Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dandibedakan dengan
data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi didalamnya, dan dibedakan dengan
perangkat lunak (software) yang menyediakaninstruksi untuk perangkat keras dalam
menyelesaikan tugasnya.

Hardware dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan nama “perangkatkeras” yaitu
salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alatnya bias dilihat dan diraba
secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsiuntuk mendukung proses
komputerisasi. Hardware dapat bekerja berdasarkan
perintah yang telah ditentukan atau disebut juga dengan istilah “instruction set”.

Adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware, maka hardware tersebutdapat
melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.(Gambar
perangkat keras komputer, 2012)Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen
yang merupakansuatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja
samamembentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi,
akanmengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada pada komputer
dengan baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras(h
ardware). Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :Input divice
(unit masukan); Process device (unit Pemrosesan); Output device(unit keluaran); Backing
Storage ( unit penyimpanan); dan Periferal ( unittambahan). (Perangkat Keras, 2012)
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROCESSOR
1. Pengertian Processor Komputer

Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengolahan data pengendali
komputer yang juga didukung oleh komponen lainnya. Processor adalah IC yang
mengatur seluruh jalannya sebuah sistem komputer yang digunakan sebagai pusat dari
komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas
pengolahan data.

Processor terletak pada socket yang ada pada motherboard dan dapat diganti
dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard.
Salah satu yang berpengaruh terhadap kecepatan komputer tergantung pada dari jenis dan
kapasitas processornya.

Processor adalah chip yang sering disebut dengan microprocessor yang sekarang
processor ukurannya sudah mencapai gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan
kecepatan processor dalam mengolah data atau informasi. Merk processor yang banyak
beredar dipasaran yaitu AMD, Apple, Cyric VIA, IBM, IDT, dan Intel.bagian-bagian dari
processor terdiri dari Aritcmatics Logical Unit (ALU), Control Unit (CU) dan Memory
Unit (MU).

2. Sejarah Perkembangan Processor

Processor yang sekarang ini banyak digunakan sebenarnya telah mengalami banyak
perubahan dan perkembangan. Berikut ini perkembangan processor dari tahun ke tahun.

 Pada tahun 1971 muncul microprocessor pertama dari Intel dan diberi nama
Microprocessor 4004 yang digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan
penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada
benda sebuah alat.

 Pada tahun 1972 muncul microprocessor 8008 yang berkekuatan dua kali lipat dari
pendahulunya yaitu 4004.
 Pada tahun 1974 muncul microprocessor 8080 yang menjadi otak dari sebuah
komputer yang bernama Altair dan pada saat itu terjual sekitar 10.000 unit dalam satu
bulan.

 Pada tahun 1978 muncul microprocessor 8086-8088. Sebuah penjualan penting


dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang
memakai processor 8088 yang berhasil mendongkrak nama Intel.

 Pada tahun 1982 muncul microprocessor 286 atau Intel 286 yang lebih dikenal
dengan nama 80286 yang merupakan processor yang pertama kali dapat mengenali
dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

 Pada tahun 1985 muncul microprocessor Intel 386™ yaitu sebuah processor yang
mempunyai 275.000 transistor yang tertanam diprocessor tersebut yang jika
dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan
dengan 4004.

 Pada tahun 1989 muncul Intel 486™ DX CPU microprocessor merupakan processor
pertama yang memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan
command menjadi hanya dengan klik saja dan mempunyai fungsi kompleks
metematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

 Pada tahun 1993 muncul Intel® Pentium® Processor yang merupakan


processorgenerasi baru yang mampu mengatasi berbagai jenis data seperti suara,
tulisan tangan dan gambar atau foto.

 Pada tahun 1995 muncul Intel® Pentium® Pro Processor yang dirancang untuk
digunakan padda aplikasi server dan workstation yang dibuat untuk memproses data
secara cepat karena processor ini memiliki 5,5 juta transistor yang tertanam.

 Pada tahun 1997 muncul Intel® Pentium® II Processor yang menggabungkan Intel
MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio dan grafik
secara efisien. Pada processor ini terdapat 7,5 juta transistor yang tertanam dan
terintegrasi didalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah
berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

 Pada tahun 1998 muncul Intel® Pentium® II Xeon® Processsor yang dibuat untuk
kebutuhan aplikasi pada server. Intel pada saat itu ingin memenuhi strateginya yang
ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
 Pada tahun 1999 muncul Intel® Celeron® Processor yang merupakan sebuah
processor yeng dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang
tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang
ingin membangun sebuah sistem komputer dengan biaya yang tidak terlalu besar.
Procesor Intel Celeron ini memiliki bentuk yang sama dengan processor intel jenis
pentium tetapi dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya yang lebih
kecil, kecepatan yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah dari pada processor
intel jenis pentium. Dengan keluarnya processor celeron ini maka intel kembali
memberikan sebuah processor untuk sebuah pasar tertentu. Ditahun yang sama
muncul pula Intel® Pentium® III Processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru
yang memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio
streaming dan aplikasi video dan pengenalan suara. Masih ditahun yang sama Intel
kembali merambah pasaran server dan workstationdengan mengeluarkan Intel®
Pentium® III Xeon® Processor tetapi jenis pentium yang mempunyai 70 perintah
SIMD. Keunggulan dari processor ini adalah dapat mempercepat pengolahan
informasi dari sistem bus ke processor yang juga mampu mendongkrak performa
secara signifikan. Processor ini jug dirancang untuk dipadukan dengan processor lain
yang sejenis.

 Pada tahun 2000 muncul Intel® Pentium® IV yang merupakan produk dari Intel
dengan kecepatan prosesnya mampu mencapai 3.06 GHz. Pertama kali keluar
processor ini memiliki kecepatan 1.5 GHz dengan formfactor pin 423 setelah itu intel
merubah form factor processor intel pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari
processor intel pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru saat ini mampu
menembus kecepatan hingga 3.4GHz.

 Pada tahun 2001 muncul Intel® Xeon® Procesor. Processor intel pentium 4 xeon
merupakan processor yang ditujukan untuk digunakan sebagai komputer server.
Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor intel pentium 4 dan
dengan memori L2 cache yang lebih besar pula. Kemudian masih ditahun 2001
muncul Intel® Itanium® Processor yang merupakan processor pertama yang berbasis
64 bit ditujukan bagi pemakaian pada server dan workstation serta pemakaian
tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari
sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel's Explicitly Parallel
Instruction Computing (EPIC).
 Pada tahun 2002 muncul Intel® Itanium® 2 Processor yang merupakan generasi
kedua dari Itanium.

 Pada tahun 2003 muncul Intel® Pentium® M Processor. Chipset 855 dan Intel®
Pro/Wireless 2100 adalah komponen dari Inte® Centrino™ yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa
kemana-mana.

 Pada tahun 2004 muncul Intel Pentium M 735/745/755 yang dilengkapi dengan
chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 cache 400MHz sistem bus dan kecocokan
dengan socket processor dengan seri-seri pentium M sebelumnya. Masih ditahun
2004 muncul Intel E7320/E7520 chipset yang dapat digunakan untuk dual processor
dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory dan PCI express periferal
interfaces.

 Pada tahun 2005 muncul Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73 GHz yang merupakan
sebuah processsor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang
menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya. Processor ini menggunakan
konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache dan Hyper
Threading. Ditahun yang sama muncul Intel Pentium D820/830/840 yang merupakan
processor yang berbasis 64bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti
dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB dan bisa beroperasi
pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz. Pada processor ini juga disertakan dukungan
HyperThreading.

 Pada tahun 2006 muncul Intel Core 2 Quad Q6600 yang merupakan komputer untuk
tipe dekstop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang
dimiliki. Processor ini memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB
L2 cache sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core, 1.06GHz Front-side bus
dan Thermal Design Power (TDP). Ditahun 2006 pula muncul Intel Quad-core Xeon
X3210/X3220. Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core
dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz berturut-turut dengan
8MB L2 cache dapat mencapai 4Mb yang diakses untuk tiap core, 1.06GHz Front-
side bus dan TDP.

B. POWER SUPPLAY
Power Supply adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi mengubah arus
bolak-balik (AC), menjadi searah (DC). Dan mengalirkan arus listrik tersebut ke semua
komponen komputer sesuai dengan kebutuhan kompnen tersebut. berikut adalah
perkembangan power supply dari AT hingga ATX.

1. Power Supply AT

Power supply ini mempunyai kabel power yang dihubungkan ke motherboard


terpisah menjadi 2 konektor yaitu konektor P8 dan P9 sehingga jika kita memasang kabel
power ini harus sangat berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan pemasangan atau terbalik
dalam pemasangan.Cara pemasangannya yang tepat adalah kabel power yang berwarna
hitam dari kabel power P8 dan P9 harus bertemu ditengah-tengah jika kedua konektor
tersebut disatukan.

Pada power supply jenis ini tombol ON dan OFF langsung dihubungkan pada chasing
komputer sehingga untuk menyalakan maupun mematikan komputer tersebut kita harus
menekan tombol power. Power supply jenis ini dulu digunakan pada komputer Pentium II
dan komputer Pentium III sehingga sekarang kita sudah sangat jarang menemuinya lagi.

2. Power Supply ATX

Power supply ini memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard sudah
menjadi satu kesatuan yang berjumlah 20 PIN, konektor ini biasa disebut dengan kabel
ATX 20 PIN. Dalam pemasangannya sangat jarang terjadi kesalahan karena jika
pemasangan terbalik maka konektor dengan port yang ada pada motherboard tidak
menyatu, hanya saja syaratnya jangan memaksakan untuk menancapkan jika konektor
tidak bisa masuk.

Power supply ini dilengkapi dengan power switch atau auto shutdown sehingga
untuk mematikan komputer anda hanya perlu mengeklik perintah shutdown pada
komputer tanpa harus menekan tombol power pada komputer. power supply ATX dipakai
untuk komputer Pentium III sampai sekarang.

3. Power Supply ATX Ditambah 12Volt Pin

ATX jenis ini adalah power supply ATX yang menggunakan tambah 4 Pin yang terpisah.
4 Pin ini terdiri dari 2 pin 12 Volt dan 2 pin Ground. Jenis power supply ini digunakan
pada computer Pentium 4, LGA dan Pentium D.
3. Power Supply ATX 24 Pin

ATX jenis ini adalah power Supply ATX yang menggunakan 4 pin tambahan
yang digabungkan dengan power 20 pin, dan 4 pin lagi terpisah yang berupa tambahan 12
volt. Power jenis ini digunakan pada computer LGA hingga Core i.

Saat ini power supply ATX 24 pin telah berkembang dengan penambahan fitur
seperti Active PFC, Modular cable, fan yang besar dan bahan yang lebih kuat juga
berkualitas. Sehingga power supply dapat digunakan dalam waktu yang lama. Modular
merupakan inovasi dalam pemasangan kabel, yang memungkinkan pengguna untuk
menghilangkan kabel yang tidak terpakai. Sedangkan desain konvensional memiliki
banyak kabel secara permanen tersambung ke PSU, namun harganya lebih mahal
daripada PSU yang non modular

Power supply non modular memiliki Kabel fix yang menempel pada body power
supply, sehingga meskipun ada kabel yang tidak terpakai kabel tersebut tidak bisa di
lepas dari power supply. Harga relatif lebih murah dari PSU modular .

untuk saat ini power supply ada yang memiliki daya di atas 1000W, daya tersebut
digunakan untuk spesifikasi komputer gaming yang high-end. karena komponen-
komponennya membutuhkan daya yang besar. berikut adalah beberapa gambar power
supply di atas 1000W.

Corsair AX1200i 1200w

Enermax Maxrevo 1500W

Nah, Itulah perkembangan power supply saat ini mulai dari power supply AT
hingga power supply ATX yang modular dan memiliki daya hingga di atas 1000W.
Namun, jika ingin membeli power supply, pilihlah power supply sesuai dengan
kebutuhan komponen komputer anda. Jangan memilih power supply dengan daya terlalu
besar maupun terlalu kecil

C. HARDDISK

Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan


menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program
aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media
penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.
Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya.
Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini
dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang
tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan
betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi
atau menyimpan program aplikasi.

Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat
lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.

Hard disk pertama yang diciptakan adalah Hard disk yang ditawarkan oleh IBM pada
tahun 1956, memiliki berat 500Kg dan hanya menawarkan kapasitas sebesar 5MB. Media
penyimpanan seperti ini membutuhkan sebuah kompressor udara bertekanan dan masih
jauh untuk penggunaan dirumah. Hard disk ini biasanya di sewakan kepada perusahaan”,
untuk jangka waktu tertentu. dengan biaya penyewaan $5000 US dollar/bulan.

