Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM PONEK

RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO


TAHUN 2016

RSU DADI KELUARGA PURWOKERTO


Jl. Sultan Agung No.8A Purwokerto

Tahun 2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi indikator
kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu
AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003).
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara-negara
Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28%,Eklampsia 24%,Infeksi
11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001).
Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian Perinatal,dimana kematian
karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari
kematian bayi pada usia 0-1 bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal
berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan
Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam
upaya menurunkan AKI dan AKB.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan kesehatan
ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan
persalinan yang bermasalah.
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi
pada ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu perlu strategi penurunan
kematian/kesakitan maternal perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan
kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian
ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang
sesuai kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan memerlukan
pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam
pelayanan kepada pasien
B. TUJUAN
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan
PONEK.
2. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit.
3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar.
4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab
program terhadap pemerintah kabupaten / kota, propinsi, dan pusat dalam memanajemen
program PONEK.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Dadi Keluarga adalah rumah sakit yang menyelenggarakan kegiatan jasa
pelayanan kesehatan. Dulu rumah sakit dadi kelurga merupakan klinik yang berdiri pada tahun 2007
dan berubah menjadi Rumah sakit pada tahun 2014.
Status Rumah Sakit Dadi kelurga adalah rumah sakit swasta. Logo rumah sakit adalah
berbentuk kotak bertuliskan RSDK yang mempunyai arti Rumah Sakit Dadi kelurga.
Rumah Sakit Dadi kelurga mengutamakan mutu dan keselamatan pasien dalam setiap
pelayanan kesehatan yang ditawarkan. Salah satu tujuan pendirian Rumah Sakit Dadi kelurga
adalah memenuhi kebutuhan pasien terkait pelayanan medis. Rumah Sakit Dadi kelurga dalam
menyelenggarakan peran dan fungsinya senantiasa menjunjung tinggi etika, profesionalisme, rasa
sosial dan semangat kemanusian serta dilandasi hati nurani. Sehingga diharapkan Rumah Sakit Dadi
kelurga dapat menjadi rumah sakit berstandar internasional sebagai pilihan masyarakat, sesuai
dengan visi Rumah Sakit Dadi kelurga.
Dalam mendukung pelayanan bagi masyarakat, Rumah Sakit Dadi kelurga memberikan
fasilitas pelayanan dan sarana prasarana sebagai berikut:
A. Poliklinik Rawat Jalan
Poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Bedah Surabaya melyani rawat jalan yang terdiri dari:
1. Spesialis Bedah Orthopaedi
2. Spesialis Bedah Urologi
3. Spesialis Bedah Onkologi
4. Spesialis Saraf
5. Spesialis Kandungan
6. Spesialis Mata
7. Spesialis Penyakit Dalam
8. Poli Gigi
9. Spesialis THT
10. Poli Umum
B. Fasilitas Rawat Inap
Rumah Sakit Dadi keluarga menyediakan layanan rawat inap bagi pasien. Rawat inap Rumah
Sakit Dadi Keluarga memiliki rincian ruang perawatan sebagai berikut:
Tabel 1.1 Rincian Ruang Perawatan Rawat Inap
Ruang Perawatan Rawat Inap Jumlah Kamar
VIP 6
Kelas 1 12
Kelas 2 6
Kelas 3 4
ICU 1
Total 29

C. Kamar Operasi
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki fasilitas kamar operasi beserta recovery
room, Central Sterile Supply Department (CSSD) dengan peralatan bedah mutakhir serta
didukung oleh para dokter ahli spesialis bedah yang berkompeten dan profesional. Kamar
operasi juga terdiri dari tim paramedis keperawatan yang bertugas membantu para dokter
melakukan tindakan operasi kepada pasien.

D. Sarana Penunjang Medis


Untuk memudahkan kinerja perawatan dan pengobatan, Rumah Sakit Dadi Keluarga
menyediakan saarana penunjang medis antara lain:
1. Farmasi (24 jam)
2. Laboratorium (24 jam)
3. Ambulans
4. Radiologi (24 jam)
5. USG 3 dimensi
6. Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi
7. Fasilitas Umum
8. Pojok DOTS
Rumah Sakit Dadi Keluarga memiliki beberapa fasilitas umum sebagai penunjang
sarana prasarana yang ada. Adapun fasilitas umum yang terdapat di Rumah Sakit Dadi Keluarga
antara lain rest area, musholla, minimarket dan lokasi parker.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
Proses bisnis yang dijalankan oleh Rumah Sakit Dadi Keluarga selalu berpedoman pada
penciptaan nilai bagi pasien. Hal ini sesuai dengan pandangan dan cita-cita yang tertuang dalam
Visi “Memberi pelayanan kesehatan yang profesional”.
Arahan Rumah Sakit Dadi Keluarga dalam mencapai cita-cita tersebut dinyataka dalam
misi yaitu:
1. Meningkatkan pelayanan kesehtan yang profesional
2. Meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan kesejahteraan
3. Mingikatkan sarana dan prasarana yang tepat dan aman
4. Mengikatkan sistem amamgemen yang efektif dan efisien
Rumah Sakit Dadi Keluarga memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat maka
rumah sakit menjalankan fungsinya untuk :
1. Meningkatkan profesionalisme SDM yang berbasis kompetensi nasional dan
internasional
2. Terwujudnya pelayanan yang sesuai standar
3. Meningkatnya kepercayaan pelanggan
4. Tersedianya bangunan fisik dan peralatan sesuai standar untuk Rumah Sakit Khusus
Bedah tipe D
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS

DIREKTUR RS DIREKTUR PT

Komite Komite Komite Komite Etik Komite medik Komite SPI


PMKP PPI K3 dan Hukum Perawatan
RS

Ka.Bid Ka.Bid Ka.Bid Ka.Bid


Pelayanan Penunjang Umum Perawatan
Medik

Ka.Bag Instalasi Ka.Bag Instalasi Ka.Bag Keuangan


Gawat Darurat Laboratorium Ka.Bag Administrasi RS
Ka.Bag Kepegawaian
Ka.Bag Instalasi Ka.Bag Instalasi Ka.Bag RT dan Perlengkapan
Rawat Jalan Radiologi Ka.Bag Keamanan dan
Transportasi
Ka.Bag Instalasi Ka.Bag Instalasi Ka.Bag IKa.Bag Instalasi
Rawat Inap Fisioterapi Laboratorium
Ka.Bag Instalasi Radiologi
Ka.Bag Instalasi Ka.Bag Instalasi Gizi
Ka.Bag Instalasi Fisioterapi
Bedah Sentral
Ka.Bag Instalasi Ka.Bag Instalasi Gizi
Ka.Bag Pendaftaran Farmasi Ka.Bag Instalasi Farmasi
Ka.Bag Instalasi Penyehatan
Penyehatan T
Lingkungan

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

STRUKTUR ORGANISASI PONEK RSU DADI KELUARGA


Nomor : 210/KEP/DIR.RSDK/I/2016

KETUA PONEK
dr. Herman Sumawan, Sp.OG, Msc
DOKTER SPESIALIS
ANASTESI
dr. Aunun Rofiq Sp.An

DOKTER SPESIALIS DOKTER UMUM KOORDINATOR VK IGD KOORDINATOR VK KOORDINATOR


ANAK RAWAT INAP POLIKLINIK KEBIDANAN
dr. Supriyanto Sp.A dr.Listya Tanjung Izati Nuraeni Amd.Keb Norma Happy F,Amd.Keb Fitriana Dewi Amd.Keb

