Mini Project Ukm Mrican 2016
Mini Project Ukm Mrican 2016
Assalamualaikum Wr.Wb.
i
HALAMAN PENGESAHAN
Hari/Tanggal :
Dokter Pendamping
ii
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Puskesmas .................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ...................................................................................................47
A. Kependudukan............................................................................................ 47
iii
E. Perilaku Anggota Keluarga dan Surveillance ............................................ 49
A. Kesimpulan ................................................................................................ 51
B. Saran ........................................................................................................... 51
LAMPIRAN ..........................................................................................................53
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Umur Harapan Hidup (UHH),
hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 menunjukan
AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 32 per 1000 kelahiran hidup
menurut SDKI 2012.
2
Survey Mawas Diri yaitu survey yang dilakukan secara rutin untuk
mengetahui permasalahan dan potensi kesehatan di masyarakat. Informasi
gambaran, kebijakan dan arah pembangunan yang didapatkan melalui
survey ini sangat berguna bagi identifikasi masalah dan masukan untuk
pemecahan masalah kesehatan di masyarakat.
B. Pernyataan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3
d. Mengetahui permasalahan dan potensi kesehatan mengenai Gizi masyarakat
e. Mengetahui permasalahan dan potensi kesehatan mengenai Surveilens
penyakit
f. Mengetahui permasalahan dan potensi kesehatan mengenai Rumah dan
lingkungan
g. Mengetahui permasalahan dan potensi kesehatan mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat di anggota keluarga
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
2. Bagi Penulis
3. Bagi Masyarakat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
1. Definisi Puskesmas
a. Puskesmas Pembantu
5
kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang
lebih kecil.
b. Puskesmas Keliling
c. Bidan Desa
1) Membina PSM
2) Memberikan pelayanan
3) Menerima rujukan dari masyarakat
6
status sosial budaya. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan untuk mencapai masyarakat yang mandiri dan siaga.
3. Fungsi Puskesmas
7
B. Survey Mawas Diri (SMD)
8
4. Sasaran Survei Mawas Diri (SMD)
a. Kader yang telah dilatih tentang apa SMD, cara pengumpulan data
(menyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara
pengolahan/analisa data sederhana & cara penyajian
b. Tokoh masyarakat di desa
b. Pelaksana SMD
9
c. Pengolahan Data
a. Persiapan
10
d) Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring
e) Menampung juga harapan masyarakat
b. Pelaksanaan:
c. Tindak lanjut
d. Pengolahan data
11
9. Cara penyajian data Survei Mawas Diri (SMD)
C. Upaya Kesehatan
12
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Unsur-unsur Utama
13
b. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
4. Prinsip
14
e. Penanggungjawab upaya kesehatan adalah pemerintah setempat sesuai
kewenangannya.
f. Penyelenggaraan semua jenis upaya kesehatan tidak bertentangan
dengan kaidah ilmiah.
g. Penyelenggaraan kegawatdaruratan mengacu pada Sistem Penanganan
Gawat Darurat Terpadu ( SPGDT ) dan Safe Community.
E. Bentuk Pokok
15
Peran aktif masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraannya
diwujudkan dalam bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
misalnya posyandu, poskesdes, poskestren dan lain-lain.
16
pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
lainnya.
17
2) Peningkatan mutu UKM melalui standarisasi sumber daya manusia
kesehatan, prosedur tetap, obat, alat kesehatan dan gedung dengan
memperhatikan jaminan mutu serta penilaian kinerja terhadap institusi,
akreditasi dan perijinan.
3) Keterjangkauan UKM yang didukung adanya pelayanan kesehatan baik
yang bersifat statis maupun dinamis dengan sasaran prioritas keluarga
miskin, kelompok risiko tinggi dan kelompok rentan di daerah terpencil,
perbatasan dan kepulauan dengan melakukan koordinasi lintas program
dan lintas sektor yang didukung peran aktif masyarakat.
18
Penyelenggara UKP strata kedua adalah perorangan, masyarakat,
swasta dan pemerintah dalam bentuk antara lain: praktik dokter/dokter
gigi spesialis, klinik spesialis, dan rumah sakit rujukan strata kedua baik
pemerintah maupun swasta.
1) Pemerataan UKP yang terdiri dari 2 faktor utama yaitu pemerataan pelayanan
(sarana dan prasarana, sumber daya manusia kesehatan, peralatan kesehatan)
dan pembiayaan (investasi, operasional dan pemeliharaan)
2) Peningkatan mutu UKP melalui standarisasi sumber daya manusia kesehatan,
prosedur tetap, obat, alat kesehatan dan gedung dengan memperhatikan
jaminan mutu serta penilaian kinerja terhadap institusi, akreditasi dan
perijinan.
3) Keterjangkauan UKP yang perlu didukung adanya pelayanan kesehatan baik
yang bersifat statis maupun dinamis dengan sasaran prioritas keluarga miskin,
kelompok risiko tinggi dan kelompok rentan di daerah terpencil, perbatasan
dan kepulauan dengan melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor
yang didukung peran aktif masyarakat.
19
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu atau saat yang di gunakan untuk pelaksanaan
penelitian atau observasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 hingga Juni
2016.
a. Populasi
20
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Mrican yaitu KElurahan Mrican,
Kelurahan Dermo, Kelurahan Gayam dan Kelurahan Ngampel.
b. Sampel
4. Instrumen Penelitian
21
5. Cara pengambilan data
6. Tahap Penelitian
7. Pelaksanaan penelitian
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Letak Geografis
a. Tataguna Lahan
23
-- Tanah Rawa (Ha) 0,0000
-- H u t a n (Ha) 0,0000
b. Produksi
a. Jumlah Penduduk
24
Jumlah Total (orang) 7.229
Laki-Laki Perempuan
c. Kesejahteraan Keluarga
25
Keluarga Prasejahtera (KK) 156
5. Kesehatan
Dokter Umum 5
Dokter Digi 2
Bidan 4
Perawat 7
26
Tamat D-1/sederajat 50 69 119
Tamat S-2/sederajat 4 4 8
Jumlah Total
2.139 1.846 3.985
(Orang)
a. Kantor Desa/Kelurahan
- Kondisi Baik
- Listrik Ada
- Telepon Ada
b. Kesehatan
Puskesmas 1
Poliklinik/balai pengobatan 1
Apotik 5
Posyandu 13
Toko obat 1
27
Balai pengobatan masyarakat 1
yayasan/swasta
Rumah Bersalin 2
d. Peribadatan
Masjid 5
Langgar/Surau/Mushola 10
Wihara 0
Pura 0
Klenteng 0
Jumlah Total 16
e. Transportasi
28
Jalan 9,00 0,00 9,00
Desa/Kelurahan
(Aspal)
f. Air Bersih
Embung (Unit) 0
g. Irigasi
h. Sanitasi
29
MCK Umum (Unit) 5
i. Olah Raga
Lapangan voli 1
8. Kelembagaan
a. Lembaga Kemasyarakatan
Pkk 1 50 0
Rukun Warga 8 8 0
Rukun Tetangga 38 38 0
Karang Taruna 1 10 0
Kelompok Tani/Nelayan 1 5 0
30
Jumlah Total 52 128 0
b. Lembaga Adat
Penyerobotan Tanah/Penjarahan 0
(Kasus)
Pembunuhan (Kasus) 0
Pencurian/Perampokan (Kasus) 0
31
B. Hasil Survey Mawas Diri
1. Kependudukan
RW RT Jumlah KK
I 1 10
2 10
3 20
4 10
5 15
6 10
II 1 10
2 10
3 10
4 18
III 1 5
2 10
3 30
IV 1 12
2 18
3 15
4 10
V 1 5
2 15
3 5
4 15
5 10
VI 1 15
2 10
32
3 5
4 15
5 10
VII 1 5
2 5
3 6
4 9
VIII 1 10
2 11
3 10
4 4
TOTAL 388
33
Jumlah 1.462 100%
a. Tempat berobat
34
2 Iuran dana sehat 6 1,55%
3 Asuransi lainnya 35 9,02%
4 Tidak ada 98 25,26%
Jumlah 388 100%
No KB Jumlah Persentase
1 MOW 20 5,15%
2 MOP 2 0,52%
3 IUD 18 4,64%
4 Suntik 118 30,41%
5 Implan 18 4,64%
6 Pil 42 10,82%
7 Kondom 30 7,73%
8 Alami 20 5,15%
9 Tidak ada 120 30,93%
Jumlah 388 100%
b. Ibu Hamil
35
No Rencana Penolong Jumlah Persentase
Persalinan
1 Bidan 7 63,64%
2 Dokter 4 36,36%
3 Dukun 0 0%
4 Sendiri 0 0%
Jumlah 11 100%
36
2 1-3 5 2,53%
3 >4 193 97,47%
Jumlah 198* 100%
*= 1 KK anak adopsi
*= 1 KK anak adopsi
*= 1 KK anak adopsi
g. Kematian
37
1 Bayi Ya 2 0,99%
Tidak 199 99,01%
2 Balita Ya 0 0%
Tidak 199 100%
3 Ibu hamil Ya 0 0%
Tidak 199 100%
4 Ibu melahirkan Ya 0 0%
Tidak 199 100%
38
No gizi kurang/BGM/buruk Jumlah Persentase
1 Ya 4 1,05%
2 Tidak 376 98,95%
Jumlah 380** 100%
l. Pemberian ASI
39
No Menu seimbang Jumlah Persentase
1 Ya 364 93,81%
2 Tidak 24 6,19%
Jumlah 388 100%
c. Sumber Air
40
No Sumber air Jumlah Persentase
1 Sumur 335 86,34%
2 PDAM 43 11,08%
3 Pompa 10 2,58%
4 Sungai 0 0%
Jumlah 388 100%
d. Kamar Mandi
41
No Pembuangan Limbah Kamar Jumlah Persentase
mandi
1 Tergenang 26 6,7%
2 Sawah atau kebun 14 3,61%
3 Selokan atau sungai 190 48,97%
4 SPAL 158 40,72%
Jumlah 388 100%
g. Rumah Sehat
42
No Ventilasi rumah Jumlah Persentase
1 Jendela + ventilasi 341 87,89%
2 Jendela tanpa ventilasi 36 9,28%
3 Tidak ada 11 2,84%
Jumlah 388 100%
43
No Langit-langit Jumlah Persentase
1 Asbes 173 44,59%
2 Triplex 38 9,79%
3 Anyaman bambu 18 4,64%
4 Tanpa langit-langit 159 40,98%
Jumlah 388 100%
44
No Jenis hewan ternak Jumlah Persentase
1 Unggas 79 81,44%
2 Hewan berkaki empat 12 12,37%
3 Ikan 6 6,19%
Jumlah 97 100%
i. Kepemilikan TOGA
45
15 Mencuci Bahan Makanan Sebelum Dimasak 387 99,74% 1 0,26%
16 Melakukan Olahraga Min.30 Menit/Hari 193 49,74% 195 50,26%
17 Rutin Membersihkan Rumah 387 99,74% 1 0,26%
18 Membuka Jendela Pagi Hari 376 96,91% 12 3,09%
6. Surveillance
No Penyakit Jumlah
1 Batuk pilek 312
2 Diare 9
3 Demam Berdarah 2
4 Tifoid 8
5 Gatal-gatal 20
6 Sesak nafas 3
7 Campak 1
8 Cacar air 3
9 Hepatitis 1
10 Gigi Mulut 16
11 Demam 1
Jumlah 376
Jumlah responden : 96
46
BAB V
PEMBAHASAN
A. Kependudukan
Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 388
KK dengan pengambilan sampel berdasarkan RT. Berdasarkan kelompok
umur sampel penelitian yang terbanyak adalah Wanita Usia Subur (WUS) yaitu
sebanyak 36% dilanjutkan dengan Pria Usia Subur (PUS) yaitu sebanyak 32%.
Berdasarkan jenis kelamin proporsinya cukup seimbang dengan laki-laki
sedikit lebih banyak (50,1%) dibandingkan perempuan (49,9%)
Sebagian besar Wanita Usia Subur sudah memakai alat kontrasepsi dengan
KB suntik yang paling banyak digunakan yaitu sebanyak 30,41%. Terdapat
30,39% WUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan sudah
47
menopause atau sedang program mendapatkan anak. Dari sampel didapatkan
11 ibu hamil. Semuanya berencana untuk melahirkan di tenaga kesehatan, tidak
ada gangguan selama kehamilan dan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.
Data anak terakhir usia balita menunjukkan terbanyak usia 12-36 bulan
yaitu sebesar 47%. Mayoritas data kesehatan balita dan ibu baik namun
walaupun berjumlah sedikit, masih terdapat 6,57% gangguan saat kehamilan
yaitu :
Selain itu juga masih terdapat 2 kematian bayi lahir dengan penyebab
kelainan jantung dan ketuban habis. Hal tersebut perlu diperhatikan untuk
menghilangkan angka kematian Ibu dan Bayi. Masih terdapat 2,01% bayi lahir
dengan berat badan kurang. Untuk gizi balita terdapat 1,05% balita dengan gizi
kurang/BGM/buruk. Biasanya ibu memberikan tambahan susu dan rajin
menimbang badan untuk memantau pertumbuhan anak. Untuk pemberian ASI
sebagian besar balita diberikan asi ekslusif selama 6 bulan. Gizi keluarga
mayoritas masyarakat rajin sarapan pagi, makan makanan seimbang dan smeua
warga sudah menggunakan garam beryodium.
48
D. Rumah dan lingkungan
Mayoritas warga sudah memiliki jamban namun masi ada 1,54% yang
belum memiliki jamban. Sumber air terbanyak yaitu sumur (86,34%) dengan
jarah sumber air dengan pembuangan kotoran mayoritas > 10 meter (52,58%).
Tetapi angka ini tidak jauh berbadan dengan jarah kurang dari 10 meter
(47,42%). Namun dari hasil survey nilai air bayoritas air jernih, bersih dan
bebas pencemaran (99,48%). Semua warga sudah memiliki kamar mandi
dengan 4,12% kamar mandi terbuka dan 95,88% kamar mandi tertutup.
Mayoritas lantai kamar mandi adalah ubin (70,62%) serta 40,72% sudah
memiliki saluran pembuangan air limbah kamar mandi. Namun terdapat
48,97% yang membuang limbah kamar mandi di selokan dan sungai, hal ini
dapat mencemari air oleh karena itu perlu diadakan perbaikan pembuangan
limbah kamar mandi.
49
surveillance didapatkan banyak warga yang terkena penyakit ISPA yaitu
sejumlah 312 orang dilanjutkan dengan gatal-gatal sebanyak 20 orang.
50
BAB VI
A. Kesimpulan
B. Saran
51
DAFTAR PUSTAKA
1) Dahlan, M. S., 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
2) Departemen Kesehatan. 2004. Sistem Kesehatan Nasional. Depkes RI, Jakarta.
3) Depkes (20 Juni 2016). Rekapitulasi Puskesmas. Diperoleh 20 Juni 2016, dari
www.bankdata.depkes.go.id/puskesmas/
4) Ghazali, P. L., 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Kompetensi Dokter
Umum. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
5) Kemendagri (2015). Data Pokok Kelurahan Mrican. Diperoleh 20 Juni 2016,
dari http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/dpokok_ndesa/
6) Kementrian Kesehatan. 2004. KEPMENKES RI No. 128/MENKES/SK/II/2004.
Kementrian Kesehatan, Jakarta.
7) Notoatmodjo, S., 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
8) Sastroasmoro, S., dkk., 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta : Binarupa Aksara.
9) UPTD Puskesmas Mrican, 2015. Data Dasar Puskesmas Mrican. Puskesmas
Mrican, Kota Kediri.
52
LAMPIRAN
53