Anda di halaman 1dari 26

3.

1 LIFE SUPPORT
Spesifikasi alat
1. Nama Alat : Nebulizer
2. Merk : Comfort 2000
3. Type :-
4. No Seri : 0611011
5. Model : KU-400

Teori dasar

Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk memberikan obat asma ke paru-paru.
Hal ini dilakukan dengan mengubah obat cair ke bentuk uap. Uap kemudian dihirup.
Nebulizer sangat dianjurkan untuk pasien asma yang tidak dapat mengkonsumsi obat
dalam bentuk padat atau bubuk, terutama bagi bayi dan anak-anak.
Nebulizer merupakan alat bantu pernapasan yang dapat digunakan sebagai terapi
untuk mengencerkan dahak dengan pengasapan (terapi uap). Nebuliser di gunakan untuk
mengobati asma, alergi dan gangguan sistem pernapasan lain. Dengan menggunakan
Nebuliser, pemberian obat menjadi lebih efisien karena dengan nebulasi yang tinggi
menjamin durasi pemberian obat yang lebih optimal dan juga dengan pemakaian Nebuliser
akan meninggalkan sedikit sisa obat. Alat Nebuliser ini akan mengeluarkan uap untuk di
semprotkan atau di hirup oleh pasien.

Fungsi

Nebulizer adalah Alat therapy yang digunakan untuk mengobati pasien yang
terserang penyakit saluran pernafasan dengan memanfaatkan cairan uap, dimana cairan uap
tersebut sudah tercampur dengan Obat.
Alat bantu pernapasan yang dapat digunakan sebagai terapi untuk mengencerkan
dahak dengan pengasapan (terapi uap).Nebuliser di gunakan untuk mengobati asma, alergi
dan gangguan sistem pernapasan lain. Dengan menggunakan Nebuliser, pemberian obat
menjadi lebih efisien karena dengan nebulasi yang tinggi menjamin durasi pemberian obat
yang lebih optimall dan juga dengan pemakaian Nebuliser akan meninggalkan sedikit sisa
obat. Alat Nebuliser ini akan mengeluarkan uap untuk di semprotkan atau di hirup oleh
pasien.

Blok diagram dan cara kerja

a. Blok diagram

SETTING TIMER DRIVER RELAY

NEBULIZER CUP MOUTH


MOTOR TUBING PEACE

b. Cara kerja :
Pertama-tama alat di-on-kan, timer disetting sesuai kebutuhan, setelah disetting,
maka alat akan bekerja, motor akan memberikan dorongan udara menuju tubing dan akan
menghantarkan obat berupa uap yang terdapat pada nebulizer cup menuju mouthpeace
yang terpasang pada mulut pasien.

PEMBAHASAN ALAT

3.1 LIFE SUPPORT

SPESIFIKASI ALAT
1. Nama Alat : Suction pump

2. Mrek : Demeter

3. Type : DFX

4. Serial Number : 2806061196

5. Tegangan : 220V

Bagian - bagian Suction Pump :

 ON / OFF : Untuk menghidupkan alat

 Regulator Control : Untuk menentukan besar / kecilnya penghisapan

 Selang : Untuk mengalirkan cairan yang telah dihisap dari

dalam tubuh patien

 Manometer : Untuk menunjukan daya hisap

 Tutup tabung : Untuk menutup tabung agar tetap vakum

 Tabung : Sebagai tempat menampung cairan


III.41 Teori Dasar Alat Suction pump

Suction Pump adalah salah satu alat kesehatan yang berfungsi untuk menghisap cairan

yang tidak berguna atau partikel padat pada tubuh manusia kesebuah wadah pengumpul.

Ada 3 jenis suction pump yaitu :

 Suction portable

 Suction mobile

 Suction sentral

Suction Pump banyak digunakan pada kegiatan operasi di ruangan bedah yaitu untuk

menghisap darah yang keluar dari tubuh pasien Sedangkan di ruangan perawatan untuk

menghisap lendir di dalam mulut dan tengorokan. Karena kegunaanya sangat penting , maka

diharapkan Suction pump tersebut harus dalam keadaan baik dan siap digunakan.

Cara penghisapan atau penyedotan pada alat Suction pump sistem kipas adalah dangan

menggunakan kipas kecil yang terpasang pada motor di dalam ruang penghisapan .

