Anda di halaman 1dari 17

Analisa Penyakit via Pribadi diri ( Ust.

Danu )
17 Agustus 2013 pukul 10.52

Apakah Anda mengetahui asal sebenarnya dari penyakit yang


kerap muncil pada diri kita?Lalu apakah anda mengetahui bagaimana sikap yang perku
diambil? Sebenarnya penyakit yang ada di diri kita ini berasal dari diri dan hati kita.Saya
mengambil kesimpulan itu setelah saya menonton acara televisi Di TPI tiap Minggu Subuh
yang nama acaranya bengkel hati.

Dari Ustad Danu. Jujur, acara Ustad Danu ini memberi saya inspirasi, untuk menjadi orang
yang lebih baik. Kesimpulan, Untuk sembuh dari suatu penyakit, tidak hanya keyakinan,
tetapi perbaiki tingkah laku kita yang kira-kira menyebabkan timbulnya suatu penyakit.
Selain itu,informasi terpenting yang saya dapat adalah ternyata ustad danu membuka klinik.
Jadi yang sakitnya kelas berat lebih baik datang ke klinik tersebut. Kemudian jangka
panjangnya, ustad Danu akan membuka rumah sakit yang bernama Akhlak Mulia. Berikut ini
adalah alamat klinik ustad Danu:

Nama Klinik: Akhlak Mulia.

1.Lokasi: Jakarta
Alamat: Komplek Bier blok E 5 D 6, tebet.
Jam praktek: Rabu dan Kamis pukul 09.00 – 18.00
Telpon: 021-93276434, 021-71588100

2. Lokasi Yogyakarta
Alamat: Jln. Wijilan no. 37 A
Telpon: 0274380301

Berikut ini adalah beberapa penyakit dan penyebabnya berdasarkan Ustad Danu dan data
pasien-pasiennya:

1. Rahim bermasalah. Hal ini dikarenakan bermasalah dengan Ibu sang pasien. Entah dulu
sering membangkang atau membentak-bentak. Untuk mengobatinya, harus meminta maaf
kepada Ibu dan bertobat kepada Allah.
2. Kanker Payudara. Hal ini disebabkan oleh Wanita tersebut memiliki masalah terhadap
sang suami atau terhadap anaknya. Misal, tidak mengurus suami dengan baik. Untuk
mengobatinya, meminta maaf kepada sang suami atau anak dan bertobat kepada Allah.

3. Asma. Penyakit asma biasanya disebabkan amarah yang dipendam. Yang harus dilakukan
adalah tidak memendamnya, tetapi juga tidak mengumbar amarah. Yang harus dilakukan
adalah menyelesaikannya. Kakak saya menderita asma dan telah mencoba solusi yang
diberikan. Hasilnya, asma yang telah berpuluh-puluh tahun akhirnya sembuh.

4. Kanker pada kaum pria. Hal ini dikarenakan Pria tersebut sering memarah-marahi sang
Istri. Yang harus dilakukan agar sembuh adalah meminta maaf kepada sang istri dan bertobat
kepada Allah.

5. Empedu. Penyakit ini dikarenakan seringnya membicarakan orang lain, menggosipkan


atau membuat fitnah. Pasien-pasien yang menderita penyakit ini mengakui bahwa dia sering
melakukan hal-hal tersebut. Untuk mengobatinya, meminta maaf kepada orang yang
digosipkan atau difitnah dan bertobat kepada Allah.

6. Mata Minus. Hal ini disebabkan karena meremehkan orang lain sehingga Allah
mengaburkan pandangannya. Jujur, Mata saya minus dan saya benar-benar tertohok dan
temehek-mehek pernyataan ini. Setelah saya evaluasi diri, saya tidak pernah sengaja
meremehkan orang lain, namun ternyata saya sering melakukan hal tersebut tanpa sengaja.
Misal, ketika disuruh sesuatu oleh kakak atau orang tua, saya tidak segera mengerjakannya.
Tentu saja untuk mengobatinya saya harus menghilangkan perilaku buruk ini.

7. Jantung Koroner. Hal ini disebabkan orang tersebut suka marah-marah dan kaku.
Solusinya tentu saja harus lebih santai dan kurangi amarah dalam menghadapi segala sesuatu.

8. Stroke. Hal ini disebabkan orang tersebut suka marah namun dipendam. Solusinya sama
dengan poin no,1 diatas.

9. Anak menderita sakit. Jika anak tersebut belum akil baligh, maka disebabkan oleh dosa
orang tuanya. Misal, jika sang suami sering ngomong bodoh kepada sang istri, maka anak
yang dilahirkan tidak normal, seperti pendengaran terganggu, atau terlambat ngomong.

10. Belum dikaruniai anak. Hal ini disebabkan sang suami kurang atau tidak membantu
pekerjaan sang istri.

11. Jika anda punya keinginan sangat kuat atau suka terburu-buru, hal itu juga akan
menimbulkan penyakit. Maaf, saya lupa penyakit apa, kalo tidak salah sih berhubungan
dengan kepala.

Akhlak baik = sehat.

———————————————

Kadang Banyak msalah timbul akibat kejengkelan pada orang-orang terdekat kita, mulai
hidup dengan rasa ikhlas dan sabar. inilah berbagai macam penyakit yang ditimbulkannya;
Alergi: keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan untuk keselamatan
Batu ginjal : Ketika istri melakukan kesalahan dan suami ngerti bahwa itu salah kemudian
diam dan jengkel.
Pendengaran kurang: Tidak mendengarkan nasehat orang terutama orang yang terdekat.
Katarak: memandang pasangan terlalu rendah dan tidak menuruti nasehat baik pasangannya.
Janin Sungsang : Ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan jengkel.
Dismenor : Sama suami/anak/orang lain kalau ada masalah sering uring-uringan.
Anak nakal : Orang tuanya juga sering marah-marah/uring-uringan/emosi.
Tumor ovarium : punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami.
Nyeri perut : Punya amalan-amalan atau selalu mempunyai ke inginan yang kuat dan kalu
tidak terpenuhi akan jengkel.
Kanker payudara : Sering marah-marah sama suami atau anak.

Asam urat : Tiadak luwes dalam keluarga.


Nyeri lutut : mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan jengkel atau
marah.
Nyeri lengan atas kanan : Memberikan nasehat yang baik kepada seseorang kemudian
jengkel karena orang tersebut tidak mampu melaksanakannya.
Tumor tulang : mempunyai keinginan yang kuat tapi diam dan jengkel.
Tumor : orangnya ketaka ada masalah kemudian diam tapi dalam hatinya emosi.
Diabetes melitus : Suka memerintah terutama sama orang yang dekat dan kalau tidak di
laksanakan akan marah/jengkel.
Ketuban pecah dini : Istri mempunyai rasa jenkel banget sama orang tuanya terutama
ibunya dan suaminya ada rasa marah sama bapaknya.
Stroke dan hipertensi, Hidrosepalus : Suka marah-marah tapi marahnya di dalam hati atau
marahnya tidak keluar.
Mata min : Memandang sesuatu selalu serius.
Penebalan Kulit : Ada amalan-amalan yang selalu di baca ketika ngelamun atau lagi
beraktifitas.
Susah punya anak : Kurang cekatan/agresif dalam beribadah dan kurang mesra terhadap
pasangan atau sudah dingin.
Semua penyakit semuanya berawal dari perbuatan kita atau orang tua masing-masing. Serta
berawal dari penyakit hati, sehingga jagalah hati kita dan selalu berfikir positif.

1. Hernia pada bayi/anak kecil.


Dibawah perut ada lubang kecil, salah satunya ada yg sobek.
Ini terjadi biasanya krn ortu (salah satu dr suami/isteri) punya
keinginan yg kuat/keras kepala/kaku. Hernia ini mudah sembuh
sebab elastis.
Solusinya: – bayi ditidurkan pd posisi terlentang.
- minta kesembuhan & ampunan pada Allah
- memperbanyak sholat tahajud (dg tdk
meninggalkan sholat wajib)

2. Tidak bisa jalan krn lutut kiri bengkak & tangan kanan bagian
atas sakit (cekot2…bhs jawanya).
Untuk lutut kiri, biasanya berhubungan dg pekerja dirumah yg
ingin dilakukan, tapi takut menyatakan dg terus terang.
Untuk tangan kanan yg sakit, biasanya jika menyuruh orang
(baik itu pd keluarga sendiri/orang lain) untuk melakukan suatu
pekerjaan sering dengan emosi/marah.
Solusinya: – mohon ampunan banyak2 pd Allah
- berjanji merubah tabiat/prilaku
- tidak meninggalkan sholat wajib, + sholat tahajut.

3. Gatal-gatal.
Lymphanya tidak bagus. Biasanya problem ini akan muncul krn
keinginan yg sangat kuat khususnya dalam situasi rumah
tangga/keluarga.
Solusinya: banyak2 istigfar, dan merubah sikap.
tidak meninggalkan sholat wajib

4. Gondok.
Biasanya ini keinginan bicara yg “ingin menang sendiri”, tapi
karena takut bicara, maka kelenjar thyroid membengkak.
Solusinya: – banyak2 mohon ampun/istigfar pada Allah
- sholat wajib tdk boleh ditinggalkan, ditambah
sholat tahajud.
- mohon kesembuhan dari Allah

5. Kanker Rahim (stadium 3)


(jika bermasalah dg hal yg berhubungan dg “rahim/
indung telur” biasanya ini menyangkut masalah terhadap
orangtua, khususnya dengan IBU).
Untuk kanker rahim ini, biasanya muncul karena keseringan
emosi/suka marah2/jengkel khususnya pada keluarga (anak2/
suami/isteri/ibu kandung), namun disimpan saja.
Solusinya: -minta maaf pada orang2 yg disakiti
- belajar untuk tdk marah2
- bertobat pada Allah & mohon kesembuhannya
- sholat wajib & tahajud.

6. Kelainan jantung.
Klep-nya bocor/terbuka. Biasanya ini dikarenakan sering
menyimpan “emosi” yg kuat.
Solusinya: seperti pada no.4

7. Sakit Kuning.
Ini empedunya bermasalah. Biasanya karena terlalu banyak
ngomong sehingga cenderung menyakiti orang lain.
Solusinya: seperti pada no.4

8. Sakit lever.
Biasanya punya dendam yg masih tersimpan.
Solusinya: – hilangkan dendam terlebih dahulu.
- memaafkan orang yg dianggap bersalah.
- solusi pada no.4.
9.Pengapuran di tulang belakang & kaki kiri bawah lutut &
pinggang sakit.
Biasanya sering marah2/jengkel yg disimpan dan sering
berobat ke dukun/paranormal.
Solusinya: – harus merubah sikap
- kalau marah2 harus segera istigfar, dan sebaliknya
memaafkan orang2 yg menjengkelkan/membuatnya
marah.
- solusi no.4

10.Sakit Ginjal (sudah 10 tahun)


Biasanya ini sering marah2 pada isteri/suami/keluarga
Solusinya: solusi no.4

11. Keluar darah dari hidung.


(Baik ini dikarenakan oleh polip maupun tumor).
Biasanya ini berhubungan dengan “emosi” yg berkenaan
dengan lingkungan (penciuman), misalnya krn tdk menyukai
sesuatu, maka emosi.
Solusinya: solusi no.4

12. Pusing/Migraine yang hebat.


Biasanya punya pikiran banyak dan sering su’udzon (negative thinking).
Solusinya: solusi no.4

13. Komplikasi.
(asam lambung tinggi, hati gelisah susah tidur sehingga hrs menggunakan obat tidur)
Biasanya karena banyak masalah, misalnya memikirkan anak2,
kangen dg anak yg jauh, dsb.
Solusinya: – banyak2 bersyukur pada Allah
- minta maaf pada semuanya (keluarga & orang lain
yg disakiti)
- solusi no.4

14. Herpes (di pinggang setengah lingkar sebelah kiri) & ginjal
sebelah kiri ada kista.
Secara kedokteran memang penyebab Herpes adalah virus.
Namun ini berhubungan dengan permasalahan dalam
keluarga. Dalam “cara melihat” permasalahan dlm keluarga,
disikapi dg kejengkelan/kekecewaan/amarah yang dipendam,
dan terus menerus.
Solusinya: – belajar memahami masalah, dimusyawarahkan.
- solusi no.4

15. Bau Mulut.


Penyebabnya, jarang bicara. Jadi bakteri dlm mulut terus
bekerja, sedang O2 tdk leluasa bekerja dg baik.
Biasanya mempunyai sifat yg bicaranya tidak enak/suka bikin
tersinggung/menyakiti/asbun.
Solusinya: banyak2 istigfar & solusi no.4
16. Bau Badan.
Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasihati
langsung “nyerang”, dan malas!
Solusinya: – jangan malas untuk mandi/membersihkan diri.
- solusi no.4

17. Benjolan di Leher (sebesar telur puyuh, dan sudah 6tahun);


Mata Rabun; Ada benjolan di kemaluan.
-Biasanya jarang bicara, tapi sekali bicara pedas. Ketika dulu,
kalau ada kata/perlakuan yg tidak baik, disimpan saja,
sehingga kelenjar thyroid membesar yg akhirnya menjadi
benjolan besar.
Solusinya: – segala sesuatu hrs disikapi dengan sabar.
- sifat yg takut bicara harus dirubah, ajak
musyawarah.
- jangan merasa paling benar
- hrs lemah lembut
- solusi no.4

Beberapa penyakit lainnya :

1. Alergi = Punya keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan salah
untuk keselamatan = Ambisi tinggi, ambisi untuk disegani = Amalan salah, suka ke
dukun
2. Amandel = Suka menyimpan marah, marah yang tertahan
3. Ambien = Emosi berlebihan bila ada masalah dalam keluarga, biasanya diam dulu,
kemudian marah besar
4. Anak astma / sesak napas = Karena tidak ingin bertengkar antara suami istri, maka
bila terjadi perselisihan sering tidak diselesaikan dan menjadi jengkel yang tersimpan
= Ada masalah yang tidak bisa dibicarakan kepada siapapun (karena malu dll) = Saat
hamil salah satu orang tua menyimpan jengkel yang kuat
5. Anak autis, Tidak bisa bicara = Waktu hamil, ada masalah suami istri tidak
diselesaikan, tetapi disimpan dengan jengkel dalam waktu yang lama (lebih dari 1
bulan) = Salah satu orang tua sering malas berpikir bila menghadapi masalah atau
dalam berdiskusi = Orang tua agak pendiam = Saat hamil salah satu orang tua suka
geregetan (marah terpendam) = Orang tua banyak bertolak belakang, yang satu sangat
pendiam yang satunya sangat enerjik
6. Anak belum bisa jalan = Orang tua malas mengutarakan masalah rumah tangga yang
dihadapi (suka mendiamkan masalah), diam disertai jengkel
7. Anak, cairan di otak = Waktu hamil, salah satu orang tua bila punya masalah suka
malas memikirkannya (putus asa)
8. Anak, cerebral palsy (lumpuh otak) = Pada saat hamil, salah satu orang tua sering
diam (mendiamkan), tidak mau membicarakan masalah yang dihadapi.
9. Anak down syndrome = Sewaktu hamil, ibu pernah marah sampai mengeluarkan kata
kata yang merendahkan orang lain
10. Anak epilepsi (ayan) = Orang tua sering bertengkar, lalu diam (melamun) dan jengkel
yang disimpan lama = Salah satu orang tua gampang tersinggung = Bila marah sering
merendahkan orang = Salah satu orang tuanya sering berpikiran negatif (negative
thinking)
11. Anak gagal ginjal = Saat hamil orang tua sering bertengkar dan menyimpan jengkel
12. Anak, ginjal menggelembung, sebagian urin dari kandung kemih kembali ke ginjal =
Salah satu orang tua, sering jengkel (disimpan lama) pada pasangan, diam tidak mau
mendiskusikan masalah
13. Anak, ginjal dan radang otak = Orang tua sering bertengkar, marah yang disimpan
lama, jengkel
14. Anak, Hepatitis A = Orang tua sering berantem dan selesainya lama
15. Anak hydrosifalus = Bila ada masalah yang keluar pertama adalah jengkel dulu = Bila
dinasehati, iya-iya saja tapi tidak dilaksanakan
16. Anak hypoteroid = Salah satu orang tua bila punya masalah lebih banyak diam
17. Anak jatuh dan lumpuh = Orang tua sering bertengkar dan sering putus asa dalam
menghadapi masalah
18. Anak jatuh dari ketinggian = Orang tua kurang komunikasi
19. Anak kejang-kejang saat tidur = Orang tua sering bertengkar atau menyimpan
masalah disertai emosi, tidak didiskusikan/diselesaikan = Amalan salah
20. Anak keterbelakangan mental = Salah satu atau kedua orang tua sering punya emosi
yang kuat dan kalo marah jadi kalap, sampai mengeluarkan kata-kata yang
menyinggung perasaan (merendahkan) orang
21. Anak, leher lemah = Salah satu orang tua tidak menghormati orang tuanya
22. Anak leukimia = Orang tua sering bertengkar dan menyimpan marah (jengkel)
23. Anak lumpuh = Orang tua sering putus asa dalam menghadapi masalah
24. Anak malas = Orang tua sering malas-malasan dalam mengerjakan sesuatu
25. Anak meninggal terus dalam kandungan (tali pusat kecil) = Cepat tersinggung dengan
suami
26. Anak, muka bengkak, Benjolan dekat mata = Orang tua sering emosi dan marah yang
tersimpan, jengkel bila melihat sekitarnya ada yang tidak cocok di hati
27. Anak nakal = Orang tuanya sering marah/uring-uringan/emosi.
28. Anak laki-laki semua (susah mendapat anak perempuan) = Istri galak/pemarah, istri
sangat dominan dalam rumah tangga
29. Anak perempuan semua (susah mendapat anak laki-laki) = Suami pemarah, sering
terburu-buru, suami sangat dominan dalam rumah tangga
30. Anak, pengasaman pada ginjal = Pada saat hamil, ada masalah yang membuat jengkel
dan tersimpan lama di hati
31. Anak radang otak = Orang tua menyimpan marah yang selalu terpikirkan
32. Anak rewel = Sebelum lahir anaknya, salah satu orang tuanya suka rewel di hati
(jengkel dan diam)
33. Anak sering kejang-kejang (autis) = salah satu orang tua suka diam, bila ada masalah
dipendam jadi jengkel
34. Anak sering diganggu makhluk lain (selalu ngajak pergi, tak bisa pulang) = Waktu
hamil dibacakan surat Yusuf agar anaknya cakep (niat baca Al-Qur’an bukan karena
Allah)
35. Anak sering kesurupan = Orang tua punya amalan salah, baca qur’an dengan niat
duniawi dan sering ngelamun
36. Anak sering kejang (step) = Salah satu orang tua sering marah (emosi tinggi) tapi
diam dan jengkel
37. Anak susah bangun dari duduk = Orang tua sering marah
38. Anak susah diatur, Suka menyendiri = Salah satu orang tua bila punya keinginan
harus dituruti = Bila ada masalah suka ngambek
39. Anak (3,5 th) tidak bisa bicara = Saat hamil, orang tua suka diam bila ada masalah
(dipendam) = Saat hamil, orang tua suka putus asa dalam menghadapi masalah
40. Anak tidak bisa diatur = Orang tua “semau gue”
41. Anak (sampai umur 10 th) tidak mau (menolak) makan nasi = Salah satu orang tua
tidak pandai bersyukur, marah kalo disuruh bersyukur
42. Anak, toksoplasma & rubella = Salah satu orang tua sering berantem dengan orang
tuanya atau berantem suami istri = Salah satu orang tua sering menyimpan jengkel =
Salah satu orang tua bila dinasehati suka menolak
43. Anak tumor payudara = Kedua orang tua sering bertengkar
44. Anemia (kekurangan sel darah merah, Hb rendah) = Sering marah tersimpan (jengkel)
pada pasangan atau pada orang tua hampir tiap hari
45. Anyangan (Kesemutan)= Apa yang diinginkan supaya tercapai.
46. Asam Urat = Prinsipnya tidak bisa diarahkan (kaku, tidak mau kurang lebih) = Susah
dinasehati
47. Astma = Emosi tertekan dan tertutup
48. BAB berdarah = Emosi tinggi, cepat marah
49. BAB dan kencing panas = Jengkel karena punya keinginan yang kuat (ngotot) tetapi
tidak kesampaian
50. BAB sering = Sering ngomel (dalam rumah tangga)
51. BAB tidak lancar = Sering menyimpan masalah, tidak diomongkan = Pendiam, tidak
suka bicara, menyimpan jengkel
52. Badan lemas = Ada kekhawatiran yang tinggi (takut berlebihan) dalam pikiran
53. Badan panas, linu, gerah, ga bisa berdiri/berjalan = Amalan salah
54. Badan sakit-sakit (gejala stroke) = Suka tersinggung, suka jengkel (walau sedikit)
dalam menghadapi pekerjaan
55. Batuk = cerewet, apa-apa dikomentari = Banyak omong, keras dan kasar
56. Batuk flu = Sering tidak peduli pada lingkungan
57. Bau badan = Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasihati langsung
“nyerang”, dan malas
58. Bau mulut = Biasanya mempunyai sifat yg bicaranya tidak enak atau suka bikin
tersinggung (menyakiti) orang
59. Benjolan di dekat telinga kiri = Suka jengkel bila mendengan sesuatu yang tidak
cocok di hati (cepat tersinggung)
60. Benjolan di kaki = Punya keinginan kuat, kaku keras kepala
61. Benjolan di leher, Gondok = Jarang bicara, tapi sekali bicara pedas.
62. Benjolan di leher kiri = Banyak marah, kalo ngomong suka ngotot.
63. Benjolan di lutut = Sering jengkel bila nasehatnya tidak dituruti
64. Benjolan di pita suara = Sering mau menasehati pasangan tetapi tertahan tidak jadi
ngomong, akhirnya jadi jengkel yang tersimpan
65. Benjolan di rahim = Sering jengkel pada suami atau ayah
66. Benjolan di telapak kaki = Jengkel yang disimpan sampai sekarang
67. Bisul di kepala = Ambisi tinggi dan dikerjakan.
68. Bisul di pantat = Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan.
69. Bisul di perut bawah = Kalau ada keinginan sering ngotot (ambisi tinggi)
70. Bronkhitis, Batuk terus = Agak pendiam dan gampang tersinggung = Kalau marah
diam saja
71. Dada berdebar = Ada ketakutan berlebih (pada pasangan), mempunyai amalan salah
72. Dada panas = marah dipendam, tertekan
73. Dada sesak dan darah tinggi = Cenderung pendiam, cepat emosi, gampang
tersinggung, marah tersimpan (jengkel)
74. Dada sesak dan panas = Amalan salah atau marah yang disimpan
75. Darah mengental = Banyak diam, banyak jengkel, cepat putus asa dan kurang senyum
76. Darah rendah = Banyak khawatir, pertimbangan, ragu-ragu dan tidak ada
penyelesaian masalah, masalah sering didiamkan saja.
77. Darah tinggi (Hypertensi) = Emosi tinggi, tak mau kalah, cepat tersinggung = Suka
terburu-buru dan sering jengkel = Sering jengkel dan geregetan = Suka ngomel
78. Dengkul & persendian sakit, asam urat = Punya keinginan yang kuat (ngotot) = Kaku
dalam pekerjaan, ga bisa ditawar = Bila berdebat susah dikalahkan
79. Diabetes = Kalo punya keinginan, ngotot = Kalo menasehati orang, harus dituruti, bila
tidak, marah dan jengkel = Kalo dinasehati orang, tidak mau menerima = Solusinya
paling benar, suka ngatur.
80. Diabetes, Katarak & Glaukoma = Selalu menolak nasehat pasangan
81. Diabetes, Dada sesak, Telinga kiri agak tuli = Sering ngamuk pada suami/pasangan
82. Diare kronis = Gampang marah bila ada masalah di keluarga
83. Dinding rahim menebal = Tidak mau dengar nasehat/masukan orang
84. Demam / Demam berdarah = Pendiam dan gampang tersinggung
85. Flu/Filek = Sedikit-sedikit dipikir serius = Terlalu serius (penuh emosi) dalam
memandang dan memikirkan sesuatu, jangan pernah menyalahkan cuaca, semuanya
rahmat Allah
86. Gagal ginjal, Batu ginjal = Sering jengkel pada pasangan
87. Gatal (alergi) = Keinginan kuat (ambisius) disertai emosi = Amalan salah = Guna-
guna (gangguan jin)
88. Gatal / Kutu air di jari kaki kiri = Kalo melihat keluarga orang lain, suka mengkritik
(kaki berhubungan dengan pekerjaan, kiri berhubungan dengan keluarga, jari
berhubungan dengan kerapian)
89. Gatal pindah-pindah = Amalan salah
90. Ginjal = Tidak dapat membedakan mana yang baik (benar) mana yang buruk (salah),
jengkel pada pasangan
91. Ginjal/prostat sakit = Ada rasa takut pada istri = Suka diam menyimpan jengkel =
Cepat tersinggung
92. Ginjal kanan bengkak, penyempitan saluran kencing (ureter) = Kalau ada masalah di
keluarga (pada orang tua atau pasangan) sering jengkel tapi diam
93. Glaukoma = Menyimpan marah yang sangat kuat (jengkel sekali) pada pasangan,
orang tua atau rekan kerja
94. Haid terus menerus = Dalam berbicara dengan suami atau anak meledak-ledak, kalau
ada keinginan sering dipendam kalau dikeluarkan penuh emosi dan meledak-ledak
95. Halusinasi = Amalan salah, punya obsesi dan sering ngelamun
96. Hamil di luar kandungan = Istri dingin pada suami, kurang menyayangi suami, rasa
sayang pada suami tidak nampak
97. Hamil, janin sungsang = Ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan
jengkel.
98. Hamil, ketuban pecah dini = Istri mempunyai rasa jengkel banget sama orang tuanya
terutama ibunya = suaminya ada rasa marah sama bapaknya
99. Hati, ada benjolan= Bila dinasehati diam tapi menolak nasehat
100. Hati sakit = Susah menerima nasehat
101. Hematemesis, keluar darah di hidung dan telinga = Pendiam, suka ngelamun
102. Hepatitis = Suka mencari kesalahan orang lain = Menyimpan dendam dan
jengkel = Jengkel yang kuat pada orang tua atau pasangan
103. Hernia = Emosi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan =
Keinginan tinggi tidak tercapai = Keinginan kuat, banyak diam
104. Herpes (penyakit kulit) = Kalau ada masalah di dalam keluarga mencari
solusinya bercampur emosi (marah)
105. Hidung bengkak = Sering jengkel apabila melihat pekerjaan anggota
keluarganya yang tidak cocok dengan keinginannya
106. Indung telur bermasalah = Ada kesalahan pada ibu
107. Infeksi/radang saluran kencing = Kalau punya keinginan sering ngotot dan
disertai emosi
108. Jantung sakit = Yakin terhadap prinsipnya.
109. Jantung bengkak = Sering menyombongkan diri = Egois, keinginan kuat =
Menyimpan marah tapi diam
110. Jantung berdebar kuat = Menyimpan khawatir (takut) yang kuat, marah, atau
putus asa
111. Jantung berdebar, susah tidur = sebelum tidur baca istighfar + do’a
(astaghfirullahal adzim kalau jantung saya berdebar ini karena kesalahan saya
sebelumnya ampuni saya yaa Allah)
112. Jantung bocor = Pendiam, bila marah sering tertahan dan meledak saat
marahnya keluar = Suka ngejek, emosi dipendam = Marah yang kuat pada pasangan
113. Jantung koroner = Sering jengkel dan ngomel pada pasangan atau anak
114. Jantung, penyempitan pembuluh jantung, sesak napas = Menyimpan jengkel
pada istri
115. Jantung, sesak di dada kiri = Sering marah sama istri
116. Jempol sakit = Suka memaksa dan menekan orang
117. Jerawatan = Kurang bersosialisasi dengan lingkungan
118. Jerawat di dahi/jidat = Ada sesuatu di pikiran yang tidak tersampaikan
119. Jari tangan kaku, tak bisa megang = Suka jengkel dan geregetan
120. Jodoh lambat = Sering meremehkan lawan jenis = Suka jengkel pada orang
tua = (Perempuan) berprasangka buruk (suudzon) pada ayah
121. Kaget/cepat kaget = Sering bingung
122. Kaki gajah = Punya keinginan, tetapi tidak dikerjakan (ragu-ragu)
123. Kaki kanan sakit (ngilu) = Jengkel karena menasehati anggota keluarga, tapi
tidak diindahkan
124. Kaki patah = Suka putus asa, suka jengkel pada anak, diam (kesal)
125. Kaki kesemutan, telapak kaki kesemutan = Amalan salah
126. Kaki lumpuh tiba-tiba = Sering jengkel pada ayah/suami dan ngambek diam
127. Kaki sakit, telapak kaki sakit = Sering marah (dalam rumah tangga) = Sering
merendahkan pasangan
128. Kaki sakit di telapak kanan, jinjit = Sering ragu-ragu
129. Kaki sakit, kesemutan = Amalan salah, pernah minta air ke dukun
130. Kaki/sendi sakit = Mau menang sendiri, suka ngotot
131. Kaki/lutut kanan sakit = Jengkel akibat punya keinginan yang kuat tentang
suatu kebaikan yang disampaikan pada anggota keluarga, tetapi tidak direspon atau
tak kesampaian
132. Kaki/lutut nyeri/sakit = Mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak
terlaksana akan jengkel atau marah = Beberapa tahun sebelumnya, saat mengatur
rumah tangga agak keras/kaku, tidak mau dengar pendapat anggota keluarga lainnya.
Prinsipnya pantang ditentang, jadi jengkel
133. Kaku perut = tak mau mendengar
134. Kandungan (peranakan) turun = Punya keinginan kuat pada suami atau ayah
atau anak, tetapi tidak bisa diutarakan = Nrimo dengan rasa putus asa dalam rumah
tangga
135. Kanker di dada = Gampang tersinggung, bila ada masalah dengan pasangan
tidak mau diomongkan (diselesaikan)
136. Kanker di kaki kiri = Sangat emosional, pemarah, sering jengkel dalam
pekerjaan.
137. Kanker di ketiak = Sering jengkel dalam pekerjaan
138. Kanker gusi = Sering mendiamkan (tidak membicarakan / tidak
menyelesaikan) masalah dan menyimpan jengkel
139. Kanker hati = Suka marah bila dinasehati
140. Kanker nasoparink, benjolan di leher, mimisan = Agak pendiam, sering
jengkel pada orang tua atau pasangan bila merasakan sesuatu yang tidak cocok di hati
141. Kanker otak = Jengkel pada orang tua
142. Kanker payudara = Pendiam, masalah suka disimpan, jengkel yang lama =
Sering marah-marah sama suami atau anak = Keinginan yang meledak-ledak = Bila
punya keinginan sulit dbantah
143. Kanker rahim = Sering jengkel yang dipendam (diam) pada anak atau orang
tua = Suka marah, merepet (ngomel)
144. Kanker servik = Sering ngomel sama anak atau suami
145. Kanker/tumor otak = Jengkel yang kuat sekali dan terus menerus pada
pasangan
146. Kanker usus = Negeyel, semaunya sendiri, suka ngambek
147. Katalasia, sulit menelan = Kalo ada masalah suka diam = Suka membantah
nasehat, merasa benar sendiri
148. Keguguran = Ada kejengkelan kepada Ibu atau pada suami sampai beberapa
hari = Ada ketakutan yang sangat tinggi
149. Kejang-kejang = Jengkel yang dipikirkan dengan penuh emosi = Pikiran
kurang baik
150. Keloid (penebalan kulit di bekas luka) = Keinginan tinggi, tetapi banyak ragu
151. Kencing tidak lancar = Kalau ada masalah tidak mau langsung mencari solusi,
tapi didiamkan dulu 1-2 hari
152. Kepala belakang sakit = Sering jengkel dan marah (pada istri yang tidak mau
menurut) = cepat emosi
153. Kepala belakang sakit, kaku di leher sampai tulang belakang = Jengkel pada
pasangan, lalu uring-uringan pada pasangan
154. Kepala depan sakit = Berfikir yang bukan-bukan
155. Kepala kanan sakit = Sering menganggap salah pikiran orang lain, merasa
benar sendiri = Sering marah
156. Kepala kiri pusing = Sering curiga, sering khawatir, negative thinking
157. Kepala samping sakit = Tidak mau mendengar pendapat orang
158. Kepala tengah sakit = Berfikir berhari-hari, menyimpan masalah yang selalu
dipikirkan
159. Kepala migrain = Biasanya punya pikiran banyak dan sering su’udzon
(negative thinking)
160. Kepala pusing (Vertigo) = Tidak fokus dalam diskusi, sukanya mengalihkan
topik pembicaraan = Jengkel dan meremehkan terhadap pendapat atau pandangan
orang lain = Suka marah = Tidak mau mendengar nasehat = Bila dinasehati
pikirannya kemana-mana = Amalan salah
161. Kepala sakit dan sering mengigau = Bila ada masalah suka diam dan
ngelamun
162. Kepala sakit seperti dipukul-pukul = Gangguan jin karena sering ngalamun =
Kejengkelan yang dipikirkan terus, tidak diungkapkan, sering ngelamun
163. Kepala (semua) sakit = Keinginan yang kuat untuk mendapat sesuatu yang
belum kesampaian = sering marah dan jengkel pada seseorang
164. Kepala sakit seperti ditusuk-tusuk jarum = Sering berprasangka buruk
165. Kejang = Marah yang disimpan, jengkel
166. Kencing perih = Sering marah walau diam (dipendam) pada pasangan
167. Keputihan = Sering ngomel pada suami
168. Keringat banyak = Sering terburu-buru dan khawatir
169. Keringat Dingin = Terlalu Santai
170. Keseleo = Ada perbuatan yang nyerempet ke hal yang tidak baik
171. Kesemutan di kepala sampai pundak = Suka ngelamun, bila ada masalah tidak
dicari solusinya tetapi dipikir terus, akhirnya dimasuki jin di kepala
172. Kesemutan (baal) di tangan =Jengkel pada pekerjaan
173. Kesemutan di kaki kanan = Suka marah dan jengkel bila nasehatnya pada
anggota keluarga tidak dituruti = Amalan salah
174. Kesurupan = Gangguan jin, bacakan istghfar aja di telinganya
175. Kista / Ngium = Jengkel pada suami atau orang tua
176. Kolesterol = Punya pendapat tak mau disanggah
177. Kram = Gangguan jin (amalan salah)
178. Kram di perut = Gangguan jin (amalan salah)
179. Kram di ulu hati (maag kronis) = Bila ada beda pendapat dalam rumah tangga,
selalu kaku dan diam (tidak mencari solusinya)
180. Kulit melepuh (seperti) terbakar = Punya keinginan kuat/ngotot disertai emosi,
bila tidak tercapai akan marah/jengkel
181. Kulit mengelupas = Amalan salah, memakai ilmu keselamatan diri
182. Kulit sensitif (bila digigit nyamuk sering menjadi borok) = Cepat tersinggung
183. Kurang darah merah = Gampang marah dan gampang tersinggung
184. Lambung mengeras = Gampang tersinggung
185. Latah = Sebagian besar otak yang mengatur motorik dikuasai jin (diganggu
jin)
186. Leher bengkak = Jengkel (diam) dan tidak mau mencari solusi dalam
permasalahan
187. Leher dan belikat sakit = Sering marah pada orang lain dalam hal pekerjaan
188. Leukimia = Sering jengkel pada pasangan dan diam (disimpan lama)
189. Leher sakit = Suka berpaling = Menyimpan dendam = Sering marah dan
jengkel
190. Leher (teroid) bengkak = Bila ngomong suka ngotot dan tidak sabaran
191. Lever = Suka mencari kesalahan orang lain = Suka dendam = Sering jengkel
(diam), jarang senyum
192. Lever mengeras = Gampang tersinggung
193. Lidah bengkak = Tidak suka menerima nasehat
194. Limpa sakit/bengkak = Sulit menerima nasehat terutama dari pasangan dan
anak
195. Limpa, Hati, Empedu sakit= Menyimpan jengkel (dongkol) yang kuat sekali
196. Lipoma, benjolan di kulit = Punya keinginan kuat, pendiam, kurang
komunikasi
197. Lumpuh = Pemalas/malas = Sering merasa putus asa
198. Lutut sakit = Ada kekakuan (selalu ngotot) dalam rumah tangga
199. Maag, mual, muntah, perih, ulu hati sakit = Suka ngeyel (membantah) =
Sering marah dan menolak bila dinasehati pasangan = Gampang jengkel dalam
keluarga = Tidak suka menerima nasehat orang lain terutama dalam keluarga
200. Mabuk (kendaraan), biasanya sejak anak-anak = Salah satu orang tua suka
marah/jengkel yang disimpan (diam)
201. Mandul = Sering marah, jengkel dan menolak pada suami
202. Mandul, belum mau hamil, ada infeksi pada saluran indung telur = Jengkel
pada ibu atau suami
203. Mandul, rahim sempit = Sering menutup diri dari ayah, tidak suka bicara pada
ayah
204. Mandul, sperma encer = Suami sering mengobral janji
205. Mandul, sperma kepalanya terpotong/tidak normal = Bila memberi nasehat
sering keluar jalur
206. Mandul, sperma kurang = Agak pendiam (tertutup), diajak bicara sering blank
(ga nyambung)
207. Mandul, sperma lambat geraknya = Pendiam, kurang inisiatif, kurang ikhlas
dalam pekerjaan di rumah tangga, takut sama istri
208. Mandul, susah punya anak = Kurang cekatan/agresif dalam beribadah dan
kurang mesra terhadap pasangan (dingin) = Banyak diam, kurang inisiatif
209. Masuk angin = Suka ngomel, sering jengkel yang dipendam, marah kecil tapi
sering
210. Mata bermasalah = Sering meremehkan nasehat dari istri
211. Mata berkabut = Suka tidak menghiraukan nasehat orang tua
212. Mata buta = Sering menganggap remeh (cuex) pada nasehat/pendapat orang
lain
213. Mata gatal = Cepat bereaksi (geregetan) terhadap lingkungan yang tidak cocok
dengan hati.
214. Mata berhubungan dengan keinginan yang kuat, mata kanan berhubungan
dengan kebaikan, mata kiri berhubungan dengan keburukan. Kalau disertai emosi
(marah) akan jadi mata merah dan panas/sakit
215. Mata kabur = Tidak suka dinasehati oleh orang tua
216. Mata kanan sakit = Jengkel, marah tapi diam bila melihat sesuatu yang tidak
cocok
217. Mata katarak = Suka menolak nasehat orang, diam dan jengkel = Memandang
pasangan terlalu rendah dan tidak menuruti nasehat yang baik dari pasangannya
218. Mata, kelopak mata tutun/tertutup = Sulit atau tidak suka menerima nasehat
orang lain
219. Mata, retina berair, pandangan kabur = Jengkel, diam dan sedih bila melihat
sesuatu yang tidak cocok di hati = punya pandangan/prinsif yang keras
220. Mata terasa mengganjal = Sering jengkel bila melihat sesuatu hal yang tidak
cocok di hati
221. Mata minus = Memandang sesuatu selalu serius
222. Mata plus = Kurang serius dalam menghadapi sesuatu masalah
223. Menggigil sesudah mandi, atau bila kena air = Sering jengkel pada suami dan
anak = Amalan salah
224. Mens (haid) banyak = Suka membantah bila dinasehati
225. Muka kaku = Punya masalah, tak ada solusinya, jengkel dan suka melamun
226. Ngium di rahim = Sering jengkel, mau ngomong ga jadi
227. Osteoporosis = Suka ngotot bila punya keinginan, tidak peduli pendapat orang
lain
228. Paha kram dan sakit = Sering jengkel pada pekerjaan di rumah
229. Parkinson = Sering terburu-buru dalam melakukan sesatu pekerjaan dan
dibarengi dengan jengkel = Sering diam tapi geregetan
230. Paru-paru = merasa paling mampu, rasa bangga yang kuat
231. Paru-paru ada plek = Bila marah, diam dan jengkelnya sampai lama
232. Paru-paru ada cairan = Cepat tersinggung pada pasangan
233. Patah tulang kaki kiri = Emosional (cepat marah) dalam keluarga
234. Patah tulang kaki kanan = Sangat kaku/keras dalam keluarga
235. Patah tulang tangan = Sangat kaku/keras dalam pekerjaan
236. Payudara sakit = Jengkel pada suami
237. Pembuluh darah di otak tersumbat (pelupa) = Sering berprasangka, ada rasa
takut, sering melamun, takut ngomong pada pasangan
238. Pendarahan rahim = Di rumah sering ngomel
239. Pendarahan seperti haid = Banyak yang ingin diutarakan/diomongkan (unek-
unek) tetapi sering dipendam, apabila sudah keluar (diomongkan) susah berhenti
ngomong
240. Pengapuran di lutut kiri = Punya keinginan ngotot dan sering marah di rumah
tangga
241. Pengapuran & urat terjepit di pinggang = Sering jengkel pada pasangan
242. Penyakit kulit/kelamin = Punya keinginan yang kuat untuk disampaikan,
setelah disampaikan, bila ada yang tidak cocok disikapi dengan diam dan jengkel.
243. Penyakit sering kambuh = Amalan (ilmu) salah = Sering diam (menyimpan)
jengkel pada pasangan
244. Penyempitan jantung = Suka ngatur, kurang suka menerima
245. Penyempitan pembuluh darah = Menyimpan marah pada pasangan
246. Persendian kaki dan tangan kaku, sakit = Ada keputusasaan dan kejengkelan
(tidak ikhlas) dalam pekerjaan (didiamkan)
247. Perut dan pinggang sakit = Jengkel dalam keluarga
248. Perut kanan sakit = Amalam salah
249. Perut membesar (asetas) = Sering marah dan jengkel dalam keluarga
250. Perut mual/muntah = Kalo dinasehati agak susah, suka membantah, menolak
nasehat
251. Perut nyeri = Punya amalan-amalan atau selalu mempunyai ke inginan yang
kuat dan kalau tidak terpenuhi akan jengkel.
252. Perut panas = Suka ngomel
253. Perut panas/perih = Suka diam dan jengkel pada suami = Amalan salah atau
sihir
254. Perut, sering diare, sering kentut = Sering ngomel atau ngomong yang tidak
bermanfaat
255. Perut sakit (pencernaan bermasalah) = Sulit menerima nasehat orang tua atau
pasangan
256. Perut terasa penuh (bagah) = Dalam menghadapi masalah (terutama dengan
orang tua), belum ada solusi tetapi jengkelnya muncul duluan
257. Pinggang sakit = Jengkel yang tersimpan pada anggota keluarga (anak atau
pasangan)
258. Pikun = Merasa yakin ilmunya paling benar (takabur)
259. Prostat sakit = Kalo punya keinginan selalu ngotot
260. Polip (hidung) = bila melihat lingkungan, ada yang tidak cocok, diam tidak
diomongkan lalu jengkel
261. Psoriasis vulgaris (penebalan kulit) = Ada keinginan yang sangat kuat di hati
tetapi belum teraplikasikan = Amalan salah
262. Punggung berat = Amalan salah
263. Punggung bagian bawah sakit = Sering marah/jengkel pada pasangan
264. Radang usus = Sering jengkel (marah) pada anggota keluarga
265. Rahim bengkak/radang = Suka ngomel dan jengkel pada suami dan anak
266. Rambut rontok = Ada yang dipirkan terus dan belum dapat solusinya
267. Rematik (lutut) = sama anak-anak agak kaku (keras tapi bukan marah), anak
harus selalu menurut perintahnya
268. Sakit gigi = Sering marah, geram
269. Sakit kuning = Biasanya karena terlalu banyak ngomong sehingga cenderung
menyakiti orang lain
270. Sakit Perut = Cepat Emosi
271. Sakit perut bagian bawah (di bawah pusar) = Bila punya keinginan, sering
batal dibicarakan dengan istri (biasanya karena istri galak) = Amalan salah (pernah
mengikuti latihan pernapasan, napas ditarik lalu disimpan di perut)
272. Sakit waktu haid = Sulit diatur, tidak mau diatur
273. Saluran kencing radang = Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-
unek yangtersimpan menjadi jengkel
274. Santet/kena santet = Gampang marah, emosional
275. Sariawan = Suka ngomel, sering ngomong kasar
276. Sendi jari sakit = Jengkel, geregetan pada anggota keluarga
277. Serak = Punya sifat kurang terpuji, merasa mampu
278. Sering lupa rakaat shalat = Bila cerita suka memutar-mutar, tidak fokus
279. Sering kencing = Suka memendam dan mendiamkan keinginan.
280. Sesak nafas di atas = Emosi disimpan
281. Sesak nafas di dada = Emosi tertekan
282. Sesak nafas di ulu hati = Cepat putus asa
283. Sesak nafas, astma, tenggorokan, ulu hati = Keinginan yang kuat, sedikit gerak
284. Sesak napas = Jengkel pada pasangan bila ada masalah = Diam bila ada
masalah (dipendam) = Cepat marah = Ada amalan salah
285. SGPT dan SGOT tinggi = Ada kekakuan (tidak bisa kurang lebih, tidak mau
dinasehati)., kalau ditambah dengan emosi tinggi akan menjadi kanker hati atau
syrosis
286. Sinusitis = Menahan beban pikiran = Suka memikirkan sesuatu yang tidak
cocok di rumah tangga atau di lingkungan disertai kejengkelan = Jengkel (diam) pada
pasangan
287. Stroke = Merasa mampu berdiri sendiri, pendiam, egois, emosi terlalu tinggi =
Suka tersinggung lalu jengkel dan tersimpan lama = Jengkel yang kuat pada
suami/istri/saudara, didiamkan (ga mau bicara/meraju/ngambek) berhari-hari
288. Stroke sebelah kanan = Suka marah dan menyimpan jengkel dalam hal
pekerjaan atau di keluarga
289. Stroke sebelah kiri = Jengkel pada pasangan yang disimpan berhari-hari
290. Stroke ringan = Banyak kejengkelan yang terpendam, tidak bisa dikeluarkan
pada pasangan
291. Susah tidur (Insomnia) = Ada kejengkelan yang dipikirkan terus menerus
292. Syaraf terjepit/menyempit di tulang belakang = Jengkel yang menjadi pikiran
kepada anggota keluarga = Ada jengkel yang sangat kuat pada istri/suami/orang
tua/saudara
293. Syaraf terjepit di kaki = Jengkel, diam, pada urusan keluarga
294. Syndrom baby blues, selalu sedih setelah melahirkan = Pada saat hamil punya
masalah dengan suami tetapi tidak didiskusikan, hanya didiamkan dan disimpan
295. Syrosis, hati mengecil = Ego tinggi, marah tinggi, kaku, tidak mau menerima
nasehat orang = Gampang tersinggung = Suka dendam
296. Talasemia = Kaku, keras hati, emosional terhadap lingkungan yang tidak
sepikirannya
297. Tangan dan kaki keringatan = Sering ragu, tidak percaya diri = Kalo punya
keinginan selalu ngotot
298. Tangan kanan kebas = Sering jengkel dan putus asa dalam pekerjaan
299. Tangan kanan sakit = Ada kejengkelan dalam pekerjaan
300. Tangan kanan tak bisa diangkat = Jengkel bila nasehatnya (tentang kebaikan)
kepada orang lain tidak diikuti = Jengkel karena nasehatnya pada anggota keluarga
tidak dilaksanakan
301. Tangan kesemutan dan kebas = Sering marah dan jengkel pada anak dan
pasangan
302. Tangan kiri (telapak tangan) sakit dan gatal = Sering jengkel bila melihat
kelakuan pasangan atau orang tua
303. Tangan sakit = Merasa mampu (takabur) dalam menangani masalah
304. Tangan sakit berpindah-pindah = Amalan salah
305. Tangan sakit, jari kaku = Ada kejengkelan yang kuat dalam hal pekerjaan
306. TBC usus = Gampang marah bila ada masalah di keluarga
307. Telinga kanan sakit/agak tuli = Marah bila dinasehati = Diam dan jengkel bila
dinasehati
308. Telinga kanan/kiri mendengung = Jengkel pada pasangan sehingga tidak mau
mendengarkan nasehat pasangannya = Kalo dinasehati oleh pasangan sering diam,
jengkel dan ngambek
309. Telinga kiri agak tuli = Gampang marah dan tersinggung bila mendengar
sesuatu yang tidak cocok = Tidak suka menerima nasehat orang dan muncul jengkel
apabila dinasehati
310. Telinga mendengung = Cepat jengkel bila melihat sesuatu yang kurang baik
311. Telinga mendengung, pusing, penyempitan pembuluh darah otak = Bicara ga
nyambung, suka mengalihkan topik pembicaraan
312. Telinga tuli = Sering membantah bila diberi masukan atau nasehat
313. Tenggorokan gatal = Suka bicara (cerewet) dan suka berkomentar bila
dinasehati
314. Tenggorokan sakit/radang = Sering marah dengan suara keras/kasar = Sering
mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek yangtersimpan menjadi jengkel
315. Tiroiditis (radang pada kelenjar tiroid) = Suka bicara menggebu/ngotot
terutama dengan pasangan (suami/istri)
316. Tulang belakang cedera, sehingga lumpuh = Sering jengkel pada orang tua
317. Tumit sakit = Menyimpan dendam dan jengkel
318. Tumor = Ngeyel (membantah), meremehkan orang, jengkel yang kuat (sangat
jengkel)
319. Tumor di bahu kanan = Sering jengkel dalam pekerjaan
320. Tumor di dubur = Jengkel yang kuat pada pasangan dan tidak mau
mendiskusikannya masalahnya
321. Tumor di gusi = Bila marah, diam dan dipendam
322. Tumor di hidung = Bila melihat sesuati di lingkungan (keluarga/pekerjaan)
ada yang tidak cocok, jengkel, marah tapi diam
323. Tumor di leher = Marah/jengkel yang tersimpan pada pasangan
324. Tumor di lutut = Jengkel dengan orang tua (ibu)
325. Tumor di kepala, sakit kepala bagian depan dan atas = Sering jengkel bila lihat
seseorang atau sesuatu yang tidak disukai = Jengkel di pikiran, jengkel dipikirkan
terus
326. Tumor di kepala kiri = Jengkel pada pasangan, ga bisa diomongkan dan
didiamkan lama bulanan sampai tahunan
327. Tumor di otak kiri = Diam tapi menyimpan jengkel
328. Tumor di otak kanan = Suka merasa benar sendiri
329. Tumor di telinga kanan = Kejengkelan pada pasangan atau orang tua yang
disimpan dan didiamkan
330. Tumor di paru-paru = Sering menyimpan amarah menjadi jengkel
331. Tumor di rahim = Sering jengkel pada ayah atau pada suami
332. Tumor di usus besar = Emosi, marah dan jengkel dalam keluarga
333. Tumor, kejang = Jengkel yang tersimpan dan jadi pikiran pada
suami/istri/orang dekat
334. Tumor kelenjar getah bening = Kalau ngomong pada pasangan sering ngotot =
Sering mau ngomong (marah) tapi tertahan dan tidak jadi dikeluarkan
335. Tumor ovarium = Punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami
336. Tumor pankreas = Terlalu pendiam, punya keinginan (untuk memiliki sesuatu)
yang kuat, tidak diomongkan, disimpan lama 1-2 tahun
337. Tumor payudara kanan = Jengkel yang dipendam karena suatu kebaikan yang
disampaikan ke suami tidak direspon dengan baik
338. Typus = Sering marah atau menyimpan jengkel yang kuat pada seseorang
339. Ulu hati sakit = Gampang tersinggung
340. Usus buntu, perut bengkak = Punya masalah (terutama dengan saudara), tak
ada solusi, tersimpan menjadi jengkel
341. Usus lengket = Suka diam, tidak mau memberi solusi pada permasalahan
orang lain spt anak
342. Usus 12 jari lengket = Bila punya masalah cenderung diam, tidak mau
mendiskusikan untuk menyelesaikannya
343. Varises lambung (blooding) = Jengkel dan diam penuh emosi dalam
menghadapi permasalahan dalam keluarga (pada pasangan atau anak)
344. Vena Tersumbat = Emosi Terpendam
345. Vertigo dan kaki lemas = Sering tidak mentaati nasehat, terutama orang tua

Barakallah....
semoga catatan ini ada sedikit manfaatnya.

Sumber : http://qeizhaza.wordpress.com/2012/11/19/analisa-penyakit-via-klinik-akhlak-
mulia-ust-danu/

Anda mungkin juga menyukai