Siti Rukmana PDF
Siti Rukmana PDF
Skripsi
OLEH
SITI RUKMANA
70300108080
MAKASSAR
2012
MOTO
Kemauan, keberanian dan doa adalah modal utama untuk meraih sukses.
Kasih sayang dan doa restu orang tua adalah penerang masa depanku
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika di
kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat
oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi ini dan gelar yang
Penyusun
Siti Rukmana
NIM 70300108080
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan hidayah-
Nya sehingga skripsi ini dengan judul : “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan
Penderita Hipertensi dalam Menjalankan Diet Hipertensi di Desa Lasiai Kecamatan Sinjai
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh ujian akhir pada
pendidikan Strata satu (S1) Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada
1. Prof. Dr. H.A.Qadir Gasing HT.,M.S selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar
5. Nur Hidayah, S.Kep.,Ns.,M.Kes. selaku Penguji I dan Drs. Supardin, M.Hi. selaku
Penguji II yang telah memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Desa Lasiai Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai dalam rangka penyusunan
skripsi
7. Kepala Puskesmas Pembantu Desa Lasiai yang telah membantu penulis dalam
melakukan penelitian
8. Para Pembantu Dekan dan Segenap dosen serta staf Program Studi Keperawatan yang
9. Ayahanda Djamaluddin dan Ibunda Gustiani tercinta atas segala pengorbanan yang
tidak terkira, telah memberikan dukungan moril dan materil serta doa yang tulus
10. Kakakku Rahmat, S.Pd. dan adik-adikku Ahmad Zulfikar dan Nur Ramdania yang
sangat kucintai dan kusayangi yang telah memberiku motivasi dan doa restu
11. Tante Ida, sepupu-sepupuku Kak Yuni, Asma, Jusrang, Zakiah, Nia dan segenap
keluarga besarku yang tidak sempat ku sebut namanya yang telah banyak membantu
S.Kep dan Muh. Abduh Damis S.Kep serta teman-teman Keperawatan Angkatan
2008 yang tidak sempat ku sebut namanya yang telah banyak membantu dan memberi
13. Ayu Rahmadani, Farah Aulia, dan Ahmad teman seperjuanganku dalam mengikuti
bimbingan dan telah membantu dan memberi dorongan dalam penyusunan skripsi ini.
14. Teman-teman KKN Wiwi, Lina, Dira, Fathul, Ardi, dan Fajar, serta seluruh pihak tan
tidak sempat dituliskan satu persatu yang telah banyak membantu dan memberi
motivasi.
Penulis mengakui bahwa banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan ini,
oleh karenanya kritik dan saran untuk kesempurnaan Skripsi ini sangat di harapkan. Penulis
berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat, baik itu bagi Penulis pribadi, Dunia
Keperawatan, Dunia Pendidikan dan masyarakat pada umumnya. Amin.
Wabillahi taufiq walhidayah wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis
ABSTRAK
Nama : Siti Rukmana
Nim : 70300108080
Judul Skripsi : Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan
Penderita Hipertensi dalam Menjalankan Diet Hipertensi di
Desa Lasiai Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ginjal (end stage renal disease), dan penyakit pembuluh darah perifer
(Doengoes, 2000).
berdasarkan data statistik Hearth Disease and Stroke pada tahun 2006 di
Amerika Serikat sekitar 74,5 juta dimana penderita laki-laki sebesar 35,7 juta
1
2
termasuk hipertensi 6,8 persen dan stroke 15,4 persen. Prevalensi hipertensi
sejumlah 35,0 persen, yang terendah juga tetap Papua Barat sejumlah 17,6
terapi jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya sebesar
persen dari seluruh penyakit pada tahun 2001. Angka ini bahkan
faktor yang mempengaruhi kepatuhan terdiri atas lima dimensi yang saling
tekait, yaitu faktor pasien, faktor terapi, faktor sistem kesehatan, faktor
sehingga intervensi hanya dilakukan pada sisi pasien namun diperlukan juga
(BPOM RI,2006).
kalium tinggi, batasi kafein, hindari stress, kontrol tekanan darah secara
teratur (Lowrence,2002).
hipertensi di masyarakat.
dari 2.494 penduduk sedangkan pada Pustu Desa Lasiai Kecamatan Sinjai
Timur diperoleh jumlah pasien hipertensi pada tahun 2011 sebanyak 203
B. Rumusan Masalah
diperlukan dukungan dari berbagai pihak dan keinginan yang cukup kuat.
jumlah pasien hipertensi pada tahun 2011 sebanyak 203 orang dari 2.236
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus :
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
di bangku kuliah dan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk
penelitian selanjutnya.
4. Bagi Institusi
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2. Klasifikasi
Klasifikasi tekanan darah untuk usia 18 tahun atau lebih berdasarkan JNC
a. Normal
b. Prehipertensi
c. Hipertensi tingkat 1
7
8
d. Hipertensi tingkat 2
160 mmHg atau lebih dan tekanan sistolik 100 mmHg atau lebih.
3. Etiologi
(Mardiana,2010) :
hipertensi).
waktu. Jika stress telah berlalu maka tekanan darah biasanya akan
kembali normal.
Cushing, Feokromositoma.
selain tekanan darah tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada
pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil atau edema pada
Jika hipertensi berat atau menahun dan tidak diobati maka dapat
5. Patofisiologi
korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis
bisa terjadi.
11
6. Manifestasi klinis
sakit dada ( iskemia miokard atau diseksi aorta), bengkak kedua kaki
ischemic.
7. Komplikasi
yang terpenting adalah jantung, pembuluh darah, ginjal, otak dan mata.
tekanan darah, berapa lama telah diderita, adanya faktor-faktor resiko lain,
a. Jantung
jantung.
b. Otak
c. Ginjal
d. Mata
perdarahan retina
14
8. Pemeriksaan Penunjang
terapi bertujuan menetukan adanya kerusakan organ dan faktor resiko lain
Klirens kreatinin, protein urin 24 jam, asam urat, kolestrol LDL, TSH, dan
ekokardiografi(Mansjoer,2001).
9. Penatalaksanaan
(total < 5 g/hari), asupan lemak jenuh dan alkohol (pria < 21 unit dan
perempuan < 14 unit per minggu), banyak makan buah dan sayuran
ditempatkan pada terapi modifikasi gaya hidup dan terapi obat secara
bersamaan (Sukandar,2009).
15
B. Diet Hipertensi
makanan yang dimaksud adalah menerapkan diet rendah garam meliputi diet
ringan yang mengkonsumsi garam dengan dosis 3,75-7,5 gram setiap hari,
kemudian diet garam menengah dengan dosis 1,25-3,75 gram setiap hari, dan
terakhir diet garam berat dengan dosis kurang dari 1,25 gram setiap hari. Diet
kadar garam ini diikuti juga dengan diet rendah kolesterol dan lemak
Bahan makanan yang boleh dikonsumsi dan bahan makanan yang harus
dihindari
kornet, sarden,
ebi
margarine, lemak
hewan
acar, asinan,
sayuran dalam
kaleng
menggunakan zat
pengawet, buah
17
kering, buah
kaleng
cabai, maggi,
pengempuk
tiram
alkohol
tinggi gajih
kacang
kulit ayam
alkohol.
Nasi 250 13 4
putih
Selada Buah
Nasi berat 100 gram ( 3 4 Nasi 140 gram ( 1 gelas ) Nasi 100 gram
gelas )
potong besar )
gelas ) potong )
sendok )
Terjemahnya:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid. Makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berlebih-lebihan (Depag RI).