Penghisap pada bagian ini termasuk jenis centrifugal rotary yaitu penghisap yang

terdiri dari beberapa kipas yang berbeda dalam rumah penghisap bagian luar yang terdiri

dari 2 lubang , yaitu lubang penghisap dan lubang pembuangan.


III.42 Blog Diagram dan Prinsip Kerja Suction pump

 Blog diagram

SWITCH REGULATOR
MOTOR
ON/OFF CONTROL

BOTOL PASIEN
PLN
VAKUM

 Prinsip kerja

Pesawat diberi supplay tegangan PLN sesuai dengan yang dibutuhkan oleh alat Saklar

di ON-kan dan ketika motor mendapat supplay, motor akan berputar. Perputaran motor

akan dihubungkan ke regulator control sehingga terjadi proses penghisapan dan

pembuangan. Pengaturan besar kecilnya penghisapan akan mengakibatkan cairan

lendir atau darah dari dalam tubuh akan terhisap melalui selang yang selanjutnya akan

ditampung dalam tabung. Posisi indicator tekanan penghisapan secara otomatis akan

berputar sesuai dengan besarnya penghisapan.

III.43. Cara Pengoperasian Suction pump


 Sambungkan alat ke jala – jala PLN

 Tekan Tombol ON – OFF

 Arahkan selang pada mulut pasien

 Setting pengisapan yang di inginkan

III.44 Pemeliharaan Suction pump

 Menyediakan peralatan kerja yang terdiri dari tool set dan Suction Pump

 Menyiapkan bahan pemeliharaan seperti material bantu yaitu alcohol,kain lap, kain kasa,

handskun, dan bahan penguji.

 Memberi tahu kepada user / pemakai bahwa akan dilakukan pemeliharaan.

 Melakukan kalibrasi alat selama 1 tahun sekali


PEMBAHASAN ALAT

3.1 LIFE SUPPORT


Spesifikasi Alat

Nama : INKUBATOR INFANT


TRANSPORT

Merk : TESENA

Type : TSN 89 TR

No. Seri :

TEORI ALAT
Inkubator Bayi merupakan salah satu alat medis yang berfungsi untuk manjaga suhu
sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan/stabil, suhu dalam ruang inkubasi ini di
upayakan sama keadaannya dengan suhu yang ada dalam rahim ibu sehingga bayi tidak
mengalami hyportemia, bayi yang dimasukkan ke dalam alat ini merupakan bayi yang
belum mampu menopang tubuhnya secara mandiri terhadap lingkungan di luar tahim.

Berat badan lahir rendah (BBLR) atau bayi premature yakni bayi yang lahir dibawa 2
Kg juga harus di inkubasi sampai berat badan bayi tersebut normal.

Incubator Infant Transport adalah alat yang berfungsi untuk merawat bayi prematur
atau bayi yang mempunyai Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dengan cara memberikan
suhu dan kelembapan yang stabil dan kebutuhan oksigen sesuai dengan kondisi dalam
kandungan ibu selama dalam perjalanan. Adapun nama lain dari Baby Incubator,
diantaranya

 Infant Incubator
 Cuff
 Pemanas bayi
Incubator Infant Transport mempunyai sirkulasi yang terkontrol atau kelembapan
relatif dan isolasi untuk melindungi bayi dari kontaminasi udara dari luar.Hal ini
diperlukaan bagi bayi prematur karena sangat rawan terhadap masalah pernapasan dan
masalah yang bersangkutan dengan kesehatan bayi tersebut.Suhu yang dibutuhkan dalam
perawatan bayi ini antara 28ºC - 32ºC.Pesawat ini bekerja dengan menggunakan pemanas
elemen (Heater) yang dikontrol oleh suatu rangkaian kontrol suhu agar suhu tetap stabil.
Heater akan bekerja pada saat sensor suhu kurang dari setting suhu yang telah ditentukan,
sebaliknya apabila sensor suhu lebih besar dari seting suhu, secara otomatis heater akan
mati.

Inkubator Infant Transport digunakan saat bayi dirujuk dari Puskesmas ke Rumah
Sakit atau dari Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain untuk mendapatkan pertolongan lebih
lanjut dan memadai.

Pada saat digunakan dalam ambulance, Incubator Infant Transport dapat


menggunakan sumber arus dari mobil atau dapat juga menggunakan sumber arus dari
Power Suplay Unit (PSU) yang tersedia dibagian bawa Incubator Infant Transport.Setelah
tiba ditempat tujuan dapat langsung menggunakan sumber arus dari PLN.

BLOK DIAGRAM

POWER SUPLAY

SETTING SUHU KOMPARATOR MCU / MPU


ADC SENSOR SUHU DRIVER RELAY

DISPLAY HEATER RELAY

Prinsip Kerja Blok Diagram :


Arus listrik dari Power Suplay masuk mengalir keseluruh rangkaian, ketika setting
suhu dimasukkan maka komparator akan membandingkan setting suhu dan sensor suhu
kemudian mengirim sinyal ke MCU/MPU. MCU/MPU akan memproses data tersebut
dan mengirim sinyal ke driver relay untuk mengaktifkan Heater. Ketika heater bekerja
akan mengeluarkan udara panas dan di deteksi oleh sensor suhu. Apabila suhu yang
dimasukkan / disetting lebih besar dari yang suhu yang dideteksi sensor suhu maka heater
akan berhenti bekerja. Apabila suhu yang dimasukkan lebih kecil dari sensor suhu maka
heater akan bekerja. Suhu yang dideteksi oleh sensor akan dikirim ke ADC untuk diubah
menjadi sinyal digital kemudian ditampilkan di display. Fungsi relay sebagai pemutus
dan penghubung arus listrik dan bekerja berdasarkan sinyal dari driver relay.

CARA PENGOPERASIAN ALAT


Cara pemakaian Incubator Transport
a) Hubungkan alat ke sumber listrik PLN.
b) Basahi busa pengatur Humidity dalam Hood dengan air Aquades.
c) Hidupkan Incubator dengan menekan Toggle Power ke AC.
d) Atur suhu dengan memutar Temperatur Selektor.
e) Biarkan Incubator dalam keadaan dalam kosong sampai suhu yang diinginkan
tercapai (± 30 Menit).
f) Bila suhu telah tercapai masukkan bayi yang akan di inkubasi.
Untuk Pemakaian Catu Daya
a) Cek kondisi baterei, pastikan dalam kondisi baik / terisi penuh.
b) Hubungkan Socket Power Inkubator ke Power Box YTSN 89 TRBN
c) Aktifkan Power Box TSN dengan menekan saklar Power DC out.
d) Hidupkan Incubator dengan menekan Toggle Power ke DC.
e) Atur suhu dengan memutar Temperature Selector.
f) Biarkan Incubator dalam keadaan kosong sampai suhu yang diinginkan tercapai (±
30 menit).
g) Masukkan bayi kedalam ruang penempatan bayi.
h) Matikan alat apabila sudah tidak digunakan dengan menekan Toggle Power ke Off
3.3 PERALATAN LIFE SUPPORT
SPESIFIKASI ALAT

Nama : INKUBATOR BABY

Merk : TESENA

Type : TSN 89 TR

No. Seri :

TEORI ALAT
Inkubator Bayi merupakan salah satu alat medis yang berfungsi untuk manjaga suhu
sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan/stabil, suhu dalam ruang inkubasi ini di
upayakan sama keadaannya dengan suhu yang ada dalam rahim ibu sehingga bayi tidak
mengalami hyportemia, bayi yang dimasukkan ke dalam alat ini merupakan bayi yang
belum mampu menopang tubuhnya secara mandiri terhadap lingkungan di luar tahim.

Berat badan lahir rendah (BBLR) atau bayi premature yakni bayi yang lahir dibawa 2
Kg juga harus di inkubasi sampai berat badan bayi tersebut normal.

Incubator Infant Transport adalah alat yang berfungsi untuk merawat bayi prematur
atau bayi yang mempunyai Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dengan cara memberikan
suhu dan kelembapan yang stabil dan kebutuhan oksigen sesuai dengan kondisi dalam
kandungan ibu selama dalam perjalanan. Adapun nama lain dari Baby Incubator,
diantaranya

 Incubator baby
 Cuff
 Pemanas bayi

Incubator baby mempunyai sirkulasi yang terkontrol atau kelembapan relatif dan
isolasi untuk melindungi bayi dari kontaminasi udara dari luar.Hal ini diperlukaan bagi
bayi prematur karena sangat rawan terhadap masalah pernapasan dan masalah yang
bersangkutan dengan kesehatan bayi tersebut.Suhu yang dibutuhkan dalam perawatan bayi
ini antara 28ºC - 32ºC.Pesawat ini bekerja dengan menggunakan pemanas elemen (Heater)
yang dikontrol oleh suatu rangkaian kontrol suhu agar suhu tetap stabil. Heater akan
bekerja pada saat sensor suhu kurang dari setting suhu yang telah ditentukan, sebaliknya
apabila sensor suhu lebih besar dari seting suhu, secara otomatis heater akan mati.

Inkubator baby digunakan saat bayi dirujuk dari Puskesmas ke Rumah Sakit atau dari
Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut dan
memadai.

Pada saat digunakan dalam ambulance, Incubator baby dapat menggunakan sumber
arus dari mobil atau dapat juga menggunakan sumber arus dari Power Suplay Unit (PSU)
yang tersedia dibagian bawa Incubator Infant Transport.Setelah tiba ditempat tujuan dapat
langsung menggunakan sumber arus dari PLN.

BLOK DIAGRAM

POWER SUPLAY

SETTING SUHU KOMPARATOR MCU / MPU

ADC SENSOR SUHU DRIVER RELAY


HEATER RELAY
DISPLAY

Prinsip Kerja Blok Diagram :

Arus listrik dari Power Suplay masuk mengalir keseluruh rangkaian, ketika setting
suhu dimasukkan maka komparator akan membandingkan setting suhu dan sensor suhu
kemudian mengirim sinyal ke MCU/MPU. MCU/MPU akan memproses data tersebut
dan mengirim sinyal ke driver relay untuk mengaktifkan Heater. Ketika heater bekerja
akan mengeluarkan udara panas dan di deteksi oleh sensor suhu. Apabila suhu yang
dimasukkan / disetting lebih besar dari yang suhu yang dideteksi sensor suhu maka heater
akan berhenti bekerja. Apabila suhu yang dimasukkan lebih kecil dari sensor suhu maka
heater akan bekerja. Suhu yang dideteksi oleh sensor akan dikirim ke ADC untuk diubah
menjadi sinyal digital kemudian ditampilkan di display. Fungsi relay sebagai pemutus
dan penghubung arus listrik dan bekerja berdasarkan sinyal dari driver relay.

CARA PENGOPERASIAN ALAT


Cara pemakaian Incubator Transport
g) Hubungkan alat ke sumber listrik PLN.
h) Basahi busa pengatur Humidity dalam Hood dengan air Aquades.
i) Hidupkan Incubator dengan menekan Toggle Power ke AC.
j) Atur suhu dengan memutar Temperatur Selektor.
k) Biarkan Incubator dalam keadaan dalam kosong sampai suhu yang diinginkan
tercapai (± 30 Menit).
l) Bila suhu telah tercapai masukkan bayi yang akan di inkubasi.

Untuk Pemakaian Catu Daya


i) Cek kondisi baterei, pastikan dalam kondisi baik / terisi penuh.
j) Hubungkan Socket Power Inkubator ke Power Box YTSN 89 TRBN
k) Aktifkan Power Box TSN dengan menekan saklar Power DC out.
l) Hidupkan Incubator dengan menekan Toggle Power ke DC.
m) Atur suhu dengan memutar Temperature Selector.
n) Biarkan Incubator dalam keadaan kosong sampai suhu yang diinginkan tercapai (±
30 menit).
o) Masukkan bayi kedalam ruang penempatan bayi.
p) Matikan alat apabila sudah tidak digunakan dengan menekan Toggle Power ke Off
3.4 PERALATAN DIAGNOSTIK
SPESIFIKASI ALAT
Nama alat : Stetoskop

Merk : OneMed

Type/Model :-

No.seri :-

Teori Dasar
Stetoskop ditemukan di Perancis pada 1816 oleh René-Théophile-Hyacinthe
Laennec.Dia terdiri dari tabung kayu kosong.

Stetoskop (bahasa Yunani: stethos, dada dan skopeein, memeriksa) adalah sebuah
alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untuk
mendengar suara jantung dan pernapasan, meskipun dia juga digunakan untuk mendengar
intestine dan aliran darah dalam arteri dan “vein”.

Fungsi dan Prinsip Kerja


Stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu. Stetoskop
dapat menyalurkan suara tertentu dan menghilangkan suara yang lain. banyak fungsi di
bidang kesehatan dan merupakan alat yang sangat berguna untuk,

a. Memeriksa Tekanan Darah


b. Paru-paru
c. Jantung
d. Pemeriksaan prenatal
e. Gangguan Perut

Ada dua jenis stetoskop: akustik dan elektronik.


1.Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara
dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar.
2. Stetoskop elektronik mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara
tubuh.

Bagian – bagian Alat

Ear Piece
Pipa dari Karet

Diagfragma

Bell
Binaular
Chest piece

Keterangan Gambar :

a. Ear piece : bagian yang menempel di telinga terbuat dari karet yang lembut yang
menempel di telinga.
b. Binaular : menjaga agar stetoskop tetap tegak.
c. Selang karet : untuk menyalurkan suara dari chest piece ke telinga.
d. Chest piece : menempel di dada pasien berfungsi untuk menangkap suara yang di
periksa.
e. Bell : bell digunakan untuk bunyi rendah pada tekanan ringan,seperti pada
bunyi jantung dan vaskuler.
f. Diagfragma : digunakan untuk bunyi bernada tinggi seperti bunyi usus dan paru –
paru.
Blok diagram

Diagfrag Chest Ear


Pasien Tubing
ma piece piece

Penjelasan blok diagram :

Letakkan diagfragma pada tubuh pasien yang akan di periksa, kemudian chest piece akan
menagkap suara yang ada pada diagragma, suara yang ditangkap akan masuk pada pipa karet
atau tubing stetoskop dan di dengar langsung pada ear piece yang di pasang di telinga dokter
atau tenaga medis lainnya.

Cara pengoperasian

a. pasang ear piece pada telinga.pastikan ear piece menutupi lubang telinga.
b. Putar diagfragma stetoskop sampai terdengar suara berarti diagfragma telah terbuka.
c. Letakkan stetoskop pada bagian tubuh yang ingin di diagnose seperti perut, jantung dll.

Pemeliharaan
a. Copot eartip dan bersihkan
b. Usap seluruh permukaan diafragma dan bell dengan alcohol isopropyl 70%.
c. Untuk pipa karet, bersihkan dengan pembersih vinil, plastic, dan karet.
d. Jangan pernah mencelupkan stetoskop ke dalam cairan apapun, atau terkena proses
sterilisasi, misalnya menggunakan alcohol.Jika desinfektan diperluikan, pakailah larutan
alcohol isopropil 70%.
e. Jauhkan dari panas dan dingin yang ekstrim, minyak, dan pelarut lainnya.
f. Pipa stetoskop biasanya terbuat dari PVC (polyvinylchloride). PVC ini lama-lama akan
menjadi kaku bila bersentuhan dengan kulit, karena ada minyak yang keluar dari sana.
Jadi, bila mau digantungkan di leher, jangan langsung kena kulit leher, gantungkan di
kerah baju atau jas. Hal ini memang tidak mencegah kekakuan, tapi bisa memperlama
terjadinya kekakuan tersebut.
Perbaikan ( Trouble Shooting )
a. Masalah :Suara dari tubuh pasien tidak jelas terdengar
b. Perbaikan
1.Letakkan membran atau diapragm pada posisi benar
2.Cek membran / diagprm apa sobek atu tidak layak pake
3.Periksan ring
4. Periksa ear tip
5.Lakukan pengecekan pada tubing dan stem
PERALATAN RADIOLOGI
SPESIFIKAASI ALAT
DENTAL X-Ray UNIT
Spesifikasi Alat

Nama : Dental X-Ray

Merk : EnDos ACP

Type : 8361306002

No. Seri : 27080450

TEORI DASAR ALAT


Radiografi Dental adalah salah satu bagian terpenting dari diagnosis oral
modern.Dalam menentukan diagnosis yang tepat dan akurat, setiap dokter harus
mengetahui nilai dan interpretasi suatu hasil gambaran radiografi. Hasil gambran radiografi
dapat menunjukkan lesi patologis yang tidak dapat diidentifikasi dengan cara lain. Selain
itu, gambaran radiografi juga harus dapat menunjukkan lokasi lesi tersebut.
Radiografi dental adalah suatu gambaran radiografi pada suatu film khusus yang
dihasilkan dengan paparan radiasi sinar x ke arah gigi dan struktur jaringan pendukung
gigi.
Dental X-Ray Unit adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan gambar dari gigi,
tulang, dan jaringan lunak disekitarnya, untuk membantu menemukan masalah pada gigi,
mulut, dan rahang.Gambaran radiografinya dapat menunjukkan, struktur gigi yang
berlubang, struktur gigi yang tersembunyi (gigi bungsu) dan tulang keropos yang tidak bisa
dilihat pada pemeriksaan visual.
Pesawat sinar-x untuk gigi menggunakan jarak fokus-kulit yang lebih pendek,
sehingga dosis yang diterima pada kulit akan lebih tinggi. Apron harus tersedia untuk
melindungi pasien dari bahaya radiasi pada bagian leher ke bawah selama penyinaran
berlangsung. Efek radiasi dari dental x-ray unit diantaranya :
 Efek Radiasi pada Membran Mukosa Mulut
 Efek Radiasi pada Gigi
 Efek Radiasi pada Tulang
 Efek Radiasi pada Pulpa
Prinsip Kerja dari Dental X-Ray Unit yaitu Sinar-X yang melewati mulut pasien
sebagian besar diserap oleh gigi dan tulang karena jaringan-jaringan keras, lebih padat dari
pipi dan gusi, yang disebut jaringan lunak. Ketika sinar-X mengenai film atau sensor
digital, hasil dari ekspose tersebut terbentuk. Radiografi memungkinkan dokter gigi untuk
melihat kelainan tersembunyi, seperti infeksi kerusakan gigi, dan tanda-tanda penyakit
gusi, termasuk perubahan dalam tulang dan ligamen gigi.
Radiogrfi dental menggunakan occlusal film, single emulsion, non grid, non
intensifying screen (is), dan short distance technique.

BLOK DIAGRAM DAN PRINSIP KERJA BLOK DIAGRAM.

PLN Control Panel Tabung X-Ray

Film Dental Sensor Image Pasien

Prinsip Kerja Blok Diagram :


Arus listrik dari PLN Masuk Ke Rangkaian Control Panel, Kemudian Dilakukan
Pengaturan parameter (Sec, pengaturan tipe pasien, pengaturan gigi dan pemilihan KV)
setelah pengaturan selesai maka tabung X-Ray akan melakukan ekspose terhadap pasien
selama satu detik. Pada saat proses ekspose sensor image mendeteksi sinar X-Ray dan
memprosesnya setelah proses image selesai maka hasilnya akan dicetak film dental.

CARA PENGOPERASIAN
1. SOP Dental X-Ray
1) Hubungkan dental unit dengan arus listrik.
2) .Tekan tombol hijau yang terdapat pada pesawat dental sehingga berada
pada posisi ON.
3) Tekan tombol pengatur besar kecilnya pasien ( Terdapat 3 tombol,masing-
masing untuk pasien kecil,sedang dan besar ).
4) Tekan tombol pengatur gigi yang akan diperiksa.
5) mA sudah tidak dapat diatur,sedangkan Sec dan KV bisa diatur.
6) Pesawat dental siap digunakan.
7) Tekan tombol hijau,sehingga berada dalam posisi OFF untuk mematikan pes
awat.
8) Rapikan kabel dan letakkan ditempat semula.

1. SOP Pemeriksaan Dental X-Ray


1) Pasien diberikan penjelasan mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan
dan tekankan bahwa pemeriksaan yang akan dilakukan akan membuat
pasien tidak nyaman dan sedikit sakit.
2) Pasien duduk di kursi yang telah disediakan, dan usahakan kepala pasien
menempel pada dinding, untuk membuat pasien merasa lebih nyaman dan
untuk mencegah pergerakkan kepala pasien.
3) Tekan tombol pengatur besar kecilnya pasien dan tombol pengatur gigi yang
akan diperiksa.
4) Radiografer memakai hands scun.
5) Pasien diminta untuk membuka mulut, lihat bagian gigi yang akan diperiksa.
Selalu ingatkan pasien bahwa pemeriksaan yang akan dilakukan dapat
membuat pasien tidak nyaman dan merasa sakit.
6) Masukkan film dental ke bagian gigi yang akan diperiksa dan minta pasien
memegang film dental tersebut dengan bagian gigi yang diperiksa.
7) Atur tube tegak lurus film sesuai dengan gigi yang akan diperiksa.
8) Lakukan exposure.
9) Selesai dan pasien boleh menunggu di luar, radiografer dan dokter
mengevaluasi hasil foto.
10) Dibuatkan label dan amplop
3.4 PERALATAN DIAGNOSTIK
SPESIFIKASI ALAT
Nama alat : Stetoskop

Merk : OneMed

Type/Model :-

No.seri :-

Teori Dasar
Stetoskop ditemukan di Perancis pada 1816 oleh René-Théophile-Hyacinthe
Laennec.Dia terdiri dari tabung kayu kosong.

Stetoskop (bahasa Yunani: stethos, dada dan skopeein, memeriksa) adalah sebuah
alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untuk
mendengar suara jantung dan pernapasan, meskipun dia juga digunakan untuk mendengar
intestine dan aliran darah dalam arteri dan “vein”.

Fungsi dan Prinsip Kerja


Stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit tertentu. Stetoskop
dapat menyalurkan suara tertentu dan menghilangkan suara yang lain. banyak fungsi di
bidang kesehatan dan merupakan alat yang sangat berguna untuk,

a. Memeriksa Tekanan Darah


b. Paru-paru
c. Jantung
d. Pemeriksaan prenatal
e. Gangguan Perut

Ada dua jenis stetoskop: akustik dan elektronik.


1.Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara
dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar.
2. Stetoskop elektronik mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara
tubuh.

Bagian – bagian Alat

Ear Piece
Pipa dari Karet

Diagfragma

Bell
Binaular
Chest piece

Keterangan Gambar :

g. Ear piece : bagian yang menempel di telinga terbuat dari karet yang lembut yang
menempel di telinga.
h. Binaular : menjaga agar stetoskop tetap tegak.
i. Selang karet : untuk menyalurkan suara dari chest piece ke telinga.
j. Chest piece : menempel di dada pasien berfungsi untuk menangkap suara yang di
periksa.
k. Bell : bell digunakan untuk bunyi rendah pada tekanan ringan,seperti pada
bunyi jantung dan vaskuler.
l. Diagfragma : digunakan untuk bunyi bernada tinggi seperti bunyi usus dan paru –
paru.
Blok diagram

Diagfrag Chest Ear


Pasien Tubing
ma piece piece

Penjelasan blok diagram :

Letakkan diagfragma pada tubuh pasien yang akan di periksa, kemudian chest piece akan
menagkap suara yang ada pada diagragma, suara yang ditangkap akan masuk pada pipa karet
atau tubing stetoskop dan di dengar langsung pada ear piece yang di pasang di telinga dokter
atau tenaga medis lainnya.

Cara pengoperasian

d. pasang ear piece pada telinga.pastikan ear piece menutupi lubang telinga.
e. Putar diagfragma stetoskop sampai terdengar suara berarti diagfragma telah terbuka.
f. Letakkan stetoskop pada bagian tubuh yang ingin di diagnose seperti perut, jantung dll.

Pemeliharaan
a. Copot eartip dan bersihkan
g. Usap seluruh permukaan diafragma dan bell dengan alcohol isopropyl 70%.
h. Untuk pipa karet, bersihkan dengan pembersih vinil, plastic, dan karet.
i. Jangan pernah mencelupkan stetoskop ke dalam cairan apapun, atau terkena proses
sterilisasi, misalnya menggunakan alcohol.Jika desinfektan diperluikan, pakailah larutan
alcohol isopropil 70%.
j. Jauhkan dari panas dan dingin yang ekstrim, minyak, dan pelarut lainnya.
k. Pipa stetoskop biasanya terbuat dari PVC (polyvinylchloride). PVC ini lama-lama akan
menjadi kaku bila bersentuhan dengan kulit, karena ada minyak yang keluar dari sana.
Jadi, bila mau digantungkan di leher, jangan langsung kena kulit leher, gantungkan di
kerah baju atau jas. Hal ini memang tidak mencegah kekakuan, tapi bisa memperlama
terjadinya kekakuan tersebut.
Perbaikan ( Trouble Shooting )
c. Masalah :Suara dari tubuh pasien tidak jelas terdengar
d. Perbaikan
4.Letakkan membran atau diapragm pada posisi benar
5.Cek membran / diagprm apa sobek atu tidak layak pake
6.Periksan ring
4. Periksa ear tip
5.Lakukan pengecekan pada tubing dan stem

Anda mungkin juga menyukai