Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Pembimbing :
Identitas Pasien
Usia : 40 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Nomor RM : 01005849
Pembiayaan : BPJS
ANAMNESIS (autoanemnesis)
Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri dibagian pinggang kiri
± 1 minggu sebelum masuk Rumah sakit pasien berobat keklinik urologi RSUD
AA, dilakukan pemeriksaan BNO IVP didapatkan batu pada saluran kemih pasien,
pasien segera direncanakan untuk operasi.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Operasi
Pasien belum pernah memiliki riwayat operasi
Riwayat Anestesi
Pasien belum pernah mendapat tindakan anestesi ssebelumnya.
AMPLE
A : Riwayat alergi makanan dan obat – obatan disangkal
M : Pasien sedang tidak mengonsumsi obat-obatan.
P : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit HT, DM, Ginjal
L : Pasien terakhir makan dan minum 6 jam sebelum operasi
E : Pasien mengeluhkan nyeri dipinggang kiri
STATUS GENERALISATA
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 75 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu : 36,5oC
Status gizi
BB : 54 kg
TB : 156 cm
IMT : 24,5 kg/m2(normoweight)
A. Airway
Objective (Look Listen Feel)
Look : Pasien dapat menjawab pertanyaan dan berbicara lancar saat
ditanya.Tidak ada trauma maxillofasial atau jejas pada leher
Listen : Tidak ada suara nafas tambahan (gurgling, snoring, stridor)
Feel : Hembusan nafas (+).
Assessment: Kesan tidak ada sumbatan jalan nafas (benda padat, cairan)
Airway paten
Penilaian LEMON :
L (Look) : Tidak terdapat kelainan yang dapat menimbulkan
kesulitan untuk intubasi atau ventilasi.
E (Evaluation) : Jarak antara gigi seri atas - bawah 3 jari.
Jarak tulang hyoid dengan dagu 3 jari.
Jarak benjolan tiroid dengan dasar mulut 2 jari
M (Mallampati Score) : Grade 1
O (Obstruction) : Tidak ada trauma, DBN.
N (Neck Mobility) : Tidak ada keterbatasan gerakan leher.
B. Breathing
Objective :
Look : Pasien bernapas spontan, gerakan dinding dada simetris, Suara
napas vesikuler, tidak ada retraksi iga, tidak ada penggunaan otot-
otot bantu pernapasan, frekuensi napas 22 kali/menit
Feel : Tidak ada nyeri tekan di daerah dada
C. Circulation
Objective
Akral hangat, capillary refill time (CRT) <2 detik
Nadi teraba, frekuensi nadi 75 kali/menit, isi dan tegangan cukup
Tekanan darah 120/70 mmHg
Sudah terpasang IVFD Ringer Laktat 20 tpm
Assessment: Sirkulasi baik
Action : IVFD Ringer Laktat 20 tpm teruskan
D. Disability
Objective
Pemeriksaan mini neurologis
Glasglow coma scale (GCS) 15 (E4V5M6)
Pupil isokor ø 3 mm/3 mm, reflek cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)
Motorik : Paresis (-)
Assessment : Hasil pemeriksaan mini neurologis baik
E. Exposure
Pasien memakai baju operasi dan diselimuti
PemeriksaanKepala
Mata : Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), pupil isokor, reflek
cahaya (+/+)
Hidung : Tidak tampak adanya deviasi septum nasal
Mulut : Sianosis (-), mukosa kering (-), bibir pucat (-), gigi palsu (-),
gigi goyang (-)
Mandibula : Gerakan sendi temporomandibular tidak terbatas
Leher : Mobilitas leher tidak terbatas
Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Dinding dada simetris, gerakan dinding dada simetris, tidak ada
retraksi iga dan penggunaan otot-otot bantu pernapasan
Palpasi : Vokal fremitus simteris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor diseluruh lapangan paru, batas jantung dbn
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-), bunyi
jantung S1 dan S2 normal reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Abdomen cembung, asites (-), kaput medusa (-), venektasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) 8 kali/menit
Perkusi : Terdengar suara timpani pada lapangan abdomen
Palpasi : Abdomen supel.
Pemeriksaan ekstremitas
CRT < 2 detik, akral hangat, tidak ada edema , tidak ada sianosis
Status Urologi
Terdapat nyeri tekan dan nyeri ketok pada cva (costo vertebra angle) kiri..
