oksigen terlarut dan juga tingkat oksidasi. WAO adalah reaksi fasa cair menggunakan kandungan oksigen
di dalam air untuk mengoksidasi kontaminan. Reaksi oksidasi dilakukan pada suhu tinggi yang
membutuhkan system bertekanan untuk mengontrol evaporasi.

Reaktor yang biasanya digunakan dalam proses WAO yaitu Bubble Column. Reactor ini bekerja secara
co-current dan adiabatic.

Fungsi NaOH dalam refinery untuk memisahkan zat pengotor (sulfur, nitrogen dan oksigen logam
terlarut dan garam-garam organic) yang ada dalam minyak mentah atau merubah ke bentuk yang tidak
berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai