Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam era Reformasi ini, Wawasan Nusantara semakin kabur dalam


pemahaman bangsa Indonesia.Peranan wawasan nusantara sebagai landasan visional
semakin berkurang penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.Konflik-konflik internal dan eksternal yang terjadi saat ini yang tidak
mampu diselesaikan dengan baik disebabkan rapuhnya landasan visional bangsa
Indonesia.Kasus Sipadan dan Ligitan yang kini telah menjadi milik Malaysia,
menjadi bukti lemahnya bangsa Indonesia memahami konsep Wawasan
Nusantara.Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin hari semakin berat, maka
penerapan dan pemahaman konsep wawasan nusantara sebagai landasan visional
mutlak perlu ditanamkan kembali dalan tatanan kehidupan masyarakat
Indonesia.Euforia reformasi telah menghilangkan arah dalam pembangunan yang merata
dan adil, karena hilangnya arah visional pembangunan bangsa.

Era desentralisasi dan globalisasi saat ini, menjadi tantangan dan peluang
bagi bangsa Indonesia, untuk terus bertahan dan menjaga keutuhannya.Tantangan
globalisai yang semakin besar akan merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia Apabila tidak memiliki arah pandangan hidup yang kuat. Pemahaman
yang kuat tentang konsep wawasan nusantara dapat menjadi banteng dalam
mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wawasan
Nusantara merupakan kebanggaan nasional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, konsep yang
begitu padu dan sesuai dengan khasanah budaya dan kepribadian masyarakat Indonesia,
seharusnya terus berkembang dan jangan ditinggalkan, karena dengan
meninggalkan konsep ini berarti telah meninggalkan identitas dan kepribadian kita
sebagai bangsa Indonesia. Makalah ini akan membahas konsep wawasan
nusantara secara ringkas. Indonesia adalah negara kepulauan yang berarti

1
Indonesia terdiri dari pulau-pulau. Hal ini juga memperlihatkan bahwa bangsa
Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda,
kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, kesenian, ilmu
pengetahuan, mata pencaharian dan cara berpikir yang berbeda-beda. Berkat
kekuasaan kerajaan Majapahit dan penjajahan Belanda Indonesia mulai bersatu.

Untuk menjadi sebuah negara yang merdeka Indonesia harus mempunyai


wilayah, penduduk dan pemerintah.Semua warga daerah di kepulauan nusantara yang
dijajah Belanda setuju untuk bersatu dan membentuk sebuah negara kesatuan melalui
sumpah pemuda.Agar Indonesia dapat merdeka.Indonesia harus memiliki
keinginan bersama.Setelah Indonesia merdeka tentu Indonesia harus
mempertahankan kesatuan negara yang sudah diperjuangkan dengan darah. Oleh
karena itu Indonesia harus punya cara pandang Bangsa Indonesia yang sama terhadap
negara Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya
sebagai negara kepulauan yang berdasarkan Pancasila dengan semua aspek kehidupan yang
beragam disebut Wawasan Nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan dijiwai oleh
geopolitik. Geopolitik adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada
keadaan geografis. Geopolitik selalu berkaitan dengan kekuasaan dan kekuatan yang
mengangkat paham atau mempertahankan paham yang di anut oleh suatu bangsa atau
negara demi menjaga persatuan dan kesatuan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Implementasi Wawasan Nusantara di Era Global?
2. Bagaimana Implementasi Wawasan Nusantara di berbagai aspek?
3. Menjelaskan Prospek Implementasi Wawasan Nusantara?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Implementasi Wawasan Nusantara di Era Global.
2. Mengetahui Implementasi Wawasan Nusantara di berbagai aspek
3. Mengetahui Prospek Implementasi Wawasan Nusantara

2
BAB

PEMBAHASAN

A. Pengertian Implementasi
Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai
pelaksanaan atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah
kurikulum yang telah dirancang/didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.
Kalau diibaratkan dengan sebuah rancangan bangunan yang dibuat oleh seorang Insinyur
bangunan tentang rancangan sebuah rumah pada kertas kalkirnya maka impelemntasi
yang dilakukan oleh para tukang adalah rancangan yang telah dibuat tadi dan
sangat tidak mungkin atau mustahil akan melenceng atau tidak sesuai dengan rancangan,
apabila yang dilakukan oleh para tukang tidak sama dengan hasil rancangan akan
terjadi masalah besar dengan bangunan yang telah di buat karena rancangan
adalah sebuah proses yang panjang, rumit, sulit dan telah sempurna dari sisi
perancang dan rancangan itu.
B. Implementasi Wawasan Nusantara di Era Global
Wawasan nusantara adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang
diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (melalui
interaksi dan interrelasi ) dan dalam pembangunannya di lingkungan nasional (
temasuk lokal dan propinsional), regional, serta global.
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada
pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain,
wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan
bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara
senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh
dan menyeluruh.

3
Selain itu untuk menambah perwujudan wawasan nusantara kita juga harus tahu semboyan
bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika atau Kesatuan dan seringkali diterjemahkan
dengan kalimat “Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu”. Maka untuk
menjamin agar kesatuan Indonesia selalu terpelihara, bangsa Indonesia
melahirkan Wawasan Nusantara. Pandangan itu adalah satu konsepsi geopolitik dan
geostrategi yang menyatakan bahwa Kepulauan Nusantara yang meliputi seluruh wilayah
daratan, lautan dan ruang angkasa di atasnya beserta seluruh penduduknya adalah satu kesatuan
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan-keamanan.
C. Wawasan Nusantara di Berbagai Aspek
1. Aspek Ideologi
Ideologi Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian
wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan
aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan
keutuhan bangsa serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan
perdamaian dunia.

2. Aspek Politik
Konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan
wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di
bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan
bangsa dan negara secara utuh menyeluruh.
3. Aspek Ekonomi
Dari aspek ekonomi wawasan nusantara bertujuan agar menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
4. Aspek Sosial Budaya

4
Sosial budaya adalah faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh
keseluruhan pola tingkah laku lahir batin yang memungkinkan hubungan
sosial diantara anggota-anggotanya. Dimana
secara universal kebudayaan masyarakat Indonesia bersifat heterogen
karena banyaknya perbedaan setiap Negara maupun daerah.
5. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang
merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan
nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus
diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan
dengan sukses. Agar terwujudnya pertahanan dan keamanan tercermin
dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela Negara
seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan dan keamanan Negara, mengamankan pembangunan dan hasil-
hasilnya, serta mempertahankan kedaulatan Negara dan menangkal segala
bentuk ancaman
6. Aspek Ideologi
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak
dan daya pikir, sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan
sesama, lingkungan, alam semesta dan dengan Penciptanya.Dengan
demikian nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah bersemayam dan
berkembang dalam hati sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia,
termasuk dalam menggali dan mengembangkan Wawasan Nasional
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara.
Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian
wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek
kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan
bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.

5
Salah satu Distorsi pemahaman dan implementasi yang terjadi saat
ini, dapat kita amati fenomenanya antara lain :
 Terjadinya kemerosotan (dekadensi) moral, watak, mental dan perilaku/
etika hidup bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda.
 Gaya hidup yang Hedonistik, materialistik konsumtif dan cenderung
melahirkan sifat ketamakan atau keserakahan, serta mengarah pada
sifat dan sikap individualistik.
 Timbulnya gejala politik yang berorientasi kepada kekuatan,
kekuasaan dan kekerasan, sehingga hukum sulit ditegakkan.
 Persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, beda pendapat yang berujung
bermusuhan, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang
pada akhirnya cenderung anarkhis.
 Birokrasi pemerintahan terlihat semakin arogan berlebihan, cenderung
KKN dan sukar menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat.
Pemberan-tasan korupsi yang berakar pada birokrasi ini yang terasakan
amat sulit karena telah membudaya.
Dalam era globalisasi pada saat ini sangatlah diperlukan keyakinan
akan sebuah ideologi agar selalu berada pada jalur yang terus menuju
tujuan bangsa Indonesia. Banyak sekali yang harus kita lakukan,contohnya
adalah memahami apa arti dari sebuah bangsa dan tidak berbuat perbuatan
yang merendahkan martabat bangsa Indonesia
7. Aspek Politik
Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban
dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan
menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal
tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan
terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
Konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu
kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan
tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang

6
menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh. Berdasarkan ide nasionalnya
yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945)
yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat
serta menjiwai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Dalam hal ini Perwujudan Wawasan Nusantara sebagai Satu Kesatuan
Politik, dapat di artikan :
a) Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang lingkup, dan kesatuan bagi
seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b) Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan
satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c) Secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad
dalam mencapai cita-cita bangsa.
d) Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan
negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa
menuju tujuannya.
e) Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu
kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
f) Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum
dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada
kepentingan nasional.
g) Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut
menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas
aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.
8. Aspek Ekonomi

7
Aktualisasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi
bertujuan agar menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
merata dan adil. Disamping itu memncerminkan tanggung jawab
pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan
masyarakat antara daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya
alam itu sendiri. Dalam bidang ekonomi, implementasi wawasan nusantara akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
Di samping itu, juga dapat mencerminkan tanggung jawab
pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan
masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya
alam itu sendiri. Prinsip-prinsip implementasi wawasan nusantara dalam
bidang ekonomi yaitu :
1. Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah
modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di
seluruh wilayah Indonesia secara merata.
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh
daerah tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah
masing-masing dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
3. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara
diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem
ekonomi kerakyatan untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.
Contoh implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi yang perlu
kita perhatikan diantaranya yaitu :
1. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti
posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil
tambang dan minyak yang besar, serta memiliki penduduk dalam
jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan
ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan
perindustrian.

8
2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan
keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi
daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti
dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
9. Aspek Sosial Dan Budaya
Budaya/kebudayaan secara etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh
kekuatan budi manusia. Kebudayaan diungkapkan sebagai cita, rasa dan
karsa (budi, perasaan, dan kehendak). Sosial budaya adalah faktor dinamik
masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir batin
yang memungkinkan hubungan sosial diantara anggota-anggotanya.
Secara universal kebudayaan masyarakat Indonesia bersifat heterogen
dengan unsur-unsur :
1. Sistem religi dan upacara keagamaan
2. Sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Keserasiaan
6. Sistem mata pencaharian
7. Sistem teknologi dan peralatan
Sesuai dengan sifatnya, kebudayaan merupakan warisan yang bersifat memaksa bagi
masyarakat artinya setiap generasi yang lahir dari suatu masyarakat dengan
serta merta mewarisi norma-norma budaya dari generasi sebelumnya.Warisan
budaya diterima secara emosional dan bersifat mengikat ke dalam
(Cohesivness) sehingga menjadi sangat sensitive. Berdasarkan ciri dan sifat
kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi, masyarakat Indonesia
sangat heterogen dan unik sehingga mengandung potensi konflik yang sangat
besar, terlebih kesadaran nasional masyarakat yang relatif rendah sejalan
dengan terbatasnya masyarakat terdidik.

9
Selain bersifat heterogen adapula yang perlu diperhatikan dalam kehidupan
sosial, yaitu:

1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda,


dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan
pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar
harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan
Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan
sumbe pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan
pelestarian budaya,pengembangan museum dan cagar budaya.
10. Aspek Pertahanan Dan Keamanan
Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang merupakan
pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan
agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan
sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi Ketahanan Nasional
yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dan dapat dikatakan
bahwa Wawasan Nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua
konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaraan
kehidupan barbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang
seterusnya.
Wujud pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya
tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela Negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan
Negara, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta
mempertahankan kedaulatan Negara dan menangkal segala bentuk
ancaman. Adapula system pertahanan dan keamanan rakyat semesta yaitu
ditandai dengan :
1) Pandangan bangsa Indonesia tentang “Perang dan Damai” : bangsa
Indonesia cinta dan damai dan tidak menghendaki perang. Pertikaian

10
diusahakan penyelesaiannya secara damai, walaupun demikian bangsa Indonesia
lebih cinta dengan kemerdekaan dan kedaulatannya. Perang adalah
usaha terakhir, bila usaha damai tidak tercapai.
2) Penyelenggaraan pertahanan dan keamanan NKRI dilandasi oleh
landasan idil pancasila, landasan konstitusional, UUD 1945, dan
landasan visional wawasan nusantara.
3) Pertahanan dan keamanan Negara merupakan usaha nasional terpadu
yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional, dengan semangat tanpa
mengenal menyerah. Dirumuskan dalam Doktrin Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan akan
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut .
Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta beda Negara ini akan
menjadi modal utama yang akan menggerakan partisipasi setiap warga
Negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman seberapa pun kecilnya
dan dari manana pun datangnya atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan
bangsa dan kedaulatan Negara dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan
nasional wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap
perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata diseluruh wilayah
Negara. Disamping itu, wawasan nusantara dapat di implementasikan
kedalam segenap pranatai sosial yang berlaku di masyarakat dalam ulasan
kebhinekaan sehingga mendinamiskan kehidupan sosial yang akrab,
peduli, toleran, hormat, dan tahu hukum. Semua itu menggambarkan
sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi
sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
D. Prospek Implementasi Wawasan Nusantara
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sebagai
berikut:
1) Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan
sebesar besarnya kepada rakyatnya.

11
2) Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah
geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan
menembus batas tsb. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti.
3) The Future of Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah
mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan
masyarakat serta antara negara maju dengan negara berkembang.
4) Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu ada perubahan
nuansa perang ekonomi, menjadikan masyarakat dunia yang lebih
bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta
pemerintahan yang demokratis.
5) The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul
adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan
teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat baru.
Dari rumusan-rumusan diatas ternyata tidak ada satupun yang menyatakan
tentang perlu adanya persatuan, sehingga akan berdampak konflik antar
bangsa karena kepentingan nasionalnya tidak terpenuhi. Dengan demikian
Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai visi nasional
yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa masih tetap valid baik
saat sekarang maupun mendatang, sehingga prospek wawasan nusantara
dalam era mendatang masih tetap relevan dengan norma-norma global. Dalam
implementasinya perlu lebih diberdayakan peranan daerah dan rakyat kecil,
dan terwujud apabila dipenuhi adanya faktor-faktor dominan : keteladanan
kepemimpinan nasional, pendidikan berkualitas dan bermoral kebangsaan,
media massa yang memberikan informasi dan kesan yang positif, keadilan
penegakan hukum dalam arti pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa.
Keberhasilan Implementasi Wasantara Diperlukan kesadaran WNI untuk :
1) Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara
serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa
Indonesia.

12
2) Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara,
bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi
wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki
cara pandang.
Agar ke-2 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan
program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk hati nurani
setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara diperlukan pendekatan /sosialisasi/ pemasyarakatan dengan
program yang teratur, terjadwal dan terarah, sehingga akan terwujud
keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan
nasional guna mewujudkan Ketahanan Nasional

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa tentang dan lingkungan


berdasarkan ide nasional yaitu pancasila dan UUD 45 sebagai aspirasi suatu bangsa yang
merdeka berdaulat dan bermartabat ditengah lingkungannya dan menjiwai dalam
tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. Fungsinya
sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentikan
segala kelejaksaan keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggaraan
ditingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Beberapa implementasinya
yaitu :Pada kehidupan politik, pada kehidupan ekonomi, pada kehidupan sosial budaya,
pada kehidupan pertahanan keamanan

B. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah:
1) Mahasiswa sebaiknya serius dalam mempelajari tentang Wawasan
Nasional, serta Sasaran Implementasi Wawasan Nasional karena masih
banyak hal yang belum kita ketahui mengenai Wawasan Nasional.
2) Pemerintah sebaiknya meningkatkan perhatian di sektor kesehatan dan
kesejahteraan sosial karena sampai saat ini banyak penduduk Indonesia
yang tidak sejahtera hidupnya.
3) Pemerintah sebaiknya memeratakan pembangunan daerah agar
pembangunan yang merata dapat terwujud.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah yang berjudul
“Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Nasional” masih sangat
Jauh Dari Kesempurnaan. Jadi, kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ardianzah, Nur. 2012. Wawasan Nusantara Di Era Globalisasi


.Blogger.<http://ardianzahnur.blogspot.com/2012/08/wawasan-nusantara-di-
eraglobalisasi.html>
Putra, Muhammad Ady Surya. 2010. Wawasan Nusantara Di Era Globalisasi
.Wordpress.<Http://Muhammadadysuryaputra.Wordpress.Com/2010/03/24/Wawa
san-Nusantara-Di-Era-Globalisasi/ >
http://www.academia.edu/12503514/Makalah_Implementasi_Wawasan_Nusantar
a_di_Era_Globalisasi
http://wawasannusantaradalamnasional.blogspot.co.id/2017/02/makalah-ppkn-
judul-sasaran-implementasi.html

15

Anda mungkin juga menyukai