Anda di halaman 1dari 2

FISIOLOGI REGULASI INTEGUMENTUM

Fungsi kulit yang berperan dalam regulasi yakni fungsi kulit sebagai thermoregulasi,
penyimpanan darah, proteksi, sensasi, ekskresi dan absorpsi, dan sintesis vitamin D.

a. Thermoregulasi
Thermoregulasi adalah regulasi homeostatis suhu tubuh. Kulit berperan dalam
thermoregulasi melalui 2 cara :
 Mengeluarkan keringat melalui permukaan kulit
 Menyesuainkan aliran darah di lapisan dermis.

Respon kulit terhadap suhu lingkungan yang tinggi atau produksi panas saat berolahraga
maka produksi keringat dari kelenjar keringat ekrin meningkat. Evaporasi atau
penguapan keringat dari permukaan kulit membantu menurunkan suhu tubuh. Ditambah
lagi pembuluh darah pada lapisan dermis bervasodilatasi sehingga banyak darah yang
mengalir ke lapisan dermis yang kemudian menyebabkan jumlah kehilangan panas tubuh
bertambah.

Respon kulit terhadap suhu lingkungan yang rendah dengan cara penurunan produksi
keringat oleh kelenjar keringat ekrin sehingga panas tubuh dapat dipertahankan.
Pembuluh darah pada lapisan dermis bervasokonstriksi sehingga menyebabkan
penurunan aliran darah ke kulit dan mengurangi kehilangan panas tubuh.

b. Penyimpanan darah
Lapisan dermis dikelilingi oleh pembuluh darah yang luas, yang mengangkut 8-
10% total darah orang dewasa. Alasan ini mangapa kemudian kulit berfungsi sebagai
tempat penyimpanan darah.

c. Proteksi
Kulit melindungi tubuh melalui banyak cara :
 Keratin melindungi jaringan dari mikroba, abrasi, panas dan zat kimia.
 Lemak dilepaskan oleh granula lamella untuk mengurangi penguapan dari
permukaan kulit sehingga mencegah dehidrasi.
 Minyak dari kelenjar minyak menjaga kulit dan rambut dari kontaminasi bakteri
dan dapat membunuh bakteri yang ada di permukaan kulit. PH keringat
menghambat pertumbuhan dari beberapa mikroba.
 Pigmen melanin membantu melindungi kulit dari efek sinar UV.
 Ada dua tipe sel yang berperan dalam respon imun secara natural yakni sel
langerhans di epidermis yang mengenali mikroba dan menghancurkannya,
makrofag di lapisan dermis yang memfagosit bakteri dan virus.

d. Sensasi
Kulit dapat merasakan berbagai macam sensasi karena adanya berbagai macam
reseptor. Sentuhan, tekanan, dingin, panas dan nyeri dapat dirasakan oleh kulit. Sensasi
nyeri ini biasanya menjadi indikasi atau penanda adanya kerusakan jaringan.

e. Ekskresi dan Absorpsi


Kulit berperan kecil dalam ekskresi dan absorpsi. Kulit mengekskresikan keringat
setiap hanrinya sekitar 200 ml. Kandungan keringat selain air ialah garam, CO2,
ammonia dan urea.

f. Sintesis Vitamin D
Sintesis vitamin D membutuhkan pengktifan precursor vitamin D yang ada di
kulit. Pengktifan precursor ini membutuhkan bantuan dari sinar UV. Enzim yang ada di
hati dan ginjal kemudian mengubah molekul aktif tadi menjadi calcitriol. Calcitriol
adalah bentuk lebih aktif dari vitamin D. Calcitriol adalah sebuah hormone yang
membantu absorpsi kalsium dari Gastrointestinal ke darah.

Anda mungkin juga menyukai