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

Admiatun, Amd.Keb 1. Sri Ngatini, Amd.Keb 1. Putri Mustikaningtyas,


2. Septiana Tri Utami, Amd.Keb
Amd.Keb 2. Ersa Anditia Amd.Keb
3. Laeli Nur Annisa
Amd.Keb
4. Khoiria Nur W,
Amd.Keb
5. Novita Mandasari,
Amd. Keb
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Ketua Tim PONEK.
1. Hasil Kerja :
Terselenggaranya visi, misi, dan program PONEK di rumah sakit secara menyeluruh dan
terpadu.
2. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.
b. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan maupun
kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas profesi pelayanan.
c. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.
3. Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK.
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.
c. Bertanggung jawab terhadap Direktur
4. Wewenang :
a. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir
b. Memeriksa hasil kegiatan PONEK
5. Syarat Jabatan :
a. Pendidikan dasar dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
b. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.
c. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
d. Memiliki kemampuan kepemimpinan
B. DOKTER SPESIALIS ANESTESI
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di IBS
2. Uraian tugas :
a. Mengawasi pelaksanaan anesthesia setiap hari
b. Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan anesthesia
c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan kegiatan berkala
3. Tanggung Jawab :
a. Menjamin terlaksananya pelayanan anestesiologi dan terapi intensif yang bermutu
dengan mengutamakan keselamatan pasien
b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit
c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anesthesia dan keselamatan pasien di
dalam rumah sakit
4. Syarat Jabatan :
Pendidikan dokter Spesialis Anestesi
C. DOKTER SPESIALIS ANAK
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di VK Rawat Inap, Instalasi Rawat Inap,
Poliklinik
2. Uraian tugas :
a. Melakukan pemeriksaan pasien di Poli Spesialis Anak
b. Melakukan visite ruang rawat inap
c. Melakukan tindakan di bidang penyakit anak
3. Tanggung Jawab :
d. Sebagai penanggung jawab pelayanan anak yang bermutu dengan mengutamakan
keselamatan pasien
e. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit
f. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anak dan keselamatan pasien di dalam
rumah sakit
4. Syarat Jabatan :
Pendidikan dokter Spesialis Anak
D. DOKTER UMUM
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di VK Rawat Inap, IGD.
2. Uraian tugas :
a. Melakukan pemeriksaan pasien di VK Rawat Inap dan IGD
b. Melakukan tindakan di bidang medis meliputi tindakan medis kepada maternal dan
neonatal
3. Tanggung Jawab :
a. Sebagai penanggung jawab pelayanan tindakan medis kepada maternal dan neonatal
yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien
b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit
c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan maternal, neonatal dan keselamatan
pasien di dalam rumah sakit
4. Syarat Jabatan :
Pendidikan dokter Umum
E. KOORDINATOR VK IGD.
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di Instalasi Gawat Darurat
2. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
b. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain.
c. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan obstetric dan neonatal.
3. Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
b. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK
4. Syarat Jabatan :
a. D III Kebidanan
b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
F. KOORDINATOR POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN.
1. Hasil Kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan Kandungan.
2. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan neonatal.
b. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK
c. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan pelayanan PONEK
3. Syarat Jabatan :
a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan
b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun
c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
G. KOORDINATOR VK RAWAT INAP
1. Hasil kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin
2. Uraian Tugas :
a. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan pelayanan nifas
b. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan dan nifas
(pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan payudara, rawat gabung).
c. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka kegiatan
operasional
d. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.
e. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
f. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan termasuk pencatatan dan
pelaporan.
3. Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-masing unit
kerjanya.
4. Syarat Jabatan :
a. DIII Kebidanan
b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
c. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun
d. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan
e. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi
H. ANGGOTA
1. Hasil Kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan Kandungan, VK Rawat
Inap, VK IGD.
2. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan neonatal, pelayanan
maternal
b. Melakukan dokumentasi pada setiap pasien dan saat jaga sift
c. Melakukan koordinasi dengan koordinator VK IGD, VK Rawat Inap, Poliklinik
Kebidanan terkait dengan pelayanan PONEK
3. Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap koordinator masing-masing
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program
4. Syarat Jabatan :
a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan
b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun
c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

HCU
GIZI IGD

LAUN LABORAT
DRY ORIUM

TIM INSTALAS
RADIOLO
GI
PONE I
FARMASI
K

IRJ IBS

IPRS CSSD
REKAM
MEDIK

A. Tata Laksana Hubungan kerja dengan HCU:


1. Tim PONEK bekerjasama dengan HCU bila ada kasus yang memerlukan perawatan
intensive
2. Setelah keluarga pasien setuju & dan mengisi informed consent maka perawat
memberitahu Instalasi pelayanan intensif
3. Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan intensif
4. Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut kepada perawat Instalasi
pelayanan intensif
B. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:
1. Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat dalam hal pelayanan
kegawatdaruratan.
2. Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh dokter IGD/bidan
yang memeriksa dijelaskan kepada pasien atau keluarga pasien mengapa harus dilakukan
tindakan.
C. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Laboratorium:
Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan
untuk kelengkapan kasus operasi baik pre maupun post operasi.
D. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :
Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan perbekalan farmasi untuk
stock, menggunakan buku expedisi
E. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IBS:
Tim PONEK bekerjasama dengan IBS dalam kasus kasus pembedahan baik rujukan maupun
non rujukan yang memerlukan tindakan operatif.
F. Tata Laksana Hubungan kerja dengan CSSD :
Tim PONEK bekerjasama dengan CSSD dalam hal permintaan alat-alat steril yang akan
digunakan
G. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :
1. Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam pendaftaran pasien
baik di rawat jalan maupun rawat inap.
2. Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam medik dari
bagian pendaftaran rekam medik
H. Tata Laksanan Hubungan kerja dengan IPRS:
Tim PONEK bekerjasama dengan IPRS dalam pemeliharaan dan maintenance alat dengan
menggunakan slip perbaikan bengkel.
I. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan IRJ:
Tim PONEK bekerjasama dengan IRJ dalam pelayanan non kegawatdaruratan baik pada
kunjungan yang pertama kali maupun kunjungan ulang serta rujukan non kegawatadaruratan.
J. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Radiologi :
TimPonek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-kasus tertentu untuk menunjang diagnosa
pemeriksaan dan untuk kelengkapan diagnostik .
K. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :
Tim PONEK bekerjasama dengan Laundry untuk kebutuhan linen pasien sehari-hari.
L. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi :
Tim PONEK bekerjasama dengan Gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien selama dalam perawatan
di rumah sakit.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Jabatan Pendidikan Formal Non Formal Jumlah Tenaga Yang


Kebutuhan Ada
Ketua Tim PONEK Dokter Spesialis Pelatihan 1 2
Kebidanan dan PONEK
Kandungan
Dokter Spesialis Anestesi Dokter Spesialis Pelatihan 1 2
Anestesi PONEK

Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Pelatihan 1 1


Anak PONEK

Dokter Umum Dokter Umum Pelatihan 1 10


PONEK

Koordinator VK IGD D III Kebidanan Pelatihan 1 1


PONEK

Koordinator VK Rawat D III Kebidanan Pelatihan 1 1


Inap PONEK
Koordinator Poliklinik D III Kebidanan Pelatihan APN 1 1
Kebidanan
Anggota D III Kebidanan Pelatihan APN 1 8

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
HARI PENANGGUNG
M AT E R I WAKTU METODA
KE JAWAB
1 Pengenalan ruang 07.00- Observasi Ka. Tim ponek
10.00 hari
dan fasilitas di pertama dan
poli kebidanan demonstrasi
dan kandungan
2 Pengenalan jenis 10.30- SDA SDA
pelayanan 12.00 hari
antenatal care, pertama
post natal,
pelayanan
neonatal di poli
kebidanan dan
kandungan
3 Pengenalan tehnik 12.30- SDA SDA
dan pelaksananan 14.00 hari
pelayanan pertama
antenatal care,
post natal,
pelayanan
neonatal di poli
kebidanan dan
kandungan
4 Pengenalan ruang 07.00- SDA SDA
11.00 hari
dan fasilitas di kedua
IGD
5 Pengetahuan 12.00- SDA SDA
tentang tehnik 14.00 hari
kegawatdaruratan kedua
di IGD
7 Pengenalan ruang 07.00- SDA SDA
11.00 hari
dan fasilitas ruang ketiga
bersalin
8 Pengetahuan 11.30- SDA SDA
pemeriksaan dan 14.00 hari
observasi pasien ketiga
di ruang bersalin
9 Pengetahuan 07.00- SDA SDA
11.00 hari
tehnik dan keempat
tindakan
pelayanan pasien
di ruang bersalin
10 Pengenalan ruang 11.30- SDA SDA
dan fasilitas ruang 14.00 hari
rawat inap keempat
11 Pengetahuan 11.30- SDA SDA
14.00 hari
tehnik dan kelima
tindakan
pelayanan pasien
di ruang rawat inap
12 Evaluasi 09.00- Tanya Dokter umum,
13.00 hari jawab Koordinator di poli
pertama kebidanan dan
kandungan,Koordinator
VK IGD,Koordinator
ruang bersalin dan rawat
inap
BAB XI
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan dilakukan baik melalui internal maupun ekstrenal :

1. Pertemuan internal
Pertemuan internal dilakukan setiap sebulan sekali dengan dokter umum,koordinator tiap
ruang, dan para anggota untuk membahas segala kebutuhan dan masalah yang terjadi di ruang
lingkup Rumah Sakit Dadi Keluarga terkait pelayanan.
2. Pertemuan eksternal
Pertemuan eskternal biasanya bekerja sama dengan IBI Cabang Banyumas yang dilakukan
setiap minimal 3 bulan sekali
BAB XII
PELAPORAN

1. Laporan harian
Di dokumentasikan pada buku operan jaga harian
2. Laporan bulanan
Untuk laporan internal di laporkan setiap tiga bulan sekali dalam bentuk tabel dan diagram.
Untuk kegiatan eksternal dilaporkan pada saat rapat bulanan.

3. Laporan tahunan
Dilaporkan kepada direktur setiap satu bulan sekali

Ditetapkan di : Purwokerto
Pada Tanggal : Maret 2016

Penyusun Direktur RSU Dadi Keluarga

Fitriana Dewi, Amd.Keb dr.Eggy Jita Pradana

Anda mungkin juga menyukai