Pedoman Kendali Mut Audit Inspektorat KSB 2017

APIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat 2017
A. KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk AllahTuhan seru sekalian alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayahnya-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga telah selesai disusun Pedoman Kendali Mutu Audit/Pemeriksaan
Inspektorat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat.
Pedoman Kendali Mutu Audit/Pemeriksaan ini disusun berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
pasal 11, yang mewujudkan peran APIP yang Efektif yaitu:
1. Memberikan keyakinan yang memadai atas pencapaian tujuan penyelenggaraan
tugas dan fungsi Instansi Pemerintah;
2. Memberikan dini dan meninglkatkan efektifitas manajemen resiko dalam
penyelenggaran tugas dan fungsi Instansi Pemerintah;
3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka unit APIP Inspektorat Daerah
Kabupaten Sumbawa Barat harus memiliki pedoman kendali mutu
audit/pemeriksaan yang sesuai dengan Standar Audit/Pemeriksaan yang memadai,
sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi tugas pengawasan di Kabupaten
Sumbawa Barat. Selanjutnya Pedoman Kendali Mutu Audit/Pemeriksaan ini perlu
diketahui dan dipahami oleh seluruh APIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sumbawa
Barat untuk memperoleh kesepahaman dalam melaksanakan tugas pokok dibidang
pengawasan.
Semoga dengan dibuatnya Pedoman Kendali Mutu Audit/Pemeriksaan ini
dapat meningkatkan kualitas Hasil Pengawasan APIP Inspektorat Daerah Kabupaten
Sumbawa Barat.
Taliwang, 3 Januari 2017
Inspektur,
Ir. H. Ady Mauluddin, M.Si

NIP 19591113 198503 1 010
1
B. DAFTAR ISI
Halaman
A Kata Pengantar
B Daftar Isi
C Pendahuluan
D Tujuan Penjaminan Kualitas
E Tahapan Audit
I. Tahap Perencanaan
II. Tahap Pelaksanaan Audit/Pemeriksaan
III. Tahap Pelaporan Audit/Pemeriksaan
IV. Tahap Pemantauan Tindak Lanjut
F Penutup
2
C. PENDAHULUAN
Penyusunan Kode Etik APIP dan Standar Audit/Pemeriksaan APIP dimaksudkan
agar pelaksanaan audit berkualitas, siapapun yang melaksanakannya diharapkan
menghasilkan suatu mutu audit/pemeriksaan yang sama ketika auditor/pengawas
melaksanakan audit sesuai dengan kode etik dan standar audit/pemeriksaan yang
bersangkutan. Untuk memastikan audit/pemeriksaan yang sesuai dengan kode etik
dan standar audit/pemeriksaan perlu dibuat suatu sistem pengendalian oleh
manajemen APIP berupa kendali mutu pelaksanaan audit/pemeriksaan.
Sistem pengendalian mutu audit merupakan suatu prosedur dan reviu
pengendalian yang harus dilakukan oleh setiap unit APIP yang meliputi kebijakan,
prosedur dan program pengendalian pada lingkup kewajiban unit APIPsebagaimana
tercantum pada standar audit/pemeriksaan APIP, Pedoman Kendali Mutu
Audit/pemeriksaan APIP Inspektorat Kabupaten Sumbawa Barat menetapkan
prosedur-prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa APIP telah memenuhi
tanggung jawab profesionalnya kepada auditi dan pihak lainnya.
APIP harus mengembangkan program dan mengendalikan kualitas
audit/pemeriksaan. Program pengembangan kualitas mencakup seluruh aspek
kegiatan audit/pemeriksaandilingkungan APIP.
Program dan pengendalian dipantau efektifitasnya secara terus menerus, baik
oleh internal APIP maupun pihak lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
Kementerian yang berwenang untuk merumuskan kebijakan nasional dan
mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan nasional dibidang pengawasan.
Kelemahan-kelemahan yang dijumpai pada program maupun pelaksanaannya
harus dikurangi dan dihilangkan.
D. TUJUAN PENJAMINAN KUALITAS

1. Mendukung kegiatan audit/pemeriksaan APIP
2. Memberikan nilai tambah dan
3. Meningkatkan kegiatan operasional organisasi serta memberikan jaminan
bahwa kegiatan audit/pemeriksaan dilingkungan APIP sejalan dengan Standar
Audit/pemeriksaan dan Kode Etik.
3
E. TAHAPAN AUDIT/PEMERIKSAAN DAN KENDALI MUTU
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Tindak Lanjut
KMA/P 05 KMA/P 06 KKA/KKP LHA

PPKPT KMA/P 07 KONSEP
KMA/P 09 LHA
ST
KMA/P 22 KM12
KMA/P 23
PER PER
AUDITOR AUDITOR
KMA/P 06 KMA/P 06 KMA/P 18

ST ST KMA/P 21
KM12
Uraian masing-masing tahapan diatas adalah sebagai berikut:

I. Tahap Perencanaan
Sesuai dengan Standar Audit Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor: PER/05/M.PAN/03/2008 APIP mepunyai kewajiban
untuk menyusun rencana pengawasan tahunan dengan prioritas pada kegiatan
yang mempunyai resiko terbesar dan selaras dengan tujuan organisasi. Disamping
itu, APIP juga mengkomunikasikan rencana pengawasan tahunan berisi rencana
kegiatan audit dalam tahun yang bersangkutan serta sumber daya yang diperlukan.
Penentuan prioritas kegiatan audit didasarkan pada evaluasi resiko yang dilakukan
oleh APIP dan dengan mempertimbangkan prinsip kewajiban menindaklanjuti
pengaduan dari masyarakat. Penyusunan rencana pengawasan tahunan tersebut
didasarkan atas prinsip keselarasan, keterpaduan, menghindari tumpang tindih
dan pemeriksaan berulang-ulang serta memperhatikan efisiensi dan efektifitas
penggunaan sumber daya.
4
1. Prosedur Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

a. Penanggungjawab perencanaan menyusun dan mengirimkan rencana
audit/pemeriksaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun usulan rencana
audit/pemeriksaan :
1) Mengidentifikasi semua unit kerja yang dapat diawasi (audit universe)
2) Mempertimbangkan prioritas dari pimpinan organisasi (Bupati) antara
lain :
a. Tujuan Utama Pemerintah Daerah yang tertuang dalam renstra dan
RPJMD
b. Program/kegiatan unggulan terkait kebutuhan masyarakat luas
c. Program kegiatan yang memiliki resiko besar
3) Mempertimbangkan prioritas pemeriksaan BPK
4) Mempertimbangkan seluruh sumberdaya yang ada seperti : SDM,
Keuangan dan sarana prasarana
Usulan rencana audit/pemeriksaan tahunan tersebut dituangkan dalam
formulir Usulan Program Kerja Pengawasan Tahunan (UPKPT).
b. Penaggungjawab perencanaan mengoordinasikan rencana
audit/pemeriksaan tahunan dengan pejabat setingkat yang
bertanggungjawab atas pelaksanaan audit/pemeriksaan di unit APIP untuk
mendapat tanggapan dan saran sehingga dicapai kesepakatan rencana
audit/pemeriksaan tahunan, baik tujuan maupun beban pemeriksaan. Hasil
koordinasi yang telah disepakati dituangkan kedalamFormulir Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT), Formulir KMA/P 05.
c. Pimpinan APIP menetapkan Program Kerja Audit Tahunan APIP dan
selanjutnya diajukan ke Bupati untuk mendapatkan persetujuan tertulis.
d. Unit yang melaksanakan fungsi perencanaan mendistribusikan PKPT yang
telah disetujui oleh Bupati kepada masing-masing unit yang melaksanakan
fungsi audit pemeriksaan serta unit yang melaksanakan fungsi tata usaha
diunit APIP.
e. PKPT yang tealh disahkan dikirim kepada unit yang berwenang untuk
menetapkan kebijakan pengawasan nasional dan mengkoordinasikan
5
pelaksanaan kebijakan pengawasan nasional agar tidak terjadi pengawasan

yang tumpang tindih.
2. Mengingat jumlah SDM yang terbatas perlu dibuat perencanaan penugasan per
auditor/pengawas, sehingga ada pemerataan penugasan diantara
auditor/pengawas.
Contoh Formulir Program Kerja Pengawasan Tahunan, dan Formulir Perencanaan

Lainnya dapat dilihat dibawah ini :
Formulir KMA/P 05
PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT)
TAHUN AUDIT/PEMERIKSAAN
WAKTU NAMA BIAYA UNIT
No. AUDITI/OBRIK JABATAN LHA/LHP
MULAI SELESAI AUDITOR/PENGAWAS (Rp) PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PETUNJUK PENGISIAN:
a. Kolom 1 diisi dengan nomor urut auditi/obrik;
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditi/obrik;
c. Penentuan auditi berdasarkan :
d. Prioritas dari pimpinan Kemeterian/Lembaga/Pemda, antara lain memperhatikan Renstra
Kementerian/Lembaga, RPJMD.
e. Program/kegiatan unggulan terkait kebutuhan masyarakat luas.
f. Program/kegiatan yang memiliki resiko besar.
g. Memperhatikan prioritas pemeriksaan yang sedang dilakukan BPK.
h. Kolom 3 diisi dengan pekan mulai audit/pemeriksaan;
i. Kolom 4 diisi dengan pekan selesai audit/pemeriksaan;
j. Kolom 5 diisi dengan nama-nama auditor/pengawas mulai dari pengendali mutu,
pengendali teknis, ketua tim dan anggota tim;
k. Kolom 6 diisi dengan jenjang jabatan dan peran masing-masing auditor/pemeriksa;
l. Dalam menentukan peran dalam penugasan hendaknya memperhatikan jabatan masing-
masing auditor/pengawas, Contohnya: Seorang auditor utama diperankan sebagai
pengendali mutu, Auditor Madya diperankan sebagai Pengendali Teknis, Auditor Muda
diperankan sebagai Ketua Tim dan Auditor Pertama/Auditor Terampil diperankan sebagai
anggota tim;
m. Kolom 7 diisi dengan jumlah biaya yang disediakan untuk auditor/pemeriksa;
n. Kolom 8 diisi dengan jumlah LHA/LHP yang akan diterbitkan;
o. Kolom 9 diisi dengan unit di APIP yang melakukan audit/pemeriksaan Misalnya:
Inspektorat Daerah.
6
Formuli-formulir lain yang digunakan :

Formulir KMA/P 22
RENCANA AUDIT DILIHAT DARI OBJEK AUDIT/PEMERIKSAAN
TAHUN 20XX
BULAN KODE AUDITOR
No. AUDITI/OBRIK SASARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PETUNJUK PENGISIAN
a. Kolom 1 diisi dengan nomor urut;
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditi yang akan diaudit;
c. Kolom3 diisi dengan sasaran audit/pemeriksaan;
d. Kolom 4 s.d 15 diisi dengan tanda yang menunjukkan waktu dilaksanakan;
Formulir KMA/P 23
PERENCANAAN PETUGAS AUDIT/PEMERIKSAAN (AUDITOR/PENGAWAS)

TAHUN 20XX
NAMA BULAN
No. KETERANGAN
AUDITOR/PEMERIKSA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PETUNJUK PENGISIAN
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditor/pengawas yang akan ditugaskan;
d. Kolom 3 s.d 14 diisi dengan tanda waktu pelaksanakan;
7
II.Tahap Pelaksanaan Audit/Pemeriksaan

1. Tahap Perencanaan oleh Tim Audit/Tim Pemeriksaan
Langkah-langkah penyusunan rencana dan program kerja audit pada tingkat tim
audit/pengawas adalah :
a. Berdasarkan pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Pengendali
Mutu menunjuk tim audit/tim pemeriksa yang akan melaksanakan fungsi
audit /pemeriksaan. Tim tersebut terdiri dari Pengendali Teknis, Ketua Tim
dan Anggota Tim, Ketua tim ditugaskan untuk melengkapi Formulir Kartu
Penugasan (KMA/P 06) sebanyak rangkap 2 (dua), satu dimasukkan dalam
Kertas Kerja Audit/Pemeriksaan (KKA/KKP) dan satu copy disampaikan
kepada Pengendali Teknis.
b. Ketua tim yang sudah ditunjuk selanjutnya mengusulkan alokasi anggaran
waktu pemeriksaan yang disediakan kepada setiap jenis pekerjaan (kegiatan)
dalam proses audit tersebut. Selesai pengendaliannya Ketua Tim harus
melengkapi Formulir Anggaran Waktu Audit (KMA/P 07).
c. Pengendali teknis harus memberikan persetujuan atas alokasi anggaran
waktu tersebut dengan membubuhkan tanda tangan dalam formulir tersebut.
Formulir ini disimpan dalam KKA/KKP agar dapat dipakai sebagai acuan dari
pelaksanaan kegiatan audit/pemeriksaan.
d. Ketua tim dibantu oleh anggota tim kemudian melakukan analisis atas data
audit. Selanjutnya akan ditetapkan sasaran, ruang lingkup, dan metodelogi
yang akan dipakai. Juga akan dilakukan analisis terhadap pengendalian
Intern auditi dan kepatuhan auditi terhadap peraturan perundangan serta
kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh auditi.
Dari hasil analisis tersebut maka ketua tim bersama dengan anggota tim akan
menyusun rencana audit dalam bentuk Formulir Program Kerja Audit
(KMA/P 09) yang menjabarkan secara rinci tentang langkah-langkah yang
akan ditempuh sehubungan dengan pelaksanaan audit/pemeriksaan.
Program Kerja Audit/Pemeriksaan ini kemudian akan disahkan oleh
Pengendali Teknis dan diketahui oleh Pengendali Mutu.
8
Contoh Formulir Surat Tugas, Kartu Penugasan, Alokasi Anggaran Waktu dan Program
Kerja Audit adalah sebagai berikut :
APIP
SURAT TUGAS
Nama : ………………………………………..
Lampiran : ………………………………………..
Perihal : ………………………………………..
Kepada Yth.
………………………………………..
………………………………………..
Di
………………………………………..
Berdasarkan ……………………………………… dengan ini kami menugaskan ………………………
Untuk melakukan audit/pemeriksaan atas kegiatan seperti yang tercantum pada pokok
surat dalam wilayah unit yang Saudara pimpin.
Adapun susunan tim auditor/pengawas adalah sebagai berikut :
1. ………………………………………..
2. ………………………………………..
3. ………………………………………..
4. ………………………………………..
Kami harapkan bantuan dan kerjasama Saudara dan seluruh staf agar kegiatan
audit/pemeriksaan tersebut berjalan dengan lancar.
Inspektur,
(………………………………………..)
Tembusan
1. ………………………………………..
2. ………………………………………..
PETUNJUK PENGISIAN :
a. Kolom nomor diisi dengan nomor urut surat tugas;
b. Kolom lampiran diisi dengan jumlah lampiran dalam surat tugas;
c. Kolom perihal diisi dengan hal yang akan dituangkan;
d. Kolom berdasarkan diisi dengan dasar pembuatan surat tugas tersebut;
e. Kolom menugaskan diisi dengan tim audit/pemeriksa dimaksudkan;
f. Kolom susunan tim auditor/pengawas diisi dengan tim yang akan mengaudit;
g. Kolom pimpinan APIP diisi dengan nama dan tanda tangan dari pimpinan (yang
menugaskan);
h. Kolom diisi dengan
9
Formulir KMA/P 06
KARTU PENUGASAN
Nomor :…………………
1. a. Nama Auditi : ………………………………

b. No. File Permanen : ………………………………
c. Rencana Audit/Pemeriksaan Nomor : ………………………………
d. Audit/Pemeriksaan terakhir tahun : ………………………………
2. Alamat dan Nomor Telepon :
3. Tingkat Resiko Unit/Aktifitas :
4. Tujuan Audit :
5. a. Nama Ketua Tim Audit/Pemeriksa : 1. ……………………………
b. Nama Anggota Tim Audit/Pemeriksa : 2. ……………………………
6. a. Audit/Pemeriksaan Dilakukan dengan Surat Tugas Nomor: 1. …………………………
b. Audit/Pemeriksaan Direncanakan Mulai Tanggal dan Selesai Tanggal: 2. …………
7. Anggaran yang diajukan : Rp. ………………………
8. Anggaran yang disetujui : Rp. ………………………
9. Catatan Penting dari Pengendali Teknis/Pengendali Mutu : ………………………
……………………………………………………….
Ketua Tim Mengetahui :
Pengendali Teknis,
……………………………… ………………………………
NIP NIP
a. Kolom nomor diisi dengan nomor urut kartu penugasan;
b. Kolom nama auditi diisi dengan nama auditi yang akan diaudit;
c. Kolom nomor file permanen diisi dengan nomor urut file permanen auditi;
d. Kolom nomor rencana audit diisi dengan nomor rencana audit/pemeriksaan tersebut;
e. Kolom audit terakhir diisi dengan tahun terakhir dilakukannya audit/pemeriksa;
f. Kolom alamat dan nomor telepon diisi dengan alamat dan nomor telepon auditi;
g. Kolom tingkat resiko diisi dengan hasil perhitungan resiko auditi tersebut;
h. Kolom nama ketua tim dan anggota tim diisi dengan nama ketua dan anggota yang bertugas;
i. Kolom nomor surat tugas diisi dengan nomor surat tugas audit/pemeriksaan tersebut;
j. Kolom tanggal mulai dan selesainya audit cukup jelas;
k. Kolom anggaran yang diusulkan diisi dengan jumlah anggaran yang diusulkan;
l. Kolom anggaran yang disetujui diisi dengan jumlah anggaran yang disetujui;
m. Kolom catatan penting diisi dengan catatan yang diberikan oleh pengendali teknis atau
pengendali mutu yang bersangkutan;
n. Kolom tanggal diisi dengan tempat dan tanggal penulisan kartu penugasan;
o. Kolom tanda tangan ketua tim dan pengendali teknis cukup jelas;
10
Formulir KMA/P 07
ALOKASI ANGGARAN WAKTU AUDIT/PEMERIKSAAN