 Open Hard Disk atau juga yang dikenal dengan nama IBM 1311 diperkenalkan
pada tanggal 11 oktober 1962, Harddisk ini dapat menyimpan 2 juta karakter
pada disk pack yang diganti. Ketebalan HD mencapai 4 Inchi, berat 4,5Kg, dan
memiliki 6 disk yang berukuran 14 inchi dan 10 permukaan yang dapat ditulis.
Dibandingkan yang sebelumnya, HDD ini jauh lebih ringan meskipun masih
tergolong besar.
 Pada tahun 1973, IBM memulai program Winchester dengan piringan berputar
yang terpasang permanen, Mekanisme loading menjadi masalahnya, demikian
juga kedekatan nama HD tersebut dengan nama sebuah senjata (Winchester),
sehingga HDD ini sempat diperdebatkan.
 Pada tahun 1979 Winchester 8 inci diperkenalkan. Harddisk Winchester pertama
untuk industri, harddisk ini masih sangat berat dan mahal, harganya sekitar 1000
euro/Mb.
 Pada tahun 1980 Seagate meluncurkan Harddisk 5,25 inci pertama kepasaran
yang bernama ST506 (6mb, 3600rpm). Harga Harddisk ini berkisar 1000 $.
 Pada tahun 1989, Western Digital membuat standar IDE (Integrated Drive
Electronics) untuk semua ukuran Harddisk.
 Harddisk berkembang sangat pesat dimulai pada tahun 1997. Itu ditandai dengan
adanya Giant Magnet Resistance (GMR) yang ditemukan oleh Peter Gurnberg,
dengan DTTA-351680, IBM dapat mengatasi batasan kapasitas 10GB.
 Pada tahun 2001, Maxtor mengeluarkan harddisk Maxtor VL40 32049h2, dengan
kapasitas 20 GB. HDD ini termasuk berukuran besar di kala itu.
 Pada tahun 2004, Seagate meluncurkan Hard disk SATA pertama dengan Native
Command queing. kapasitas HD ini sudah mencapai 120GB. Dibandingkan
dengan 3 tahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hingga 6 kali lipat.
 Perkembangan Harddisk terus melaju dan kini setahun setelahnya, tepatnya pada
tahun 2005 Samsung memperkenalkan sebuah hybrid hard disk 2.5 inci, HD ini
menggunakan komponen mekanis magnetis dan NAND flash memory yang
berfungsi sebagai buffer yang cepat.
 Pada tahun 2006 Seagate meluncurkan Penperdicular Recording, Momentus
5400.3 sebuah HD 2.5 inci, berkapasitas 160 GB yang menggunakan teknik
vertical rebording.
 Pada tahun 2007 Hitachi meluncurkan DeskStar 7K1000 Harddisk Terabyte
pertama ke pasaran, dengan kapasitas 1000GB, atau 1 TeraByte. Dibanding pada
setahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hampir 10 kali lipat.
 Pada tahun 2010-….. Solid State Drive (SSD) yang tidak berisik, hemat daya,
cepat dan sangat handal, merupakan kriteria HDD masa depan. SSD dengan
kapasitas paling besar saat ini berukuran 256GB. Namun, SSD memiliki
kekurangan yang terletak pada masalah harga yang sangat mahal dibandingkan
HDD. Para Ahli memprediksi bahwa masih dibutuhkan sekitar 5 tahun sampai
SSD dapat menyamai kapasitas HDD konvensional dengan harga yang sama.

D. RAM

Sejarah Perkembangan RAM (Random Acces Memory)

Random access memory, RAM adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang
isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut
dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan
drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk
mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60′an. Hanya saja saat itu memori
semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim
untuk menggunakan memori utama magnetic. Perusahaan semikonduktor seperti Intel
memulai debutnya dengan memproduksi RAM, lebih tepatnya jenis DRAM. Biasanya
RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja (read-only-memory,
ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam
komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat
menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-
panjang.

Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM,
karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun
DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus
yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu
beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang
dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM. Namun perkembangan RAM ini sangat
cepat sehingga beberapa ahli komputer juga turut melakukan pengelompokan dari evolusi
RAM ini. Evolusi RAM ini diantaranya:

1. RAM (Random Access Memory). Ditemukan oleh Robert Dennard dan


diproduksi secara besar-besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC
ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sinilah perkembangan RAM
bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk
dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access
time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

2. DRAM. Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan
DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access
Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval
waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM
mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga
40MHz.

3. FP RAM. Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM
ditemukan sekitar tahun 1987 atau yang lebih sering di kenal dengan nama
FPM. FPM ini memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row)
yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi
16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu
mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per
detiknya.

4. EDO RAM. Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output
Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan
penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya
sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai
access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja
pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan
penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara
bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM banyak
digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium
generasi awal.

5. SDRAM PC66. Pada awal tahun 1996 hingga akhir 1997 Synchronous Dynamic
Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal
sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz, ini biasanya terdapat
pada komputer pentium 2-3, dan dia memiliki sifat membutuhkan tenaga cukup
besar.

6. SDRAM PC100. Sama seperti SDRAM, SDRAM PC100 bekerja untuk


komputer pentium II pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada
frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan
sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat
bekerja pada frekuensi bus 100MHz.

7. DR RAM. Tahun 1999, Rambus ngebuat sistem memory yang di beri nama
Direct Rambus Dynamic Random Access Memory, mampu mengalirkan data
sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz).

8. RDRAM PC800. Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan
sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM.
Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika
DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800
bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan
DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel. Intel yang telah
berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan
sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan
baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang
lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM
melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.

9. SDRAM PC133. Memory ini di kembangkan pada tahun 1999, memory SDRAM
belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin
ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133
ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns.

10. SDRAM PC150. Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi-jadi


setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang
mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada
standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih
dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time
sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori
ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi
game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat
mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.

11. DDR SDRAM. Di tahun yang sama yaitu tahun 2000, SDRAM dikuatkan hingga
dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan baris perintah
atau instruksi sekali setiap satu satuan waktu frekuensi bus, maka DDR SDRAM
mampu menjalankan dua instruksi sekalian dalam satuan waktu yang sama.
Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu
gelombang frekuensi.

12. DDR RAM. Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD
bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui
hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan
Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka
dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu
grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk
mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang
menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.

13. DDR2 RAM. DDR2 adalah memory yang paling banyak beredar saat ini di
pasaran, terbukti komputer berpentium 4 ke atas banyak menggunakan jenis
memory ini. Penggunaan ini banyak di pergunakan karena memory jenis ini
hanya membutuhkan daya listrik sebear 1,8Volt sehingga dapat menghemat
performa listrik/ tegangan yang masuk ke komputer, RAM jenis ini di
kembangkan pada tahun 2005.

14. DDR3 RAM. RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar
16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah
menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya
1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara
teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia
mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada
clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066
MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe
dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak
lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada
pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan
chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot
DIMM.

E. ROM

Sejarah Perkembangan ROM (Read Only Memory)

ROM (Read Only Memory) biasa juga disebut sebagai firmware merupakan jenis
memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya
isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang
berisi program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS (Basic
Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan
dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan. Umumnya proses yang
terkandung dalam BIOS secara berurutan adalah sebagai berikut:

1. Memeriksa isi CMOS.

2. Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti


(device driver).

3. Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.


4. Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self test) untuk
memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.

5. Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.

6. Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan


pirantinya adalah harddisk).

7. Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program kecil.
Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor akan
mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM tersebut.

Dengan cara seperti inilah akhirnya sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke
memori sehingga komputer bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas
berikut uraian beberapa istilah yang digunakan:

 MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip yang


memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64 byte yang isinya
dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar komputer dapat dilakukan,
misalkan piranti yang digunakan untuk memuat sistem operasi dan termasuk pula
tanggal dan jam sistem.

 Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah antara


perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai menekan
tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan interupsi
keyboard.

 Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi identitas bagi
perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa dikenali oleh sistem
operasi.

Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.

 PROM (Programmable Read-Only Memory).

 Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan
kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan
program, isi PROM tak bisa dihapus.
 EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory). Berbeda dengan PROM,
isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan
menggunakan sinar ultra violet.

 ROM ( Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory). EEPROM


dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara
elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash
memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip
BIOS.

Fungsi ROM

ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada
komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM
tidak dapat digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu
dapat diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.

Pada perangkat komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat
sebuah komputer dinyalakan, BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat,
tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu
seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.

Umumnya, pada media simpan lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya,
media simpan tersebut harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja
membutuhkan waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik
yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah flash BIOS lebih populer
daripada ROM BIOS.

Cara Kerja ROM

ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu maka ROM
sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM diantaranya ROM,
PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang sudah diprogram oleh
pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
F. CD ROM

1. PENGERTIAN CD ROM

CD-ROM merupakan akronim dari “compact disc read-only memory” adalah


sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan
data. CD-ROM juga berarti bahwa CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca
sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu
: ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah
kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI memiliki
kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemuka pada CR RW drive.
Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer
data sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan
kemapuan membakar dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan
membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca
CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x.

FUNGSI CD ROM

Telah di jelaskan bahwa CD ROM mempunyai arti bahwa sebuah Hadware yang hanya
bisa membaca CD saja.

Selain kegunaan dasar tersebut CD ROM juga digunakan untuk :


1. melakukan penginstalasian sebuah OS (OPERATING SYSTEM)
2. Game
3. Software-software lainnya
4. melakukan booting pada saat msuk ke OS bila sebuah System tidak mau berjalan.

Sejarah CD-ROM
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan
dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi
penyimpanan pada optical disc berkembang dan CD-ROM yang ada saat ini umumnya
terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti
alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada
permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang
berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening.
Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan
bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian
terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data
digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun
demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil
dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana. Dari tipe tipe piringancd tersebut
sering kita lihat di pasaran terbagi menjadi tiga yaitu CD-ROM, CD-R dan CD-RW.
Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri.

Anda mungkin juga menyukai