UTS Moch. Adrian Nurhidayat A. (160523610898)
UTS Moch. Adrian Nurhidayat A. (160523610898)
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Matematika Rekayasa 3
Yang diampu oleh Bapak Dr. Karyadi, S.T., M.T.
Oleh:
Moch. Adrian Nurhidayat A. (160523610898)
b. Contoh soal:
1. Suatu gaya F yang bekerja pada titik P merupakan kuantitas vektor, sebab
untuk mendefinisikan gaya tersebut seluruhnya kita harus memberikan
magnitudo dan juga?
2. Percepatan 9,8 m/s² secara vertikal merupakan kuantitas?
3. Bobot 7 kg massa merupakan kuantitas?
4. “Jika kita sedang bepergian ke laut di sebuah pulauyang merupakan daerah
perbatasan dengan negara lain, misalnya Batam yang berbatasan dengan
Singapura, akan terlihat kapal TNI AL sedang berpatroli mengamati kapal lain
yang masuk di perairan Indonesia. Jika ada kapal asing yang mendekati daerah
perbatasan, kapal TNI AL akan mendekati kapal tersebut”.
Kejadian tersebut merupakan penerapan prinsip?
2. Representasi Vektor
a. Pengertian
Suatu kuantitas vektor dapat direpresentasikan secara grafis dengan garis
yang ditarik sedemikian rupa sehingga:
Panjang garisnya menandakan magnitudo besaran tersebut sesuai dengan
skala vektor yang dinyatakan.
Arah garis tersebut menandakan arah bekerjanya kuantitas vektor tersebut.
Arah ditunjukkan oleh mata panah.
b. Penulisan
Besaran vektor AB disebut sebagai AB atau a . Magnitudo besaran vektor
ditulis dengan AB atau a , atau cukup dengan AB atau a.
Perhatikan bahwa BA mempresentasikan suatu besaran vektor yang
magnitudonya sama tetapi dengan arah yang berlawanan
b. Contoh soal
1. Jika dua vektor a dan b sedemikian rupa sehingga vektor b = -a, apa yang
dapat dikatakan mengenai:
a. Magnitudonya
b. arahnya
2.
4. Jenis-Jenis Vektor
1. Vektor Posisi
Vektor posisi AB terjadi apabila titik A tetap.
2. Vektor Garis
Vektor garis merupakan vektor yang dapat digeser disepanjang garis kerjanya,
misalnya, gaya mekanis yang bekerja pada sebuah benda, beban tunggal yang
bekerja pada balok atau portal.
3. Vektor Bebas
Vektor merupakan vektor yang tidak dibatasi oleh apapun. Vektor ini
didefinisikan secara lengkap oleh magnitudo dan arahnya serta dapat digambar
sebagai salah satu dari kumpulan garis sejajar yang panjangnya sama.
5. Penjumlahan Vektor
a. Pengertian
Jumlah dari dua vektor AB dan BC, didefinisikan sebagai vektor tunggal atau
vektor ekuivalen atau vektor resultan AC.
Artinya vektor AB + BC = AC
Atau vektor a + b = c
Maka untuk mencari jumlah dari dua vektor a dan b, dapat digambar vektor-
vektor tersebut sebagai suatu rantai, memulai vektor yang kedua dari ujung vektor
pertama. Jumlah c diberikan oleh vektor tunggal yang menghubungkan pangkal
vektor pertama dengan ujung vektor kedua
b. Metode Penjumlahan
Dalam menjumlahakan vektor, kita dapat menerapkan beberapa metode
berikut untuk meringankan beban komputasi yang kita hadapi. Berikut
merupakan beberapa metode yang dapat digunakan.
Metode Segitiga
Vektor hasil (resultan) yaitu a + b, dapat diperoleh dengan menempatkan
titik awal salah satu vektor (misalnya vektor b) pada titik ujung vektor yang
lainnya. Resultan vektor a + b dengan metode segitiga merupakan vektor
yang bertitik awal di titik awal a dan bertitik ujung di ujung titik vektor b.
Apabila vektor AB = a dan BC = b, maka vektor AC = a + b.
Berdasarkan uraian di atas diperoleh:
AB + BC = AC
Metode Jajargenjang
Resultan vektor a dan b diperoleh dari diagonal jajargenjang yang dibentuk
oleh vektor a dan b setelah titik awal vektor a dan b ditempatkan berimpit.
a + b = AC
AC + c = AD
AD + d = AE
Jadi vektor a + b + c + d = AE
Dengan kata lain, jumlah semua vektor a, b, c, d diberikan oleh vektor
tunggal yang menghubungkan pangkal vektor pertama ke ujung vektor terakhir-
dalam hal ini, vektor AE. Kasus tersebut sebagai akibat dari definisi sebelumnya
tentang jumlah dari dua vektor.