Disusun Oleh :
Jalum 1B
Kelompok 1
1. Nia P17324418042
2. Shiva Mandavikia P17324418044
3. Annisa Amalia Nurjanah P17324418046
4. Annisa Salsabillah P17324418049
5. Sherin Shervina P17324418052
6. Mely Fitriani P17324418054
7. Nadia Septiani P17324418056
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
makalah ini kami membahas “Konsep pemberian obat, jenis – jenis pemberian obat, dan
dosis pemberian obat”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Mulok dengan jurusan
Kebidanan. Dan disusun dengan tujuan untuk membantu memperdalam ilmu pengetahuan
tentang pemeriksaan “Pemberian obat”.
Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun, selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Penyusun
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat merupakan Semua zat kimiawi, hewani, nabati, yang dalam dosis layak dapat
menyembuhkan, meringankan, dan mencegah penyakit/ gejalanya, yang diberikan kepada
pasien dengan maksud tertentu sesuai dengan guna obat tersebut. Pemberian obat yang
aman dan akurat adalah tanggung jawab penting bagi seorang perawat. Meskipun obat
menguntungkan, namun bukan berarti tanpa reaksi yang merugikan. Sebagai seorang
perawat harus mengetahui prinsip-prinsip dalam pemberian obat secara aman dan benar.
Karena obat dapat menyembuhkan atau merugikan pasien, maka pemberian obat menjadi
salah satu tugas perawat yang paling penting.
Bidan adalah mata rantai terakhir dalam proses pemberian obat kepada pasien. Bidan
yang bertanggung jawab bahwa obat itu diberikan dan memastikan bahwa obat itu benar
diminum. Bila ada obat yang diberikan kepada pasien, hal itu harus menjadi bagian
integral dari rencana keperawatan. Perawat yang paling tahu tentang kebutuhan dan
respon pasien terhadap pengobatan. Misalnya, pasien yang sukar menelan, muntah atau
tidak dapat minum obat tertentu (dalam bentuk kapsul). Faktor gangguan visual,
pendengaran, intelektual atau motorik, yang mungkin menyebabkan pasien sukar makan
obat, harus dipertimbangkan. Rencana perawatan harus mencangkup rencana pemberian
obat, bergantung pada hasil pengkajian, pengetahuan tentang kerja dan interaksi obat,
efek samping, lama kerja, dan program dokter.
Sebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan yang perlu
diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, di antaranya Tepat Obat,
Dosi, Tepat Pasien, Tepat Jalur Pemberian, Tepat Waktu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep pemberian obat ?
2. Apa itu jenis – jenis pemberian obat ?
3. Apa itu sistem perhitungan obat ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep pemberian obat
2. Untuk mengetahui jenis – jenis pemberian obat
3. Untuk mengetahui sistem perhitungan obat
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengerian Konsep Pemberian Obat dan Cairan
Pemberian obat dan cairan merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia
atau binatang sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkn pencegahan terhadap berbagai
gangguan yang terjadi di dalam tubuh. Dalam pelaksanaannya ,tenaga medis memiliki
tanggung jawab dalam keamanan obat dan pemberian secara lsngsung ke pasien.hal ini
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pasien Obat adalah semua zat baik dari alam
(hewan maupun tumbuhan) atau kimiawi yang dalam takaran (dosis) yang tepat atau layak
dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya.
2
4) Pemberian obat secara topical
Obat yang diberikan pada kulit atau mukosa. Obat-obat yang diberikan biasanya
memiliki efek lokal, obat dapat di oleskan pada areah yang diobati atau medicated
baths. Efek sistematik dapat timbul jika kulit klien tipis.
a) Pemberian obat mata
b) Pemberian obat tetes telinga
c) Pemberian obat tetes hidung
d) Pemberian obat melalui vagina
e) Pemberian obat suppositoria melalui rectal
5) Pemberian obat secara inhalasi
Jalan nafas memberikan tempat yang luas untuk absorrsi obat, obat diinhalasi melalui
mulut atau pun hidung.
3
TABEL JEKUIVALENSI UKURAN
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemberian obat dan cairan merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada
manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkn pencegahan
terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
Jenis pemberian obat per oral, sublingual, parenteral, topical, dan inhalasi.
Cara menghitung dosisnya dengan sistem metrik, Sistem apothecary, dan Sistem
ukuran rumah tangga.
3.2 Saran
Agar dapat lebih mudah memahami tentang Konsep Dasar Pemberian Obat-
Obatan Pada Semua Tingkat Usia Berdasarakan Hasil Kolaborasi sebagai acuan
dalam belajar yang tentunya dapat bermanfaat bagi mahasiswa(i) dan masyarakat.
5
DAFTAR PUSTAKA