Ayat lalu menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan Al-
Qisth dan meluruskan wajah di setiap mesjid. Ayat ini mengajak:” Hai
setiap memasuki dan berada di mesjid, baik mesjid dalam arti bangunan
khusus maupun dalam pengertian yang luas, yakni persada bumi ini, dan
baik serta minumlah apa saja yang kamu sukai selama tidak
21
menambah cara atau kadarnya demikian juga dalam hal makan dan
minum atau apa saja, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai, yakni
memakai pakaian baru yang belum pernah dipakai melakukan dosa serta
ibadah haji. Sementara sahabat Nabi saw. Berkata: “kita lebih wajar
dengan kondisi setiap orang. Ini karena kadar tertentu yang dinilai cukup
untuk seseorang, boleh jadi telah dinilai melampaui batas atau belum
22
cukup buat orang lain. Atas dasar itu, kita dapat berkata bahwa penggalan
“tidak ada wadah yang dipenuhkan manusia lebih buruk dari perut .
Cukuplah bagi putra putri Adam beberapa suap yang dapat menegakkan
berlebih-lebihan bila Anda makan apa yang selera Anda tidak tertuju
kepadanya” (Al-Mishbah,2002).
makan dan jadwal shalat yang terdiri dari shalat lima waktu dan dua
shalat sunnat yaitu shalat duha dan shalat tahajjud. Sarapan pagi
mengkonsumsi buah.
1. Pengertian Kepatuhan
ole lima dimensi yang saling terkait, yaitu faktor pasien, faktor terapi,
pada sistem kesehatan dan petugas pelayanan kesehatan. Faktor ini juga
ada lima faktor yaitu faktor pasien, faktor terapi, faktor sistem kesehatan,
a. Faktor pasien
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pengetahuan
a) Defenisi
Terjemahnya :
(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan
sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran (Depag RI)
dan berdiri secara mantap demikian juga rukuk dan duduk atau
b. Faktor Terapi
frekuensi minum obat dalam sehari. Pasien akan lebih patuh pada
dosis yang diberikan satu kali sehari daripada dosis yang diberikan
tingkat rumah sakit, mulai dari rumah sakit tipe D sampai dengan
telah ditetapkan.
Praptiwi,2009).
banyak orang. Hal ini sesuai dengan teori Maslow tentang kebutuhan
kelas; kelas ekonomi, bisnis, ekskutif, dst. Selain itu, dimensi empati
ada pada pasien. Intervensi tidak hanya dilakukan dari sisi pasien
d. Faktor Lingkungan
atau tidak hidup yang ada disekitar dimana seseorang berada. Dalam
Terjemahnya :
“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada
dua orang ibu- bapaknya. dan jika keduanya memaksamu
untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu
mengikuti keduanya. hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu
aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan
(Depag RI).
Ayat diatas berbicara tentang larangan mengikuti orang tua
prinsip dasar perlakuan anak kepada orang tua, kendati agama dan
manusia wasiat yang baik yaitu agar berbuat baik dan berbakti
tidak ada pengetahuanmu tentanng itu, apalagi setelah aku dan para
balasan yang adil dan setimpal terhadap apa yang kamu kerjakan.
mantap kesalehannya.
a) Dukungan Emosional
diperhatikan.
b) Dukungan Informasi
c) Dukungan Penghargaan
d) Dukungan Instrumental
Faktor sosial ekonomi sangat berperan dimana status ekonomi yang cukup
baik. Faktor ekonomi berkaitan erat dengan konsumsi makanan atau dalam
uji statistik Spearman diperoleh nilai p=0,005. Hal ini berarti dijumpai
(Danang,2008).
.
BAB III
KERANGKA KONSEP
Faktor Lingkungan:
Kepatuhan
Dukungan Keluarga dalam Diet
Hipertensi
Faktor Sosial Ekonomi :
Status Ekonomi
Faktor Pasien
Faktor Terapi
Keterangan :
: variabel independen
: variabel dependen
: hubungan variabel
: variabel moderat
39
40
B. Kerangka Kerja
sebagai berikut :
Pengumpulan data
Analisa data
Penyajian data
1. Variabel independen
a. Pelayanan kesehatan
(empati)
Kriteria Objektif :
b. Dukungan keluarga
Kriteria objektif :
c. Status ekonomi
Kabupaten Sinjai.
2. Variabel dependen
Kepatuhan
Kriteria objektif :
D. Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dalam menjalankan diet hipertensi di Desa Lasiai Kec. Sinjai Timur Kab.
Sinjai.
1. Populasi Penelitian
Sinjai. Jumlah penderita hipertensi pada tahun 2011 sebanyak 203 orang.
2. Sampel Penelitian
berikut :
a. Kriteria Inklusi
43
44
b. Kriteria Eksklusi
c. Besar Sampel
(Nursalam,2008)
n =
( )
= ( , )
= ( . )
= .
= 67 orang
3. Sampling Penelitian
anggota populasi yang berjumlah 203 orang yang telah diberi nomor urut
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lasiai Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai.
dalam penelitian ini hasil kuesioner tersebut akan terjelma dalam bentuk
angka - angka dan tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan
hasil penelitian.
oleh peneliti dan belum pernah dipakai dalam penelitian lain. Jumlah
a. Uji Validitas
inklusi yang ditetapkan. Dari hasil uji coba instrumen penelitian ini
nilai r tabel maka r hitung lebih besar maka instrumen untuk variabel
lebih kecil dari nilai r tabel sehingga dari 10 item pernyataan terdapat
b. Uji Reliabilitas
2. Skala pengukuran
a. Pelayanan Kesehatan
jawaban yang berupa angka yang telah disediakan yang hampir sama
pernyataan diberi tanda pada angka 4 maka skor tertinggi 112 dan
terendah 28, maka diperoleh nilai mean 70. Sistem kesehatan baik
jika jumalah skor ≥ nilai mean yaitu 70 dan sistem kesehatan kurang
b. Dukungan keluarga
tidak pernah maka skor terendah 15, maka diperoleh nilai mean 37,5.
Dukungan keluarga baik jika jumalah skor ≥ nilai mean yaitu 37,5
dan dukungan keluarga kurang baik jika jumlah skor < nilai mean
yaitu 37,5.
c. Status ekonomi
1.024.000,00
d. Kepatuhan
Keterangan :
Nilai Mean = Skor tinggi x jumlah soal + skor rendah x jumlah soal
E. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
mempermudah membacanya.
3. Tabulating
sesuai kriteria.
F. Analisa data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
dua variabel yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat. Data yang
telah didapatkan akan dianalisa dengan uji statistik. Uji statistik yang
G. Etika Penelitian
ditimbulkan.
dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan
BAB V
A. Hasil penelitian
a. Kondisi geografi
Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Desa lasiai terdiri dari 5 dusun yaitu
Korasa, dan Dusun Wae Tuo dengan luas wilayah seluruhnya 17,4
b. Kondisi demografi
Pada tahun 2011 diketahui jumlah penduduk Desa Lasiai 2.236 jiwa
dan terdapat 5 posyandu yang berada pada tiap dusun dengan jumlah
54
55
d. Sarana pendidikan
e. Mata pencaharian
pertanian.
2. Karakteristik responden
Karakteristik Responden
Tabel 5. 1
Distribusi Frekuensi Respoden Berdasarkan Karakteristik di Desa
Lasiai Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai Tahun 2012
Karakteristik f %
1. Umur
a. 25-44 11 16,4
b. 45-64 30 44,8
c. 65-84 26 38,8
Total 67 100
2. Jenis Kelamin
a. Laki-laki 10 14,9
b. Perempuan 57 85,1
Total 67 100
3. Pendidikan
a. Tidak sekolah 40 59,7
b. SD 22 32,8
c. SMP 2 3,0
d. SMA 3 4,5
Total 67 100
4. Pekerjaan
a. Tidak bekerja 57 85,1
b. Petani 9 13,4
c. Lain-lain 1 1,5
Total 67 100
5. Konsumsi obat
a. Ya 67 100
b. Tidak 0 0
Total 67 100
Sumber : Data Primer,2012
Kesehatan
Tabel 5. 2
Distribusi Frekuensi Respoden Berdasarkan Pelayanan Kesehatan di
Desa Lasiai Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai Tahun 2012
Pelayanan Kesehatan f %
a. Baik 58 86,6
b. Kurang 9 13,4
Total 67 100
Sumber : Data Primer,2012
86,6% .
Keluarga
Tabel 5. 3
Distribusi Frekuensi Respoden Berdasarkan Dukungan Keluarga di
Desa Lasiai Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai Tahun 2012
Dukungan Keluarga f %
a. Baik 16 23,9
b. Kurang 51 76,1
Total 67 100
Sumber : Data primer,2012
Tabel 5. 4
Distribusi Frekuensi Respoden Berdasarkan Status Ekonomi di Desa
Lasiai Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai Tahun 2012
Status Ekonomi f %
a. Tinggi 10 14,9
b. Rendah 57 85,1
Total 67 100
Sumber: Data Primer,2012
Tabel 5. 5
Distribusi Frekuensi Respoden Berdasarkan Status Ekonomi di Desa
Lasiai Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai Tahun 2012
Kepatuhan f %
a. Patuh 18 26,9
b. Tidak patuh 49 73,1
Total 67 100
Sumber : Data Primer,2012
Tabel 5.6
Hubungan antara Pelayanan Kesehatan dengan Kepatuhan Diet
Hipertensi di Desa Lasiai Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai
Tahun 2012
Pelayanan Kepatuhan
Total
Kesehatan Patuh Tidak Patuh
N % N % N %
atau 66,7 %.
Hipertensi
Tabel 5.7
Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet
Hipertensi di Desa Lasiai Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai
Tahun 2012
Dukungan Kepatuhan
Total
Keluarga Patuh Tidak Patuh OR
N % N % N %
Baik 8 50 8 50 16 100 0,025 4,1
Kurang 10 19,6 41 80,4 51 100
Total 18 26,9 49 73,1 67
Sumber : Data Primer, 2012
Tabel 5.8
Hubungan antara Status Ekonomi dengan Kepatuhan Diet Hipertensi
di Desa Lasiai Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Tahun 2012
Kepatuhan
Status Total
Patuh Tidak Patuh OR
Ekonomi
N % N % N %
Tinggi 6 60 4 49 16 100 0,018 5,625
Rendah 12 21,1 45 78,9 51 100
Total 18 26,9 49 73,1 67 100
Sumber : Data Primer
Diperoleh juga nilai OR sebesar 5,625 yang artinya responden yang berada
tingkat status ekonomi rendah kemungkinan 5,625 kali untuk tidak patuh
B. Pembahasan
penderita hipertensi sudah cukup baik. Akan tetapi, hal ini tidak dapat
dengan pendapat Fahruda (1999) dalam Erny dkk (2009) bahwa sikap
mempunyai taraf kesehatan yang lebih baik. Hal ini akan membuat
sosial. Teori ini diperkuat oleh hasil penelitian Kamaluddin (2009) tentang
yang tidak patuh diperoleh hasil ada pengaruh antara keterlibatan tenaga
0,05.
layanan.
sejumlah 58 orang atau 86,6% dan yang kurang sejumlah 9 orang atau
fasilitas fisik. Dan empati petugas pelayanan baik sejumlah 67 orang atau
pelanggan/klien.
pengetahuan.
Asumsi ini didukung oleh penelitian Erni dkk (2009), dari hasil
Erni (2009) dimana diperoleh nilai koefisien korelasi parsial 0,200 dengan
Notoatmodjo (2003) merupakan hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang
Asumsi ini diperkuat oleh penelitian Octrina (2012) yang hasilnya ada
pengobatan.
67
kelompok umur, tidak hanya pada kelompok umur tertentu saja. Asumsi
dengan kepatuhan. Sebagian penyakit sering dijumpai pada kaum pria dan
sebagiannya lagi pada kaum wanita. Akan tetapi pria dan wanita memiliki
sehari-hari. Wanita lebih taat atau patuh daripada pria dalam hal menjalani
penelitian Erni (2009) diperoleh hasil tidak ada pengaruh yang signifikan
korelasi parsial sebanyak 1,000 dengan p=0,323 karena p> 0,05 sehingga
ginjal kronik. Penelitian ini juga diperkuat oleh pendapat Niven (2002),
Terjemahnya :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar
Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-
id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi
Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya
dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah
berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum
karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan
bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat
siksa-Nya (Depag RI).
70
janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah dalam ibadah haji dan umrah
bulan haram, yakni Dzul Qai’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan rajab.
atau umrah, atau karena dan lain sebab sehingga kamu tidak
kebajikan, yakni segala bentuk dan macam hal yang membawa kepada
orang yang tidak seiman dengan kamu. Dan janganlah tolong menolong
merupakan prinsip dasar dalam menjalin kerja sama dengan siapa pun
Mishbah,2002) .
keluarga berada pada tingkatan yang baik 65,6%, 12,5% cukup dan 21,9%
72
kurang. Sementara itu 62,5% pasien gangguan jiwa patuh meminum obat
dan 37,5% tidak patuh meminum obat. Semakin tinggi dukungan keluarga
dalam pengawasan minum obat maka kepatuhan pasien dalam minum obat
dan tidak patuh dalam menjalankan diet hipertensi sebesar 41 orang atau
hipertensi. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Agus dkk
nilai hasil uji chisquare 0,285 > 0,05 maka Ho diterima. Meskipun dalam
pengontrolan hipertensi.
orang (7 %)
perilaku atau gagasan individu dalam bekerja maupun peran sosial yang
orang (15%).
dan kurang sejumlah 45 orang atau 67,2%. Dalam teori Friedman (1998)
13 orang (76 %), sedangkan responden yang patuh dan tidak mendapat
untuk penderita hipertensi. Asumsi ini di didukung oleh teori Perry dan
dapat membeli makanan yang sesuai dengan aturan diet. Hasil penelitian
ini sejalan dengan penelitian Erni (2009) yang menjelaskan bahwa ada
ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi dengan kepatuhan ibu
Surah ini memuji Nabi saw yang mencapai puncak akhlak yang
yang Kami tugasi telah dan pasti akan menganugrahkanmu, wahai Nabi
Sedikit atau banyak penghasilan yang kita peroleh kita harus bersyukur.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pengaturan pola makan yang dianjurkan oleh agama islam yakni makan
79
80
B. SARAN
1. Bagi pasien
memadukan antara aturan makan dan aturan shalat yang terdiri shalat lima
waktu dan dua shalat sunnat yaitu shalat duha dan shalat tahajjud.
Pelayanan yang diberikan sudah cukup baik namun masih banyak pasien
yang tidak patuh. Saran untuk petugas Puskesmas Pembantu Desa Lasiai
dan rehabilitatif,
4. Bagi peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Huon,Keith,John,Iain.2003.Kardiologi.Edisi 4.Jakarta:Erlangga.
83
Sukandar,dkk.2009.Iso Farmakoterapi.Jakarta:ISFI.
Timur, Kab. Sinjai dan tamat pada tahun 2001. Kemudian dilanjutkan ke
pendidikan SLTP Negeri 1 Sinjai Timur Kab. Sinjai dan tamat tahun 2004. Pada
tahun 2004 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Sinjai Timur Kab.
Sinjai dan tamat pada tahun 2007. Pada tahun 2008 penulis diterima sebagai