Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan yang sangat umum
terjadi di daerah manapun. Dimana terdapat suatu populasi manusia, pasti
akan menimbulkan masalah lingkungan karena manusia menyumbangkan
limbah terbesar pada lingkungan. Limbah yang dihasilkan karena kegiatan
manusia seperti limbah dari rumah tangga, ada pula industry rumah tangga ,
bahkan apabila di daerah tersebut telah dibangun sebuah pabrik maka akan
timbul banyak permasalahan lingkungan. Manusia sebagai salah satu factor
penyebab kerusakan lingkungan harus bertanggung jawab agar kelestarian
lingkungannya tetap terjaga dan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan
lingkungan
Dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat yang populasinya
semakin meningkat, maka banyak didirikan bangunan industry seperti pabrik,
bangunan rumah sakit, apartemen, pusat perbelanjaan dll. Dimana bangunan -
bangunan tersebut memunculkan banyak limbah dan masalah bagi
lingkungan. Timbulnya masalah lingkungan ini berakibat bagi kesehatan
penduduk disekitanya. Pembangunan pabrik yang tidak memperhatikan
keadaan lingkungan sekitar itulah yang harus diperbaiki agar lingkungan
tidak menjadi korban. Keadaan lingkungan yang kurang baik lama-kelamaan
menimbulkan masalah bagi penduduk yang ada disekitarnya seperti wabah
penyakit dan kerusakan ekosistem
Analisis dampak lingkungan merupakan sebuah usaha yang dilakukan
agar kita dapat mengetahui berbagai macam faktor seperti fisik, kimia, sosial
ekonomi, biologi dan sosial budaya yang mempengaruhi kestabilan suatu
lingkungan. Dengan melakukan analisis dampak lingkungan kita dapat
memahami bagaimana mengolah suatu limbah dengan baik agar kestabilan
lingkungan tetap terjaga
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana pengertian AMDAL secara umum ?
1.2.2. Bagaimana fungsi AMDAL terhadap lingkungan ?

1
1.2.3. Apakah tujuan dilaksanakan AMDAL?
1.2.4. Bagaimana kriteria usaha atau kegiatan wajib AMDAL ?
1.2.5. Bagaimana tata cara pelaksanaan AMDAL ?

1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian AMDAL secara umum
1.3.2. Untuk mengetahui fungsi AMDAL terhadap lingkungan
1.3.3. Untuk mengetahui tujuan dilaksanakan AMDAL
1.3.4. Untuk mengetahui kriteria usaha atau kegiatan yang wajib
AMDAL
1.3.5. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan AMDAL
1.4. Manfaat
Pembuatan makalah ini bertujuan agar
1.4.1. Pembaca dapat memahami tentang apa yang dimaksud dengan
AMDAL
1.4.2. Pembaca dapat mengetahui fungsi melakukan studi AMDAL
1.4.3. Pembaca dapat mengetahui tujuan dari dilaksanakan AMDAL
1.4.4. Pembaca dapat mengetahui kriteria usaha atau kegitan yang wajib
AMDAL
1.4.5. Pembaca dapat mengetahui cara melakukan studi AMDAL

2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian AMDAL
Pembangunan nasional direncanakan dalam usaha meningkatkan
kemakmuran penduduknya dalam segi social dan ekonomi. Dalam
merencanakan suatu pembangunan, seorang kontraktor harus merencanakan
system pembangunan proyek dengan cermat. System tersebut bertujuan agar
proyek dapat terlaksana dengan baik, dan layak dalam segi sosial,
administrasi, teknis, ekonomis, dan lingkungan. menganalisa bagaimana
dampak dari pembangunan tersebut bagi lingkungan disekitarnya.
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999, pasal 1 ayat 1, AMDAL (
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) adalah kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Setiap
kegiatan pembangunan secara potensial mempunyai dampak terhadap
lingkungan. Dampak-dampak ini harus dipelajari untuk merencanakan upaya
mitigasinya. Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain:
 jumlah manusia yang terkena dampak
 luas wilayah persebaran dampak
 intensitas dan lamanya dampak berlangsung
 banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
 sifat kumulatif dampak
 berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak
2.2 Fungsi AMDAL
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup merupakan bagian kegiatan
studi kelayakan rencana usaha dan/atau kegiatan yang digunakan sebagai
bahan perencanaan pembangunan wilayah. Penyusunan analisis mengenai
dampak lingkungan hidup dapat dilakukan melalui pendekatan studi terhadap
usaha dan/atau kegiatan tunggal, terpadu atau kegiatan dalam kawasan

3
Beberapa Manfaat AMDAL :
1. Manfaat Amdal untuk Pemerintah
 Amdal dapat membantu proses perencanaan untuk mencegah pencemaran
dan kerusakan yang terjadi pada lingkungan.
 Amdal dapat membantu mencegah konflik yang terjadi dengan masyarakat
terhadap dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan
atau usaha.
 Amdal dapat menjaga agar proses pembangunan berjalan sesuai dengan
prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
 Amdal membantu mewujudkan pemerintahan yang bertanggung jawab
dalam hal pengelolaan lingkungan hidup.

