Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

DIKLAT PEMANTAPAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR


TINGKAT KOTA MOJOKERTO

OLEH :

SITI JUWARIYAH, S.Pd


NIP. 19621208 199009 2 001

SDN KEDUNDUNG 3
KECAMATAN MAGERSARI
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2015

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : DIKLAT PEMANTAPAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH


DASAR TINGKAT KOTA MOJOKERTO

WaktuPelaksanaan : Tanggal 9 – 14 Nopember 2015

Penulis : SITI JUWARIYAH, S.Pd


NIP. : 19621208 199009 2 001
Unit Kerja : SDN Kedundung 3 Kota Mojokerto

Mengetahui,
Kepala SDN Kedundung 3 Penulis

LILIK BUDI UTAMI, S.Pd.SD SITI JUWARIYAH, S.Pd


NIP. 19580620 197703 2 002 NIP. 19621208 199009 2 001
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Yang senantiasa
memberikan kekuatan sehingga kami masih bias melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam
rangka mencerdaskan putra-putri bangsa, semoga sampai besok dan seterusnya, amin.
Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi
globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan. Titik tekan pengembangan
Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman
dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat
menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Pengembangan
kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan
global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan
eksternal pada bidang pendidikan.
Untuk menjamin keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 pada 16.991 sekolah,
maka kepada semua guru dan kepala sekolah di sekolah sasaran, serta pengawas diberikan
pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Pelatihan sudah dimulai pada tahun 2013 dan berlanjut
pada tahun 2014 dan 2015 untuk semua mata pelajaran. Mengingat jumlah peserta pelatihan
yang cukup besar, maka pelatihan ini melibatkan semua stakeholder pendidikan baik di pusat
maupun daerah.
. Demikian sedikit pengantar dari kami, semoga bermanfaat bagi para pembaca serta
bagi kami khususnya. Amin.

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. LatarBelakang ....................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................. . 1
C. Hasil yang Diharapkan ......................................................................................... 1
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................................ 3
A. Judul Kegiatan ....................................................................................................... 3
B. WaktudanTempatPelaksanaan .............................................................................. 3
B. Peserta .................................................................................................................. . 3
C. Penyelenggara Kegiatan........................................................................................ . 3
D. Narasumber ............................................................................................................ 3
E. Metode ................................................................................................................... 3
F. Materi ................................................................................................................... .. 3
G. Rangkuman Materi ................................................................................................ 3

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 4


LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SuratTugas
Lampiran 2 : Sertifikat
Lampiran 3 : Foto Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum
2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk
mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.

II. TUJUAN
1. Memberikan fasilitasi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD;
2. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modeling), dan pelatihan personal dan
spesifik (coaching) untuk hal-hal spesifik dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 secara
tatap muka dan online;
3. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi saat pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah masing-masing.
4. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara inovatif,
kontekstual, dan berkelanjutan.
5. Meningkatkan pemahaman guru berkenaan dengan isi buku guru dan siswa, rencana
pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian, pengelolaan program muatan lokal, dan
kegiatan ekstrakurikuler, serta interaksi orang tua dalam membelajarkan anak.
6. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan siswa,
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran,
melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, serta mengelola interaksi
orang tua dalam pembelajaran.
III. HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Meningkatnya pemahaman warga sekolah terhadap Kurikulum 2013 mulai dari:
rasional, elemen perubahan kurikulum berdasarkan SKL,KI dan KD dengan berbagai
pendekatan sampai dengan strategi pelaksanaan Kurikulum 2013.
2. Terlaksananya Kurikulum 2013 sesuai dengan filosofi, konsep, kaidah, prinsip, makna,
dan prosedur yang tercakup dalam elemen perubahan kurikulum berdasarkan SKL, KI
dan KD.
3. Terbangunnya pemahaman terhadap isi dan penggunaan buku guru dan buku siswa.
4. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan karakteristik dan
tuntutan Kurikulum 2013
5. Terlaksananya budaya pembelajaran dengan pendekatan dan strategi pembelajaran
inovatif sebagaimana dituntut oleh Kurikulum 2013.
6. Terlaksananya pendekatan dan strategi penilaian otentik sebagaimana dipersyaratkan
oleh Kurikulum 2013
7. Terlaksananya pengolahan hasil penilaian pembelajaran dan pengisian buku rapor.
8. Terlaksananya interaksi orang tua dalam mendampingi kegiatan pembelajaran.
9. Terlaksananya pengelolaan program muatan lokal dan kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah dasar.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

I. JUDUL KEGIATAN
DIKLAT PEMANTAPAN KURIKULUM 2013 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KOTA MOJOKERTO

II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Waktu : 9 – 14 Nopember 2015
Tempat : Gedung Diklat Pemerintah Kota Mojokerto

III. PESERTA
Guru kelas 1 dan 4 Kota Mojokerto yang belum pernah mengikuti bintek kurikulum 2013.

IV. PENYELENGGARA KEGIATAN


Pemerintah Kota Mojokerto

V. NARASUMBER
1. Tim Narasumber tingkat Kota Mojokerto
2. Tim LPMP Provinsi Jawa Timur

VI. METODE
Metode : Ceramah, Penugasan, Tanya Jawab, dan Diskusi

VII. MATERI
1. Pembelajaran Tematik Terpadu
2. Kedudukan dan Fungsi Buku Siswa dan Buku Guru
3. Penyusunan RPP Kurikulum 2013
4. Panduan Teknis Penialaian
VIII. RANGKUMAN MATERI
1. Pembelajaran Tematik Terpadu oleh Paryono
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaransehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu
didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep,
keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata
pelajaran.Pembelajaran tematik member penekanan pada pemilihan suatu tema yang
spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep
yang memadukan berbagai informasi.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil
melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau
merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta
didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan
proses pembelajaran lebih efektif. Kaitankonseptual antar mata pelajaran yang dipelajari
akan membentuk skema, sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan dan
kebulatan pengetahuan. Selain itu, penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan
sangat membantu peserta didik dalam membentuk pengetahuannya, karena sesuai dengan
tahap perkembangan peserta didik yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu
keutuhan (holistik).
Ciri-ciri pembelajaran tematik adalah :
- Berpusat pada anak
- Memberikan pengalaman langsung
- Pemisahan antar mata pelajaran tidak nampak
- Menyajikan konsep dari beberapa mapel dalam satu proses pembelajaran
- Bersifat luwes
- Gasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
2. Kedudukan dan Fungsi Buku Siswa dan Buku Guru oleh Wahyu Arijatmiko, S.Kom,
M.T
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana implementasi Kurikulum
Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah
sesuai dengan Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku
Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku Guru). Buku Guru merupakan pedoman bagi guru
dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian
serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk
umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab
sesuai dengan buku siswa.
Buku siswa diperuntukkan bagi siswa sebagai panduan aktifitas pembelajaran untuk
memudahkan siswa dalam menguasai kompetensi tertentu. Buku Siswa bukan sekedar
bahan bacaan, tetapi juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses
pembelajaran (activity-based learning)

Kedudukan dan Fungsi Bugu Siswa:


1. Panduan bagi Siswa dalam Melaksanakan Kegiatan-Kegiatan Pembelajaran
2. Penghubung antara Guru, Sekolah, dan Orang Tua
3. Lembar Kerja Siswa
4. Penilaian dan Portofolio
5. Media komunikasi antara Guru dan Siswa
6. Sebagai Kenang-kenangan Rekam Jejak Belajar Siswa

Kedudukan dan Fungsi Bugu Guru :


1. SebagaiPetunjukPenggunaanBukuSiswa
2. SebagaiAcuanKegiatanPembelajaran di Kelas
3. PenjelasantentangMetodedanteknik Pembelajaran yang digunakandalam Proses
Pembelajaran

3. Penyusunan RPP Kurikulum 2013 oleh Endang


Perancangan pembelajaran untuk satu tahun pelajaran diawali dengan penyusunan
program yang meliputi Program Tahunan dan Program Semester. Penyusunan program
tersebut dilakukan berdasarkan analisis alokasi waktu yang diperlukan untuk suatu topik
pembelajaran dalam setiap KD dan disesuaikan dengan waktu atau jam pelajaran efektif
dalam satu semester.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau
pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa
strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya
discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan berdasarkan prinsip-
prinsip pengembangan RPP yang tertera pada Permendikbud yang berlaku dan
pelaksanaanya menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik.

4. Panduan Teknis Penilaian oleh Dwi Ilham Raharjo


Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat
digunakan untuk menentukan posisi relative setiap peserta didik terhadap standar yang
telah ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat pembelajaran, diperlukan jenis-jenis
penilaian yang sesuai.

a. Penilaian Kompetensi Sikap


Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan
kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi
dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk
sehingga terjadi perubahan perilaku atau tindakan yang diharapkan.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap peserta didik, antara
lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal.
Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus.

b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


- Tes Tertulis
Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang
menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-
soal uraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan
atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan
menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat,
berpikir logis, dan menyimpulkan.

- Observasi terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan


Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui
observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Teknik ini
adalah cerminan dari penilaian autentik. Ketika terjadi diskusi, guru
dapat mengenal kemampuan peserta didik dalam kompetensi
pengetahuan (fakta, konsep, prosedur) seperti melalui pengungkapan
gagasan yang orisinal, kebenaran konsep, dan ketepatan penggunaan
istilah/fakta/prosedur yang digunakan pada waktu mengungkapkan
pendapat, bertanya, atau pun menjawab pertanyaan. Seorang peserta
didik yang selalu menggunakan kalimat yang baik dan benar menurut
kaidah bahasa menunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki
pengetahuan tatabahasa yang baik dan mampu menggunakan
pengetahuan tersebut dalam kalimat-kalimat.

- Penugasan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas.

c. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan
kongkret. Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan
menggunakan:
- Unjuk kerja/kinerja/praktik
Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok
digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta
didik melakukan tugas tertentu seperti: praktikum di laboratorium,
praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan
alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi.
- Projek
Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan
menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan. Untuk itu, guru
perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan
laporan tertulis/lisan.
- Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat
produk-produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan (contoh: tempe,
kue, asinan, baso, dan nata de coco), pakaian, sarana kebersihan (contoh:
sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan sapu), alat-alat teknologi (contoh:
adaptor ac/dc dan bel listrik), hasil karya seni (contoh: patung, lukisan
dan gambar), dan barang-barang terbuat dari kain, kayu, keramik, plastik,
atau logam.
- Portofolio
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik
secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu
periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan
peserta didik sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut,
guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan
peserta didik dan terus menerus melakukan perbaikan.
- Tertulis
Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga digunakan
untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti menulis karangan,
menulis laporan, dan menulis surat.
BAB III
PENUTUP

Tugas utama guru dalam pembelajaran dimulai dari membuat perangkat perencanaan
pembelajaran atau RPP yang lengkap, melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan
RPPnya, dan melaksanakan penilaian mulai dari menyusun instrumen, melaksanakan penilaian,
dan mengolah hasil penilaian.

Pada kegiatan pelatihan peserta telah berlatih melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian pembelajaran sesuai silabus dan skenario pelatihan menggunakan modul pelatihan
yang memuat HO dan LK, dokumen-dokumen Permendikbud dan sumber lainnya. Sehingga
diharapkan pada saat pelaksanaan kurikulum 2013 semua guru sudah tidak mengalami
permasalahan baik dalam administrasi dan pembelajaran. Mudah-
mudahanpelatihanimplementasiKurikulum 2013 inibisaberjalandenganbaikdanlancar.
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Gambar 1. Pemateri menyampaikan materi pembelajaran tematik terpadu

Gambar 2. Pemateri menyampaikan materi kedudukan buku guru dan buku siswa
Gambar 3. Peserta antusias mengikuti Bimtek K urikulum 2013
Gambar 4. Penutupan Bimtek Kurikulum 2013

Anda mungkin juga menyukai