Anda di halaman 1dari 5

1.

Definisi Alkohol

Alkohol sendiri ada bermacam-macam, yang biasa jumpai di minuman keras adalah
jenis ethyl alkohol atau biasa disebut dengan etanol/alkohol saja. Sedangkan yang disebut
spritus adalah methyl alcohol atau sering disebut metanol. Menurut Poerwodarminto (2000)
alkohol adalah nama zat cair yang memabukkan. Budiarjo (1991) mengemukakan alkohol
adalah senyawa kimia organis yang berperan sebagai obat peringan pada aktifitas system
syaraf pusat. Alkohol adalah minuman yang sifatnya menimbulkan ketagihan.

2. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol atau sering disebut minuman keras adalah jenis NAPZA dalam
bentuk minuman yang mengandung alkohol tidak peduli berapa kadar alkohol didalamnya.
Alkohol termasuk zat adiktif, artinya zat tersebut dapat menimbulkan adiksi (addiction) yaitu
ketagihan dan dependensi (ketergantungan). Penyalahgunaan/ketergantungan NAPZA jenis
alkohol ini dapat menimbulkan gangguan mental organic, yaitu gangguan dalam fungsi
berpikir, berperasaan dan berperilaku. Gangguan mental organic ini disebabkan reaksi
langsung alkohol pada neuro – transmitter sel-sel saraf pusat (otak). Karena sifat adiktifnya
itu, maka orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa disadari akan menambah
takaran/dosis sampai dosis keracunan (intoksikasi) atau mabuk.
3. Jenis minuman beralkohol

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis minuman beralkohol yang beredar di
Indonesia dan sering di konsumsi oleh remaja(Hardani, 1999).

a. Anggur
Anggur (atau juga populer disebut dalam bahasa Inggris: wine) adalah minuman
beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya
tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan. Minuman beralkohol
yang dibuat dari sari buah lain yang kadar alkoholnya berkisar di antara 8% hingga
15% biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine).
b. Bir
Bir secara harfiah berarti segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui
proses fermentasibahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah
fermentasi. Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan
untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan yang lain, maka karakteristik bir
seperti rasa dan warna juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Salah
satu minuman tertua yang dibuat manusia, yaitu sejak sekitar tahun 5000 SM yang
tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno dan Mesopotamia.
c. Brendi
Brendi (bahasa Inggris: brandy, berasal dari bahasa Belanda, brandewijn) adalah
istilah umum untuk minuman anggur hasil distilasi, dan biasanya memiliki kadar
etil alkohol sekitar 40-60%. Bahan baku brendi bukan hanya anggur, melainkan
juga pomace (ampas buah anggur sisa pembuatan minuman anggur) atau
fermentasi sari buah. Bila bahan baku tidak ditulis pada label, brendi tersebut
dibuat dari buah anggur asli.
d. Rum
Rum (rhum) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari molase
(tetes tebu) atau air tebu yang merupakan produk samping industri gula. Rum hasil
distilasi berupa cairan berwarna bening, dan biasanya disimpan untuk mengalami
pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu ek atau kayu jenis lainnya.
Produsen rum terbesar di dunia adalah negara-negara Karibia dan sepanjang aliran
Sungai Demerara di Guyana, Amerika Selatan. Selain itu, pabrik rum ada di
negara-negara lain di dunia seperti Australia, India, Kepulauan Reunion.
e. Sampanye
Sampanye adalah minuman anggur putihbergelembung yang dihasilkan di kawasan
Champagne di Perancis, sekitar 90 kilometer di timur laut Paris. Reimsadalah salah
satu wilayah penghasil sampanye yang terkenal. Umumnya terbuat dari
anggurpinot noir, sampanye yang berkualitas bagus mempunyai warna kekuningan.
Sampanye biasanya hanya diminum pada acara-acara khusus seperti perayaan
tahun baru dan sering pula terlihat pada perayaan kemenangan kejuaraan olahraga
seperti Formula 1, di mana sang pemenang di podium membuka sebotol sampanye
dan menyemprotkan isinya.
f. Tuak
Tuak atau juga disebut arak di nusantara adalah sejenis minuman yang merupakan
hasil fermentasi dari bahan minuman/buah yang mengandung gula. Tuak sering
juga disebuat pula arak adalah produk yang mengandung alkohol. Bahan baku
yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira
kelapa atau aren, legendari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Kadar alkohol
berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya. Arak yang dibuat di pulau Bali yang
dikenal juga dengan nama brem bali, dikenal mengandung alkohol yang kadarnya
cukup tinggi.Beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai sebagai
penghasil tuak, namun orang Madura tidak mempunyai kebiasaan minum yang
kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau
arak.Masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara), khususnya masyarakat beretnis
Batakmenganggap bahwa Tuak berkhasiat menyehatkan badan karena
mengandung efek menghangatkan tubuh.
g. Vodka
Vodka (bahasa Polandia: wódka; bahasa Rusiabahasa Ukraina г ріл , horilka;
bahasa Belarus: г ріл , harilka) adalah sejenis minuman beralkohol berkadar tinggi,
bening, dan tidak berwarna, yang biasanya disuling dari gandum yang
difermentasi. Banyak yang menduga bahwa kata Vodka merupakan turunan dari
kata bahasa Slavia "voda" (woda, ) yang berarti "air," meskipun banyak pendapat-
pendapat lain.Kecuali untuk sejumlah kecil perasa, vodka mengandung air dan
alkohol (etanol). Vodka biasanya memiliki kandungan alkohol sebesar 35 sampai
60% dari isinya. Vodka Rusia klasik mengandung 40% (80° kandungan murni),
angka tersebut dirumuskan oleh ahli kimia terkenal Rusia, Dmitri Mendeleev.
Menurut Museum Vodka di St. Petersburg, Rusia, Mendeleev berpendapat bahwa
kandungan yang sempurna yaitu 38%, tetapi karena minuman beralkohol pada
waktu itu dikenakan pajak berdasarkan kandungan alkoholnya, persentasenya
dinaikkan menjadi 40 untuk mempermudah penghitungan pajak.
h. Wiski
Wiski (bahasa Inggris: whisky dari bahasa Gaelik Skotlandia, atau whiskey dari
bahasa Irlandia, fuisce) merujuk secara luas kepada kategori minuman
beralkoholdari fermentasi serealia yang mengalami proses mashing(dihaluskan,
dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum
dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu
ek). Berdasarkan dari beberapa macam-macam minuman beralkohol peneliti ingin
meneliti yang sering di konsumsi oleh siswa adalah minuman beralkohol jenis tuak
karena mudah mencarinya dan harganyanya terja.
4. Minuman keras oplosan
Minuman keras oplos adalah minuman keras yang di buat dari bermacam-macam
bahan yang mengandung alkohol dan di campur menjadi satu, serta mempunyai kadar
alkohol yang bervariasi. Bahan-bahan yang di gunakan untuk minuman keras oplos
adalah Miras dengan minuman berenergi, Miras dengan susu, Miras dengan cola atau
minuman bersoda, Miras dengan spiritus atau jenis miras yang lain dan Miras dengan
obat-obatan.
5. Bahan-bahan yang dicampur untuk minuman keras
a. Miras dengan minuman berenergi
Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih baik, penggemar minuman keras sering
menambahkan suplemen minuman berenergi kedalam minumannya. Oplos ini
sering disebut “sunrise” dan bisa mengurangi rasa pahit pada minuman beralkohol
atau pada rasa menyengat pada alkohol yang kadarnya lebih tinggi. Meski kadar
alkohol menjadi sedikit berkurang, efek samping yang lain akan muncul dalam
pengoplosan ini. Ahli farmasi dari ITB yaitu Joseph I Sigit mengatakan bahwa
alkohol dan minuman bernergi memiliki efek berlawanan. Alkohol bersifat
menangkan, sedangkan suplemen berfungsi sebagai stimulant. Jika di gabungkan
maka efeknya bisa memicu gagal jantung.
b. Miras dengan susu
Salah satu jenis Oplos yang sering menyebabkan korban tewas adalah “Susu
Macan” (Lapen) yakni campuran minuman keras yang dicampurdengan susu.
Jenis minuman ini banyak dijual di warung-warung miras tradisional.
c. Miras dengan cola atau minuman bersoda
Salah satu Oplos yang sangat popular adalah “Mansion Cola” yang terdiri dari
Vodka dicampur dengan minuman bersoda. Tujuannya adalahuntuk memberikan
cita rasa atau menutupi rasa tidak enak pada minumankeras
d. Miras dengan spritus atau jenis miras lainnya
Diwarung-warung tradisional pengoplosan beberapa jenis minuman keras
dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Minuman yang biasanya
di campur dengans piritus adalah Vodka atau jenis minuman keras lain yang tidak
jelas kandungan alkoholnya. enis minuman alkohol yang dikonsumsi hingga
jumlah tertentu adalah alkohol dengan 2 atom karbon atau etanol. Sementara
alkohol dengan satu atom karbon atau metanol umumnya digunakan sebagai
pelarut atau bahan bakar, sehingga sangat beracun jika diminum. Dikutip dari
Medschl.cam.ac.uk bahwa 10 ml metanol cukup untuk menyebabkan kebutaan
dan 30 ml akan menyebabkan dampak lebih fatal termasuk kematian.
e. Miras dengan obat-obatan
Dengan anggapan akan mendongkrak efek alkohol, beberapa orang menambahka
obat-obatan kedalam minuman keras. Mulai dari obat tetes mata, obat sakit
kepala, hingga obat nyamuk. Karena akan meningkatkan aktivitas metabolism,
efeksamping paling nyata dari jenis Oplos ini adalah kerusakanhati dan ginjal.
Efek lainnya sangat beragam tergantung jenis obatnya.Seseorang mencampur
obat-obatan kedalam minuman keras biasanya bukan penikmat alkohol.
Tujuannya jelas hanya untuk mendapatkan efek memabukkan atau sekedar unjuk
keberanian alias adu nyali.
6. Dampak yang ditimbulkan
Efek pada tubuh manusia yang ditimbulkan apabila terlalu banyak mengkonsumsi
minuman keras6 :
a. Tergantungnya fungsi hati yang dapat mengakibatkan penyakit hepatitis.
b. Terjadinya kerusakan lambung.
c. Dapat mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh.
d. Meningkatkan resiko kanker payudara.
e. Merusak fungsi otak (mental, hilang ingatan dan gila), jantung dan ginjal
f. Mengakibatkan stroke, kelumpuhan syaraf dan gagalnya fungsi organ.
Mengakibatkan cacat dan gangguan pada pertumbuhan janin dan berakibat
kematian.

Anda mungkin juga menyukai

  • Algoritme TX TB
    Algoritme TX TB
    Dokumen1 halaman
    Algoritme TX TB
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Status Penyakit Dalam (Edited)
    Status Penyakit Dalam (Edited)
    Dokumen6 halaman
    Status Penyakit Dalam (Edited)
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Tugas DR - Dessy
    Tugas DR - Dessy
    Dokumen2 halaman
    Tugas DR - Dessy
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Dana Konsumsi PHBS
    Anggaran Dana Konsumsi PHBS
    Dokumen1 halaman
    Anggaran Dana Konsumsi PHBS
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Lampiran
    Lampiran
    Dokumen2 halaman
    Lampiran
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Tugas DR - Dessy
    Tugas DR - Dessy
    Dokumen2 halaman
    Tugas DR - Dessy
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Miras
    Miras
    Dokumen5 halaman
    Miras
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Lembar Follow Up Anak
    Lembar Follow Up Anak
    Dokumen2 halaman
    Lembar Follow Up Anak
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • DK2P1
    DK2P1
    Dokumen16 halaman
    DK2P1
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Dana Konsumsi PHBS
    Anggaran Dana Konsumsi PHBS
    Dokumen1 halaman
    Anggaran Dana Konsumsi PHBS
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Promkes Azis
    Promkes Azis
    Dokumen12 halaman
    Promkes Azis
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan Presentasi
    Pertanyaan Presentasi
    Dokumen4 halaman
    Pertanyaan Presentasi
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • A-Gambaran Epidemiologi-Abstrak PDF
    A-Gambaran Epidemiologi-Abstrak PDF
    Dokumen2 halaman
    A-Gambaran Epidemiologi-Abstrak PDF
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Lampiran
    Lampiran
    Dokumen7 halaman
    Lampiran
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Digital 125373 S 5814 Gambaran Epidemiologi Pendahuluan
    Digital 125373 S 5814 Gambaran Epidemiologi Pendahuluan
    Dokumen4 halaman
    Digital 125373 S 5814 Gambaran Epidemiologi Pendahuluan
    Nur Fajar Islamiyah
    Belum ada peringkat
  • A-Gambaran Epidemiologi-Abstrak PDF
    A-Gambaran Epidemiologi-Abstrak PDF
    Dokumen2 halaman
    A-Gambaran Epidemiologi-Abstrak PDF
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen12 halaman
    Cover
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Cover Anak
    Cover Anak
    Dokumen1 halaman
    Cover Anak
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Dokumen12 halaman
    Lampiran 1
    Asnan Azis Fatoni
    Belum ada peringkat