Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GASTRITIS AKUT

Satuan Acara Penyuluhan pada Ny.M yang menderita Gastritis (Maag) yang
dilakukan dirumah Ny.M di Kelurahan Antasan Kecil Barat. Adapula alasan
dilakukan penyuluhan pada Ny.M, agar Ny.M menyadari akan penyakit yang
dideritanya . Pasien bisa menerapkan pola hidup sehat dengan makan-makanan yang
sehat, agar tidak terjadi maag berulang.

Topik : Gangguan Pencernaan


Sub Pokok Bahasan : Maag (gastritis)
Sasaran : Ny.M dan Keluarga
Waktu : Pukul 16.30 (selama 30 menit)
Hari,Tanggal : Selasa, 26 Februari 2019
Tempat : Rumah Ny.M
Nama Penyuluh : Lisda

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Nn. E dan keluarga dapat
memahami dan mengerti tentang konsep gastritis.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang gastritis, keluarga Nn. E
diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian gastritis
2. Menjelaskan penyebab gastritis
3. Menjelaskan tanda dan gejala gastritis
4. Menjelaskan cara pencegahan gastritis
5. Menjelaskan penatalaksanaan gastritis
6. Menjelaskan jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
bagi penderita gastritis

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian penyakit gastritis
2. Penyebab penyakit gastritis
3. Tanda dan gejala penyakit gastritis
4. Cara pencegahan penyakit gastritis
5. Cara penatalaksanaan penyakit gastritis
6. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita
gastritis

D. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

E. Media Penyuluhan
a. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Pengkajian
1 Pembukaan 2 1. Membuka acara 1. Menjawab salam dan
Menit dengan mendengarkan
mengucapkan salam perkenalan.
dan perkenalan 2. Mendengarkan
2. Menyampaikan penyampaian topik
topik dan tujuan dan tujuan
Penyuluhan kepada 3. Menyetujui
sasaran kesepakatan
3. Kontrak waktu pelaksanaan Penkes
untuk kesepakatan
penyuluhan dengan
sasaran
2 Kegiatan 20 1. Mengkaji ulang 1. Menjawab pertanyaan dari
Inti Menit tingkat pengetahuan penyuluh
sasaran 2. Mendengarkan materi yang
2. Memberikan disampaikan
reinforcement positif 3. Menanyakan hal – hal yang
3. Menjelaskan belum dipahami.
pengertian Gastritis
4. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau
tidak
5. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk bertanya
6. Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
dipahami sasaran
7. Menjelaskan penyebab
Gastritis
8. Menjelaskan tanda dan
gejala Gastritis
9. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau
tidak
10. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk bertanya
11. Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
dipahami sasaran
12. Menjelaskan cara
pencegahan Gastritis
13. Menjelaskan cara
penatalaksanaan
Gastritis
14. Menjelaskan makanan
yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan bagi
pasien dengan
penyakit Gastritis
15. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau
tidak
16. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
menanyakan hal – hal
yang belum dipahami
17. Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
dipahami.
3 Evaluasi / 8 1. Memberikan 1. Menjawab pertanyaan
Penutup Menit pertanyaan kepada 2. Mendengarkan
sasaran tentang kesimpulan
materi yang telah 3. Menjawab salam
disampaikan oleh
penyuluh
2. Memberikan
reinforcement positif
3. Menyimpulkan
materi
4. Menutup acara
dengan mengucapkan
salam

G. Evaluasi
1. Ny.M memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik
2. Ny.M memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis
3. Ny.M mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar
LAMPIRAN

GASTRITIS

A. Pengertian Gastritis
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah
peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam
lambung mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu
dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar
glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan
merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila
seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam
lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan
luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih.

B. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan
makanan yang pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung
contoh cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-lain. Makan terlalu banyak
atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri helicobakter
phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya
aspirin dan antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat
menyebabkan erosi mukosa lambung)
7. Keracunan makanan

C. Tanda dan Gejala


1. Mual dan muntah
2. Kembung
3. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas
4. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik,
keluar keringat dingin
5. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
6. Terkadang disertai sakit kepala
7. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung
sehingga menyebabkan perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung
sudah terdapat luka adalah muntah darah atau terdapat darah pada
feses.

D. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu
makan karena akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan
kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress
dengan berolahraga yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung
misalnya aspirin

E. Penatalaksanaan
Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat
anda lakukan antara lain adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack
atau makanan ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang
F. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
Makanan yang dianjurkan:
a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit
dan tepung-tepungan yang dibuat bubur atau pudding.
b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu
siam, wortel, brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya,
tomat

Makanan yang tidak dianjurkan:


a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi
keras,ketan, jagung, ubi talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu,
anggur putih dan kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan
yang mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan
lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di
lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain
makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzanne C, ,Brenda G. Bare. (2011). Buku Ajar Keperawatan Medikal


Bedah Brunner & Sudarth. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai