Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN TAHUNAN

TAHUN 2018

Puskesmas Krejengan
Jl. Raya Krejengan No 82
e-Mail : pkmkrejengan@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan
Laporan Tahunan Puskesmas Krejengan Tahun 2018 ini. Laporan Tahunan
Puskesmas Krejengan Tahun 2018 ini dimaksudkan untuk menyajikan Informasi
data capaian kegiatan Puskesmas Krejengan selama tahun 2018.

Laporan Tahunan Puskesmas Krejengan Tahun 2018 ini disusun berdasarkan


data tahun 2018 berisi tentang gambaran umum wilayah Kecamatan Krejengan,
gambaran umum wilayah, sarana dan prasarana, pencapaian upaya kesehatan
masyarakat dan Upaya kesehatan perorangan yang didapatkan dari laporan dari
seluruh kegiatan Puskesmas Krejengan selama tahun 2018 dan disajikan dalam
bentuk table dan grafik.

Dalam rangka meningkatkan mutu penyajian Laporan Tahunan Puskesmas


Krejengan Tahun 2018 masih banyak kekurangan dalam penyajian data,
kelengkapan data, akurasi data dan ketepatan waktu penyajian data. Untuk itu
kami mengharapkan masukan-masukan yang edukatif dari berbagai pihak
terutama yang berkaitan dengan seluruh kegiatan puskesmas ditahun 2018 dan
menjadi acuan peningkatan kegiatan ditahun 2019.

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikan Laporan Tahunan Puskesmas Krejengan Tahun
2018 ini, pada akhirnya semoga Laporan Tahunan ini ini bermafaat dan bisa
menjadi acuan kegiatan di tahun berikutnya.

Probplinggo, februari 2019

KEPALA PUSKESMAS KREJENGAN


KABUPATEN PROBOLINGGO

dr. H. ACHMAD HANAFI, M.Si


PEMBINA
NIP. 196703152000121003
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya, akan mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang
tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota.
(Lampiran Permenkes Nomer 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas, Hal 6)
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dan
berfungsi menyelenggarakan UKM dan UKP tingkat pertama diwilayah
kerjanya. Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota,
merupakan bagian dari dinas kesehatan kabupaten/kota sebagai UPTD
dinas kesehatan kabupaten/kota. Oleh sebab itu, Puskesmas melaksanakan
tugas dinas kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan kepadanya,
antara lain kegiatan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan Kabupaten/kota dan upaya kesehatan yang secara spesifik
dibutuhkan masyarakat setempat (local specific). (Permenkes Nomer 75
Tahun 2014)

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah suatu Kegiatan untuk


memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat

Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu kegiatan


dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
(Juknis Penguatan Manajemen Puskesmas, Kemenkes RI 2016)

Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi :

1. Paradigma sehat
Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan
yang dihadapi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

2. Pertanggungjawaban Wilayah
Puskesmas menggerakkan dan bertanggungjawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

3. Kemandirian Masyarakat
Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat ( menggerakkan masyarakat dalam
berpartisipasi menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi.

4. Pemerataan
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses
dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil
tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya, dan
kepercayaan.

5. Teknologi Tepat Guna


Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi
lingkungan.

6. Keterpaduan dan Kesinambungan


Puskesmas mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
menyelenggarakan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta
melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen
Puskesmas.

Untuk melaksanakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya


kesehatan perseorangan Puskesmas harus menyelenggarakan :
1. Manajemen Puskesmas;

2. Pelayanan kefarmasian;

3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan

4. Pelayanan laboratorium.

Perencanaan tingkat Puskesmas seharusnya dapat mencakup


seluruh upaya kesehatan sebagaimana tercantum dalam Peraturan
Menteri Kesehatan RI nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

1.2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hasil capaian kegiatan baik yang bersifat promotif
dan prefentif selanjutnya dianalisis untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan dan masalah yang berkaitan sehingga mendorong
keberhasilan suatu program

2. Tujuan khusus
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun
kegiatan
2. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas untuk
tahun yang akan datang.

1.3. MANFAAT LAPORAN TAHUNAN


1. Puskesmas mengetahui tingkat capaian kegiatan
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latarbelakang serta hambatan masalah kesehatan di
wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
puskesmas (out put dan out come)
3. Puskesmas dan dinas kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
4. Dinas kesehatan dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas
1.4. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI dan BUDAYA Puskesmas Krejengan
VISI :

TERWUJUDNYA KECAMATAN KREJENGAN SEHAT.

MISI :

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan


terjangkau oleh masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat dengan menggerakkan partisipasi
aktif masyarakat.
3. Mewujudkan tata kelola puskesmas yang profesional dan akuntabel.
TUJUAN :
1. Puskesmas terbaik pilihan masyarakat
2. Mewujudkan layanan kesehatan yang berorientasi pada partisipasi aktif
masyarakat,
3. Menjadikan puskesmas dengan tata kelola yang profesional
TATA NILAI :
SIIPLAH (SMART, INISIATIF dan INOVATIF, INDAH, PROFESIONAL,
LOYAL, AKUNTABILITAS, HARMONIS)
BUDAYA :

3S (Senyum, Sapa, Salam)


BAB II
KEADAAN UMUM

2.1. Keadaan Geografi


Puskesmas Krejengan terletak di wilayah Kecamatan Krejengan
Kabupaten Probolinggo yang berada di sebelah tenggara Kecamatan
Krejengan serta berada pada ketinggian 10 sampai 50 meter diatas
permukaan air laut.Kecamatan Krejengan berada di wilayah timur Kabupaten
Probolinggo dengan luas sebesar 34,458 km2 dan memiliki batas :

 Barat dengan Kecamatan Pajarakan


 Utara dengan Kecamatan Kraksaan
 Timur dengan Kecamatan Besuk
 Selatan dengan Kecamatan Gading
Seperti dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Krejengan


2.2 Jumlah Penduduk dan perkembangan penduduk

Kependudukan dikaitkan dengan kepadatan (per km2 dan per RT) serta
Sex Ratio di Kecamatan Krejengan, dengan rincian sebagai berikut:

Luas Pendud Kepada Rumah Sex


No Desa L P
(km2) uk tan Tangga Ratio
1 Opo-opo 4,49 4309 960 1460 2123 2186 97,1
2 Rawan 1,33 1242 937 375 601 641 93,8
3 Seboroh 1,37 1392 1017 414 689 703 98
4 Karangren 1,86 1884 1012 640 899 985 91,3
5 Kedung Caluk 3,44 3154 917 1075 1527 1627 93,9
6 Sokaan 3,04 4073 1339 1374 1997 2076 96,2
7 Dawuhan 1,92 2387 1319 782 1260 1278 98,6
8 Gebangan 2,42 2538 987 772 1138 1249 91,1
9 Widoro 0,91 2647 1216 347 561 545 102,9
10 Sbr. Katimoho 2,48 1106 1068 876 1297 1350 96,1
11 Krejengan 1,49 1501 1410 774 1019 1088 93,7
12 Kamal Kuning 1,18 2107 1274 513 732 769 95,2
13 Tanjung Sari 0,81 3219 1711 436 700 684 102,3
14 Patemon 1,64 1384 1967 1060 1617 1602 100,9
15 Temenggungan 1,76 2813 1422 865 1217 1289 94,4
16 Jati Urip 3,04 2506 926 910 1377 1436 95,9
17 Sentong 1,59 2628 1649 898 1285 1343 95,7
Total 34,77 40890 21131 13571 20039 20851 96,1

Dapat disimpulkan dari table diatas desa yang paling luas wilayahnya
adalah Desa Opo-opo dengan luas 4,49 KM2 sedangkan yang paling kecil
daerahnya adalah Desa Tanjungsari dengan luas 0,81 KM2. Untuk kepadatan
penduduk terdapat 1.242 jiwa dengan kepadatan tertinggi di desa Patemon
(1967 jiwa) dan terendah di desa Kedung Caluk (917 jiwa). Sedangkan untuk
jumlah penduduk 40.890 jiwa dengan jumlah penduduk tertinggi di desa
Opo-opo (4.568 jiwa) dan terendah di desa Widoro (1.153 jiwa).
2.3 Jumlah Penduduk dan Perkembangan Penduduk

Jumlah penduduk tiap golongan umur di Kecamatan Krejengan dapat


dilihat pada gambar berikut:

-272 75+ 607

-283 70-74 526

-507 65-69 607

-676 60-64 685

-956 55-59 912

-1154 50-54 1200

-1456 45-49 1463

-1650 40-44 1773

-1652 35-39 1613

-1492 30-34 1764

-1467 25-29 1552

-1312 20-24 1495

-1506 15-19 1409

-1772 10-14 1823

-1648 5-9 1595

-1540 0-4 1540

-2000 -1500 -1000 -500 0 500 1000 1500 2000 2500

Perempuan Laki-laki

Sumber Data : Dokumen Kecamatan Krejengan Dalam Angka Tahun 2017

Bentuk piramida penduduk mendekati stationer, meskipun demikian


masih cukup banyak usia muda pada dasar piramida yang menyatakan bahwa
penduduk di Kecamatan Krejengan lebih banyak pada usia muda dan usia
dewasa.
2.4 Angka Kelahiran Kasar (CBR) dan Angka Kematian Kasar (CDR)

Angka kelahiran kasar dan angka kematian kasardi Kecamatan


Krejengan dapat dilihat pada tabel berikut:

Jumlah Jumlah
No Desa Penduduk CBR CDR
Kelahiran Kematian
1. Opo-opo 4309 42 9,19 29 6,35
2. Rawan 1242 13 10,08 13 10,08
3. Seboroh 1392 12 8,32 12 8,32
4. Karangren 1884 16 8,40 17 8,93
5. Kedung Caluk 3154 36 11,00 25 7,64
6. Sokaan 4073 42 9,57 31 7,06
7. Dawuhan 2387 25 9,49 17 6,45
8. Gebangan 2538 30 12,08 19 7,65
9. Widoro 2647 10 8,67 12 10,41
10. Sumber Katimoho 1106 30 10,93 20 7,29
11. Krejengan 1501 32 14,01 18 7,88
12. Kamal Kuning 2107 13 8,54 10 6,57
13. Tanjung Sari 3219 15 9,98 12 7,98
14. Patemon 1384 31 9,79 24 7,58
15. Temenggungan 2813 28 10,87 23 8,93
16. Jati Urip 2506 32 11,02 26 8,95
17. Sentong 2628 28 10,71 21 8,03
KECAMATAN 40890 435 10,25 329 7,75

Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) sebesar 10,25 dalam 1000
penduduk, tertinggi di desa Krejengan 14,01 permil dan terendah di desa
Seboroh 8,32 permil. Sedangkan Angka kematian kasar (Crude Death Rate)
sebesar 7,75 dalam 1000 penduduk tertinggi di desa Widoro 10,41 permil dan
terendah di desa Opo-opo 6,35 permil.
2.5 Angka Tingkat Pendidikan

Masih banyak penduduk di Kecamatan Krejengan yang belum


mengenyam bangku sekolah (3791 jiwa, 21,01%) dan yang belum
menamatkan SD sebanyak 4105 jiwa (22,75%), seperti dapat dilihat pada
diagram berikut:

2.6 Mata Pencaharian Penduduk Krejengan

Pertanian mendominasi mata pencaharian penduduk kecamatan


krejengan, baik bagi yang menggarap sendiri lahan miliknya maupun yang
bekerja sebagai buruh (82,17%), seperti dapat dilihat pada diagram berikut:

Jasa PensiunanBuruh Bangunan TNI / POLRI


Usaha Industri RT
2% 1% 3% 0%PNS
Jasa Angkutan 2%
2%
3%
Buruh Industri Petani
5% 29%

Pedagang
9%

Buruh Tani
44%

2.7 Tingkat Kesejahteraan Penduduk Krejengan

Angka keluarga pra sejahtera masih cukup tinggi 29% ditambah yang
mendekati kemiskinan (near poor) Keluarga Sejahtera I (24%). Sehingga hampir
48% penduduk berada di bawah garis kemiskinan, seperti dapat dilihat pada
diagram berikut:

KS III
KS III Plus Pra KS
1%

KS II
32%

KS I
24%

Sedangkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang berada di Pra


Keluarga Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (dibawah garis kemiskinan) di
Kecamatan Krejengan dilihat dari jumlah masyarakat di tiap desa, dapat
dilihat pada diagram batang berikut:

Pra KS KS-1

700
600
621

587

581

500
400
391

364
364

300
311
297
268

200
241

238
233
228

227
218
188
187
176

162

100
126

142

103

117
43
92

42

92
61

32

83

36

73

68

92

0
Gebangan

Patemon

Jati Urip
Opo-opo

Sokaan

Widoro

Katimoho
Rawan

Karangren

Kedung Caluk

Kamal Kuning

Sentong
Dawuhan

Krejengan

Temenggungan
Seboroh

Tanjung Sari
Sumber

Tingkat kemiskinan di Kecamatan Krejengan masih berkisar 60-


70%.Pada grafik di atas tidak dipisahkan antara KS1 yang dengan alasan
ekonomi dan tidak. PraKS paling banyak berada di desa Opo-opo (621 jiwa)
dan paling sedikit di desa Widoro (36 jiwa)
Selain itu, tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Krejengan
juga dapat dilihat dari jumlah penduduk yang menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Masyarakat atau yang lebih dikenal Jaminan Kesehatan Nasional,
seperti dapat dilihat dari tabel berikut:

5000
4500
4000
4309

4073
3500
3000

3219
3154
2500

2813
2647

2628
2538

2506
2000

2387
2336
2249

2244

2107

1929
1913
1500
1884

1809
1582
1534

1501
1000
1392

1384
1269
1242

1222
1106

1080

1077

1008
960

857

715

886
500
0 Gebangan

Patemon

Jati Urip
Opo-opo

Sokaan

Widoro

Katimoho
Rawan

Karangren

Kamal Kuning
Kedung Caluk

Temenggung

Sentong
Dawuhan

Krejengan
Seboroh

Tanjung Sari
Sumber

an
2.8 DATA SEKOLAH
Jumlah sekolah
1. PAUD : 21
2. TK / RA : 17 /25
3. SD / MI : 23/ 25
4. SMP / MTs : 10 /11
5. SMK / MA / SMA : 0 / 11/ 5
Jumlah Murid yang ada
1. PAUD :423
2. TK / RA : 446 / 456
3. SD / MI : 2296 / 1378
4. SMP / MTs : 885 / 1277
5. SMK / MA / SMA : 0 / 633 / 379
BAB III
SUMBERDAYA

3.1 Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas Krejengan

Jenis dan jumlah ketenagaan yang ada di Puskesmas Krejengan tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
3.2 Sarana dan Prasana Puskesmas
keadaan sarana dan prasarana puskesmas krejengan tahun 2018

Tahun Kondisi Bangunan


Luas
Jml Luas Tahun Perbaikan Sekarang **)
Puskesmas & Sarkes Ruang Ditempati/Ti
No Alamat TT Banguna Dibangun/Sum Terakhir
Lainnya Perawata dak
*) n (m²) ber Dana (dijelaska
n *)
n) B RR RS RB

1 Pusk Induk Krejengan Desa Krejengan 152 m² - 274 m² 1978 / APBD 2010 RR
Luas tanah : 320 m2
tidak (masih dalam
Sertifikat (Ada/Tidak) proses)
2 Rumdin Dokter Desa Krejengan - - 90 m² 1991 / APBD - RR
3 Rumdin Paramedis Desa Krejengan - - 64 m² 1990 / APBD - RR
4 Gedung PONED Desa Krejengan 53 m² 2013 / APBD B
5 Pustu Patemon Desa Patemon 136 m² 1986 / APBD - RR Ditempati
6 Pustu Gebangan Desa Gebangan 136 m² 1985 / APBD - RR Ditempati
141,87
7 Pustu Seboroh Desa Seboroh m² 1992 / APBD - RR Ditempati
8 Pustu Kedungcaluk Desa kedungcaluk 84 m² 1990 / APBD - B Ditempati
Ponkesdes
9 Temenggungan Desa Temnggungan 54 m² 1999 / APBD RR Ditempati
10 Ponkesdes Dawuhan Desa Dawuhan 60 m² 2013 / PNPM B Ditempati
11 Ponkesdes Widoro Desa Widoro 64 m² 1999 / APBD RR Ditempati
12 Ponkesdes Rawan Desa Rawan 54 m² 2008 / APBD B Ditempati
13 Ponkesdes Opo-opo Desa Opo-opo 48 m² 1999 / APBD RR Tidak
14 Ponkesdes Sokaan Desa Sokaan
Polindes Sumber
15 Katimoho Desa Sumber Katimoho 54 m² 1999 / APBD RR Ditempati
16 PolindesTanjungsari Desa Tanjungsari 54 m² 2005 / APBD RR Ditempati
17 Polindes Kamal Kuning Desa Kamal Kuning 63 m² 2013 / PNPM B Ditempati
18 Polindes Karangren Desa Karangren 52 m² 2005 / APBD B Ditempati
19 Polindes Jatiurip Desa Jatiurip 48 m² 1998 / APBD RR Ditempati
20 Polindes Sentong Desa Sentong 82 m² 2010 / PNPM B Ditempati
Status Tanah Penerangan Sarana Air Bersih Akses Jalan
Puskesmas & Sarkes Genzet
No Pem Des Peroranga Lainnya PL Lainny PDA Sumu Lainny Aspal Tanah Lainnya
Lainnya Ada/ Daya
da a n (Sebutkan) N a M r a (B/R) (B/R) (B/R)
Tidak Listrik
1 Pusk Induk Krejengan √ √ tidak √ B
Luas tanah :
Sertifikat (Ada/Tidak)
2 Rumdin Dokter √ √ tidak √ B
3 Rumdin Paramedis √ √ √ B
4 Gedung PONED √ √ √ B
5 Pustu Patemon √ √ √ R
6 Pustu Gebangan √ √ √ R
7 Pustu Seboroh √ √ √ B
8 Pustu Kedungcaluk √ √ √ B
9 Ponkesdes Temenggungan √ √ √ B
10 Ponkesdes Dawuhan √ √ √ R
11 Ponkesdes Widoro √ √ √ B
12 Ponkesdes Rawan √ √ √ B
13 Ponkesdes Opo-opo √ √ √ B
14 Ponkesdes Sokaan
15 Polindes Sumber Katimoho √ √ √ B
16 PolindesTanjungsari √ √ √ B
17 Polindes Kamal Kuning √ √ √ R
18 Polindes Karangren √ √ √ B
19 Polindes Jatiurip √ √ √ R
20 Polindes Sentong √ √ √ B
Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 4 (Pusling dan Ambulans)
Kondisi ***) Kondisi ***)
Puskesmas & Sarkes
No Tidak Tidak
Lainnya Jumlah Baik & Jumlah Baik &
Baik & Baik Tidak Baik & Baik Tidak
Tidak Tidak
Berfungsi Tetapi Berfungsi Berfungsi Tetapi Berfungsi
Berfungsi Berfungsi
Berfungsi Berfungsi
1 Pusk Induk Krejengan 5 5 2 1 1
Luas tanah :
Sertifikat (Ada/Tidak)
2 Rumdin Dokter
3 Rumdin Paramedis
4 Gedung PONED
5 Pustu Patemon
6 Pustu Gebangan
7 Pustu Seboroh
8 Pustu Kedungcaluk
9 Ponkesdes Temenggungan
10 Ponkesdes Dawuhan 1 1
11 Ponkesdes Widoro 1 1
12 Ponkesdes Rawan
13 Ponkesdes Opo-opo
14 Ponkesdes Sokaan
15 Polindes Sumber Katimoho
16 PolindesTanjungsari 1 1
17 Polindes Kamal Kuning
18 Polindes Karangren
19 Polindes Jatiurip
20 Polindes Sentong
Alkes Sarana Pendukung
Alkes Khusus
Puskesmas & Sarkes (USG,ECG,
No Insinerator (Ada/ IPAL (Ada/
Lainnya Cukup Kurang Lengkap Sebutkan Alkes
Tidak) Tidak)
dan
Kondisinya)

1 Pusk Induk Krejengan √ tidak Tidak


Luas tanah :
Sertifikat (Ada/Tidak)
2 Rumdin Dokter
3 Rumdin Paramedis
4 Gedung PONED √ tidak Tidak
5 Pustu Patemon √ tidak Tidak
6 Pustu Gebangan √ tidak Tidak
7 Pustu Seboroh √ tidak Tidak
8 Pustu Kedungcaluk √ tidak Tidak
9 Ponkesdes Temenggungan √ tidak Tidak
10 Ponkesdes Dawuhan √ tidak Tidak
11 Ponkesdes Widoro √ tidak Tidak
12 Ponkesdes Rawan √ tidak Tidak
13 Ponkesdes Opo-opo √ Tidak Tidak
14 Ponkesdes Sokaan
15 Polindes Sumber Katimoho √ tidak Tidak
16 PolindesTanjungsari √ tidak Tidak
17 Polindes Kamal Kuning √ tidak Tidak
18 Polindes Karangren √ tidak Tidak
19 Polindes Jatiurip √ tidak Tidak
20 Polindes Sentong √ tidak Tidak

3.3 PERAN SERTA MASYARAKAT


Peran serta masyarakat yang tampak dalam mendukung pelaksanaan
program kesehatan lingkungan antara lain :
1. Jumlah Dukun Bayi : 18 orang
2. Jumlah kader Posyandu : 252 orang
3. Jumlah Kader Poskesdes : 20 orang
4. Jumlah kader Tiwisada : 60 orang
5. Jumlah Guru UKS : 6 orang
6. Jumlah Santri Husada : 10 orang
7. Jumlah Kader Lansia : 206 orang
8. Jumlah kelompok Usia lanjut : 19 kelompok
9. Jumlah kelompok batra : 0 kelompok
10. Jumlah Posyandu : 50 Pos
11. Jumlah Polindes : 2 Pos
12. Jumlah Poskesdes : 17 Pos
13. Jumlah Poskestren : 2 Pos
14. Jumlah Pos UKK : 4 Pos
15. Jumlah Saka Bhakti Husada : 0 SBH
16. Jumlah Panti Asuhan : 0 buah
17. Jumlah Panti Wreda : 0 buah
18. Jumlah Posyandu Lansia : 54 buah
19. Jumlah UKBM lainnya : 0 Pos
20. Jumlah Kader Kes.jiwa : 4 orang
BAB IV
HASIL CAPAIAN KEGIATAN

4.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Essensial


4.1.1 Essensial
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
a. Inspeksi Sarana Air Bersih ( SAB )

INSPEKSI SARANA AIR BERSIH


TAHUN 2018
340 340 340
400

300

200

100

0
SAB yg ada SAB diperiksa SAB memenuhi
syarat

Dari hasil inspeksi sarana air bersih ( SAB ) tahun 2018 jumlah
sarana air bersih yang ada 340 SAB.Jumlah SAB yang diperiksa pada
tahun 2018 ada 340.dari jumlah SAB yang diperiksa semua memenuhi
syarat kesehatan.

b. Inspeksi Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM )

kEGIATAN iNSPEKSI
TAHUN 2018
35
30
30

25

20 17

15

10
6
5

0
TPM yg ada TPM diperiksa TPM memenuhi syarat
Jumlah pengelolaan makanan / TPM ( makanan jajanan ) yang ada di
krejengan ada 30 makanan jajanan,yang diperiksa pada tahun 2018 ada
10 tempat makanan jajanan,dari jumlah yang diperiksa yang memenuhi
syarat kesehatan ada 6 makanan jajanan( warung)

c. Inspeksi Rumah

KEGIATAN INSPEKSI RUMAH


TAHUN 2018
400 340
350
340

300
250
200
150
100 85

50
0
jml rumah rumah yg diperiksa rumah MS

Berdasarkan hasil inspeksi rumah tahun 2018 jumlah rumah ada


340 rumah,rumah yang diperiksa ada 340 rumah,dari jumlah tersebut ada
85 rumah yang memenuhi syarat kesehatan.
d. Inspeksi Tempat Tempat Umum

INSPEKSI TEMPAT-TEMPAT UMUM


TAHUN 2018
100
90 87
80
70
60
50
40
28 28
30
20
10
0
TTU yg ada TTU diperiksa TTU memenuhi syarat
kesehatan
Jumlah tempat tempat umum yang ada di kecamatan krejengan ada
87 TTU, dari jumlah TTU tersebut ada 28 yang diperiksa dan memenuhi
syarat kesehatan.
e. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM )

PELAKSANAAN STBM DI DESA


TAHUN 2018
7 7

sasaran desa desa yg dipicu desa ODF

Dari jumlah 17 desa di kecamatan krejengan pada tahun 2018 sasaran


desa STBM ada 7 desa yang sudah diadakan pemicuan STBM.Dari 7 desa
yang sudah dipicu belum mencapai desa yang ODF.

Jumlah Akses Jamban Sehat


Tahun 2018
11,340

12,000 6448
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
jml rumah rumah yg akses jamban
sehat

Dari jumlah 17 desa di kecamatan krejengan pada tahun 2018 jumlah


rumah ada 11.340 rumah.Rumah yang sudah akses dengan jamban sehat
ada 6448 jamban sehat.
4. Kesehatan Ibu

Kesehatan Ibu, baik pemeriksaan ibu hamil, pertolongan


persalinan maupun kesehatan ibu nifas di Kecamatan Krejengan
tahun 2018 masih ada beberapan yang belum memenuhi target yang
telah di tentukan .

Grafik K1 di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2018

PENCAPAIAN K1
TAHUN 2018

200.00 166.7157.4

150.00 128.0
100.00 109.1109.1102.8102.8102.6102.2100.6100.6 98.8 104.5
96.1 95.8 94.3 89.5
100.00 70.6

50.00
0.00

Untuk kecamatan target pencapaian 100% sudah tercapai


(104.5%) akan tetapi ada 6 desa yang tidak tercapai. Desa terrendah
pencapaiannya adalah desa Tanjungsari (70.6%)

Grafik K1 Murni di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2018

PENCAPAIAN K1 MURNI
TAHUN 2018

140.00 121.1120.0
120.00 100.00 100.0100.0 98.4 97.4
92.5 92.4 91.2 90.6 88.6
83.7 82.6 78.9 78.4 90.1
100.00
68.6
80.00 58.3
60.00
40.00
20.00
0.00
Untuk kecamatan target pencapaian 100% masih tercapai
(90.1%) ada 14 desa yang pencapaiannyamasihkurangdari target,
akan tetapi ada 4 desa yang sudah tercapai. Desa terrendah
pencapaiannya adalah desa Tanjungsari (58.3%)

Grafik K4 di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2018

PENCAPAIAN K4
TAHUN 2018
132.4
140.00 113.0
120.00 98.00 105.3
97.1 96.8 90.6 90.2 90.0
89.5 89.4 87.5 87.8
100.00 79.1 77.1
68.4 62.9
80.00 54.2
60.00 42.9
40.00
20.00
0.00

Desa yang memenuhi target hanya 3 yaitu Desa


SumberKatimoho, KarangrendanRawan dengan perolehan angka
lebih dari 100% sedangkan 14 desa yang lain masih belum
memenuhi target 98 %. Desa dengan pencapaian terendah adalah
desa Seboro sebesar 42.9%.

Grafik Deteksi Risti Bumil oleh Masyarakat di Kecamatan


Krejengan s/d Desember 2018

PENCAPAIAN DRT MASY


TAHUN 2018

100.00 80.7
64.5 64.0 60.9 60.0
80.00 53.3 52.2 50.8 47.2 45.7 44.9 45.4
60.00 44.2 39.6
35.2 33.2 32.1
40.00 10.00 17.5
20.00
0.00
Pencapaian deteksi resiko tinggi oleh masyarakat untuk semua
desa sudah memenuhi target yaitu lebih dari 10%. Desa dengan
pencapaian tertinggi adalah desa Kamal Kuning sebesar 80.7%
terendah adalah desa Patemon sebesar 12.5%.

Grafik Deteksi Risti Bumil oleh Nakes di Kecamatan Krejengan


s/d Desember 2018

PENCAPAIAN DRT NAKES


TAHUN 2018

100.00 91.4
90.00 80.7
74.0
80.00 64.1 64.0 60.9 60.0
70.00 59.0 55.2
52.2 50.1
60.00 45.7 44.2
50.00 41.1 37.5
33.2 32.1
40.00
30.00 20.00 17.5
20.00
10.00
0.00

Pencapaian deteksi resiko tinggi oleh tenaga kesehatan hampir


semua desa sudah memenuhi target yaitu lebih dari 20%. Desa yang
belum tercapai adalah desa Patemon sebesar 17.5%.

Grafik Komplikasi Kebidanan di Kecamatan Krejengan s/d


Desember 2018

PENCAPAIAN KOMPL KEB DI TANGANI


TAHUN 2018
237.5228.6225.0
250.00 200.0184.6183.3180.0180.0
175.0172.7157.1 168.3
200.00 150.0150.0142.9
128.6125.0
150.00 84.00 70.0
100.00
50.00
0.00
Angka Komplikasi Kebidanan Di tangani di Kecamatan
Krejengan ini mencapai 168.3%. Data ini berdasarkan riil angka
kejadian komplikasi yang terjadi pada tahun 2018, sehingga
pencapaian sangat tinggi sekali dari target 100%. Desa dengan
pencapaian tertinggi adalah desa Dawuhan (237.5%) ini disebabkan
target yang ditetapkan terlalu rendah dari kenyataan ibu hamil yang
ditemukan dilapangan. Jadi pada prinsipnya bahwa semua
komplikasi yang terjadi ditangani 100%.

Pencapaian komplikasi kebidanan hampir semua desa sudah


memenuhi target yaitu lebih dari 80%. Ada 1 desa yang belum belum
tercapai adalah desa Patemonsebesar 70%.

Grafik Linakes di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2018

PENCAPAIAN PERSALINAN NAKES


TAHUN 2018

180.00 166.8

160.00 150.5
143.6 140.8
140.00
118.6 118.3 116.7 116.7 116.5
112.9
120.00 108.1 107.7 103.7
102.5 98.2
98.00 95.8 91.4
100.00
80.00
52.7
60.00
40.00
20.00
0.00

Persalinan oleh tenaga kesehatan sudah memenuhi target


yaitu 112.9% dari target 98%. Ada 3 desa yang tidak memenuhi
target kurang dari 98% yaitu desa Seboro, desa Tanjungsari dan desa
Patemon
Grafik Persalinan di Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Krejengan s/d
Desember 2018

PENCAPAIAN PERSALINAN DI FAS KES


TAHUN 2018

180.00 160.6
150.5 143.6
160.00 140.8
140.00 118.6 118.3 116.7116.7116.5 112.6
108.1107.7 103.7 102.5
120.00 98.00 98.2 95.8 91.4
100.00
80.00 52.7
60.00
40.00
20.00
0.00

Persalinan di fasilitas kesehatan sudah memenuhi target yaitu


112.6% dari target 98%. Ada 3 desa yang tidak memenuhi target
kurang dari 98% yaitu desa Seboro, desa Tanjungsari dan desa
Patemon

Grafik Pelayanan Nifas Paripurna di Kecamatan Krejengan s/d


Desember 2018

PENCAPAIAN NIFAS PR
TAHUN 2018
173.0
180.00
160.00 143.6 140.8
134.1
140.00
113.9 111.2 110.7 109.7 108.0 109.8
120.00 104.9 101.7 100.8 98.9
98.00 97.8
90.1 87.1
100.00
80.00
52.7
60.00
40.00
20.00
0.00
Pelayanan Nifas Paripurna sudah memenuhi target yaitu
109.8% dari target 98%. Ada 4 desa yang tidak memenuhi target
kurang dari 98% yaitu desa Seboro, desaTanjungsari, desa Kamal
KuningdanDesaPatemon

a. Kesehatan Anak (Balita dan Usia Pra Sekolah)

2.1 Untuk kegiatan kesehatan anak antara lain adalah :


 Kunjungan neonatal murni dan KN lengkap
 Pelayanan Neonatus dengan komplikasi
 Pelayanan bayi Paripurna
 Pelayanan Balita Paripurna
 Pelayanan Apras Paripurna
 Deteksi dini tumbuh kembang balita.

Grafik KN Murni (0-7 hari) di Kecamatan Krejengan s/d Desember


2018

PENCAPAIAN KN MURNI
TAHUN 2018
174.2
180.00 158.8 155.2 153.1
160.00
140.00 123.8 123.5 121.9 121.7 121.6 118.8
112.9 110.4 110.3 107.0
120.00 100.00 105.3 102.2
95.5
100.00
80.00 56.3
60.00
40.00
20.00
0.00

Kunjungan Neonatal Murni (0-7 hari) kecamatan sebesar


118.8% ada 2 desa dengan pencapaian kurang dari target 98% dan
terendah dicapai oleh desa Seborodenganpencapaian 56.3%.
Grafik KN Lengkap di Kecamatan Krejengan s/d Desember 2018

PENCAPAIAN KN LENGKAP
TAHUN 2018

180.00 171.0 170.2


158.8
152.4
160.00
136.1
140.00 123.5
118.5 116.2 118.5
112.5 109.5
120.00 107.0 106.3 105.3 103.2
98.00 95.5 93.5
100.00
80.00
60.00 51.2

40.00
20.00
0.00

Kunjungan Neonatal Lengkap kecamatan tercapai (118.5%). Ada 3


desa dengan pencapaian kurang dari target 98% Desa Seboro
mendapatkan peringka terendah dalam pencapaian KN2 (51.2%).

Grafik Neo Komplikasi di Tangani di Kecamatan Krejengan s/d


Desember 2018

PENCAPAIAN NEO KOMPL DI TANGANI


TAHUN 2018
150.0
160.00 133.3
140.00
120.00 100.0100.0100.0100.0
100.00 80.00 80.0 80.0 75.0 75.0
70.2
66.7
80.00 50.0 50.0 50.0
60.00
40.00 25.0
20.00 0.0 0.0
0.00
Pencapaian Neonatus Komplikasi di tangani kecamatan
sebesar 70.2% belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 80%.
Desa dengan angka kejadian tertinggi adalah desa Rawan (150%) dan
terendah dicapai oleh desa Patemon (0%) .

Grafik PelayananBayiParipurna di Kecamatan Krejengan s/d


Desember 2018

PENCAPAIAN BAYI PR
TAHUN 2018

140.00
125.0

120.00 110.8 109.7


106.9 105.9 104.5
102.9 102.7 100.0 100.0 102.7
98.00 98.2 97.2 96.4 95.8
93.8 93.5 93.1
100.00

80.00

60.00

40.00

20.00

0.00

Pencapaian pelayanan Bayi Paripurna kecamatan sebesar


102.7% sudah mencapai target yang ditetapkan sebesar 98%. Desa
dengan pencapaian tertinggi adalah desa Patemon (125%) dan
terendah dicapai oleh desa Dawuhan (93.1%).
Grafik PelayananBalitaiParipurna di Kecamatan Krejengan s/d
Desember 2018

PENCAPAIAN BALITA PR
TAHUN 2018

140.00
122.8
113.2 112.5
120.00 107.6 106.7 106.1 103.9
98.00 100.6 100.4 97.3 100.0
94.9 93.9 92.2
100.00 90.1 89.2 86.8
81.5
80.00

60.00

40.00

20.00

0.00

Pencapaian pelayanan BalitaParipurna kecamatan sebesar


100% sudah mencapai target yang ditetapkan sebesar 98%. Desa
dengan pencapaian tertinggi adalah desa Karangren (122.8%) dan
terendah dicapai oleh desaSeboro (81.5%).

Grafik Pelayanan Apras Paripurna di Kecamatan Krejengan s/d


Desember 2018

PENCAPAIAN APRAS PR
TAHUN 2018
141.3132.9132.7
150.00 124.7123.0119.4
98.00 106.4105.998.8 101.8
95.4 92.4 91.9
100.00 83.1 82.6 76.1 74.7
52.1
50.00

0.00
Pencapaian pelayanan Apras Paripurna kecamatan sebesar
101.8% Sudah mencapai target yang ditetapkan sebesar 98%. Desa
dengan pencapaian tertinggi adalah desa Sokaan (141.3%) dan
terendah dicapai oleh desa Rawan (52.1%).

b. Kematian Ibu dan Bayi

1. Kematian Ibu

Kematian Ibu dan bayi di kecamatan Krejengan selalu terjadi


dengan trend yang tidak bisa kita prediksi. Untuk melakukan
penilaian maka kami tampilkan tren kematian ibu dan bayi
berturut-turut selama 5 tahun.

Jumlah Kematian Ibu tahun 2014-2018

Kematian Ibu
2
2

1.5
1 1 1
1

0.5
0
0
2014 2015 2016 2017 2018

Dengan demikian trend kematian yang naik menjadikan


untuk membuat perencanaan kegiatan sebagai upaya
penurunan angka kematian ibu.

2. Kematian Perinatal, Neonatal , Bayi dan balita


Demikian pula bila melihat grafik kematian ibu, Grafik
Kematian Neonatal (baik 0-7 hari maupun 8-28 hr), Kematian
Balita, Lahir Mati. Perlu ada penanggulangan masalah ibu
hamil, bersalin dan bayi balita secara komprehensif agar ibu
hamil di krejengan terhindar dari kematian

Kematian Neonatal, Balita, Lahir Mati tahun 2014-2018

Kematian Perinatal, Bayi dan Balita


8
8 7 7
7
6 LAHIR MATI
5
5 4 4 4 NEONATUS 0-7
4 3 33 3 3 NEONATUS 8-28
3 2 22 2 22 BAYI
2 1 1 1 1 1
BALITA
1 0 0
0
2014 2015 2016 2017 2018

Kematian Perinatal , Bayi dan Balita


9
8 8
7 7 7 LAHIR MATI
6
NEONATUS 0-7
Axis Title

5 5
4
4 4 4 NEONATUS 8-28
3 3 3 3 3
2 3 2 2
BAYI
1 1 1 1 1 2 BALITA
0 0 0
2014 2015 2016 2017 2018

Trend kematian pada bayi di Puskesmas Krejengan tahun


2018 naik dari tahun 2017 sebanyak 4 kematian pada neonatus 0-7
hari 1 kasus kematian8-28 hari 3 kasus kematian. Lahir mati 2
kasus, turun kematian balita naik 1 kasus dari tahun sebelumnya.

3. Keluarga Berencana
Data dari kegiatan ini hanya merupakan data kegiatan di seluruh
Wilayah Puskesmas Krejengan secara keseluruhan. Sedangkan
kegiatan yang dilakukan antara lain :

 Pelayanan Kontrasepsi. Yang termasuk di dalamnya adalah


pemasangan IUD, rujukan untuk dilakukan MOP dan MOW,
pemasangan Implan, dan yang paling banyak adalah KB Suntik.
 Pelayanan dan penyuluhan yang diberikan kepada akseptor yang
mengalami efek samping dan komplikasi.
 Pengayoman medis yang diberikan di tingkat desa dan kecamatan
bagi akseptor aktif yang datang berkunjung.

Peserta KB Aktif (CU) sampaidenganbulanDesembertahun 2018

PENCAPAIAN CU
TAHUN 2018

90 81.2 80.2 79.9 79.2


77.8 77.4
75.3 74.9 74.4 73.9
80 70 71.9 70.7 70.4 70.1 73.3
68.3 66.8
70
60 52.4
50
40
30
20
10
0

Pencapaian peserta KB Aktif di puskesmas Krejengan sudah


mencapai 73.3% hampir rata-rata 70 %. Pencapaian terrendah desa
Seboro 52.4% hanya 3 desa dengan pencapaian KB aktif 70% yaitu
desa Kedungcaluk, Sumber Katimoho dan desa Sokaan.

Peserta KB Baru sampai dengan bulan Desember Tahun 2018


PENCAPAIAN AKSEPTOR BARU
TAHUN 2018
16.00 15.0
14.5
13.8 13.6
14.00 13.1 12.8 12.8

11.1 11.0 10.7 11.3


12.00 10.4 10.2
10.00 9.8 9.5 9.4
10.00 8.9
8.1
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

Peserta KB baru sudah mencapai 11.3% sudah lebih dari 10%


meskipun saat ini tidak ada target pencapaian akseptor baru. Desa
dengan pencaaian tertinggi desa Dawuhan15% dan terendah desa
Jatiurip 8.1%.

AKTIF DIBINA sampai dengan bulan Desember tahun 2018

PENCAPAIAN AKTIF DIBINA


TAHUN 2018

120.00 105.3

100.00
82.1 81.9
80.00 70.00 70.4
65.1 62.9 61.5 61.4
59.3 55.9 59.3
53.5 53.4 50.0 49.4
60.00 46.3 44.8 44.5

40.00
20.00
0.00
Pencapaian Akseptor aktif dibina masih mencapai 59.3%
target yang ditentukan adalah 70%. Dengan pencapaian tertinggi
desa Karangren105.3% dan terrendah desa Patemon59.3%.

i. Imunisasi

Hasil kegiatan pelayanan imunisasi di Kecamatan Krejengan


tahun 2018 semua desa sudah dinyatakan UCI sesuai dengan target
100 % desa UCI. Untuk pencapaian Imundaskap juga sudah
mencapai target 92.5 %. Dengan hasil pencapaian 101.7%. Grafik
pencapaian imunisasi akan ditampilkan di bawah.

PencapaianHB 0 diKecamatanKrejengansampaidenganDesember
2018

PENCAPAIAN IMUNISASI Hb 0
TAHUN 2018

180.00 164.5
158.8
160.00 146.7
141.8
140.00 128.6
123.5 121.9 121.7
118.9
120.00 112.9 110.3
107.0 106.3 105.3 109.0
102.2 100.0
100.00 92.50

80.00
56.3
60.00

40.00

20.00

0.00
Kecamatan tercapai (109% ) dari target 92.5% akan tetapi
masih ada 1 desa dengan pencapaian yang masih kurang yaitu desa
Seboro
56.3%.danpencapaiantertinggidesaSumberKatimohodenganpencapa
ian 164.5%.

Pencapaian MRdi Kecamatan Krejengan s/d Bulan Desember 2018

PENCAPAIAN IMUNISASI MR
TAHUN 2018

140.00 131.8
123.5 123.5 121.6
119.1 116.2 115.9
120.00 107.0 106.3 105.8
102.3 100.0 99.8
98.2 96.8 95.9
100.00 92.50 90.3
85.7

80.00

60.00

40.00

20.00

0.00
Kecamatan tercapai (105.8% ) dari target 92.5% 15 desa
sudah memenuhi target kurang 2 desa yang belum memenuhi
target yaitu desa SumberKatimoho90.3%dandesaKarangren 85.7% .
PencapaianImundaskapsampaidenganDesember 2018

PENCAPAIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP


TAHUN 2018

140.00
122.7
120.00 109.7 109.1 106.9
105.9 105.4 102.9 102.7
100.0 100.0 98.2 97.2 101.7
96.4 95.8 93.8 93.5 93.1
100.00 92.50

80.00

60.00

40.00

20.00

0.00

Imundaskap Kecamatan tercapai (101.7% ) dari target 92.5%


semua desa telah tercapai targetnya.

PencapaianImunisasi Tambahan MR2sampaidenganDesember2018


PENCAPAIAN IMUNISASI MR 2
TAHUN 2018
136.7 135.7
140.00
122.2 120.0 118.9
120.00 105.3 104.5 104.5 103.3
100.0
92.50 95.9
100.00 91.9 91.3
85.5
77.8 75.9
80.00
56.3
60.00 51.5

40.00

20.00

0.00

Kecamatan sudah tercapai (9508% ) dari target 80 % desa


dengan pencapaian tertinggi desa Widoro 136.7% dan terendah
adalah desa Krejengan dengan pencapaian 51.5%
Pencapaian Imunisasi Tambahan DPT HB Hib 4
sampaidenganDesember 2018

PENCAPAIAN IMUNISASI DPT HB HiB 4


TAHUN 2018

180.00 170.0
164.3
160.00 143.2
140.00 126.7 125.0 122.2
121.7
113.5 111.3 110.3
120.00 104.5 108.9
97.2 94.7
92.50 90.3 90.2 87.9
100.00
80.00 67.6

60.00
40.00
20.00
0.00
Kecamatan masih tercapai (108.9% ) dari target 80 % desa
dengan pencapaian target tertinggi desa Gebangan 170% dan
terendah adalah desa Temenggungan dengan pencapaian 67.6%

Pencapaian TT di Kecamatan Krejengan s/d Bulan Desember 2018

PENCAPAIAN TT2 PLUS IBU HAMIL TAHUN 2018


200.0
200
180
160
140 120.0 116.7
120 98.4 97.9 97.9 91.7
100 80 82.4 78.0 77.3
71.4
80 56.5
48.6 47.2 46.3 46.2 46.2
60 34.4
40
20
0

Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di Kecamatanhanya


tercapai (77.3% ) dari target 80% . Kondisi ini di sebabkan karena
pemberian imunisasi TT berdasarkan dari hasil skrining terhadap
ibu hamil.
Apabilan penghitungannya berdasarkan skrining maka hasil
pencapaian akan lebih tinggi.

Pencapaian TTWUS di Kecamatan Krejengan s/d Bulan Desember


2018
Pencapaian TT WUS Tahun 2018
70
70 60.7 58.2
54.6 52.7
60 50.4 47.8
50 39.6 38.0
34.7 34.3
40 28.7 30.7
24.9
30
15.3
20 8.4 7.8
10 3.9 3.6

Pemberian imunisasi TT pada WUS di Kecamatanhanya


tercapai (30.7% ) dari target 70% . Kondisi ini di sebabkan karena
pemberian imunisasi TT WUS berdasarkan dari hasil skrining
terhadap ibu WUS danbelum total covergedilakukanskrining.

Desa UCI di Kecamatan Krejengan tahun 2018


Dengan demikian pada tahun 2018 semua desa di wilayah
kecamatan Krejengan UCI.

I. KESIMPULAN

3.1 KESEHATAN IBU DAN ANAK


1. Masih tingginyaada kematian bayi pada tahun 2018 terdapat 2 kasus
lahir mati, 9 kasus kematian bayi serta 3 kasus kematian Balita.
2. Masihadakematian Maternal 1 kasus
3. Pelayanan Kesehatan Maternal berjalan dengan baik, akan tetapi
pencapaian hasil kegiatan masih belum memenuhi target yang telah
ditetapkan.
a. Pencapaian K1 Murni masihkurangdari target 100% masihtercapai
90.1%
b. Pencapaian K4 masihkurangdari target 98% masihtercapai 87.8%
c. Komplikasikebidanan yang ditanganisangattinggi, dari target 84 %
ditemukansebanyak168.3% ( Abortus27kasus, PE/E 41kasus,
perdarahanpersalinan23kasus,Partus Lama 30kasus )
d. Angka BBLR tinggi ( 39kasus )
4. Pelayanan Kesehatan Bayi, Balita dan Anak Usia Pra Sekolah berjalan
sebagian besar.
5. Audit maternal – perinatal dilakukan. Keterlambatan pelayanan
masih merupakan masalah kesadaran masyarakat yang kurang.
Dengan demikian harus dikembangkan metode promosi kesehatan
untuk masalah ini.

3.2 KELUARGA BERENCANA

1. Angka pencapaian Aktif di Bina masih kurang dari target nasional


yaitu 59.3 % dari target 70 % hal ini disebabkan oleh kurangnya
pencapaian pada akseptor KB Pil, dimana akseptor tidak pernah
kontak dengan petugas kesehatan dalam 1 tahun periode penilaian
pelayanan.

3.3 PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

1. Imunisasi terlaksana. UCI kecamatan telah tercapai.


2. Imunisasi tambahan masih banyak desa yang belum mencapai target
. Informasi yang masih kurang merupakan salah satu faktor
penyebabnya.
3. Imunisasi TT pada ibu hamil dan WUS yang masih rendah 30.7% . TT
2 Plus pada ibu hamil masih mencapai 77.3 %

Anda mungkin juga menyukai