Makalah Windy

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AREA LANDSIDE BANDAR UDARA


SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II.

OLEH:

Bayu Djaladri
Marius Resubun
Yasintha Indriani Wunda
Zainal

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN


PALEMBANG
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I.PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.3. TUJUAN
1.4. MANFAAT
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN LANDSIDE / SISI DARAT
2.2. AREA LANDSIDE.
2.3. LANGKAH – LANGKAH KEAMANAN.
BAB III. PEMBAHASAN.
3.1. BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II.
3.2. AREA LANDSIDE BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II.
3.3. LANGKAH-LANGKAH AREA LANDSIDE BANDAR UDARA SULTAN
MAHMUD BADARUDDIN II.
BAB IV. PENUTUP.
4.1. KESIMPULAN.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bandar udara sebagai sarana pokok sektor transportasi udara dalam penyelenggaraan
penerbangan merupakan tempat untuk pelayanan jasa angkutan udara. Dalam melaksanakan
fungsi dan tujuannya maka bandar udara harus ditata secara terpadu guna mewujudkan
penyediaan jasa kebandarudaraan. Penyelengaraan bandar udara harus mempertimbangkan
tatanan kebandarudaraan nasional, kemanan dan keselamatan operasi penerbangan, perkiraan
jasa angkutan udara, dan pedoman dan standar atau kriteria penyelenggaraan sesuai dengan
keputusan Menteri perhubungan sehingga dapat terwujudnya penyelenggaraan operasi
penerbangan yang handal dan berkemampuan tinggi serta memenuhi standar internasional
perencanaan bandar udara yang diberlaukan oleh Badan Standarnisasi Indonesia (SNI) dan
International Civil Aviation Organization (ICAO)
Menurut ANNEX 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) Bandar Udara
adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang
diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan
pergerakan pesawat.Sedangkan defenisi Bandar udara menurut PT Angkasa Pura II adalah
lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal
untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat.
Untuk memenuhi harapan tersebut pelayanan bandar udara harus ditunjang dengan faasilitas
dan pelayanan yang handal, namun kenyataanya kondisi pelayanan dan penyediaan fasilitas yang
ada di bandar udara dewasa ini masih dirasakan banyak kelemahan, banyak dikeluhkan dan
masih kurag memuaskan keinginan calon penumpang dan maskapai penerbangan, misalnya
kebutuhan ruang terminal bandar udara, fasilitas parkir yang kurag bersih, kondisi ruang tunggu
dan peralatan lain guna menunjang keselamatan operasi penerbangan.
Dari uraian dan penjelasan di atas, maka dalam makalah ini pembahasan yang kami ambil
hanya pada area landside Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II.
1.2. Rumusan masalah
1.Apa yang di maksudkan dengan landside?
2. Dimana saja area landside?
3. Bagaimana langkah – langkah keamanan di area landside?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian landside di bandara Sultan Mahmud Baddarudin II
2. Mengetahui dimana saja area landside di bandara Sultan Mahmud Baddarudin II
3. Mengetahui Langkah – langkah keamanan di daerah landside di bandara Sultan Mahmud
Baddarudin II

1.4. Manfaat
1. Sebagai bahan pembanding dalam pengembangan fasilitas landside yang diberikan oleh
bandara Sultan Mahmud Baddarudin II.
2. Dapat memberikan gambaran tentang kondisi ketersediaan fasilitas oleh bandara Sultan
Mahmud Baddarudin II dan dapat menjadi bahan petimbangan dan penyusun kebijakan
oleh pihak terkait dalam memberikan pelayanan semaksimal mungkin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Landside / sisi darat


Landside menurut ANNEX 18 adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk
bangunan instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau
sebagian untuk kedatangan, keberangkatan, dan pergerakan pesawat. Sedangkan definisi
Landside menurut PT ( Persero ) ANGKASA PURA adalah lapangan udara termasuk
segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin
tersedianya fasilitas angkutan udara untuk masyarakat.

2.2. Area Landside


Daerah Landside / sisi darat merupakan daerah di Bandar udara yang harus dilakukan
langkah – langkah keamanan untuk mengurangi resiko dan mencegah terjadinya tindakan
melawan hukum.
Berdasarkan PM 80 TAHUN 2017 area Landside / sisi darat meliputi :
a. Area lapor diri
b. Area lobby terminal keberangkatan dan kedatangan
c. Area penurunan penumpang ( drop zone )
d. Area penjemputan penumpang ( pick up zone )
e. Fasilitas pendukung antarmoda
f. Area parkir kendaraan
g. Fasilitas jasa terkait penunjang dan memberi nilai tambah

2.3. Langkah – langkah keamanan


a. Area lapor diri ( check in area ) langkah – langkah keamanan sekurang – kurangnya :
o Patroli
o Pemasangan peralatan pemantau lalu lintas orang ( CCTV )
o Pemberian informasi budaya keamanan
b. Area lobby terminal keberangkatan dan kedatangan harus dilakukan langkah-langkah
keamanan, sekurang-kurangnya
o Patroli;
o Pemasangan peralatan pemantau lalu lintas orang (closed circu it televition /
CCTV);
o Pemberian informasi budaya keamanan;
o Mendirikan posko reaksi cepat; dan
o Penghalang penerobos kendaraan (bollard )
c. Area penurunan penumpang (drop zone), area penjemputan penumpang (pick up
zone), dan fasilitas penghubung antarmoda harus dilakukan langkah-langkah
keamanan, sekurang-kurangnya:
o Pengaturan lalu lintas kendaraan;
o Pemasangan pembatas kecepatan kendaraan;
o Pemantauan pergerakan orang dan kendaraan;
o Patroli; dan
o Pemberian informasi budaya keamanan.
d. Area parkir kendaraan harus dilakukan langkah-langkah keamanan, sekurang-
kurangnya:
o Lokasi parkir sekurang - kurangnya berjarak 50m dari gedung terminal;
o Pemantauan pergerakan orang dan kendaraan;
o Patroli; dan
o Pemberian informasi budaya keamanan.
e. Fasilitas jasa terkait penunjang dan memberi nilai tambah harus dilakukan langkah-
langkah keamanan, sekurang-kurangnya:
o Pemantauan pergerakan orang dan kendaraan;
o Patroli; dan
o Pemberian informasi budaya keamanan.

Langkah-langkah keamanan sebagaimana dimaksud diatas harus dimuat dalam program


keamanan bandar udara.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II


Bandara Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan bandara terbesar
yang ada di Sumatera Selatan. Bandara ini terletak di wilayah KM.10 Kecamatan sukarame
kota Palembang.Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II ini dioperasikan oleh
PT. Angkasa Pura II. nama bandara ini diambil dari nama sultan Mahmud Badaruddin II
(1767-1862), seorang Pahlawan Nasional Indonesia melawan VOC-Belanda yang pernah
memimpin Kesultanan Palembang Darussalam (1803-1819). Pada tanggal 1 Januari ,
bandara Sultan Mahmud Badaruddin II resmi dikelola oleh PT Angkasa Pura II hingga saat
ini.
Bandara ini melayani kota palembang, Sumatera Selatan dan sekitarnya. Panjang landasan
pacu bandara berukuran 33.571 kali 45 ms, lebar 45 meter diatas permukaan beton sejak
September 2014.

3.2. Area Landside Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II


Setelah melakukan pengawasan selama 2 hari di area Landside Bandar udara Sultan
Mahmud badaruddin II, masih di temukan beberapa pelanggaran yang dilakukan leh
sebagian masyarakat dan pengguna jasa bandara Di bandara Internasional Sultan Mahmud
Badaruddin II telah dilakukan audit terhadap area sisi darat yang meliputi:
a. Area lobby terminal keberangkatan dan kedatangan
Merupakan tempat penumpang dan pengunjung berpindah antara transportasi darat
dan fasilitas yang memperbolehkan mereka meninggalkan pesawat. Di area ini
penumpang dapat membeli tiket dan diperiksa oleh pihak keamanan.
b. Area penurunan penumpang (drop zone)
Merupakan tempat penurunan penumpang oleh kendaraan baik kendaraan pribadi
maupun angkutan umum dan taxi.
Dalam pelaksanaannya di lapangan masih adanya pengendara yang terlalu lama
memarkirkan kendaraanya di area tersebut. Dan masih ada kendaraan roda dua yang
beroperasi di area ini
c. Area penjemputan penumpang (pick up zone)
Seperti pada daerah drop zone, dalam pelaksanaanya area ini sebenarnya lebih sedikit
didapati pengendara yang memarkirkan kendaraannya lebih dari batas waktu yang
diperbolehkan tetapi masih adanya kendaraan roda dua yang mangangkut penumpang
di area ini.
d. Fasilitas pendukung antarmoda
Di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II terdapat fasilitas pendukung antar moda
berupa kereta penghubung antar bandara dan stasiun dalam kota dan bus bandara antar
terminal dalam kota dan bandara Sultan Mahmud Badaruddin II yang memungkinkan
penumpang dapat menjangkau bandara dalam waktu yang dapat diperkirakan.
e. Area parkir kendaraan
Area parkir yang terdapat di Sultan Mahmud Badaruddin II di bagi dalam 2 kategori
yakni untuk mobil dan motor. Dan terdapat juga parkir inapnya. Sehingga penumpang
yang akan bepergian dan tidak ingin repot dengan menggunakan jasa transportasi lain
dapat memarkirkan kendaraanya di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Dalam pelaksanaanya, masih terdapat kendaraan roda dua yang parkir tidak pada
tempatnya.

3.3. Langkah-Langkah Area Landside Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II


a. Area lobby terminal keberangkatan dan kedatangan
 Petugas keamanan diharapkan selalu ada di area lobby sebagai penunjuk arah kepada
penumpang yang baru menggunakan bandara ini
 Petugas pemeriksaan bandara diharapkan selalu ada di pintu masuk untuk memeriksa
penumpang yang akan masuk ke dalam bandara.
b. Area penurunan penumpang (drop zone)
 Petugas selalu mengingatkan para pengedara agar tidak terlalu lama berhenti di area
tersebut.
 Apabila teguran dari petugas bandara tidak dihiraukan, beberapa teguran akan
dilakukan langsung oleh aparat TNI yang bertugas di bandara.
 Bila area drop zone padat, segera dilakukan pengalihan alur sebagaimana mestinya
 Perlu di buatkan SOP mengenai kendaraan yang boleh melintas dan parkir di daerah
ini.
c. Area penjemputan penumpang (pick up zone)
 Petugas selalu mengingatkan para pengedara yang terlalu lama berhenti di area
tersebut.
 Apabila teguran dari petugas bandara tidak dihiraukan, beberapa teguran akan
dilakukan langsung oleh aparat TNI yang bertugas di bandara.
 Bila area drop zone padat,segera dilakukan pengalihan alur sebagaimana mestinya.
 Perlu di buatkan SOP mengenai kendaraan yang boleh melintas dan parkir di daerah
ini.
d. Fasilitas pendukung antarmoda
 Alat transportasi yang tersedia diharapkan dapat dijaga bersama oleh penumpang dan
petugas
 Alat transportasi yang sudah tersedia dapat dimanfaatkan oleh pengunjung.
e. Area parkir kendaraan
 Masih tidak rapinya parkir kendaraan di area ini, sehingga diharapkan petugas yang
mengawasi area ini agar bekerja dengan maksimal.
 Petugas wajib menegur pemilik kendaraan roda dua agar dapar memarkirkan
kendaraan pada tempat parkir yang disediakan.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas mengenai keadaan area landside di bandara Sultan Mahmud
Baddarudin II dapat disimpulkan bahwa:
1. Landside di bandara Sultan Mahmud Baddarudin II terdiri atas area lobby terminal
kedatangan dan keberangkatan, area drop zone penumpang, area pick up penumpang,
area fasilitas pendukung antarmo dan area parkir bandara.
2. Semua area ini terdapat di depan bandara Sultan Mahmud Baddarudin II. Dimana areanya
dapat dijangkau oleh penumpang dengan berjalan kaki.
3. Langkah-langkah yang ambil oleh petugas dan pihak angkasa pura hendaknya dapat
menjadikan bandara Sultan Mahmud Baddarudin II sebagai bandara yang di minati oleh
pengunjung untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi udara.

Anda mungkin juga menyukai