Tutorial Perhitungan Struktur Menggunaka
Tutorial Perhitungan Struktur Menggunaka
Data-data Pembebanan :
Beban Mati :
q1 = 20 KN/m P1 = 40 KN P3 = 50 KN
q2 = 20 KN/m P2 = 30 KN P4 = 25 KN
Beban Hidup :
q1 = 8 KN/m P1 = 25 KN P3 = 30 KN
q2 = 6 KN/m P2 = 20 KN P4 = 15 KN
Beban Gempa :
E1 = 60 KN/m E2 = 70 KN E3 = 50 KN
Kombinasi : Ikuti Aturan
Diminta : Susunlah Langkah-langkah Input sampai dengan Output dan cara cetak dengan menggunakan
Program SAP 2000 dan Staad Pro
URUTAN INPUT STAADPRO
Secara umum, urutan input dalam Staad Pro dapat dibagi dalam beberapa bagian sebagai berikut :
1. Keterangan mengenai pekerjaan
2. Geometri Struktur
3. Bentuk dan Ukuran dari batang (property)
4. Spesifikasi batang (bila ada)
5. Kondisi tumpuan atau perletakan
6. Kondisi Pembebanan Primer
7. Kondisi Pembebanan Kombinasi
8. Analisa Mekanika Struktur
9. Desain Struktur ( Beton )
10. Tampilan hasil analisa.
ANALISA STRUKTUR FRAME 2D DENGAN STAAD PRO V.8i
Klik File > New atau klik New project. Maka kotak dialog New akan muncul gambar seperti
dibawah ini.
Tentukan tipe struktur yang akan dianalisa dengan meng-klik check-box Plane dan menentukan
unit yang dipakai yaitu klik KiloNewton dan Meter.
Berikan nama file dengan nama TUGAS PBTS II, tentukan pula lokasi dimana file tersebut akan
disimpan. Lalu klik OK.
Klik Next untuk melanjutkannya.
Kotak dialog akan muncul, dimana STAAD akan menanyakan apa yang akan dilakukan
selanjutnya. Apakah membuat model struktur atau mengedit proyek dari pekerjaan yang sudah ada.
Disini dapat mempergunakan Structure Wizard, untuk menggambar struktur.
Dari menu Drop down Model type, pilih Frame Models, dan pilih Bay Frame kemudian drag
dengan mouse ke window sebelah kanan.
Isikan Jarak antar Lebar Frame, tinggi dan jarak antar portal maupun tinggi tiap lantai pada kotak
isian yang tersedia. Untuk jarak Portal atau lantai yang tidak sama, bisa digunakan kotak modifikasi input
yang tersedia di samping kotak Dialog isian.
Langkah selanjutnya adalah menginport struktur yang telah dimodelkan dengan Struktur Wizard
kedalam STAAD PRO. Setelah perintah merge, akan muncul kotak dialog untuk menentukan referensi
koordinat dari model yang ingin di Merge kedalam Staad Pro. Pilih saja Koordinat referensi X, Y, Z nya
adalah 0, 0, 0 dan klik Ok
Mengisi Informasi Project yang sedang dikerjakan, berupa Nama Project, Client, Job Number,
engineer dan lain-lain.
Memberi nomor Frame dan nodal pada model struktur dengan cara klik kanan pada layar Whole
Struktur dan pilih Labels, maka akan muncul kotak dialog. Pada Nodes Beri tanda centang Nodes
Number
(N) dan
pada Beams beri centang pada Beams Number
(B) kemudian klik Ok.
Untuk mendifinisikan perletakan dapat meng klik Commands, kemudian Support
Specification, tampilan nya akan seperti gambar berikut ini :
1. Pilih Fixed, kemudian tekan tombol add maka Tumpuan Jepit akan terdefinisi kedalam
kortak dialog Support
2. Dari Kotak Dialog Support, Klik Create kemudian pilih Pinned maka tumpuan jepit akan
terdefinisi dalam kotak dialog Support.
3. Dengan kursor, sorot salah satu tumpuan dan pilih Use Cursor to assign dan klik
tombolAssign untuk menempatkan jenis tumpuan pada model struktur.
4. Hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah.
Member Property
Untuk mendefinisikan Property dari batang-batang struktur, klik Command,Member
Property, Prismatic dan pilih rectangle maka tampilannnya sebagai berikut :
Property untuk menentukan bentuk penampang dan dimensi
Catatan : hilangkan tanda Centang pada Material, agar program tidak langsung menerapkan material
defaul pada Member property yang baru dibuat. Pemilihan jenis material dan konstantanya akan
didefinisikan pada langkah berikutnya.
Isikan dimensi member property dan klik add, ulangi langkah ini untuk member property yang lain
sampai muncul data-data member property seperti gambar dibawah ini :
Klik pada salah satu member property yang ada dan Pilih Use Cursor to assign, klik
tombolAssign untuk mendefinisikan jenis member property tersebut batang struktur yang diinginkan.
Ulangi langkah ini untuk batang-batang yang lain hingga terlihat seperti pada gambar dibawah ini :
Material Constants
1. Blok semua frame struktur, Klik Command,
Materials Contants dan Density untuk mengisi data kerapatan beton.
2. Klik Command,
Materials Contants dan Elastisity untuk mengisi data Elastisitas Beton.
3. Klik Command,
Materials Contants dan Poisson’s ratio untuk mengisi data angka poison rasio beton
4. Klik Command,
Materials Contants dan Aplha untuk mengisi data alpha.
5. Klik Command,
Materials Contants dan Damping Ratio untuk mengisi data dumping ratio
6. Klik Command,
Materials Contants dan Shear Modulus untuk mengisi data modulus geser beton
Dari page control, klik General > Material maka akan tampil kotak dialog yang berisi definisi
material. Blok semua frame kemudian klik pada material Concrete > assign maka akan tampil gambar
seperti ini :
Data Pembebanan
Klik Commands > Loading > Primary Load, selanjutnya akan tampil kotak dialog
Set Active Primary Load Case > Create New Primary Load Case . Buat Load 1 : Beban Mati, ganti
load casenya menjadi Dead dan klik add. Ulangi langkah tersebut untuk Beban Hidup, dan beban gempa
kemudian tekan close maka akan tampil gambar seperti ini :
Ulangi langkah ini untuk faktor pengali beban hidup kombinasi 1. Akhiri dengan menekan
tombol add maka kombinasi 1 sudah terdefinisi dalam kotak dialog Load & definition
3. Ulangi langkah b diatas untuk KOMBINASI 2 dan KOMBINASI 3 dengan memperhatikan
faktor pengali beban tiap-tiap kombinasi.
Setelah ketiga kombinasi beban telah terdefinisi tekan close.
Setelah ketiga kombinasi beban telah terdefinisi maka kotak dialog load & Definition akan menjadi seperti
gambar dibawah :
Perintah Analisa
Setelah semua pembebanan diinput, selanjutnya adalah melakukan input perintah analisa struktur.
Klik Commands > Analysis > perform analysis maka akan muncul kotak dialog perform analysis. Pada
print option pilih all dan tekan Ok
Perintah desain Beton
Klik command > Design > concrete design maka akan muncul kotak dialog concrete design – Whole
struktur.
1. Pada kotak dialog concrete design – Whole struktur, klik define parameters maka
akan muncuk kotak dialog untuk memasukan data-data parameter design beton.
Klik pada FC
Blok semua frame struktur, klik pada parameter material FC 22500 dan klik assign maka akan
muncul warning, klik OK untuk menerapkan parameter material FC pada struktur. Lakukan
langkah ini juga untuk parameter material tulangan baja FYMAIN
320000 dan TRACK 1.
2. Pada
kotak dialog concrete design – Whole struktur klik commands maka akan muncul kotak
dialog design commands.
Pilih DESIGN BEAM dan klik add.
Pilih DESIGN COLUMN dan klik add
Pilih TAKE OFF dan klik add akhiri dengan close.