(hanya jam-jam efektif)
Nama Audit Sasaran Audit Pemeriksaan

Disusun Oleh Disetujui Oleh
KETUA TIM
DAN ANGGARAN ANGGARAN
JENIS PEKERJAAN YANG HARUS DILKAUKAN TANGGAL
ANGGOTA WAKTU BIAYA
TIM
1 2 3 4 5
PERSIAPAN
1 Pembicaraan Pendahuluan
Survey Pendahuluan Pengendalian Internal, Data
2
TL, Data Pemeriksaan sebelumnya
3 Penyusunan Program Audit
PELAKSANAAN
1 Pengujian dan Evaluasi Pengendalian Manajemen
2 Analisis prosedur yang mengandung kelemahan
3 Analisis Data Operasi/Kegiatan Organisasi
4 Menyusun daftar temuan
5 Mengembangkan temuan
6 Mengkomunikasikan temuan
7 Membicarakan tindakan koreksi atas temuan
PENYELESAIAN PEKERJAAN
1 Meneliti Kelengkapan KKA/KKP
2 Pembahasan Ketua Tim
3 Pembahasan Pengendali Teknis
4 Pembahasan Pengendali Mutu
6 Penyusunan Laporan
JUMLAH
a. Kolom nama auditi diisi dengan nama auditi yang diperiksa;
b. Kolom disusun oleh diisi nama penyusun alokasi anggaran waktu audit/pemeriksaan;
c. Kolom disusun auditi diisi dengan sasaran audit/pemeriksaan yang telah ditetapkan;
d. Kolom disetujui diisi dengan persetujuan yang diberikan oleh pengendali teknis/mutu;
e. Kolom 1 diisi dengan jenis pekerjaan yg akan dilaksanakan. Dikembangkan sesuai kondisi;
f. Kolom 2 diisi dengan nama ketua tim dan anggota tim yang ditugaskan;
g. Kolom 3 diisi dengan tanggal pelaksanaan pekerjaan;
h. Kolom 4 diisi dengan perkiraan waktu yang akan dipakai untuk melakukan pekerjaan tsb;
j. Kolom jumlah diisi dengan jumlah jam yg dianggarkan dan jumlah biaya yang dianggarkan.
11
Formulir KMA/P 09
PROGRAM KERJA AUDIT

Unit Orhanisasi/Program/Kegiatan
Tahun ………………….
Unit Organisasi
Tahun
Dikerjakan Oleh
Prosedur/Ukuran
Nama
Sample/Metode Anggaran Realisasi Nomor
No. Tujuan Audit Pemeriksaan Auditor/
Pemilihan Sample dan Waktu Waktu KKA/KKP
Pengawas
Waktu
1 2 3 4 5 6 7
a. Kolom unit organisasi, program, kegiatan diisi dengan nama unit yang bersangkutan;
b. Kolom tahun diisi dengan tahun audit/pemeriksaan tersebut;
c. Kolom dikerjakan oleh diisi dengan nama penyusun program audit/pemeriksaan tersebut;
d. Kolom 1 diisi dengan nomor urut;
e. Kolom 2 diisi dengan tujuan audit/pemeriksaan yang ingin dicapai;
f. Kolom 3 diisi dengan prosedur, umuran sampel, metode dan waktu yang akan dipakai;
g. Kolom 4 diisi dengan anggaran waktu yang diperlukan;
h. Kolom 5 diisi dengan nama auditor/pengawas yang bertugas;
i. Kolom 6 diisi dengan relisasi waktu yang dipakai untuk melaksanakan kolom 3;
j. Kolom 7 diisi dengan nomor KKA/KKP sebagai pengendali arsip.
12
2. Tahap Pelaksanaan Audit

Pengawasan atau supervise diperlukan untuk membantu penyusunan rencana
audit/pemeriksaan yang efisien dan efektif, untuk dapat mengoreksi jika terjadi
penyimpangan atau terdapatnya kondisi yang berubah dan memberikan arahan
audit/pemeriksaan yang lebih baik serta tepat. Dalam standar
audit/pemeriksaan disebutkan, pada setiap tahap audit/pemeriksaan kinerja
dan investigative, pekerjaan auditor/pengawas harus disupervisi secara
memadai untuk memastikan tercapainya sasaran, terjaminnya kualitas, dan
meningkatnya kemampuan audit/pemeriksaan secara berjenjang yaitu ketua tim
melakukan supervise anggota timnya, pengendali teknis melakukan supervise
tim audit/pemeriksa yang dibawahnya dan pengendali mutu melakukan
supervisi seluruh kerja audit/pemeriksaan yang dilaksanakan.
a. Supervisi oleh Ketua Tim
1) Ketua tim selain mempunyai tugas sebagai pemimpin tim dalam
melaksanakan tugas audit/pemriksaan dilapangan juga mempunyai tugas
mengawasi anggota timnya.
2) Pengawasan ketua tim terhadap anggota timnya dilakukan secara
langsung pada setiap kesempatan selama audit/pemeriksaan berlangsung
maupun secara tidak langsung yaitu melalui review KKA/KKP yang dibuat
oleh anggota tim yang bersangkutan dan untuk KKA/KKP yang telah sesuai
dengan tujuannya akan ditandai dengan paraf ketua tim di KKA/KKP yang
bersangkutan sebagai tanda telah mendapat review dan disetujui
KKA/KKP-nya. (KMA/P 12).
b. Supervisi oleh Pengendali Teknis
1) Pengendali teknis bertugas mengawasi tim audit yang berada dibawahnya.
secara berkala pengendali teknis akan mendatangi audit/pemeriksa yang
sedang berada dilapangan atau menerima pertanyaan dari ketua timnya
secara lisan untuk menangani kerja audit yang memerlukan keputusan
dari pengendali teknis.
2) Pengendali teknis wajib melakukan kunjungan kepada tim
audit/pemeriksa salah satunya harus dilakukan pada saat rapat
penyelesaian audit/pemeriksaan dilapangan. Pengendali teknis melakukan
13
review atas KKA/KKP yang dibuat oleh ketua tim. Dokumentasi kerja
pengendali teknis daicatat dalam suatu lembar kerja yang disebut formulir
supervise pengendali teknis.
3) Formulir supervise ini disediakan oleh ketua tim, diisi oleh pengendali
teknis dan ketua tim, satu lembar disimpan sebagai Kertas Kerja
Audit/Kertas Kerja Pemeriksaan (KKA/KKP) dan satu lembar lagi menjadi
arsip pengendali teknis yang bersangkutan.
4) Contoh formulir supervise pengendali teknis tersebut adalah sebagai
berikut :
Formulir KMA/P 12
LEMBAR REVIEW SUPERVISI
Nama Auditi
Surat Tugas
Periode Akhir Pemeriksaan
Ketua Tim
No. Permasalahan/Komentar Indek KKA/KKP Penyelesaian Persetujuan
1 2 3 4 5
a. Kolom nama auditi diisi dengan nama auditi yang diaudit;
b. Kolom nomor surat tugas sudah jelas;
c. Kolom peirode audit/pemeriksaan diisi dengan periode dilakukannya audit/pemeriksaan
tersebut;
d. Kolomketua tim diisi dengan nama ketua tim yang bertanggungjawab;
e. Kolom 1 diisi dengan nomor urut;
f. Kolom 2 diisi dengan permasalahan atau komentar;
g. Kolom 3 diisi dengan nomor indekatau nomor kode KKA/KKP;
h. Kolom 4 diisi dengan penyelesaian yang dilakukan oleh ketua tim atau anggota tim atas
permasalahan atau komentar dari pengendali teknis atau pengendali mutu;
i. Kolom 5 diisi dengan paraf pengendali teknis/pengendali mutu sebagai tanda persetujuan
atas penyelesaian yang dilakukan oleh ketua tim dan anggota tim yg berangkutan;
j. Kolom tanda tangan diisi dengan tanda tangan dan nama pengendali teknis yang
bertanggung jawab;
k. Kolom tanggal diisi dengan tanggal dilakukannya proses review tersebut.
14
c. Supervisi oleh Pengendali Mutu

Pengendali mutu melakukan tugas pengawasan terhadap semua tim
audit/pemeriksaan dan pengendali teknis atas kerja audit/pemeriksaan yang
dilakukannya melalui review atas formulir supervise oleh pengendali teknis
dari konsep laporan laporan yang disampaikan, melakukan review langsung
dengan pengendali teknis dan ketua tim dalam suatu rapat review,
memberikan komentar atas kinerja audit/pemeriksaan dan mengisi formulir
supervise untuk mengkomunikasikan hasil reviewnya.
III. Tahap Pelaporan Audit/Pemeriksaan
Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari setiap pelaksanaan audit.
Laporan Hasil Audit/Laporan Hasil Pemeriksaan (LHA/LHP) dimaksudkan untuk
mengkomunikasikan temuan, simpulan, dan rekomendasi hasil audit/pemeriksaan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sarana bagi auditi untuk melakukan
perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh auditor/pengawas.
Tujuan pengendalian mutu pelaporan audit/pemriksaan adalah bahwa APIP dapat
menghasilkan mutu pelaporan hasil audit/pemeriksaan yang memenuhi standar
audit/pemeriksaan. Langkah-langkah pengendalian atas penyusunan konsep
laporan hasil audit/pemeriksaan adalah sebagai berikut :
1. Konsep LHA/LHP disusun oleh Ketua Tim dengan dibantu oleh anggota tim
dengan berdasarkan audit/pemeriksaan yang didokumentasikan dalam kertas
kerja audit/pemeriksaan (KKA/KKP) dan temuan audit/pemeriksaan yang telah
dikomunikasikan dengan auditi. Ketua tim dengan dibantu anggota tim
menyiapkan Formulir Kendali Konsep Laporan (KMA/P 15) dan mengisi data
awal, yaitu tentang auditi dan tim audit/pemeriksa.
2. Selain formulir Kendali Konsep Laporan, Ketua Tim dan Anggota Tim
menyiapkan formulir Review Konsep Laporan (KMA/P 16), untuk Pengendali
Teknis dan Pengendali Mutu.
3. Konsep Laporan yang telah selesai disusun oleh ketua tim, beserta dengan
formulir Kendali Konsep Laporan dan formulir Review Konsep Laporan
diserahkan oleh Ketua Tim kepada Pengendali Teknis untuk direview.
4. Jika Pengendali Teknis menemukan adanya permasalahan atau pertanyaan
dalam Konsep Laporan, Pengendali Teknis menuliskan permasalahan atau
15
pertanyaan tersebut dalam formulir Review Konsep Laporan. Permasalahan atau

pertanyaan tersebut harus ditindaklanjuti oleh Ketua Tim dan menuliskan tindak
lanjut tersebut kedalam formulir Review Konsep Laporan.
5. Setelah Pengendali Teknis menyelesaikan Review Konsep LHA/LHP, maka
konsep LHA/LHP beserta formulir Kendali Konsep Laporan dan formulir Review
Konsep Laporan diserahkan kepada Pengendali Mutu.
6. Jika Pengendali Mutu menemukan adanya permasalahan atau pertanyaan dalam
Konsep Laporan, Pengendali Mutu menuliskan permasalahan atau pertanyaan
tersebut harus ditindaklanjuti oleh Pengendali teknis dan Ketua Tim dan
menuliskan tindak lanjut tersebut dalam formulir Review Konsep Laporan.
7. Setelah Pengendali Mutu menyelesaikan review konsep LHA/LHP, maka Konsep
LHA/LHP beserta formulir Kendali Konsep Laporan diserahkan kepada tim
untuk disosialisasi. Formulir Review Konsep Laporan diserahkan kepada tim
audit/pemeriksa untuk didokumentasikan dalam KKA/KKP.
8. Formulir yang digunakan untuk pengendalian atas penyusunan konsep laporan
hasil audit pemeriksaan meliputi Formulir Pengendalian Penyusunan Laporan
dan Review Konsep Laporan.
16
Formulir KMA/P 15
PENGENDALIAN PENYUSUNAN LAPORAN

INFORMASI UMUM
Nama Auditi : Tanggal Kartu :

Alamat : No. PKPT :
Telepon : RMP :
Tujuan Audit : RML :
Periode yang Diaudit : Ketua Tim :
Nomor Kartu Penugasan : Pengendali Teknis :
Pengendali Mutu :
TAHAP PEYELESAIAN
Uraian Nama Tanggal Mulai Tanggal Selesai

a. Diserahkan Oleh Anggota Tim ke
Ketua Tim (KKP)
b. Diserahkan oleh Ketua Tim
kepada Pengendali Teknis (KKP
dan NHP)
c. Diserahkan oleh Pengendali
Teknis kepada Pengendali Mutu
(NHP dan LHP)
d. Diserahkan ke Sekretariat untuk

diketik
e. Diserahkan kepada Petugas
Review
f. Diperbaiki oleh Sekretariat
g. Proses Penanda Tanganan oleh
yang berwenang
h. Didistribusikan kepada
1. Auditi
2. Bupati
3. Dll
4. Arsip
a. Kolom informasi umum diisi dengan data yang berhubungan dengan auditi;
b. Kolom 1 diisi dengan uraian tentang langkah pekerjaan yang ditempuh dalam pelaporan;
c. Kolom 2 diisi dengan nama personal yang bertanggungjawab;
d. Kolom 3 diisi dengan tanggal yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
17
Formulir KMA/P 16
REVIEW KONSEP LAPORAN
PENGENDALI TEKNIS/PENGENDALI MUTU
Nama Auditi :
Alamat :
Nomor Penyelesaian Dilakukan

No. Halaman LHP Masalah yang dijumpai Keterangan
KKA/KKP Masalah Oleh
1 2 3 4 5 6 7
Pengendali Teknis :
Tanggal :
a. Kolom nama auditi dan no kartu penugasan cukup jelas;
b. Kolom 1 diisi dengan nomor urut;
c. Kolom 2 diisi dengan halaman LHA/LHP;
d. Kolom 3 diisi dengan uraian tentang masalah yang dijumpai;
e. Kolom 4 diisi dengan nomor KKA/KKP;
f. Kolom 5 diisi dengan penyelesaian terhadap masalah tersebut;
g. Kolom 6 diisi dengan nama dari pe-review;
h. Kolom 7 diisi dengan catatan yang diperlukan dalam proses pembuatan laporan;
i. Kolom pengendalian teknis dan tanggal diisi dengan nama pengendali teknis dan tanggal
pekerjaan.
18
IV. Tahap Pemantauan Tindak Lanjut
Pemantauan tindak lanjut audit/pemeriksaan diartikan sebagai suatu

tindakan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut atau
perbaikan, yang dilakukan oleh pimpinan auditi, atas rekomendasi
auditor/pengawas berdasarkan temuan audit/pemeriksaan yang dilaporkan,
termasuk temuan-temuan yang berkaitan yang diperoleh oleh auditor/pengawas
ekstern atau auditor/pengawas lainnya, sesuai dengan mekanisme penyelesaian
rekomendasi hasil audit/pemeriksaan dan reviu lainnya yang Ditetapkan Prosedur
pelaksanaan pemantauan tindak lanjut agar semua rekomendasi atas temuan
audit/pemeriksaan dapat dilakukan tindak lanjut secara tuntas dan tepat sebagai
berikut:
1. Berdasarkan laporan hasil audit/pemeriksaan, ketua tim membuat formulir
penyampaian temuan dan rencana pemantauan tindak lanjut. Formulir
penyampaian temuan dan rencana pemantauan tindak lanjut tersebut kemudian
diserahkan ke unit yang melaksanakan fungsi pelaporan untuk diinput ke dalam
daftar temuan APIP.
2. Formulir Konsep Temuan dan Rencana Tindak Lanjut yang dibuat oleh ketua tim
untuk unit yang akan melaksanakan fungsi administrasi tindak lanjut dapat
dilihat pada Formulir KMA/P 18
3. Unit yang melaksanakan fungsi pelaporan menyerahkan daftar temuan APIP
tersebut kepada tim pemantau tindak lanjut.
4. Tim pemantau tindak lanjut melakukan verifikasi atas laporan tindak lanjut yang
telah dilakukan oleh auditi. Bila dianggap perlu tim pemantau dapat melakukan
pengujian terhadap tindak lanjut yang dilakukan oleh auditi.
5. Untuk tindak lanjut yang kurang memuaskan, tim pemantau melaporkan kepada
pimpinan APIP termasuk risiko yang masih ada. Berdasarkan laporan tersebut,
pimpinan APIP menyampaikan surat kepada auditi untuk melakukan tindakan
tambahan sehingga tindak lanjut menjadi lengkap dan efektif.
6. Tindak lanjut yang telah dilakukan oleh auditi dicatat dalam daftar temuan
audit/pemeriksaan APIP. Jika tindak lanjut dinyatakan telah selesai dan sesuai,
maka pada kolom keterangan dicantumkan kata ”sudah selesai (tuntas), sudah
19
dilakukan tindak lanjut tapi belum selesai dan belum dilakukan tindak lanjut”.
Semua tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh auditi harus dilaporkan
melalui formulir laporan tindak lanjut temuan audit/pemeriksaan. Formulir
tersebut dapat dilihat pada Formulir KMA/P 19.
7. Apabila batas waktu penyelesaian tindak lanjut terlampaui, APIP menerbitkan
dan menyampaikan surat peringatan pertama kepada pimpinan auditi atas
rekomendasi yang belum ditindaklanjuti yang masih kurang
8. Jika dalam satu bulan setelah surat peringatan pertama tindak lanjut belum
dilakukan auditi, maka APIP menerbitkan surat peringatan kedua.
9. Jika dalam satu bulan setelah surat peringatan kedua terbit tindak lanjut tidak
juga dilakukan, maka tim pemantau membuat surat pemberitahuan kepada
pimpinan organisasi.
10. Tim pemantau tindak lanjut melakukan pemutakhiran tindak lanjut atas saldo
temuan yang belum ditindaklanjuti dan tindak lanjut yang masih kurang.
Formulir laporan pemantauan tindak lanjut yang harus diisi dan disampaikan
oleh tim pemantau tindak lanjut atas hasil pemantauan yang telah dilakukannya
dapat dilihat pada Formulir KMA/P 20.
11. Pemutakhiran tersebut dilakukan sekali dalam setahun dan dituangkan dalam
sebuah berita acara yang ditandatangani pimpinan auditi dan tim pemantau
tindak lanjut. Pemutakhiran atas status temuan yang belum ditindaklanjuti oleh
auditi dituangkan dalam sebuah Berita Acara Pemutakhiran Data sebagaimana
dapat dilihat pada Formulir KMA/P 21.
12. Formulir KMA/P 18, KMA/P 19, KMA/P 20 dan KMA/P 21 adalah sebagai
berikut:
20
Formulir KMA/P 18
KONSEP TEMUAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
Auditi :
Periode Audit/Pemeriksaan :
Nomor Surat Tugas :
Nomor LHA/LHP :
Nomor Formulir Penyampaian :
Disampaikan Tanggal :
Rapat Penutupan Audit /Pemeriksaan Tanggal :
Rencana
Komentar Komentar
No. Kondisi Kriteria Sebab Akibat Rekomendasi Tindak Keterangan
Auditi Auditor
Lanjut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Taliwang, …………………………….,XX
Pengendali Teknis, Ketua Tim,
………………………………………… ………………………………………
NIP …………………………………. NIP ……………………………….
a. Kolom informasi umum cukup jelas;
c. Kolom 2 diisi dengan kondisi yang ditemukan;
d. Kolom 3 diisi dengan kriteria yang dipergunakan;
e. Kolom 4 diisi dengan penyebab terjadinya kondisi tersebut;
f. Kolom 5 diisi dengan akibat yang mungkin terjadi karena kondisi tersebut;
g. Kolom 6 diisi dengan rekomendasi yang diberikan auditor/pengawas;
h. Kolom 7 diisi dengan rencana tindak lanjut yang direkomendasikan;
i. Kolom 8 diisi dengan komentar auditi atas rekomendasi yang diberikan;
j. Kolom 9 diisi dengan komentar auditor/pengawas atas komentar auditi;
k. Kolom 10 diisi dengan keterangan yang diperlukan;.
l. Kolom pengendali teknis dan ketua tim diisi dengan nama dan tanda tangannya.
21
Formulir KMA/P 19
LAPORAN TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT/PEMERIKSAAN
Nomor Surat …………………………………………………………..
Instansi/Unit : Tanggal :
Bagian/Kegiatan yang Diaudit : Perihal :
No. Tgl Laporan Audit :
Nomor Form : Eksamplar :
Penyampaian :
Nomor Temuan :
Nomor Rekomendasi :
TINDAK LANJUT YANG TELAH DILAKUKAN :
TANGGAL PENYELESAIAN
:
Pimpinan Auditi, Pengendali Teknis
…………………………………………. …………………………………..
NIP ………………………………….. NIP ……………………………
a. Kolom informasi umum diisi dengan data tentang auditi/Pemeriksaan Umum;
b. Kolom tindakan koreksi diisi dengan uraian tentang tindakan yang telah dilakukan;
c. Kolom tanggal penyelesaian cukup jelas;
d. Kolom pimpinan auditi dan pengendali teknis cukup jelas.
22
Formulir KMA/P 20
LAPORAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT/PEMERIKSAAN
Nomor Surat : …………………………………………
INFORMASI UMUM
Nama Auditi :
Alamat :
No. Nomor LHA/LHP Uraian Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Keterangan
1 2 3 4 5 6
Taliwang, …………….., 20XX
Tim Pemantau Tindak Lanjut
1. …………………………………………
NIP …………
2. …………………………………………
NIP …………
3. …………………………………………
NIP …………
PETUNJUK PENGISIAN:
a. Kolom nomor surat diisi dengan nomor surat laporan tindak lanjut;
b. Kolom informasi umum diisi dengan nama auditi dan alamatnya;
c. Kolom 1 diisi dengan nomor urut;
d. Kolom 2 diisi dengan nomor Laporan Hasil Audit/Pemeriksaan;
e. Kolom 3 diisi dengan uraian hasil temuan;
f. Kolom 4 diisi dengan rekomendasi Auditor/Pengawas;
g. Kolom 5 diisi dengan uraian tentang tindak lanjut;
h. Kolom 6 diisi dengan keterangan atas status tindak lanjut;
i. Kolom pelaksanaan tindak lanjut diisi dengan nama Tim yang melaksanakan tindak lanjut.
23
Formulir KMA/P 21
BERITA ACARA PEMUTAKHIRAN DATA
Temuan Audit yang Belum Ditindaklanjuti
Sampai Dengan Lebih dari 1 Bulan
Pada Instansi : ……………………………..
Pada hari ini, ……………….. Tanggal ………………….., telah dilakukan pemutakhiran data temuan audit/pemeriksaan
yang belum ditindaklanjuti bulan …………………., s/d …………………… oleh auditi …………………………….., yang dihadiri oleh :
1. ……………………………………………..
2. ……………………………………………..
3. ……………………………………………..
Dalam proses pemutakhiran ini telah dilakukan rekonsiliasi dan pemutakhiran data atas temuan audit/pemeriksaan
APIP dengan hasil sebagai berikut :
Temuan Sebelum Tindak Lanjut Temuan Setelah

No. Nomor & Tgl LHP Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Temuan (Rp) Temuan (Rp) Temuan (Rp)
1 2 3 4 5 6
Rincian temuan per LHA/LHP terdapat dalam lampiran berita acara ini dan merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan dengan Berita Acara Ini.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Taliwang, …………………, 20XX
Pimpinan Auditi, Inspektur,
(Nama) (Nama)
NIP …………………… NIP ……………………
PETUNJUK PENGISIAN
a. Kolom instansi diisi dengan nama auditi;
b. Kolom hari dan tanggal diisi sesuai dengan saat pemutakhiran data;
c. Kolom personal yang hadir diisi sesuai dengan yang hadir;
e. Kolom 2 diisi dengan nomor dan tanggal LHA/LHP;
f. Kolom 3 dan 4 diisi data jumlah temuan dan nilai sebelum pemutakhiran;
g. Kolom 5 dan 6 diisi data jumlah temuan dan nilai saat tindak lanjut;
h. Kolom 7 dan 8 diisi data jumlah temuan dan nilai setelah pemutakhiran;
i. Kolom pimpinan auditi diisi dengan nama dan tanda tangan;
j. Kolom pimpinan APIP diisi dengan nama dan tanda tangan.
24
F. PENUTUP
Pedoman Kendali Mutu Audit/Pemeriksaan (KMA/KMP) ini merupakan salah
satu perangkat bagi APIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat untuk
melaksanakan tugas pokok audit/pemeriksaan sesuai dengan pelaksanaan SPIP
sebagaimana diatur dalam Peraturan pemerintah Nomor 60 tahun 2008.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan dapat tercipta keseragaman dalam
prosedur, metode kerja, teknis pelaksanan bagi para Auditor/Pengawas di
lingkungan APIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sumbwa Barat.
Pedoman ini disusun sebagai acuan umum bagi Auditor/Pengawas dalam
meningkatkan mutu/ kualitas audit/pemeriksaan dan kapabilitas APIP terkait
dengan Pedoman Teknis Peningkatan Kapabiilitas APIP yang diadobsi dari Internal
Audit Capability Model (IA-CM) yang meliputi Peran dan Layanan Pengawasan
Intern, Pengelolaan SDM, Praktik Profesional, Manajemen dan Akuntabilitas Kinerja,
Hubungan dan Budaya Operasional serta Struktur tata Kelola yang dikaitkan dengan
target pencapaian masing-masing eleman.
Demikian untuk menjadi perhatian seluruh APIP Inspektorat Daerah Kabupaten
Sumbawa Barat.
Taliwang, 3 Januari 2017

Inspektur,
Ir. H. Ady Mauluddin, M.Si

NIP 19591113 198503 1 010
25
G. LAMPIRAN
Halaman
1 Formulir KMA/P 05 Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) 27
Tahun Audit/Pemeriksaan 20XX
2 Formulir KMA/P 22 Rencana Audit Dilihat Dari Objek 28

Audit/Pemeriksaan Tahun 20XX
3 Formulir KMA/P 23 Perencanaan Petugas Audit/Pemeriksaan 29

(Auditor/Pengawas) Tahun 20XX
4 Surat Tugas 30
5 Formulir KMA/P 06 Kartu Penugasan 31
6 Formulir KMA/P 07 Alokasi Anggaran Waktu Audit/Pemeriksaan 32

7 Formulir KMA/P 09 Program Kerja Audit Unit 33

Organisasi/Program/Kegiatan
8 Formulir KMA/P 12 Lembar Review Supervisi 34
9 Formulir KMA/P 15 Pengendalian Penyusunan Laporan 35
10 Formulir KMA/P 16 Review Konsep Laporan Pengendali 36

Teknis/Pengendali Mutu
11 Formulir KMA/P 18 Konsep Temuan dan Rencana Tindak Lanjut 37
12 Formulir KMA/P 19 Laporan Tindak Lanjut Temuan Audit 38

\Pemeriksaan
13 Formulir KMA/P 20 Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Temuan 39

Audit/Pemeriksaan
14 Formulir KMA/P 21 Berita Acara Pemutakhiran Data 40
26
Lampiran I. Formulir KMA/P 05

PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT)
TAHUN AUDIT/PEMERIKSAAN
WAKTU NAMA BIAYA UNIT
No. AUDITI/OBRIK JABATAN LHA/LHP
MULAI SELESAI AUDITOR/PENGAWAS (Rp) PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PETUNJUK PENGISIAN:
a. Kolom 1 diisi dengan nomor urut auditi/obrik;
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditi/obrik;
c. Penentuan auditi berdasarkan :
d. Prioritas dari pimpinan Kemeterian/Lembaga/Pemda, antara lain memperhatikan Renstra
Kementerian/Lembaga, RPJMD.
e. Program/kegiatan unggulan terkait kebutuhan masyarakat luas.
f. Program/kegiatan yang memiliki resiko besar.
g. Memperhatikan prioritas pemeriksaan yang sedang dilakukan BPK.
h. Kolom 3 diisi dengan pekan mulai audit/pemeriksaan;
i. Kolom 4 diisi dengan pekan selesai audit/pemeriksaan;
j. Kolom 5 diisi dengan nama-nama auditor/pengawas mulai dari pengendali mutu,
pengendali teknis, ketua tim dan anggota tim;
k. Kolom 6 diisi dengan jenjang jabatan dan peran masing-masing auditor/pemeriksa;
l. Dalam menentukan peran dalam penugasan hendaknya memperhatikan jabatan masing-
masing auditor/pengawas, Contohnya: Seorang auditor utama diperankan sebagai
pengendali mutu, Auditor Madya diperankan sebagai Pengendali Teknis, Auditor Muda
diperankan sebagai Ketua Tim dan Auditor Pertama/Auditor Terampil diperankan sebagai
anggota tim;
m. Kolom 7 diisi dengan jumlah biaya yang disediakan untuk auditor/pemeriksa;
n. Kolom 8 diisi dengan jumlah LHA/LHP yang akan diterbitkan;
o. Kolom 9 diisi dengan unit di APIP yang melakukan audit/pemeriksaan Misalnya:
Inspektorat Daerah.
27
Lampiran 2. Formulir KMA/P 22

RENCANA AUDIT DILIHAT DARI OBJEK AUDIT/PEMERIKSAAN
TAHUN 20XX
BULAN KODE AUDITOR
No. AUDITI/OBRIK SASARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PETUNJUK PENGISIAN
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditi yang akan diaudit;
d. Kolom 4 s.d 15 diisi dengan tanda yang menunjukkan waktu dilaksanakan;
28
PERENCANAAN PETUGAS AUDIT/PEMERIKSAAN (AUDITOR/PENGAWAS)

TAHUN 20XX
NAMA BULAN
No. KETERANGAN
AUDITOR/PEMERIKSA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PETUNJUK PENGISIAN
b. Kolom 2 diisi dengan nama auditor/pengawas yang akan ditugaskan;
d. Kolom 3 s.d 14 diisi dengan tanda waktu pelaksanakan;
29
Lampiran 4
APIP
SURAT TUGAS
Nama : ………………………………………..
Lampiran : ………………………………………..
Perihal : ………………………………………..
Kepada Yth.
………………………………………..
………………………………………..
Di
………………………………………..
Berdasarkan ……………………………………… dengan ini kami menugaskan ………………………
Untuk melakukan audit/pemeriksaan atas kegiatan seperti yang tercantum pada pokok
surat dalam wilayah unit yang Saudara pimpin.
Adapun susunan tim auditor/pengawas adalah sebagai berikut :
1. ………………………………………..
2. ………………………………………..
3. ………………………………………..
4. ………………………………………..
Kami harapkan bantuan dan kerjasama Saudara dan seluruh staf agar kegiatan
audit/pemeriksaan tersebut berjalan dengan lancer.
Inspektur,
(………………………………………..)
Tembusan
1. ………………………………………..
2. ………………………………………..
a. Kolom nomor diisi dengan nomor urut surat tugas;
b. Kolom lampiran diisi dengan jumlah lampiran dalam surat tugas;
c. Kolom perihal diisi dengan hal yang akan dituangkan;
d. Kolom berdasarkan diisi dengan dasar pembuatan surat tugas tersebut;
e. Kolom menugaskan diisi dengan tim audit/pemeriksa dimaksudkan;
f. Kolom susunan tim auditor/pengawas diisi dengan tim yang akan mengaudit;
g. Kolom pimpinan APIP diisi dengan nama dan tanda tangan dari pimpinan (yang
menugaskan);
h. Kolom diisi dengan
30
KARTU PENUGASAN
Nomor :…………………
1. a. Nama Auditi : ………………………………

b. No. File Permanen : ………………………………
c. Rencana Audit/Pemeriksaan Nomor : ………………………………
d. Audit/Pemeriksaan terakhir tahun : ………………………………
2. Alamat dan Nomor Telepon :
3. Tingkat Resiko Unit/Aktifitas :
4. Tujuan Audit :
5. a. Nama Ketua Tim Audit/Pemeriksa : 1. ……………………………
b. Nama Anggota Tim Audit/Pemeriksa : 2. ……………………………
6. a. Audit/Pemeriksaan Dilakukan dengan Surat Tugas Nomor: 1. …………………………
b. Audit/Pemeriksaan Direncanakan Mulai Tanggal dan Selesai Tanggal: 2. …………
7. Anggaran yang diajukan : Rp. ………………………
8. Anggaran yang disetujui : Rp. ………………………
9. Catatan Penting dari Pengendali Teknis/Pengendali Mutu : ………………………
……………………………………………………….
Ketua Tim Mengetahui :
Pengendali Teknis,
……………………………… ………………………………
NIP NIP
a. Kolom nomor diisi dengan nomor urut kartu penugasan;
b. Kolom nama auditi diisi dengan nama auditi yang akan diaudit;
c. Kolom nomor file permanen diisi dengan nomor urut file permanen auditi;
d. Kolom nomor rencana audit diisi dengan nomor rencana audit/pemeriksaan tersebut;
e. Kolom audit terakhir diisi dengan tahun terakhir dilakukannya audit/pemeriksa;
f. Kolom alamat dan nomor telepon diisi dengan alamat dan nomor telepon auditi;
g. Kolom tingkat resiko diisi dengan hasil perhitungan resiko auditi tersebut;
h. Kolom nama ketua tim dan anggota tim diisi dengan nama ketua dan anggota yang bertugas;
j. Kolom tanggal mulai dan selesainya audit cukup jelas;
k. Kolom anggaran yang diusulkan diisi dengan jumlah anggaran yang diusulkan;
l. Kolom anggaran yang disetujui diisi dengan jumlah anggaran yang disetujui;
m. Kolom catatan penting diisi dengan catatan yang diberikan oleh pengendali teknis atau
pengendali mutu yang bersangkutan;
n. Kolom tanggal diisi dengan tempat dan tanggal penulisan kartu penugasan;
o. Kolom tanda tangan ketua tim dan pengendali teknis cukup jelas;
31
ALOKASI ANGGARAN WAKTU AUDIT/PEMERIKSAAN

Nama Audit Sasaran Audit Pemeriksaan

Disusun Oleh Disetujui Oleh
KETUA TIM
DAN ANGGARAN ANGGARAN
JENIS PEKERJAAN YANG HARUS DILKAUKAN TANGGAL
ANGGOTA WAKTU BIAYA
TIM
1 2 3 4 5
PERSIAPAN
1 Pembicaraan Pendahuluan
Survey Pendahuluan Pengendalian Internal, Data
2
TL, Data Pemeriksaan sebelumnya
3 Penyusunan Program Audit
PELAKSANAAN
1 Pengujian dan Evaluasi Pengendalian Manajemen
2 Analisis prosedur yang mengandung kelemahan
3 Analisis Data Operasi/Kegiatan Organisasi
4 Menyusun daftar temuan
5 Mengembangkan temuan
7 Membicarakan tindakan koreksi atas temuan
PENYELESAIAN PEKERJAAN
1 Meneliti Kelengkapan KKA/KKP
2 Pembahasan Ketua Tim
3 Pembahasan Pengendali Teknis
4 Pembahasan Pengendali Mutu
6 Penyusunan Laporan
JUMLAH
a. Kolom nama auditi diisi dengan nama auditi yang diperiksa;
b. Kolom disusun oleh diisi nama penyusun alokasi anggaran waktu audit/pemeriksaan;
c. Kolom disusun auditi diisi dengan sasaran audit/pemeriksaan yang telah ditetapkan;
d. Kolom disetujui diisi dengan persetujuan yang diberikan oleh pengendali teknis/mutu;
e. Kolom 1 diisi dengan jenis pekerjaan yg akan dilaksanakan. Dikembangkan sesuai kondisi;
f. Kolom 2 diisi dengan nama ketua tim dan anggota tim yang ditugaskan;
g. Kolom 3 diisi dengan tanggal pelaksanaan pekerjaan;
h. Kolom 4 diisi dengan perkiraan waktu yang akan dipakai untuk melakukan pekerjaan tsb;
j. Kolom jumlah diisi dengan jumlah jam yg dianggarkan dan jumlah biaya yang dianggarkan.
32
PROGRAM KERJA AUDIT

Unit Orhanisasi/Program/Kegiatan
Tahun ………………….
Unit Organisasi
Tahun
Dikerjakan Oleh
Prosedur/Ukuran
Nama
Sample/Metode Anggaran Realisasi Nomor
No. Tujuan Audit Pemeriksaan Auditor/
Pemilihan Sample dan Waktu Waktu KKA/KKP
Pengwasa
Waktu
1 2 3 4 5 6 7
a. Kolom unit organisasi, program, kegiatan diisi dengan nama unit yang bersangkutan;
b. Kolom tahun diisi dengan tahun audit/pemeriksaan tersebut;
c. Kolom dikerjakan oleh diisi dengan nama penyusun program audit/pemeriksaan tersebut;
e. Kolom 2 diisi dengan tujuan audit/pemeriksaan yang ingin dicapai;
f. Kolom 3 diisi dengan prosedur, umuran sampel, metode dan waktu yang akan dipakai;
g. Kolom 4 diisi dengan anggaran waktu yang diperlukan;
h. Kolom 5 diisi dengan nama auditor/pengawas yang bertugas;
i. Kolom 6 diisi dengan relisasi waktu yang dipakai untuk melaksanakan kolom 3;
j. Kolom 7 diisi dengan nomor KKA/KKP sebagai pengendali arsip.
33
LEMBAR REVIEW SUPERVISI
Nama Auditi
Surat Tugas
Periode Akhir Pemeriksaan
Ketua Tim
No. Permasalahan/Komentar Indek KKA/KKP Penyelesaian Persetujuan
1 2 3 4 5
a. Kolom nama auditi diisi dengan nama auditi yang diaudit;
b. Kolom nomor surat tugas sudah jelas;
c. Kolom peirode audit/pemeriksaan diisi dengan periode dilakukannya audit/pemeriksaan
tersebut;
d. Kolomketua tim diisi dengan nama ketua tim yang bertanggungjawab;
e. Kolom 1 diisi dengan nomor urut;
f. Kolom 2 diisi dengan permasalahan atau komentar;
g. Kolom 3 diisi dengan nomor indekatau nomor kode KKA/KKP;
h. Kolom 4 diisi dengan penyelesaian yang dilakukan oleh ketua tim atau anggota tim atas
permasalahan atau komentar dari pengendali teknis atau pengendali mutu;
i. Kolom 5 diisi dengan paraf pengendali teknis/pengendali mutu sebagai tanda persetujuan
atas penyelesaian yang dilakukan oleh ketua tim dan anggota tim yg berangkutan;
j. Kolom tanda tangan diisi dengan tanda tangan dan nama pengendali teknis yang
bertanggung jawab;
k. Kolom tanggal diisi dengan tanggal dilakukannya proses review tersebut.
34
PENGENDALIAN PENYUSUNAN LAPORAN

INFORMASI UMUM
Nama Auditi : Tanggal Kartu :

Alamat : No. PKPT :
Telepon : RMP :
Tujuan Audit : RML :
Periode yang Diaudit : Ketua Tim :
Nomor Kartu Penugasan : Pengendali Teknis :
Pengendali Mutu :
TAHAP PEYELESAIAN
Uraian Nama Tanggal Mulai Tanggal Selesai

a. Diserahkan Oleh Anggota Tim ke
Ketua Tim (KKP)
b. Diserahkan oleh Ketua Tim
kepada Pengendali Teknis (KKP
dan NHP)
c. Diserahkan oleh Pengendali
Teknis kepada Pengendali Mutu
(NHP dan LHP)
d. Diserahkan ke Sekretariat untuk

diketik
e. Diserahkan kepada Petugas
Review
f. Diperbaiki oleh Sekretariat
g. Proses Penanda Tanganan oleh
yang berwenang
h. Didistribusikan kepada
1. Auditi
2. Bupati
3. Dll
4. Arsip
a. Kolom informasi umum diisi dengan data yang berhubungan dengan auditi;
b. Kolom 1 diisi dengan uraian tentang langkah pekerjaan yang ditempuh dalam pelaporan;
c. Kolom 2 diisi dengan nama personal yang bertanggungjawab;
d. Kolom 3 diisi dengan tanggal yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
35

REVIEW KONSEP LAPORAN
PENGENDALI TEKNIS/PENGENDALI MUTU
Nama Auditi :
Alamat :
Nomor Penyelesaian Dilakukan

No. Halaman LHP Masalah yang dijumpai Keterangan
KKA/KKP Masalah Oleh
1 2 3 4 5 6 7
Pengendali Teknis :
Tanggal :
a. Kolom nama auditi dan no kartu penugasan cukup jelas;
c. Kolom 2 diisi dengan halaman LHA/LHP;
d. Kolom 3 diisi dengan uraian tentang masalah yang dijumpai;
e. Kolom 4 diisi dengan nomor KKA/KKP;
f. Kolom 5 diisi dengan penyelesaian terhadap masalah tersebut;
g. Kolom 6 diisi dengan nama dari pe-review;
h. Kolom 7 diisi dengan catatan yang diperlukan dalam proses pembuatan laporan;
i. Kolom pengendalian teknis dan tanggal diisi dengan nama pengendali teknis dan tanggal
pekerjaan.
36

KONSEP TEMUAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
Auditi :
Periode Audit/Pemeriksaan :
Nomor Surat Tugas :
Nomor LHA/LHP :
Nomor Formulir Penyampaian :
Disampaikan Tanggal :
Rapat Penutupan Audit /Pemeriksaan Tanggal :
Rencana
Komentar Komentar
No. Kondisi Kriteria Sebab Akibat Rekomendasi Tindak Keterangan
Auditi Auditor
Lanjut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Taliwang, …………………………….,XX
Pengendali Teknis, Ketua Tim,
………………………………………… ………………………………………
NIP …………………………………. NIP ……………………………….
a. Kolom informasi umum cukup jelas;
c. Kolom 2 diisi dengan kondisi yang ditemukan;
d. Kolom 3 diisi dengan kriteria yang dipergunakan;
e. Kolom 4 diisi dengan penyebab terjadinya kondisi tersebut;
f. Kolom 5 diisi dengan akibat yang mungkin terjadi karena kondisi tersebut;
g. Kolom 6 diisi dengan rekomendasi yang diberikan auditor/pengawas;
h. Kolom 7 diisi dengan rencana tindak lanjut yang direkomendasikan;
i. Kolom 8 diisi dengan komentar auditi atas rekomendasi yang diberikan;
j. Kolom 9 diisi dengan komentar auditor/pengawas atas komentar auditi;
k. Kolom 10 diisi dengan keterangan yang diperlukan;.
l. Kolom pengendali teknis dan ketua tim diisi dengan nama dan tanda tangannya.
37

LAPORAN TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT/PEMERIKSAAN
Nomor Surat …………………………………………………………..
Instansi/Unit : Tanggal :
Bagian/Kegiatan yang Diaudit : Perihal :
No. Tgl Laporan Audit :
Nomor Form : Eksamplar :
Penyampaian :
Nomor Temuan :
Nomor Rekomendasi :
TINDAK LANJUT YANG TELAH DILAKUKAN :
TANGGAL PENYELESAIAN
:
Pimpinan Auditi, Pengendali Teknis
…………………………………………. …………………………………..
NIP ………………………………….. NIP ……………………………
a. Kolom informasi umum diisi dengan data tentang auditi/Pemeriksaan Umum;
b. Kolom tindakan koreksi diisi dengan uraian tentang tindakan yang telah dilakukan;
c. Kolom tanggal penyelesaian cukup jelas;
d. Kolom pimpinan auditi dan pengendali teknis cukup jelas.
38

LAPORAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT TEMUAN AUDIT/PEMERIKSAAN
Nomor Surat : …………………………………………
INFORMASI UMUM
Nama Auditi :
Alamat :
No. Nomor LHA/LHP Uraian Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Keterangan
1 2 3 4 5 6
Taliwang, …………….., 20XX
Tim Pemantau Tindak Lanjut
1. …………………………………………
NIP …………
2. …………………………………………
NIP …………
3. …………………………………………
NIP …………
PETUNJUK PENGISIAN:
a. Kolom nomor surat diisi dengan nomor surat laporan tindak lanjut;
b. Kolom informasi umum diisi dengan nama auditi dan alamatnya;
c. Kolom 1 diisi dengan nomor urut;
d. Kolom 2 diisi dengan nomor Laporan Hasil Audit/Pemeriksaan;
e. Kolom 3 diisi dengan uraian hasil temuan;
f. Kolom 4 diisi dengan rekomendasi Auditor/Pengawas;
g. Kolom 5 diisi dengan uraian tentang tindak lanjut;
h. Kolom 6 diisi dengan keterangan atas status tindak lanjut;
i. Kolom pelaksanaan tindak lanjut diisi dengan nama Tim yang melaksanakan tindak lanjut.
39

BERITA ACARA PEMUTAKHIRAN DATA
Temuan Audit yang Belum Ditindaklanjuti
Sampai Dengan Lebih dari 1 Bulan
Pada Instansi : ……………………………..
Pada hari ini, ……………….. Tanggal ………………….., telah dilakukan pemutakhiran data temuan audit/pemeriksaan
yang belum ditindaklanjuti bulan …………………., s/d …………………… oleh auditi …………………………….., yang dihadiri oleh :
1. ……………………………………………..
2. ……………………………………………..
3. ……………………………………………..
Dalam proses pemutakhiran ini telah dilakukan rekonsiliasi dan pemutakhiran data atas temuan audit/pemeriksaan
APIP dengan hasil sebagai berikut :
Temuan Sebelum Tindak Lanjut Temuan Setelah

No. Nomor & Tgl LHP Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Temuan (Rp) Temuan (Rp) Temuan (Rp)
1 2 3 4 5 6
Rincian temuan per LHA/LHP terdapat dalam lampiran berita acara ini dan merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan dengan Berita Acara Ini.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Taliwang, …………………, 20XX
Pimpinan Auditi, Inspektur,
(Nama) (Nama)
NIP …………………… NIP ……………………
PETUNJUK PENGISIAN
a. Kolom instansi diisi dengan nama auditi;
b. Kolom hari dan tanggal diisi sesuai dengan saat pemutakhiran data;
c. Kolom personal yang hadir diisi sesuai dengan yang hadir;
e. Kolom 2 diisi dengan nomor dan tanggal LHA/LHP;
f. Kolom 3 dan 4 diisi data jumlah temuan dan nilai sebelum pemutakhiran;
g. Kolom 5 dan 6 diisi data jumlah temuan dan nilai saat tindak lanjut;
h. Kolom 7 dan 8 diisi data jumlah temuan dan nilai setelah pemutakhiran;
i. Kolom pimpinan auditi diisi dengan nama dan tanda tangan;
j. Kolom pimpinan APIP diisi dengan nama dan tanda tangan.
40
Ri nci a n temua n per LHA/LHP terda pa t da l a m l a mpi ra n beri ta a ca ra i ni da n merupa ka n s a tu kes a tua n ya ng
ti da k da pa t di pi s a hka n denga n Beri ta Aca ra Ini .
Demi ki a n beri ta a ca ra i ni di bua t denga n s ebena rnya untuk di guna ka n s eba ga i ma na mes ti nya .
Ta l i wa ng, …………………, 20XX
Pi mpi na n Audi ti , Ins pektur,
(Na ma ) (Na ma )
NIP …………………… NIP ……………………
41

Pedoman Kendali Mut Audit Inspektorat KSB 2017

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Kendali Mut Audit Inspektorat KSB 2017

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

APIP Inspektorat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat 2017

Ir. H. Ady Mauluddin, M.Si

D Tujuan Penjaminan Kualitas

II. Tahap Pelaksanaan Audit/Pemeriksaan

III. Tahap Pelaporan Audit/Pemeriksaan

IV. Tahap Pemantauan Tindak Lanjut

D. TUJUAN PENJAMINAN KUALITAS

E. TAHAPAN AUDIT/PEMERIKSAAN DAN KENDALI MUTU

Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Tindak Lanjut

KMA/P 05 KMA/P 06 KKA/KKP LHA

KMA/P 06 KMA/P 06 KMA/P 18

Uraian masing-masing tahapan diatas adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

pelaksanaan kebijakan pengawasan nasional agar tidak terjadi pengawasan

Contoh Formulir Program Kerja Pengawasan Tahunan, dan Formulir Perencanaan

Formuli-formulir lain yang digunakan :

PERENCANAAN PETUGAS AUDIT/PEMERIKSAAN (AUDITOR/PENGAWAS)

II.Tahap Pelaksanaan Audit/Pemeriksaan

1. a. Nama Auditi : ………………………………

ALOKASI ANGGARAN WAKTU AUDIT/PEMERIKSAAN

Nama Audit Sasaran Audit Pemeriksaan

PROGRAM KERJA AUDIT

2. Tahap Pelaksanaan Audit

No. Permasalahan/Komentar Indek KKA/KKP Penyelesaian Persetujuan

c. Supervisi oleh Pengendali Mutu

pertanyaan tersebut dalam formulir Review Konsep Laporan. Permasalahan atau

PENGENDALIAN PENYUSUNAN LAPORAN

Nama Auditi : Tanggal Kartu :

Uraian Nama Tanggal Mulai Tanggal Selesai

d. Diserahkan ke Sekretariat untuk

Nomor Penyelesaian Dilakukan

IV. Tahap Pemantauan Tindak Lanjut

Pemantauan tindak lanjut audit/pemeriksaan diartikan sebagai suatu

Pengendali Teknis, Ketua Tim,

TINDAK LANJUT YANG TELAH DILAKUKAN :

Pimpinan Auditi, Pengendali Teknis

No. Nomor LHA/LHP Uraian Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Keterangan

Taliwang, …………….., 20XX

Tim Pemantau Tindak Lanjut

Temuan Sebelum Tindak Lanjut Temuan Setelah

Taliwang, …………………, 20XX

Pimpinan Auditi, Inspektur,

Taliwang, 3 Januari 2017

Ir. H. Ady Mauluddin, M.Si

2 Formulir KMA/P 22 Rencana Audit Dilihat Dari Objek 28

3 Formulir KMA/P 23 Perencanaan Petugas Audit/Pemeriksaan 29

5 Formulir KMA/P 06 Kartu Penugasan 31

6 Formulir KMA/P 07 Alokasi Anggaran Waktu Audit/Pemeriksaan 32

7 Formulir KMA/P 09 Program Kerja Audit Unit 33

8 Formulir KMA/P 12 Lembar Review Supervisi 34

9 Formulir KMA/P 15 Pengendalian Penyusunan Laporan 35

10 Formulir KMA/P 16 Review Konsep Laporan Pengendali 36

11 Formulir KMA/P 18 Konsep Temuan dan Rencana Tindak Lanjut 37

12 Formulir KMA/P 19 Laporan Tindak Lanjut Temuan Audit 38

13 Formulir KMA/P 20 Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Temuan 39

14 Formulir KMA/P 21 Berita Acara Pemutakhiran Data 40

Lampiran I. Formulir KMA/P 05

Lampiran 2. Formulir KMA/P 22

Lampiran 3. Formulir KMA/P 23

PERENCANAAN PETUGAS AUDIT/PEMERIKSAAN (AUDITOR/PENGAWAS)

Lampiran 5. Formulir KMA/P 06

1. a. Nama Auditi : ………………………………

Lampiran 6. Formulir KMA/P 07