Khazanah
by Nurjamal
10 Nov 2018
#AlqurandanSains (20)
Alquran dan Sains Jelaskan Fenomena Jasad Firaun yang Masih Utuh
gomuslim.co.id- Waktu kecil, sebagian dari kita mungkin pernah mendapat cerita
tentang Nabi Musa Alaihi Salam dan Firaun. Kisah tentang Raja Mesir yang kejam,
sombong dan mengaku sebagai tuhan sampai akhirnya tenggelam di laut merah
ketika mengejar Nabi Musa dan Bani Israil.
Kisah ini begitu banyak menyimpan hikmah bagi setiap muslim dan umat manusia
secara umum. Terutama karena jasad Firaun yang Allah SWT selamatkan dan telah
diawetkan hingga saat ini. Semua orang bisa melihat mumi Firaun ini di museum
Mesir.
Menurut cerita yang ada, bangsa Mesir kuno percaya bahwa jiwa atau roh orang yang
sudah meninggal suatu hari akan kembali lagi ke dunia. Karena itu, tubuh mereka
diawetkan agar jiwa yang akan kembali itu dapat menempati tubuhnya yang telah
ditinggalkan dulu.
Pada masa itu, mayat yang diawetkan bisa bertahan sampai ratusan, bahkan ribuan
tahun. Salah satu mumi Firaun yang terkenal dan bertahan sampai sekarang adalah
Tuthankhamen (King Tut) yang ditemukan oleh Howard Carter pada tahun 1922 di
dekat makam Ramses VI di Mesir.
Firaun sendiri bukanlah nama, melainkan gelar bagi raja-raja Mesir pada masa itu.
Ada beberapa pendapat mengenai Firaun yang mengaku tuhan. Sebagian menyebut
Firaun yang jasadnya diselamatkan adalah Ramses II. Namun sebagian lain
menyebut Firaun di masa Nabi Musa adalah Merneptah (1232-1224 SM), putra dari
Ramses II.
Telepas dari semua itu, kisah tentang Firaun yang jasadnya masih utuh ini ternyata
menarik perhatian banyak pihak, terutama dari kalangan ilmuwan. Salah satunya
Profesor Michel Durigon yang mengambil sampel organ Firaun pada 1975 di Kairo.
Setelah penelitian, sang profesor menemukan bahwa kondisi tubuh Firaun masih utuh
meskipun sudah tenggelam di laut selama waktu yang lama. Bantuan penelitian pun
ditawarkan oleh Eropa untuk menganalisis mumi Firaun. Prof. Dr. Maurice Bucaille
kemudian menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam
penelitian mumi tersebut.
Ini menunjukkan bahwa keterpeliharaan secara sempurna itu tidak mungkin terjadi
andaikata jasad tersebut sempat tinggal beberapa lama dalam air atau berada lama di
luar air sebelum terjadi proses pengawetan pertama.
Dr. Bucaille menyebutkan dirinya bersama tim telah melakukan banyak penelitian, di
antaranya untuk mengetahui dugaan sebab kematian Firaun. Penelitian yang
dilakukannya berjalan legal karena dibantu Direktur Laboratorium Satelit di Paris,
Ceccaldi, dan Prof Durigan. Objek penelitian dititikberatkan pada salah satu orang di
tengkorak kepala.
Baca juga:
Bagaimana jasad mumi yang sudah tenggelam lama di dalam laut ini masih lebih baik
kondisinya dibanding mumi-mumi lainnya? Bucaille kemudian dibantu oleh Ceccaldi
dan Durigon. Tim medis akhirnya menemukan bahwa kematian cepat Firaun bukan
karena tenggelam melainkan hantaman keras di bagian tengkoraknya.
Bucaille kemudian merilis laporannya yang berjudul Mumi Fir’aun: Sebuah Penelitian
Perobatan Moden (judul asalnya; Les Momies Des Pharaons Et La Midecine). Atas
penerbitan laporan itu, Dr Bucaille dianugerah penghargaan tertinggi kerajaan yaitu
Penghargaan Dalam Sejarah (Le Prix Diane Potier-Boes) oleh Academie Frantaise
dan anugerah Prix General daripada Academie Nationale De Medicine, Perancis.
“Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.
Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa:
“Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul”. Musa menjawab: ”Sekali-kali tidak
akan tersusul; sesungguhnya Rabbku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk
kepadaku”. (QS: Asy-Syu’ara ayat 60-62)
“Lalu Kami wahyukan kepada Musa: ‘Pukullah lautan itu dengan tongkatmu’. Maka
terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. (QS.
Asy-Syu’ara ayat 63)
“Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami
tenggelamkan golongan yang itu”. (QS. Asy-Syu’ara ayat 65-66)
“Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Firaun dan bala tentaranya
mengikuti mereka untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Fir’aun
itu hampir tenggelam dia berkata: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)”. (QS. Yunus ayat 90)
"Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran
bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari
manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami."
Ayat ini pun mengejutkan Bucaille. Bagaimana mungkin Alquran sangat detail dalam
menjelaskan sesuatu, termasuk cerita dan proses pengawetan Firaun. Hal ini tidak
disebutkan dalam kitab lainnya.
Bucaille mengatakan ''Di zaman di mana Alquran sampai kepada manusia melalui
Muhammad SAW, jasad-jasad para Firaun yang diragukan orang di zaman
kontemporer ini, apakah benar atau tidak, ada kaitannya dengan saat keluarnya Musa
yang sudah lama terpendam di pekuburan Lembah Raja di Thoba di pinggir lain dari
sungai Nil di depan Kota al-Aqshar saat ini. Pada masa Nabi Muhammad SAW,
segala sesuatu mengenai hal ini masih kabur. Jasad-jasad tersebut belum terungkap,
kecuali pada pengujung abad ke-19.''
Sementara itu, dalam kitab Taurat, dijelaskan bahwa jasad Firaun ditelan laut dan
tidak memberikan perincian mengenai apa yang terjadi terhadapnya setelah itu.
Akhirnya beliau berjaya menerbitkan buku yang sangat mengejutkan seluruh dunia
dan sehingga kini telah diterjemahkan dalam pelbagai bahasa pada tahun 1976, yaitu
The Bible, the Qur’an, and Science : The Holy Scriptures Examined in the Light of
Modern Knowledge.
Demikianlah salah satu isi kandungan Alquran yang sejalan dengan sains modern.
Semoga ini memberikan hikmah besar bagi umat Islam untuk semakin menguatkan
keyakinan bahwa Alquran betul-betul kitab suci dari Allah SWT, bukan karangan
manusia.
Wallahu’alam Bishawab
Sumber: Quran and Science, Techno Okezone, Baitul Maqdis, Islam Paripurna dan
Berbagai Sumber Lainnya.
Baca juga:
Komentar
ani
4 Maret 2019
111
adakah makalah tentang firaun mohon maaf
Reply
ani
16 November 2018
123
semoga yang membaca cerita ini dibukakan pintu hatinya ......................aaamin
Reply
Tulis Komentar
Nama
Subject
Komentar
*Ket : Masukkan kode di atas sesuai tulisan, perhatikan huruf dan angka
Lainnya
09 Mar 2019
#SehatAlaRasul (14)
#SehatAlaRasul (13)
#SehatAlaRasul (12)
#SehatAlaRasul (11)
#SehatAlaRasul (10)
Sebelum Sains Modern, Rasulullah Ungkap Rahasia Obat pada Sayap Lalat
02 Feb 2019
#SehatAlaRasul (9)
Follow Us
1.
Begini Tiga Tahap Penciptaan Manusia yang Termaktub dalam Alquran
5.
Ini Khasiat Habbatus Sauda’ untuk Beragam Penyakit
6.
Kunjungi MUI, Ini Hasil Audensi Dosen Bercadar yang Diberhentikan Jadi PNS
8.
Begini Cara Mudah Hitung Zakat Penghasilan
9.
Ketika Hidayah Datang Mendekat
10. Menilik Jejak Peradaban Islam di Spanyol, Cerita dari Dinasti Umayyah Sampai Bangunan Bersejarah
Home
Tentang Kami
Privacy
Disclaimer
Kontak Kami
Pedoman Media Siber
gomuslim © 2019
Back to Top
73SHARES
gomuslim | Muslim Needs
Share Artikel!