Blok semua frame balok struktur (sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard), klik pada
parameter Design Beam dan klik assign maka akan muncul warning, klik OK untuk menerapkan
parameter Design Beam pada frame balok struktur. Lakukan langkah ini juga untuk
parameter DESIGN COLUMN.
Analyze
Analyze dilakukan untuk melakukan perintah analisa struktur. Klik Analyze > Run Analysiskemudian klik
Done.
Tampilan yang muncul adalah:
Hasil analisis dan design dari Program Staad pro sangat banyak, oleh karena itu untuk memudahkan
pembacaan hasil output data maka perlu disesuaikan atau dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Dalam analisis dan design portal beton 2D ini, kelompok kami hanya menampilkan data-data job info,
frame strukutur, materials, supports, primary load case, loading, gaya-gaya dalam maksimum hasil
analisis dalam bentuk tabel dan diagram serta design struktur beton dari program Staad Pro.
Report Setup
Setelah Proses Analyze selesai, pilih Go To Post Processing Mode.
Tampilan awal setelah Perintah Go To Post Processing Mode seperti pada gambar dibawah ini :
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap gambar Bidang Momen
akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK maka Gambar
tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan disertakan dalam Report .
1. Gaya Aksial
Nonaktifkan Diagram Bidang Momen dengan mengklik ikon , kemudian klik
ikon Gaya Aksial maka Diagram Gaya Aksial akan ditampilkan.
Jika Gambar diagram Gaya terlalu besar sehingga menutupi Frame-frame yang lain, atur kembali skala
untuk diagram gaya Aksial dengan cara :
Klik Results > Scale. Beri tanda centang pada Apply Immediately dan perbesar nilai Axial.
Perhatikan Perubahan yang terjadi di layar komputer. Jika telah sesuai keinginan, klik OK.
Gambar gaya Aksial setelah penyesuaian Skala akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini :
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap gambar Gaya Aksial
akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK maka Gambar
tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan disertakan dalam Report .
1. Gaya Geser
Nonaktifkan Diagram Aksial dengan mengklik ikon , kemudian klik ikon diagram
Gaya Geser maka Diagram Gaya Geser akibat BEBAN MATI akan ditampilkan seperti pada gambar
dibawah ini :
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap gambar Gaya Geser
akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK maka Gambar
tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan disertakan dalam Report .
1. Deformasi Struktur
Nonaktifkan Diagram Gaya Geser dengan mengklik ikon , kemudian klik ikon Gaya
Deformasi maka diagram deformasi struktur akan ditampilkan.
Jika deformasi yang terjadi terlalu kecil sehingga tidak terlihat, atur kembali skala untuk diagram
defromasi strukur dengan cara :
Klik Results > Scale. Beri tanda centang pada Apply Immediately dan perbesar
nilaiDisplacement. Perhatikan Perubahan yang terjadi di layar komputer. Jika telah sesuai keinginan,
klik OK.
Gambar diagram Deformasi struktur setelah penyesuaian Skala akan terlihat seperti pada gambar
dibawah ini :
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap gambar deformasi Struktur
akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK maka Gambar
tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan disertakan dalam Report .
Dari dropdown menu, pilih Pictures, dan. Sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard
pilih Gambar-gambar yang telah di capture sebelumnya
kemudian
klik ikon >
Dari dropdown menu, pilih Pictures, dan. Sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard
pilih Gambar-gambar yang telah di capture sebelumnya
kemudian
klik ikon >
1. Mengatur Report yang Ingin diprint
Klik menu File > report setup maka akan tampil kotak dialog report setup.
Dari dropdown menu, pilih Input. sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard
pilih Job Info,
Nodes, Beams, materials, Supports, Primary Load cases, Primary Load cases,
Loadingskemudian
klik ikon .
Dari dropdown menu pilih Output. Sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard
pilih node displacement summary, beam disp summary, Beam force detail summary, Beam
Max Moments, Beam Max Shear Forces, Beam Axial Forces dan Reaction summary kemudian
klik ikon .
Dari dropdown menu pilih Pictures. Sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard
pilih kemudian
klik ikon .