Anda di halaman 1dari 5

PORTOFOLIO KASUS

Nama Peserta : dr. Anne Gustriwati


Nama Wahana: RSUD Asembagus
Topik: Varisela
Tanggal (kasus) : 15 September 2015
Tanggal Presentasi : 19 September 2015 Pendamping : dr. Idha Bagus
Tempat Persentasi : RSUD Asembagus
Obyek presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja  Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi: Laki-laki usia 10 tahun .
Tujuan: Menegakkan diagnosis Sindrom Insomnia dan melakukan terapi yang tepat
Bahan Bahasan: Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit
Cara Membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi E-mail Pos
Data Pasien: Nama: An. A No.Registrasi: XXXX
Nama klinik IGD RSUD Asembagus
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Gambaran Klinis
Pasien datang dengan keluhan timbul lenting kemerahan dan gatal di badan, wajah, tangan dan
kaki ± 3 hari yang lalu. Keluhan ini disertai dengan demam sekitar ± 5 hari, nafsu makan
berkurang, lemas, rasa tidak enak di tenggorokan dan nyeri di kepala. Bintil-bintil kemerahan
makin bertambah banyak, menyebar ke wajah, tangan dan kaki kelamaan bintil kemerahan
berisi gelembung air. Pasien membenarkan jika ada beberapa teman sekelasnya yang menderita
sakit yang sama.
2. Riwayat pengobatan: Pasien mengaku tidak pernah konsumsi obat-obatan
3. Riwayat kesehatan/penyakit: Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya
4. Riwayat keluarga: Tidak ada keluarga yang menderita penyakit sama dengan pasien
5. Riwayat pekerjaan: Pelajar
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik: Pasien tinggal bersama orang tua dan kakaknya.
7. Lain – Lain

Pemeriksaan fisik dilakukan di Poli Umum RSUD Asembagus pada tanggal 15 September
2015.
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 84 x/menit Suhu : 38 0C
Tekanan darah : - mmhg Respirasi : 18x/menit

STATUS GENERALIS
 Kepala : Nyeri tekan kepala (-), rambut tidak mudah dicabut, alopecia -.
 Wajah : Nyeri tekan sinus -.
 Mata : Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, RCL +/+, RCTL +/+, diameter pupil
3mm/3mm.
 Telinga : Nyeri tekan tragus -/-, nyeri tekan mastoid -/-, serumen +/+, sekret -/-,
Membran timpani intak/intak.
 Hidung : Sekret -/-, deviasi septum (-), mukosa hiperemis -.
 Mulut : sianosis (-)
 Leher : pembesaran KGB (-)
 Dada :
1. Paru
I: Pergerakan dinding dada simetris kanan=kiri, retraksi (-), tertinggal (-), pectus excavatum (-),
pectus carinatum(-), spider nevi (-), sikatriks (-).
P: Krepitasi (-), massa (-), Vokal fremitus lapang paru kiri=kanan.
P: Sonor pada seluruh lapang paru.
A: Sp vesikuler +/+, Rh-/-, Wh-/-
2. Jantung:
I: Ictus cordis tidak terlihat
P: Ictus cordis teraba di SIC 5 2jari medial linea midklavikula kiri
P: Batas jantung kiri di SIC 5 2jari medial linea midklavikula kiri, batas jantung
kanan di ICS 5 linea sternalis kanan.
A: S1>S2, regular, gallop (-), murmur (-).

 Abdomen :

I : Abdomen datar, caput medusa (-), sikatriks (-), venektasi -.


A : Bising usus +, 6 kali per menit.
P : timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-)
P : Dinding abdomen supel, nyeri tekan regio epigastrium (+), nyeri tekan suprapubik (-),
hepar dan lien tidak teraba, H/L: tidak teraba besar

Ekstremitas: CRT <2", Tidak ada edema, akral hangat


Status Dermatologis : tampak papul eritema, milier, batas eritema et region thorakalis anterior
dan posterior
Vesikel non hemoragik, multiple, milier dengan batas eritema et region ante brachii dextra-
sinistra, fascialis, femoralis dextra dan sisnistra.

PEMERIKSAAN LAB :
Tidak dilakukan

Daftar Pustaka:
1. Kuswadji. Penyakit Kulit Akibat Infeksi Virus. Editor : Djuanda Adhi Dalam : Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ke-4. Balai Penerbit FK UI.2006. Hal 106-109.
2. Lichenstein R. Pediatric Chicken Pox or Varicella. 2002. (diakses 10 Oktober 2011)
(online). Diunduh dari : http://www.emedicine.com.
3. Metha P.M. Varicella, Dept of Pediatrics, Division of Infectious Disease Lousiana State
University and New Orleand Hospital. 2005. (diakses 10 Oktober 2011) (online).
Diunduh dari : http://www.emedicine.com.
4. Fisher, R.G and Edward K.N. Varicella Zoster, Pediatric In Renew. 19:62-67. 2005.
(diakses 10 Oktober 2011) (online).
Diunduh dari : http://www.freeonlinejorurnalcom.

5. Siregar R.S. Saripati Penyakit Kulit, Atlas Berwarna. EGC. 2000


6. Wilmana Freddy. Antivirus dan Interferon. Editor : Ganiswarna G. Sulistia. Dalam :
Farmakologi dan Terapi. Edisi Ke-4. Balai Penerbit FK UI.2003. Hal 616-621.
Hasil Pembelajaran
1. Menegakkan Diagnosis Varisela
2. Memberikan penatalaksanaan yang tepat terhadap kasus Varisela
3. Pencegahan serta Prognosis Varisela

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO


SUBJEKTIF
Pasien datang dengan keluhan timbul lenting kemerahan dan gatal di badan, wajah, tangan
dan kaki ± 3 hari yang lalu. Keluhan ini disertai dengan demam sekitar ± 5 hari, nafsu makan
berkurang, lemas, rasa tidak enak di tenggorokan dan nyeri di kepala. Bintil-bintil kemerahan
makin bertambah banyak, menyebar ke wajah, tangan dan kaki kelamaan bintil kemerahan
berisi gelembung air. Pasien membenarkan jika ada beberapa teman sekelasnya yang
menderita sakit yang sama.
OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sringan
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 84 x/menit Suhu : 380C
Tekanan darah : - mmhg Respirasi : 18x/menit
2. Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
3. Pemeriksaan Laboratorium : Tidak dilakukan
ASSESMENT
Seorang pasien datang ke Poli Umum Asembagus dengan keluhan utama timbul lenting
kemerahan dan gatal di badan, wajah, tangan dan kaki ± 3 hari yang lalu. Keluhan ini disertai
dengan demam sekitar ± 5 hari, nafsu makan berkurang, lemas, rasa tidak enak di
tenggorokan dan nyeri di kepala. Bintil-bintil kemerahan makin bertambah banyak, menyebar
ke wajah, tangan dan kaki kelamaan bintil kemerahan berisi gelembung air. Pasien
membenarkan jika ada beberapa teman sekelasnya yang menderita sakit yang sama.
Dari riwayat penyakit pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama.
Pencetus awalnya penyakit pasien ini adalah virus yang ditular dengan kontak langsung
terhadap penderita (teman sekelas pasien).

.Pada pasien ini diberikan pengobatan medikamentosa acyclovir, paracetamol dan non
farmakologi seperti edukasi terhadap pencegahan penularan, tidak menggaruk luka, tidak
pemakaian bersama handuk dengan anggota keluarga dan makan makanan dengan gizi
seimbang bertujuan meningkatkan system kekebalan tubuh
PLAN :
Diagnosis klinis : Varisela

Pengobatan :
1. Farmakologis :
- Acyclovir
- Paracetamol
2. Non Farmakologis :
Edukasi
- Hindari pencegahan
- Tirah baring
- Makan gizi seimbang
Promotif :
- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini akan kambuh jika pasien stres,
atau tidak patuh dengan nasehat dokter
- Menjelaskan komplikasi terburuk dari penyakit ini agar pasien patuh untuk
berobat
Kuratif :
- Istirahat dan
- Diet dengan gizi seimbang

Konsultasi / Rujukan :
-

Asembagus, 19 September 2015

Peserta Pendamping

( dr.Anne Gustriwati ) (dr. Sindiana)

Anda mungkin juga menyukai