PemeriksaanPenunjang
Darah rutin (15 Januari 2019)
Hb : 15,9 g/dL
Ht : 46,3 %
Leukosit : 9,96 103/ul
Trombosit : 295 103/ul
Eritrosit : 5.27 106/ul
Kimia klinik (15 Januari 2019)
Ureum : 32 mg/dl
Creatinin : 1,60 mg/dl
Radiologi
A. Foto Thorax (17 Januari 2019)
Cor : besar dalam bentuk normal
Pulmo : corakan bronkovaskular normal, infiltrate (-)
Diafragma dan sinus kostofrenikus normal
B. BNO IVP (17 januari 2019)
Kesan : Hydroneprosis sinistra grade 1-2, suspect stenosis ureter sinistra distal
C. CT Scan abdomen tanpa kontras (21 Januari 2019)
Kesan :Hydroneprosis sinistra grade 2, Ureterolithihasis sinistra distal,
nephrolithiasis kecil dextra pole atas
Diagnosis Kerja
Batu ureter Sinistra
Penatalaksanaan
Ureterorenoscopy + Litotripsy + Insersi DJ Stent Kiri
Anestesi
Anestesi Regional dengan teknik spinal anestesi
Status ASA : ASA 2
Persiapan Pasien
Pada pasien telah dijelaskan prosedur pembiusan.
Pasien telah puasa 6 jam sebelum operasi.
Pasien di instruksikan untuk oral hygne, mengosongkan kandung kemih dan berdoa
Pasien dipastikan tidak menggunakan gigi palsu dan melepaskan perhiasan, lensa
kontak maupun aksesoris lainnya.
Akses intravena satu jalur loading cairan kristaloid (Ringer Laktat) dengan
menggunakan tranfusi set no. 18 telah terpasang di tangan kanan dan menetes
lancar.
Pasien diminta untuk melepaskan besi-besi yang ada atau melekat ditubuh pasien.
Pakaian pasien dilepas dan diganti dengan baju operasi.
Pasien diposisikan tidur terlentang.
Di kamar operasi, pasien dipasang tensimeter, EKG, saturasi oksigen dan
disambugkan ke monitor. Evalusi nadi, tekanan darah, dan saturasi oksigen. Pada
pasien ini didapatkan nadi pre anastesi 80 kali/menit, tekanan darah 123/78 mmHg,
dan saturasi oksigen 100%.
Nilai status rehidrasi, banyak cairan yang diberikan (D) = derajat dehidrasi (%) x
BB x 1000 cc.
D = 5 % x 54 x 1000 cc
D= 2700 cc
Persiapan Alat
Mempersiapkan mesin anestesi, monitor, selang penghubung (connector), face
mask, tensimeter, oksimeter, memastikan selang gas O2 dan N2O terhubung dengan
sumber sentral, mengisi vaporizer sevoflurane dan isoflurane.
Mempersiapkan STATICS yaitu:
Stetoskop
Tube/ETT jenis king king nomor 6,5; 7; 7,5 dan Spuit 20 cc
Airway (Guedel nomer 8, 9, dan 10)
Tape/hipafix (plester) 2 lembar ukuran 15 x 1,5 cm dan 3 lembarukuran 5x3cm
Introducer: stilet
Connector
Suction dengan kanul nomor 10
Mempersiapkan spuit obat ukuran 3, 5 dan 10 cc.
Alat infus kontinius.
Obat Anestesi Regional
Midazolam 5 mg
Regivel/Bupivacain 15 mg
0,4 mg x 54 kg = 21,6 mg atau 0,6 mg x 54 kg = 21,6 mg
Ketorolac 30 mg
Tramadol 100 mg
Oksigen 3 L/menit
Tahapan anestesi
1. Premedikasi
Pemberian cairan RL diguyur 500 cc -1000cc.
2. Induksi
Pasien dengan posisi duduk membungkuk, dilakukan tindakan aseptik dan
antiseptik, ditusuk didaerah lumbal 4-5 dengan menggunakan jarum spinal 25 G.
Memastikan jarum menembus ruang subarachnoid dengan keluarnya LCS.
Setelah keluar, langsung injeksikan bupivacaine 3 cc dalam spuit 5 cc.
Selanjutnya tempelkan plester/ditempat tusukan dan pasien dibaringkan
kembali.
3. Maintanance
- Inhalasi O2 3 L / menit nasal kanul.
Recovery
Drip Tramadol 100 mg dalam cairan RL 500 ml dengan 20 tetes/menit.