PENDAHULAUN
A. Latar Belakang
Wali songo adalah nama yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indoesia,
terutama masyarakat islam di pulau jawa. Wali songo adalah nama yang sakral, sejak zaman
dahulu hingga sekarang makam-makam anggota walisanga banyak diziarahi orang. Kisah
penyebaran agama islam di pulau jawa secara besar- besaran telah mengundang rasa
kekaguman semua pihak, baik dalam kalangan islam sendiri maupun dari kalangan agama
lain. Termasuk “Sunan Giri”, beliau adalah salah satu wali songo (sembilan wali) yang
menyebarkan Islam di tanah Jawa. Pengaruhnya begitu besar baik di kalangan internal para
wali, maupun di lingkungan sosial kemasyarakatan pada saat itu. Ajarannya tersebar luas di
hampir seluruh pelosok tanah Jawa
B. Rumusan Masalah
- Siapa sosok sunan Giri?
- Dari mana asal muasal sunan Giri?
C. Tujuan
- Mengetahui sosok sunan Giri
- Memahami asal muasal sunan Giri
BAB II
PEMBAHASAN
Sunan Giri. Dikenal dengan nama Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih,
Raden 'Ainul Yaqin dan Joko Samudra adalah nama salah seorang Wali Songo yang
berkedudukan di desa Giri, Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Ia lahir di Blambangan
(Banyuwangi) pada tahun Saka Candra Sengkala “Jalmo orek werdaning ratu” (1365 Saka).
Ayahnya adalah Maulana Ishak. saudara sekandung Maulana Malik Ibrahim.
Sunan Giri juga merupakan keturunan Rasulullah SAW; yaitu melalui jalur keturunan
Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad Al-Baqir, Ja’far Ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi,
Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rummi, Ahmad Al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal,
Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib
Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan,
Ahmad Syah Jalal (Jalaluddin Khan), Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar),
Maulana Ishaq, dan 'Ainul Yaqin (Sunan Giri).
Dalam keagamaan, ia dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fikih.
Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Ia juga pecipta karya seni yang
luar biasa. Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan cublak suweng disebut
sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa
Jawa namun syarat dengan ajaran Islam. Sunan giri dikenal sebagai seorang yang dalam ilmu
taukhidnya, demikian pula ilmu fiqihnya. Beliau sangat berhati-hati apabila hendak
memutuskan hukum, takut kalau tidak sesuai dengan ajaran nabi. Dalam masalah ibadah,
sunan giri tidak kenal kompromi dengan adapt istiadat dan kepercaanya lama. Ibadah
menurut harus dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Tidak boleh dicampur aduk dengan
kepercayaan animesme dan dinamisme. Pelaksaan ibadah harus sesuai dengan aturan tersebut
di dalam Al-qur’an dan sunnah rasul.
DAFTAR PUSTAKA
http://h4ck3rt3m4y4n9.blogspot.com/2011/07/proklamasi-berdirinya-negara-islam-
demak.html
http://opsi-2.blogspot.com/p/sejarah-sbg-literatur-pembanding.html
Ulama-ulama perintis: biografi pemikiran dan keteladanan, Majelis Ulama Indonesia, Kota
Bandung, 2008.