B. Batu Pasir
a. Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abu-abu,
kuning, merah
b. Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya
beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
c. Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca
dan sbg kontruksi bangunan
C. Batu Serpih
a. Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan
halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu
b. Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus
karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
c. Kegunaan : sbg bahan bangunan
G. Batu Lempung
a. Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu
b. Cara terbentuk : lempung residu adalah sejenis lempung yang
terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan
ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung
ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu
lempung.
c. Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
BATUAN METAMORF
Batu metamorft atau Batuan Malihan : batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan
beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan. Batuan metamorf berarti batuan yang
terbentuk dari batuan asal (batuan beku, sedimen, metamorf) yang mengalami perubahan.
Perubahan tersebut dapat terjadi karena berbagai sebab, antara lain: temperatur tinggi, tekanan
tinggi, serta temperatur dan tekanan tinggi.
Batuan metamorf merupakan batuan yang terbentuk dari hasil proses metamorfisme,
dimana terjadi perubahan atau alterasi; physical (struktur, tekstur) dan chemical (mineralogical) dari
suatu batuan pada temperatur dan tekanan tinggi dalam kerak bumi atau Batuan metamorf adalah
batuan yang berasal dari batuan induk yang lain, dapat berupa batuan beku, batuan sedimen,
maupun batuan metamorf sendiri yang telah mengalami proses/perubahan mineralogi, tekstur
maupun struktur sebagai akibat pengaruh temperatur dan tekanan yang tinggi. Proses metamorfosa
terjadi dalam fasa padat, tanpa mengalami fasa cair, dengan temperatur 200oC – 6500C. Menurut
Grovi (1931) perubahan dalam batuan metamorf adalah hasil rekristalisasi dan dari rekristalisasi
tersebut akan terbentuk kristal-kristal baru, begitupula pada teksturnya.
B. Batuan Sabak
a. Batu Sabak
b. Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi
lempeng-lempeng tipis
c. Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu dan tekanan
tinggi
d. Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg bahan
bangunan, dan untuk membuat atap rumah (semacam genting)
D. Batu Sekis
a. Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya
terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan
kristal yang mengkilap dan terkadang ditemukan kristal garnet
b. Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat
metamorfosa tingkat menengah.
c. Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting
dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika)
E. Kuarsit
a. Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering
berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding
gelas dan terdapat butiran sedang
b. Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika strukturnya
tak mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya.
Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan
rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
c. Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan
F. Milonit
a. Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu-abu, kehitaman,
coklat, biru
b. Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang
mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan
c. Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan