Anda di halaman 1dari 3

MEDICALIZED MODEL

Medikalisasi dapat didefinisikan sebagai proses dimana beberapa aspek dari


kehidupan manusia datang untuk dianggap sebagai masalah medis, padahal sebelumnya
mereka tidak dianggap patologis (Antonio Maturo, 2012). Pada konsep medicalized
kehamilan dan persalinan dianggap sebagai sesuatu yang butuh pengobatan dan patologis,
maka kehamilan dan persalinan menjadi kontroversi antara social meaning dan medical
meaning. Konsep yang dipakai pada medicalization adalah sehat dan penyakit, sehingga
persalinan memiliki implikasi risiko lebih lanjut yang harus dipantau oleh petugas kesehatan
(Teijlingen, 2005).
Model medikalisasi juga disebut sebagai medical-judirition yang menggunakan
mekanisme sosial untuk mengontrol pengobatan dan surveilence penyakit. Model
medikalisasi ini tidak dapat memberdayakan perempuan untuk melahirkan dengan normal, di
Iran mereka memilih medikalisasi pada persalinan sebagai untuk alasan agar persalinan
dialami dengan nyaman, padahal sebenarnya tidak bisa dipastikan keefektifannya. Dalam hal
ini diperlukan upaya bidan untuk melakukan empoermen kepada perempuan untuk
meyakinkan baha prsalinan itu proses yang alami (Proses M, 2013).
Medicalized Model adalah sebuah model yang disusun untuk membantu masyarakat
dalam memahami konsep sehat dan sakit. Merupakan fondasi dari praktik-praktik kebidanan
yang sudah meresap di masyarakat. Meliputi proses penyakit, pemberian tindakan, dan
komplikasi dari penyakit atau tindakan. Yang tercakup dalam model medical adalah :
1. Berorientasi pada penyakit
2. Menganggap bahwa akal/pikiran dan badan terpisah
3. Manusia menguasai alam
4. Yang tidak biasa menjadi menarik
5. Informasi yang terbatas pada klien
6. Pasien berperan pasif
7. Dokter yang menentukan
8. Tingginya teknologi menaikkan prestise
9. Prioritas kesehatan individu dari pada kesehatan komunitas
10. Penyakit dan kesehatan adalah domain dokter
11. Pemahaman manusia berdasarkan mekanik dan bioengineering

Perbedaan dasar pelayanan kebidanan dan medis :


Medical Model Social / Midwifery Model
Doctor Centred Woman/patient centered
Objective Subjective
Male Female
Body – mind dualism Holistic
Pregnancy : only normal Birth : normal physiological
in retrospect process
Risk selection is not Risk selection is possible
possible
Statistical/biological Individual/Psycho-social
approach approach
Biomedical focus Psycho-social fokus
Medical knowledge is Knowledge is not exclusionary
exclusionary
Intervention Observation
Public Private
Outcome : aims at live, Outcome : aims at live, healthy
healthy mother and baby mother, baby and satisfaction of
individual needs of mother/couple

http://www.bidanerien.com/2018/12/continuity-model-of-midwifery.html

Model tradisional, atau 'model medis' telah dianggap sebagai praktik normal
sejak awal abad ke-20. Namun itu memiliki keterbatasan yang signifikan, terutama
dari perspektif wanita.
Perawatan secara signifikan terfragmentasi, dengan wanita sering melihat 25
atau lebih pengasuh (Homer 2006). Perawatan yang konsisten sulit bagi wanita untuk
diakses ketika tanggung jawab untuk perawatan didistribusikan di antara begitu
banyak pengasuh.
Dalam perawatan konvensional, dokter medis mengambil peran utama dalam
menyediakan perawatan antenatal, dengan wanita melihat bidan dan kadang-kadang
dokter spesialis kandungan secara berkala di klinik antenatal yang dikelola rumah
sakit.
Dalam persalinan, sekelompok bidan dan dokter yang berbeda akan
memberikan perawatan intrapartum langsung.
Setelah lahir, saat berada di rumah sakit, sekelompok bidan lain akan
memberikan perawatan pascanatal. Ini terjadi dalam model kerja shift.
Pada saat keluar dari rumah sakit, beberapa perawatan pascanatal dapat
diberikan oleh kelompok bidan rumah sakit lebih lanjut atau oleh perawat kesehatan
anak dan / atau dokter. Rinciannya bervariasi di seluruh layanan kesehatan.
Model perawatan medis yang ketat berfokus pada mencegah, mendiagnosis,
dan mengobati komplikasi yang dapat terjadi selama kehamilan, persalinan, dan
kelahiran.
Strategi pencegahan cenderung menekankan penggunaan pengujian,
ditambah dengan penggunaan intervensi medis atau bedah untuk mencegah hasil yang
buruk.
Keahlian dan intervensi medis sangat penting bagi wanita dan bayi dengan
komplikasi. Namun, intervensi rutin pada wanita yang berisiko rendah masalah
sebenarnya dapat menyebabkan masalah.
Pelatihan dalam model medis biasanya tidak berfokus pada pengembangan
keterampilan untuk mendukung perkembangan alami dari kelahiran yang tidak rumit.
Model kebidanan dan model medis juga memunculkan dua cara berbeda
dalam mengatur sistem perawatan bersalin.
Di sebagian besar negara industri, bidan mengoordinasikan perawatan untuk
sebagian besar wanita yang melahirkan anak dan bekerja sama dengan dokter
kandungan atau spesialis lain ketika seorang wanita memiliki komplikasi medis atau
faktor risiko.
Wanita sehat sering melahirkan di unit rumah sakit yang dipimpin bidan atau
pusat kelahiran atau di rumah.

Anda mungkin juga menyukai