2. Manfaat Amdal untuk Pemrakarsa atau Pelaksana usaha


 Amdal dapat membantu membuat usaha dan kegiatan menjadi lebih
terjamin dan aman.
 Amdal dapat dijadikan sebagai referensi untuk pengajuan kredit atau
hutang usaha di bank.
 Amdal dapat dijadikan sebagai sarana dalam membantu interaksi dengan
masyarakat sekitar sebagai bukti dari ketaatan terhadap hukum.

3. Manfaat Amdal bagi Masyarakat


 Amdal dapat menjelaskan kepada masyarakat mengenai dampak yang
terjadi kedepannya setelah usaha atau kegiatan tersebut dijalankan.
 Dengan amdal, masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
suatu kegiatan dan mengontrol kegiatan tersebut.
 Dengan amdal, masyarakat dapat ikut terlibat dalam proses pengambilan
keputusan yang akan berpengaruh pada lingkungan tempat tinggalnya.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi AMDAL adalah untuk mengawasi,


mengontrol dan memberikan batasan pada suatu kegiatan kegiatan atau usaha
yang berdampak pada lingkungan sekitarnya

4
2.3 Tujuan AMDAL

Tujuan utama AMDAL adalah untuk menjaga dengan kemungkinan


terjadinya dampak dari suatu rencana usaha atau juga kegiatan. Tujuan
AMDAL adalah suatu penjagaan dalam rencana usaha atau juga kegiatan agar
tidak memberikan suatu dampak buruk bagi lingkungan sekitar. berikut ini
adalah tujuan amdal

1. Sebagai bahan perencanaan pembangunan suatu wilayah

2. Membantu suatu proses didalam pengambilan keputusan terhadap suatu


kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha atau juga kegiatan.

3. Memberikan suatu masukan didalam penyusunan rancangan rinci teknis


dari rencana usaha atau juga kegiatan.

4. Memberi masukan didalam melakukan penyusunan rencana pengelolaan


serta juga pemantauan lingkungan hidup.

5. Memberikan suatu informasi terhadap masyarakat dari dampak yang


ditimbulkan dari adanya suatu rencana usaha atau juga kegiatan.

6. Tahap pertama ialah dari rekomendasi mengenai izin usaha.

7. Sebagai Scientific Document dan juga Legal Document.

8. Sebagai Izin Kelayakan Lingkungan.

2.4 Kriteria usaha atau kegiatan berdampak penting yang wajib AMDAL
1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam.
2. Eksploitasi sumber daya alam, baik yang terbarukan maupun yang
tidak terbarukan.
3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan
dan kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya.
4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan
alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya

5
5. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian
kawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagar
budaya.
6. Iintroduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad renik.
7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati.
8. Kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan/atau mempengaruhi
pertahanan negara; dan/atau.
9. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar
untuk mempengaruhi lingkungan hidup.

2.5 Tata Cara Pelaksanaan AMDAL


Suatu rencana usaha dan/ atau kegiatan wajib AMDAL atau tidak, dilakukan
penapisan terlebih dulu dengan mengacu pada PP No. 27 Tahun 1999 dan Kep.
Men. Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2001. Bagi rencana usaha dan/ atau
kegiatan yang tidak wajib AMDAL, maka cukup menysusn Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) .Sedangkan
rencana usaha dan/ atau kegiatan yang wajib AMDAL harus melakukan Studi
AMDAL yang dituangkan dalam bentuk Dokumen AMDAL. Sebelum menyusun
dokumen AMDAL yang pertama kali dilakukan adalah melakukan Pelingkupan
yang merupakan proses untuk :
1. Identifikasi dampak potensial.
2. Evaluasi dampak potensial.
3. Pemusatan dampak besar dan penting hipotesis.
Hasil pelingkupan merupakan dasar penyusunan dokumen AMDAL yang
terdiri dari :
1. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA.ANDAL).
2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL).
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL).
4. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

6
Dalam rangka penyusunan AMDAL, terdapat tiga komponen yang terkait dalam
kegiatan, yaitu :

1. Pemrakarsa.
Adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu
rencana usaha dan/ atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Instansi yang bertanggung jawab
Adalah instansi yang berwenang memberikan keputusan kelayakan
lingkungan hidup dengan pengertian bahwa kewenangan berada pada
Kepala Instansi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan.
3. Komisi penilai.
Adalah komisi yang bertugas menilai Dokumen Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) dengan pengertian ditingkat pusat
oleh Komisi Penilai Pusat dan tingkat daerah oleh Komisis Penilai Daerah.

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
1. AMDAL menjadi peraturan yang berfungsi untuk
keberlangsungan lingkungan hidup.
2. Proyek, usaha dan kegiatan yang berdampak langsung terhadap
lingkungan wajib melakukan AMDAL demi kelestarian
lingkungan.
3. Dengan melakukan AMDAL, proyek, usaha ataupun kegiatan
akan menjadi lebih aman .

3.2 Saran
1. Perlu pengawasan lebih ketat terhadap proyek, usaha atupun
kegiatan dalam pelaksanaan AMDAL.
2. Diperlukan regulasi hukum tentang AMDAL seiring
berkembangnya jaman dan teknologi.

8
DAFTAR
PUSTAKA

Republik Indonesia. 1999. Peraturan Pemerntah Republik Indonesia Nomor 27


Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Sekretariat
Kabinet RI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai