Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

DIGITAL DAN MIKROKONTROLER


( TEI 106 P )

Unit I

Nama : Raihan Luthfi


NIM : 44098
Kel. hari/jam : Selasa/10.00
Tgl Praktikum : 23 Agustus 2016

Laboratorium Sistem Digital


Departemen Teknik Elektro & Teknologi Informasi
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
I. DAFTAR TEORI

A. Nuvuton NUC140

NUC140 series adalah ARM Cortex mikrokontroler dengan M0 core


didalamnya yang cocok digunakan untuk kontrol industri dan aplikasi yang
membutuhkan fungsi komunikasi khusus. Cortex M0 adalah prosesor ARM terbaru
dengan kinerja 32 bit dengan biaya setara dengan mikrokontroler 8 bit.

NuMicro seri NUC1xx memiliki inti ARM Cortex M0 yang tertanam dengan
kecepatan hingga 50 MHz, dilengkapi dengan memori flash untuk program
32KB/64KB/128KB, SRAM sebesar 4KB/8KB/16KB dan memori flash loader untuk
ISP (In System Programming) sebesar 4KB. Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai
macam periperal, seperti GPIO, Timer, Watchdog Timer, RTC, PDMA, UART,
SPI/MICROWIRE, I2C, I2S, PWM, LIN, CAN, PS2, USB 2.0 FS Device, ADC 12 bit,
komparator analog, Low Voltage Reset, dan Brown Out Detector. Bagan di bawah ini
menunjukkan diagram blok dari NuMicro NUC140.
Board NUC140 ini menggunakan catudaya 5V, yang dapat diperoleh dari
konektor USB ataupun melalui konektor catudaya adaptor. Tegangan ini langsung
menjadi VDD untuk chip NUC140VE3CN, sehingga perlu diperhatikan tegangan input
ini maksimal adalah 5.5V.

Pada board terdapat juga catudaya teregulasi 3.3V menggunakan chip LM1117.
Tipe chip regulator ini tidak dinyatakan dalam skematik. Tegangan dari powerjack 3 in
dan konektor USB dilewatkan melalui dioda sehingga aman dari kesalahan polaritas
pemasangan, namun tidak melindungi dari kerusakan jika tegangan masuk melebihi
5.5V.

Layout NUC140 Learning Board :


Tabel Penggunaan Pin NUC140 :

B. CoIDE

CoIDE adalah IDE yang digunakan untuk meng-compile dan men-download


program ke Learning Board. Praktikan membuat program LED seven segment pada
praktikum unit ini.
C. Seven Segment

Seven segment terdiri dari 2 jenis konfigurasi yaitu katoda bersama atau common
cathoda (CC) dan anoda bersama atau common anoda (CA) .

Dari gambar diatas teman-teman tentu sudah dapat langsung bisa membedakannya.
Jika common cathoda, dimana sisi katoda pada LED tiap segmennya digabungkan
(common) sehingga sering disebut katoda bersama. Sedangkan jika common anoda, pada
sisi anoda pada LED tiap segmennya digabungkan sehingga sering disebut katoda bersama.

Antara CC (common cathoda) dan CA (common anoda) mempunyai perbedaan


yang mendasar yaitu cara untuk mengaktifkan/menyalakan tiap segmennya.

Untuk CC agar segmennya dapat menyala harus diberi logika HIGH (misalnya 5V),
sedangkan untuk CA agar segmennya dapat menyala harus diberi logila LOW (GND).
Berikut adalah cara untuk menampilkan angka pada CA dan CC, disini saya akan
menampilkan angka 7 (tujuh).

Dari gambar diatas terlihat jelas bahwa untuk menampilkan angka 7 pada CA harus
menyalakan segment a (bit0), b (bit1) dan c (bit2) dengan memberikan logika LOW (GND).

Sedangkan untuk CC merupakan kebalikan dari CA, dimana untuk menampilkan


angka 7 harus menyalakan segment a (bit0), b (bit1) dan c (bit2) dengan memberikan logika
HIGH (5V atau VCC).

Dari penjelasan diatas dapat dibuat tabel untuk menampilkan angka dari 0-9.
II. LAPORAN SEMENTARA DAN HASIL PERCOBAAN
Laporan sementara dan hasil percobaan terlampir.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai