Anda di halaman 1dari 6

laporan fermentasi alkohol

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen).Secara umum,fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen.Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol Katabolisme adalah reaksi
penguraian senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan
enzim. Penguraian suatu senyawa dapat menghasilkan energi.
Energi berasal dari terlepasnya ikatan-ikatan kimia yang menyusun suatu
persenyawaan. Semakin kompleks persenyawaan kimia itu, semakin banyak ikatan kimia
yang menyusunnya dan akan semakin besar energi yang dilepaskan. Akan tetapi energi itu
tidak dapat digunakan secara langsung oleh sel. Energi tersebut diubah terlebih dahulu
menjadi persenyawaan ATP yang dapat digunakan oleh sel sebagai sumber energi terpakai.
Contoh katabolisme adalah proses pernapasan sel atau respirasi.
B. Tujuan penelitian
Untuk membuktikan bahwa pada fermentasi yang dilakukan oleh sel – sel ragi
terhadap glukosa akan menghasilkan karbondioksida dan energy.
C. Manfaat penelitian
Dengan melakukan penelitian praktikan dapat membuktikan bahwa pada fermentasi
yang dilakukan oleh sel – sel ragi terhadap glukosa akan menghasilkan karbondioksida dan
energy.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Fermentasi merupakan salah satu peristiwa dalam katabolisme. Sebagai bahan


dasarnya adalah karbohidrat yang akan diubah menjadi karbondioksida dan energi. Salah satu
contoh dari fermentasi adalah peragian. Dalam peristiwa ini sel-sel ragi akan memegang
peranan penting dalam proses perubahan alkohol menjadi karbondioksida dan energi (Ismail,
2011).
Fermentasi merupakan salah satu peristiwa dalam katabolisme sebagai bahan
dasarnya adalah karbohidrat yang akan diubah menjadi karbon monosida dan energy
fermentasi adalah pemecahan karbohidrat secara anaerob dimana molekul organonnya
merupakan ekspor terakhir tidak melibatkan system transport electron karena terdapat system
transport elektron sebelumnya selama glikolisis tidak menghasilkan tambahan ATP.
Pemecahan parsial glukosa memberikan energy yang lebih sedikit, bersih 2 ATP per mol
glukosa melalui fosforilasi tingkat substrat, hanya melibatkan glikolisis dan ditemukan pada
bakteri anaerob dan anaerob fakultatif.
Respirasi anaerob (fermentasi) adalah respirasi yang terjadi dalam keadaan
ketidaktersediaan oksigen bebas.Asam piruvat yang merupakan produk glikolisis jika dalam
keadaan ketiadaan oksigen bebas akan diubah menjadi alkohol atau asam laktata.(anonim,
2014)
Dalam arti umum menurut Tarigan (1988) Fermentasi dapat didefinisikan sebagai
proses metabolisme dimana akan terjadi perubahan-perubahan kimia dalam suubstrat organik,
kegiatan atau aktivitas mikroba yang membusukkan bahan-bahan yang difermentasi.
Perubahan kimia tadi tergantung pada macam bahan, macam mikroba, pH, suhu, adanya
aerasi atau usaha lain yang berbeda dengan faktor-faktor diatas, misalnya penambahan-
penambahan bahan tertentu untuk menggiatkan fermentasi. Fermentasi dapat terjadi karena
adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi pada substrat organik yang sesuai. Terjadinya
fermentasi ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pangan, sebagai akibat dari
pemecahan kandungan-kandungan bahan pangan tersebut.
Fermentasi bahan pangan adalah hasil kegiatan dari beberapa spesies mikroba seperti
bakteri, khamir dan kapang. Mikroba yang melakukan fermentasi dengan memberikan hasil
yang dikehendaki dapat dibedakan dari mikroba-mikroba penyebab penyakit dan penyebab
kerusakan. Mikroba fermentasi mendatangkan hasil akhir yang dikehendaki, misalnya
bakteri akan menghasilkan asam laktat, khamir menghasilkan alkohol (Muchtadi,1989).
Pada manusia,kekurangan oksigen sering terjadi pada atlet-atlet yang berlari jarah
jauh dengan kencang.Atlet tersebut membutuhkan kadar oksigen yang lebih banyak daripada
yang diambil dari pernafasan.Dengan kurangnya oksigen dalam tubuh, maka proses
pembongkaran zat dilakukan dengan cara anaerob, yang disebut dengan
fermentasi.Fermentasi tidak harus selalu dalam keadaan anaerob.Beberapa jenis
mikroorganisme mampu melakukan fermentasi dalam keadaan aerob.(anonim ,2014)
Salah satu syarat untuk mempertahankan hidup adalah penyediaan energi yang
sinambung. Energi ini diperoleh dengan cara menyadap energi kimia yang terbentuk dalam
molekul organik yang disintesis oleh fotosintesis. Proses pelepasan energi yang menyediakan
energi bagi keperluan sel itu dikenal dengan istilah proses respirasi(Loveless,1991).
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa
organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah
reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai
oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat respirasi adalah setiap
senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat
dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan
menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang
terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi (Anonim, 2014)
Berdasarkan peran oksigen, dikenal dua macam respirasi, yaitu respirasi aerob dan
respirasi anaerob (fermentasi). Umumnya respirasi aerob mempunyai tahap-tahap reaksi,
mulai dari awal sampai akhir berturut-turut ialah: glikolisis, pembentukan asetil coenzim A
(Asetil CoA), siklus krebs dan sistem transport elektron (Soedirokoesoemo,1993).

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Hari/ tanggal : minggu 2 juni 2014
Waktu :pukul 16.00-17.35 wita
Tempat :Laboratorium FKIP UVRI Makassar

B. Alat dan Bahan


a. Alat
 Timbangan
 Pengaduk
 Gelas ukur 50 ml
 Gelas ukur 10 ml
 Thermometer batang
 Kaki tiga
 Balon
 karet
 pH indicator
 botol you C
 Bunsen
 Kasa
b. Bahan
 Fernifan
 Glukosa
 Air kapur
 Aquades

C. Cara kerja
1. Menyediakan 2 botol you C
2. Menyiapkan fernifan 3 gram,kapur sirih 3 gram dan gula 5 % .
3. Mengisi gelas ukur 10 ml dan 50 ml dengan aquades masing – masing dengan 50 ml.
4. Mengisi botol 50 ml dengan fernifan di aduk sampai merata.
5. Mengisi botol 10 ml dengan glukosa dan mengaduknya sampai rata.
6. Setelah semua larutan rata diaduk kemudian menggabungkan antara larutan fernifan dengan
larutan glukosa aduk samapi merata.
7. Memasukkan larutan yang telah diaduk kadalam botol,kemudian memasanggkan balon karet
pada mulut botol dan mengikatnya dengan karet.
8. Mengamati perubahan yang terjadi pada balon tersebut.
9. Melepaskan balon karet dari mulut tabung reaksi ,kemudian hembuskkan gas ke dalam botol
yang berisi air kapur tersebut.kemudian mengamati perubahan yang terjadi.

B. Table
Awal Setelah
Kelompok 1 pH 6 3
konsentarasi Aroma Susu basi Tape (alcohol)
larutan 5 % Keadaan air Keruh tidak Lapiasan atas
kapur terdapat endapan bening dan
lapisan bawah
terdapat endapan
Kelompok 2 pH 5 4,5
konsentrasi Aroma Susu bubuk anak Tape ( alcohol )
larutan 12,5 % -anak
Keadaan air Keruh tidak Lapiasan atas
kapur terdapat endapan bening dan
lapisan bawah
terdapat endapan
Kelompok 3 pH 5 5
konsentrasi Aroma Susu basi Tape ( alcohol )
larutan 50 % Keadaan air Keruh tidak Lapiasan atas
kapur terdapat endapan bening dan
lapisan bawah
terdapat endapan
Kelompok 4 pH 6 5
konsentrasi Aroma Susu basi Tape ( alcohol )
larutan 62,5 %
Keadaan air Keruh tidak Lapiasan atas
kapur terdapat endapan bening dan
lapisan bawah
terdapat endapan

C. Hasil Pembahasan
Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk tertentu
yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba,mikroba yang berperan dalam
fermentasi tersebut adalah Saccaromyces sereviciae karena mengandung enzim rerspirasi
yang sangat kompleks. Dalam hal ini karbohidrat yang akan diubah menjadi karbondioksida
dan alcohol. proses pembuatan alkohol oleh mikroorganisme dan hasil akhirnya disebut
fermentasi alkohol.
Pada hasil pengamatan yang dilakukan setiap kelompok yaitu konsentari berbeda-
beda diantaranya adalah konsentrasi 5%,12,5%,50%,dan 62,5%.semakin sedikit konsentari
glukosa yang dipakai maka akan mempercepat terjadinya pembesaran balon dikarenakan
karbondioksida,kemudian semakin banyak larutan glukosa maka reaksinya lambat.pada
konsentarasi berbeda-beda juga menghasilkan pengukuran pH berbeda pula pada awal dan
setelah konsentrasi itu disebabkan kerena ada pH asam yang dibawa gelembung
larutan,setiap konsentrasi juga memiliki bau tape karena khamir akan merubah sebagian
gula - gula sederhana tersebut menjadi alcohol.dimana reksinya fermentasi yaitu
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP.
Dalam keadaan anaerob, asam piruvat yang dihasilkan oleh proses glikolisis akan
diubah menjadi asam asetat dan CO2. Selanjutnya, asam asetat diubah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol ini, dari satu mol glukosa hanya dapat dihasilkan 2 molekul ATP.
Selama proses fermentasi.Gula (C6H12O6) asam piruvat (glikolisis)
Kemudian Dekarboksilasi asam piruvat,Asam piruvat asetaldehid
+CO2piruvat dehidrogenase (CH3CHO).Setelah Itu Asetaldehid diubah menjadi alkohol
(ethanol)
2CH3CHO + 2NADH2 2C2H5OH (ethanol) + 2NAD.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kami dapat menarik keseimpulan bahwa adanya
gelembung udara yang dihasilkan oleh larutan fernifan + glukosa itu menunjukkan bahwa
pada proses fermentasi yang dilakukan oleh sel-sel ragi terhadap glukosa menghasilkan gas
CO2 dan energy itu dibuktikan dengan balon yang kami pakai mengembang dan terisi gas
CO2.
B. Saran
Berdasarkan hasil praktikum kami dapat memberikan saran untuk asisten dan
praktikan. Asisten sebaiknya tidak pilih kasih terhadap peraktikan pada kelas B ada praktikan
yang terlambat dilarang masuk dan pada kelas A ada praktikan yang terlambat dikasi masuk
dikarenakan dekat . jadi sarannya asisten sebaiknnya tegas pada semua parktikan dan
konsisten.dan untuk praktikan agar kiranya tepat waktu dalam masuk LAB.

Anda mungkin juga menyukai