Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
Kata Kunci— Infection Control Risk Assessment; HAIs; Infeksi; Unit Hemodialisa
©2017 Proceeding Health Architecture. All rights reserved
Page | 150
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
Page | 151
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
Page | 152
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
Pada tabel 1 unsur yang dapat dinilai pada Terdapat 2 penilaian yang tidak dapat
instrumen ini sejumlah 74 unsur dengan digunakan, yaitu pertanyaan ke 2 dan ke 3.
presentase sebesar 94.6% dapat digunakan Pertanyaan ke 2 adalah “apakah fasilitas
untuk menilai unit hemodialisa di unit kesehatan berpartisipasi dalam ESRD (End
hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Stage Renal Disease) Network Healthcare-
Gamping. Associated Infection (HAIs) Quality
Dari 12 bagian penilaian 2 bagian yang Improvement Activity (QIA)?” dapat dinilai ya
tidak dapat menilai 100%, yaitu pada bagian atau tidak. Di Indonesia organisasi yang
Demografi Fasilitas dan Program Pengendalian dibidang gagal ginjal merupakan organisasi di
Infeksi dan Infrastruktur. Pada bagian bidang profesi, dimana terdapat profesi dokter
Demografi Fasilitas terdapat 9 penilaian dan perawat. Dibidang dokter terdapat
dimana 1 penilaian dapat dinilai dengan PERNEFRI (Perhimpunan Nefrologi Indonesia)
catatan. Penilaian tersebut terdapat pada dan dibidang perawat terdapat IPDI (Ikatan
penilaian kedua. Pada bagian ID organisasi Perawat Dialysis). Organisasi tersebut tidak
fasilitas NHSN tidak dapat dinilai karena NHSN mengatur mengenai HAIs secara nasional di
(National Healthcare Safety Network) Indonesia. Pada bagian pertanyaan ke 3
merupakan jaringan keamanan kesehatan mengenai “Apakah fasilitas kesehatan
nasional yang ada di Amerika Serikat. Pada berpartisipasi dalam CDC Dialysis BSI
pertanyaan nomor 2 ini dapat di ganti dengan (Bloodstream Infections) Prevention
pertanyaan nama rumah sakit yang berafiliasi Collaborative?”, pertanyaan ini dapat dinilai
tanpa melihat ID organisasi NHSN. namun di rumah sakit tidak menggunakan
Pada bagian program pengendalian karena hal ini terkait dengan NHSN.
infeksi dan infrastruktur terdapat 12 penialian.
Page | 153
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
Tabel 2 Hasil Penilaian Risiko Infeksi Bagian 2 Berupa Progran Pengendalian Infeksi dan Infrastruktur
Jumlah Unsur
No. Unsur Penilaian Hasil Penilaian Persentase
Penilaian
Program Pengendalian Infeksi dan 70%
1. 10 7
Infrastruktur
Pelatihan, Kompetensi dan Audit 100%
2. 4 4
Pengendalian Infeksi
3. Keamanan Tenaga Kesehatan 7 5 71,43%
4. Surveilans dan Pelaporan Penyakit 5 4 80%
5. Kebersihan Pernapasan/Etika Batuk 6 5 83,33%
6. Alat Pelindung Diri/APD 4 4 100%
7. Kebersihan Lingkungan 7 5 71.43%
Penggunaan dan Pemrosesan Ulang 85,71%
8. 7 6
Dializer
9. Kebersihan Tangan 2 2 100%
10. Kateter dan Perawatan Vaskuler Lainnya 6 4 83.33%
11. Keamanan Injeksi 5 4 80%
Total / Persentase 63 50 79.36%
Pada tabel 2 dari 11 penilaian yang tergolong Bagian 2 Pelatihan, Kompetensi dan Audit
dalam low risk terdapat 6 bagian yaitu bagian Pengendalian Infeksi
Pelatihan, Kompetensi dan Audit Fasilitas kesehatan melakukan
Pengendalian Infeksi, bagian enyakit, bagian penilaian kompetensi terhadap kebijakan dan
Kebersihan Pernapasan/Etika Batuk, bagian prosedur pencegahan infeksi secara spesifik
Alat Pelindung Diri/APD, bagian Penggunaan mencatat/ mendokumentasikan. Namun
dan Pemrosesan Ulang Dializer, bagian dilakukan secara tidak berkala. Fasilitas
Kebersihan Tangan, bagian Kateter dan kesehatan melakukan audit secara rutin
Perawatan Vaskuler Lainnya, dan Keamanan mengenai pengendalian infeksi dari para
Injeksi. Penilaian yang tergolong dalam tenaga kesehatan, dilakukakan secara
moderate risk yaitu bagian Program berkala kurang lebih dalam kurun waktu 2
Pengendalian Infeksi dan Infrastruktur, minggu.
bagian Keamanan Tenaga Kesehatan dan
bagian Kebersihan Lingkungan. Secara Bagian 3 Keamanan Tenaga Kesehatan
keseluruhan penilaian didapatkan Fasilitas menfasilitasi vaksin hepatitis
presentase sebesar 79.36% dengan kategori B pada penerimaan pegawai, namun tidak
low risk. melakukan vaksin influenza. Vaksin influenza
di Indonesia belum banyak dilakukan hal ini
Bagian 1 Program Pengendalian Infeksi sering dikaitkan dengan cost. Pada pedoman
dan Infrastruktur merekomendasikan pasien HD untuk vaksin
RS PKU Muhammadiyah Gamping influenza setiap 5 tahun sekali7.
