Anda di halaman 1dari 12

Impak

Contoh Soal 1.

Sebuah paket dijatuhkan dari sebuah cute masuk ke sebuah kereta dorong yang massanya 25 kg dengan
kecepatan 3 m/s. Diketahui kereta dorong awalnya diam dan dapat menggelinding bebas, tentukan (a)
kecepatan akhir dari kereta dorong, (b) Impuls yang ditimbulkan oleh kereta terhadap paket, (c) fraksi
dari energi awal yang hilang selama impak.

Solusi:

a) Impuls-Momentum sistem paket dan kereta dorong:

Impuls pada sistem dalam arah x adalah nol (akibat gaya aksi - gaya reaksi), berlaku prinsip kekekalan
momentum.

b) Impuls_momentum pada paket:

Perhatikan bahwa hasil impuls yang kita asumsikan arah x ternyata kebalikannya, sedangkan impuls
dalam arah y sesuai dengan asumsi.
c) Fraksi energi yang hilang selama impak.

Contoh Soal 2:

Bola 1 bermassa m1 menumbuk bola 2 yang bermassa m2 dengan kecepatan v1, sedangkan bola 2 saat
itu diam. Jika koefisien restitusi ketika tumbukan terjadi adalah e, jari-jari r2= 3r1 dan massa massa m2 =
4 m1, tentukanlah kecepatan kedua bola setelah tumbukan. Petunjuk : kedua bola akan menggelinding
pada bidang vertikal!

Solusi:

Persamaan Impuls-momentum pada bola 1:

− ∫ 𝐹 cos 𝛼 𝑑𝑡 = 𝑚1 (𝑣1′ − 𝑣1 ) (1)

Persamaan Impuls- momentum pada bola 2:

∫ 𝐹𝑑𝑡 = 𝑚2 (𝑣2′ ) (2)

dari kesamaan persamaan (1) dan (2) diperoleh:

−𝑚2 𝑣2′ cos 𝛼 = 𝑚1 (𝑣1′ − 𝑣1 ) (a)

Koefisien restitusi:

𝑣2′ −𝑣1′ cos 𝛼


𝑒= 𝑣1 cos 𝛼
; 𝑒𝑣1 𝑐𝑜𝑠𝛼 = 𝑣2′ − 𝑣1′ cos 𝛼 (3)

persamaan (3) substitusi ke (a):

−𝑚2 (𝑒𝑣1 + 𝑣1′ ) cos 2 𝛼 = 𝑚1 (𝑣1′ − 𝑣1 ); (𝑚1 + 𝑚2 cos 2 𝛼)𝑣1′ = (𝑚1 − 𝑒𝑚2 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼)𝑣1
1−3𝑒
𝑣1′ = ( 4
) 𝑣1 (b)

persamaan (b) substitusikan kembali ke persamaan (3)


1 − 3𝑒 √3 √3
𝑣2′ = (𝑒 + ( )) 𝑣 = (𝑒 + 1)𝑣1
4 2 1 8

Contoh Soal Impuls - Momentum

Sebuah meriam tua massanya 2000 kg menembakkan 10 kg peluru dengan kecepatan 600 m/s
pada sudut 30o. Meriam bertumpu pada permukaan horisontal dan bebas bergerak arah
horisontal. Asumsikan bahwa laras meriam terpasang kaku terhadap rangka (tidak ada sistem
recoil/pemegasan) dan peluru meninggalkan laras meriam 0,006 detik setelah ditembakkan,
tentukan kecepatan meriam dan gaya impuls R vertikal yang ditimbulkan oleh landasan ke
meriam.

Solusi:

Persamaan Impuls -Momentum pada peluru:


𝑡
(𝑚𝑠 𝑣𝑠 )1 + ∫ 𝐹 𝑑𝑡 = (𝑚𝑠 𝑣𝑠 )2
0

𝑚
0 + 𝐹 ∆𝑡 = (10)(600) 𝑘𝑔. = 6000𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
𝑠

Persamaan Impuls- Momentum pada meriam:


𝑡
(𝑚𝐺 𝑣𝐺 )1 + ∫ 𝐹 𝑑𝑡 = (𝑚𝐺 𝑣𝐺 )2
0
Komponen arah x (arah horisontal):

0 + cos 30𝑜 𝐹∆𝑡 = (2000)𝑣𝐺

6000 cos 30𝑜 𝑚


𝑣𝐺 = = 2,6 ←
2000 𝑠

Komponen arah y (arah vertikal):

𝑚 3000
𝑅 ∆𝑡 − (𝐹∆𝑡) sin 30𝑜 = 0; 𝑅 ∆𝑡 = 3000 𝑘𝑔. ;𝑅 = = 500 𝑘𝑁 ↑
𝑠 0,006

Komentar dengan keadaan tidak ada sistem pemegasan arah vertikal, gaya reaksi dari landasan ke
meriam besar sekali adalah 500 kN (tanpa memperhitungkan gaya berat) terjadi peningkatan sebesar
25,5 kali dari gaya berat.

Nilai yang tinggi untuk besarnya R memaksa kebutuhan meriam modern untuk menambahkan
mekanisme pemegasan (recoil) yang memungkinkan laras bergerak dan kembali diam pada periode
waktu yang lebih lama daripada ∆𝑡. Meskipun impuls keseluruhan arah vertikalnya masih sama, interval
waktu yang lebih lama menyebabkan nilai besarnya R yang lebih rendah.

13.177 90 g bola dilemparkan dengan kecepatan horisontal v0 menumbuk 720 g pelat yang terpasang
pada dinding vertikal pada ketinggian 900 mm di atas lantai. Dari pengamatan ternyata setelah bola
memantul, bola menumbuk lantai pada jarak 480 mm dari dinding ketika pelat dipasang kaku pada
dinding(gambar 1), dan berjarak 220 mm ketika pelat dipasang lembaran karet antara pelat dan dinding
(gambar 2). Tentukan (a) koefisien restitusi e antara bola dan dinding, (b) kecepatan awal v0 dari bola.

Gambar 1 Gambar 2.

Solusi:

Gambar 1:

Kekekalan momentum: 𝑚𝑏 𝑣0 + 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 𝑚𝑏 𝑣′𝑏 + 𝑚𝑝 𝑣′𝑝 ; (90)𝑣0 + 0 = −90(𝑣 ′ 𝑏 ) + 720 (0) (1)

persamaan (1) tidak memberikan informasi yang cukup, tidak digunakan.


1 𝑥 𝑥 0,48 𝑚
gerak proyektil: 𝑦 = 2 𝑔𝑡 2 ; 𝑡 = √2𝑦/𝑔; (𝑣′𝑏 )1 = 𝑡 = = = 1,121 𝑠
← (2)
√2𝑦/𝑔 √
2(0,9)
9,81

𝑣′𝑝− 𝑣′𝑏 −(−𝑣 ′ 𝑏 )


Koefisien restitusi: 𝑒 = 𝑣0 −𝑣𝑝
= 𝑣0
; 𝑒𝑣0 = (𝑣 ′ 𝑏 )1 = 1,121 𝑚/𝑠 (3)

Gambar 2:

Kekekalan momentum: 𝑚𝑏 𝑣0 + 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 𝑚𝑏 𝑣′𝑏 + 𝑚𝑝 𝑣′𝑝 ; (90)𝑣0 + 0 = −90(𝑣 ′ 𝑏 ) + 720(𝑣′𝑝 ) (4)

1 𝑥 𝑥 0,22
gerak proyektil: 𝑦 = 𝑔𝑡 2 ; 𝑡 = √2𝑦/𝑔; (𝑣′𝑏 )2 = = = = 0,514 𝑚/𝑠 ← (5)
2 𝑡 √2𝑦/𝑔 2(0,9)

9,81

𝑣′𝑝− 𝑣′𝑏 𝑣 ′ 𝑝 −(−𝑣′𝑏) 𝑣 ′ 𝑝+ 𝑣′𝑏


Koefisien restitusi: 𝑒 = 𝑣0 −𝑣𝑝
= 𝑣0
= 𝑣0
; 𝑒𝑣0 = 𝑣′𝑝 + 0,514 (6)

𝑚
Persamaan (3) = persamaan (6): 1,121 = 𝑣′𝑝 + 0,514; 𝑣′𝑝 = 0,607 𝑠

persamaan (4): (90)𝑣0 = −90(𝑣 ′ 𝑏 )2 + 720(𝑣 ′ 𝑝 )2

(90)𝑣0 = −(90)(0,514) + (720)(0,607); 𝑣0 = 4,342 𝑚/𝑠

(𝑣 ′ 𝑏 )1 1,121
dari persamaan (3) atau persamaan (6) : 𝑒 = 𝑣0
= 4,342 = 0,258

3/251 Untuk memeriksa kalyakan bola basket sebelum mulai pertandingan, wasit melepaskan bola dari
posisi di atas kepala, dan bola memantul sampai sekitar tinggi pinggang. Tentukanlah koefisien restitusi
e dan prosentase n energi yang hilang akibat impak terhadap energi awal.

Solusi:
3/255 Mobil B awalnya diam dan ditabrak oleh mobil A, yang bergerak dengan kecepatan v. Massa
mobil B adalah pm, dimana m adalah massa mobil A dan p adalah konstanta positip. Jika koefisien
restitusi adalah e = 0,1, nyatakan kecepatan kecepatan kedua mobil setelah impak dalam suku-suku p
dan v. Hitunglah kecepatan keduanya setelah impak jika p = 0,5.

Solusi:

3/259 Agar lolos inspeksi, bola-bola baja yang dirancang untuk penggunaan bantalan haruslah melewati
batang tetap A di atas dari pantulannya ketika dijatuhkan pada jarak vertikal H = 36 in. menuju pelat
baja tebal yang miring. Jika bola-bola yang memiliki koefisien restitusi lebih kecil 0,7 dengan pelat
pemantul ditolak, tentukan posisi dari batang degan menentukan h dan s. Abaikan gesekan selama
impak.

Solusi:
3/267 Sebuah miniatur golf shot dari posisi A ke lubang D dilakukan melalui sudut miring (banking off)
dinding 45o . Gunakanlah teori dari artikel ini untuk menentukan lokasi x agar tembakan bisa dilakukan.
Koefisien restitusi yang terlibat adalah e = 0,8.

Solusi:
3/268 Dua buah bola yang berdiameter sama dihubungkan oleh batang kaku yang massanya diabaikan
dan dijatuhkan pada posisi horisontal dari ketinggian 150 mm di atas pelat baja tebal dan pelat kuningan
tebal. Jika koefisien restitusi antara bola baja dan landasan baja adalah 0,6 dan antara bola baja dan
landasan kuningan adalah 0,4, tentukan kecepatan sudut ω pada batang tepat setelah impak. Asumsikan
bahwa kedua impak terjadi secara bersamaan.

Solusi:

’k

3/274 Pada suatu pertandingan, bola kedelapan ditumbuk oleh bola kunci A sehingga bola kedelapan
masuk ke lubang B. Spesifikasikan jarak x dari pusat lubang C ke titik dimana bola kunci menumbuk
bantalan setelah menumbuk bola ke delapan. Diameter bola adalah sama dengan 2 in, dan koefisien
restitusi adalah e = 0,9.

Solusi:
3/275 3000 kg anvil A dari mesin tempa yang ditumpu pada pegas yang kekakuan gabungannya adalah
2,8(106) N/m. 600 kg godam B jatuh 500 mm dari keadaan diam dan menumbuk anvil, yang mengalami
defleksi maksimum ke bawah sebesar 24 mm dari posisi keseimbangany s. Tentukan tinggi pantul h dari
godam dan koefisien restitusi e yang terjadi.

Solusi:
3/277 Bola licin yang kecil dilepaskan dari keadaan diam di A dan meluncur ke bawah pada bidang
miring tanpa gesekan sampai menumbuk permukaan horisontal yang kaku di B. Jika koefisien restitusi
untuk impak adalah e, tentukan komponen kecepatan arah x dari bola setelah impak dan fraksi n dari
energi yang hilang selama impak. Bandingkan hasil anda dengan kasus dimana sudut yang runcing
digantikan oleh sudut bulat.

Solusi:
3/278 2 kg bola diproyeksikan horisontal dengan kecepatan 10 m/s terhadap 10 kg kereta yang
didukung oleh pegas dengan kekakuan 1600 N/m. Kereta walnya diamdengan pegas tidak tertekan. Jika
koefisien restitusi adalah 0,6 , hitunglah kecepatan pantul v', sudut pantul ϴ, dan perjalanan maksimum
𝛿 dari kereta setelah impak.

Solusi:

Anda mungkin juga menyukai