memiliki TIM PPI, yaitu: IPCO, IPCN dan
IPCLN yang terlatih dalam pencegahan Bagian 4 Surveilans dan Pelaporan
infeksi yang tersedia secara teratur dalam Penyakit
mengelola program pengendalian. Pelatihan Pada bagian ini hal yang menjadi
dibidang infeksi yang diberikan fasilitas catatan dalah fasilitas kesehatan tidak
kesehatan untuk staf adalah pelatihan PPI. membagikan hasil surveilans dan pelaporan
Pelatihan PPI dilakukan terutama pada penyakit pada pelayaan kesehatan pada
pegawai baru sebelum menangani pasien garis depan. Surveilans harus dilakukan pada
langsung. setiap pelayanan rumah sakit. Surveilans
juga dilakukan setelah pulang dari rumah
Page | 154
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
sakit. Selama surveilans data Hais, data yang dilakukakn sterilisasi baik menggunakan mesin
perlu dikumpulkan untuk setiap pasien, yaitu maupun manual11.
data demografi dan klinis, tanggal masuk,
riwayat medis, diagnosis utama, tanggal Bagian 9 Kebersihan Tangan
infeksi, dan jenis infeksi8. Pemenuhan kebutuhan untuk
kepatuhan kebersihan tangan yang
Bagian 5 Kebersihan Pernapasan/Etika direkomendasikan tersedia dan dekat dengan
Batuk lokasi penggunaan, berupa: gel antiseptik
Pada bian ini hal yang didapat adalah alcohol, bak cuci tangan, sabun, handuk.
fasilitas kesehatan tidak menyediakan ruang Fasilitas kesehatan menunjukkan observasi
dan serta mendorong orang dengan gejala kegiatan kebersihan tangan staf setiap bulan
infeksi pernapasan untuk duduk jauh dari (atau lebih sering). Fasilitas menyediakan
orang lain sejauh mungkin. Penerapan etika umpan balik atas kepatuhan staf klinis berupa
batuk sangat diperlukan mengingat masih apakah proses cuci tangan sudah benar atau
banyak penderita yang belum menerapkan belum. Pada pengamatan dilakukan 30 kali
etika batuk yang baik dan benar, hal ini untuk mommen cuci tangan, 11 kali tidak melakukan
meminimalkan penularan penyakit TB Paru9. cuci tangan 5 momment. Terdapat penurunan
tingkat Hais bila kepatuhan cuci tangan
Bagian 6 Alat Pelindung Diri/APD dilakukan12.
Fasilitas kesehatan menyediakan
pelatihan pekerjaan tertentu pada nakes untuk Bagian 10 Kateter dan Perawatan Vaskuler
memilih dan menggunakan APD sebelum Lainnya
perawatan serta dilakukan secara berkala. Unit hemodialisa RS PKU
Fasilitas kesehatan menyediakan sarung Muhammadiyah Gamping dari 10 perawat 9
tangan steril maupun tidak steril, baju kerja, perawat memiliki sertifikat pelatihan
pelindung mata, masker wajah. hemodialisa. Sehingga dalam perawatan
kateter dan vaskuler lainnya sudah terlatih.
Bagian 7 Kebersihan Lingkungan
Fasilitas kesehatan memiliki kebijakan Bagian 11 Kemanan Injeksi
dan prosedur tertulis untuk kebersihan dan Tidak tersedianya ruang khusus yang
disinfektan secara rutin pada lingkungan dapat digunakan untuk penyimpanan dan
termasuk staf yang bertanggung jawab dengan persiapan injeksi meskipun area yang
jelas. Fasilitas menyediakan pelatihan spesifik digunakan untuk persiapan area bersih namun
kepada orang yang bertanggung jawab area tersebut bukan area untuk
terhadap kebersihan dan disinfeksi baik mempersiapkan injeksi. Pada salah satu
sebelum, secara berkala maupun ketika rekomendasi yang dikeluarkan CDC dan APC
kebijakan/prosedur diganti. Dianjurkan untuk pada pasien HD adalah Persiapan obat harus
membersihkan dan mendisinfeksi permukaan dilakukan dalam area bersih serta terpisah
eksternal dari mesin HD setelah selesai dengan pasien10.
dialisis10. I.
Kesimpulan
Bagian 8 Penggunaan dan Pemrosesan Instrumen Infection Control Risk
Ulang Dializer Assesment Tools for Hemodialysis yang
Fasilitas kesehatan memiliki kebijakan dikeluarkan oleh CDC dapat digunakan di Unit
dan prosedur untuk memastikan bahwa dializer Hemodialisa di Rumah Sakit RS PKU
dibersihkan dan pemrosesan ulang yang tepat Muhammadiyah. Risiko infeksi di Unit
untuk dapat digunakan kembali. Pembersihan Hemodialisa Rumah Sakit PKU
mesin hemodialisa dlakukan setiap 1 minggu Muhammadiyah Gamping adalah resiko rendah
sekali. Dializer setelah digunakan dalam (low risk).
proses hemodialysis dibersihkan dan
Page | 155
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/
Page | 156